Minggu, 30 Januari 2011
"CERDAS EMOSI DAN CERDAS SPIRITUAL"
Diposting oleh Laely Widjajati di 01.38 0 komentar
Label: PSYKHOLOGY
Sabtu, 29 Januari 2011
"LIMA PILIHAN HIDUP"
Diposting oleh Laely Widjajati di 18.57 0 komentar
Label: HIDUP
Rabu, 26 Januari 2011
"LIKU-LIKU BATU AMPAR - PAMEKASAN MADURA"
Namun.... Waktu itu ayah saya meminta pertimbangan kepada keluarga, apakah ayah saya harus berangkat ke "Batu Ampar" atau tidak; Dan hasil keputusan Ayah saya tidak berangkat ke "Batu Ampar" karena takut terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, karena Ayah saya belum pernah tahu sama sekali tentang dan dimana "Batu Ampar". Disamping itu Ayah saya merasa tidak ada kaitan sama sekali dengan "Batu Ampar".
Namun.... Setelah peristiwa itu diceritakan kepada Mbah Aliyah (sekarang almarhumah), keluarga yang berasal dari Madura, beliau mengatakan bahwa beliau bersedia untuk mengantarkan Ayah saya ke "Batu Ampar", karena memang keluarga kami masih ada hubungan dengan "Batu Ampar".
Tetapi, barangkali karena kesibukan Ayah saya (yang waktu itu ayah saya masih aktif sebagai Dosen Sejarah di IKIP Negeri Surabaya) sehingga Ayah saya tidak pernah sampai ke "Batu Ampar". Waktu berjalan terus dan tidak terasa peristiwa itu sudah terjadi sekitar 20 (dua puluh) tahun silam.
Ayah saya teringat kembali peristiwa itu dan ingin pergi ke "Batu Ampar" untuk memenuhi pesan yang disampaikan oleh orang perempuan 20 (dua puluh) tahun silam tersebut.
Saya merasa perlu untuk melacak sebenarnya ada apa di "Batu Ampar"? Sampai-sampai Ayah saya diutus ke "Batu Ampar". Selidik punya selidik ternyata di "Batu Ampar" ada tempat ziarah yang disana dimakamkan Mbah Kosambi/Syekh Abdul Mannan dan para Kyai yang punya karomah dari Allah SWT. yang konon pernah mengatakan juga pada santrinya bahwa Kyai disana punya keluarga di Blitar.
Akhirnya Ayah saya dan saya berencana akan berkunjung ke "Batu Ampar" untuk memenuhi pesan yang telah disampaikan oleh perempuan utusan Kyai 20 (dua puluh) tahun silam tadi. Mudah-mudahan bisa bertemu dengan keluarga (anak keturunan) Mbah Kosambi/Syekh Abdul Mannan dan Kyai yang telah dimakamkan di "Batu Ampar", yang namanya telah tersohor di Nusantara ini.
Diposting oleh Laely Widjajati di 02.58 0 komentar
Label: WISATA
Sabtu, 15 Januari 2011
"TARI BARONG DAN KERIS --- DARI BALI"
Diposting oleh Laely Widjajati di 23.41 0 komentar
Label: WISATA
"ASURANSI DALAM ISLAM"
Dalam hal-hal tertentu, "asuransi" bahkan jauh lebih penting dari pada perbankan. Sementara itu, di kalangan masyarakat Muslim timbul dorongan-dorongan yang berkelanjutan dalam komitmen untuk menghidupkan kembali way of life "Islam". Penataan kembali masalah keuangan dan ekonomi merupakan bagian komitmen tersebut, yang juga melibatkan penanganan masalah "asuransi", disamping perbankan.
Diposting oleh Laely Widjajati di 20.45 0 komentar
Label: SOSIAL
Jumat, 14 Januari 2011
"SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN - SIAK - SIAK - SIAK"
Diposting oleh Laely Widjajati di 21.13 0 komentar
Label: DEMOGRAFI
"HAK DAN KEWAJIBAN PENDUDUK"
Diposting oleh Laely Widjajati di 18.40 0 komentar
Label: DEMOGRAFI
Minggu, 09 Januari 2011
"TAWASSUL YANG BENAR MENURUT TUNTUNAN ISLAM"
Diposting oleh Laely Widjajati di 03.01 0 komentar
Label: IBADAH
Sabtu, 01 Januari 2011
"IBUKU --- WANITA PENUH KASIH SAYANG"
Kata paling indah yang terucap oleh bibir manusia adalah "Ibu", panggilan yang paling indah adalah "Ibuku". Kata yang penuh dengan harapan dan cinta, kata manis dan indah yang datang dari kedalaman lubuk hati. "Ibu" adalah segala-galanya. "Ibu" adalah penghibur dalam kesedihan, harapan dalam kesusahan dan sandaran tatkala kita lemah. "Ibu" adalah sumber cinta, kebaikan, simpati dan maaf. Kehilangan "Ibu", seperti juga kita kehilangan sebuah jiwa murni yang selalu menjaga dan memberkati.
"Ibuku" adalah "wanita" yang sangat menyayangi anak-anaknya. "Ibuku" mempunyai 6 (enam) orang anak, 2 (dua) orang putri dan 4 (empat) orang putra. Saya salah satu putrinya yang ke 4 (empat), dan putri satunya lagi adalah kakakku yang pertama. Sedangkan putranya adalah kakak saya yang kedua dan ketiga serta kedua adik saya. "Ibuku" selalu membimbing anak-anaknya agar menjadi orang-orang yang sabar, ikhlas dan menjalani hidup ini dengan selalu membantu orang lain dengan Ridha Allah semata. "Kasih sayang" yang dicurahkan "Ibuku" kepada anak-anaknya sangat besar dan tiada ternilai di dunia ini.
"Ibuku" adalah anak tertua dari 4 (empat) orang bersaudara. Sebagai anak tertua, "Ibuku" sangat menyayangi adik-adiknya. Bahkan ada seorang adiknya yang tidak dapat mempunyai keturunan, karena rasa "kasih sayang"nya semata, "Ibuku" memberikan salah satu anak perempuannya (yakni aku sendiri) untuk diangkat sebagai anaknya. Namun walaupun sudah diberikan kepada adiknya, "Ibuku" masih tetap menyayangi aku sebagai anak kandungnya dan memberikan "kasih sayang" kepadaku seperti kepada saudara-saudaraku yang lain. Alhamdulillah.... Saya mendapat tugas dari "Ibuku" untuk membahagiakan saudaranya. Saya diberi tugas supaya saya melaksanakan tugas sebagai anak dari adiknya. Tugas yang sangat berat memang, karena saya harus hidup terpisah dengan "Ibuku", Bapakku dan saudara-saudaraku. Saya harus selalu menyadari hal itu. Saya tetap bahagia karena "Ibuku" selalu memberikan ketenangan pada saat saya bermasalah. Sampai sekarangpun, walau "Ibuku" sudah dipanggil Sang Khaliq, "Ibuku" masih sering hadir dalam mimpi-mimpiku pada saat-saat hati saya sedang gundah........... "Ibuku" sangat menyayangi ketiga adiknya, walaupun kadang adik-adiknya bersikap menyakitkan hati. "Ibuku" selalu menyayangi adik-adiknya dengan sabar dan ikhlas. "Ibuku" akan merasa bahagia apabila adik-adiknya bahagia. "Ibuku" begitu banyak berkorban demi kebahagiaan adik-adiknya. "Ibuku" tidak pernah menuntut balas apa-apa dari adik-adiknya. "Kasih sayang" yang diberikan "Ibuku" kepada adik-adiknya begitu tulus dan ikhlas.
"Ibuku" juga termasuk anak yang sangat di"sayang"i oleh orang tuanya (Mbah saya). Sejak masih muda "Ibuku" tinggal dengan Mbah saya. Mbah saya tidak pernah mau tinggal bersama dengan adik-adik dari "Ibuku". Mbah saya merasa tenang dan nyaman apabila tinggal dengan "Ibuku", karena "Ibuku" sangat sabar dan ikhlas merawat kedua orang tuanya. Walaupun kadang Mbah saya cerewet, tapi "Ibuku" selalu menghadapinya dengan ikhlas dan sabar. Pada saat "Ibuku" dipanggil oleh Sang Khaliq, Mbah saya meratapi sambil menangis meraung-raung seolah dunia ini mau kiamat karena ditinggal oleh "Ibuku". Mbah saya merasa sendirian tanpa "Ibuku". Allahu Akbar.... Begitu "sayang"nya Mbah saya kepada "Ibuku" sampai terkuras air matanya.
"Ibuku"..... "Ibuku"..... Engkau "wanita" idolaku yang sangat saya "sayang"i..... "Kasih sayang" "Ibuku" takkan pernah pudar sampai kapanpun. Saya sering merindukan kehadiran "Ibuku"..... Maklum.... Karena selama hidupku , lebih banyak tinggal berjauhan dengan "Ibuku" semenjak saya kecil. bahkan sejak dalam kandungan saya sudah diberi tugas oleh "Ibuku" untuk menjadi anak adiknya..... "Ibuku" "wanita" yang paling saya "sayang" sampai kapanpun.....
Semoga "Ibuku" tenang dan damai di sisi-Nya.... Dan semoga semua amalan "Ibuku" mendapat Ridha Allah SWT dan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amin Ya Robbal Alamin.........
Diposting oleh Laely Widjajati di 23.16 0 komentar
Label: WANITA