"Meskipun saya bukan orang Banjarmasin, namun saya sangat menyukai "kain" batik "sasirangan". Warnanya sangat bervariasi."
Proses pemotivan dan pewarnaan "kain sasirangan" dilakukan secara tradisional tanpa mesin. Pada pencucian pertama, akan terjadi pelepasan residu pewarna. Namun, itu tidak akan mempengaruhi kualitas warna "kain sasirangan", karena itu bukan proses pelunturan.
Berikut ini petunjuk perawatan "kain sasirangan" agar tetap awet:
Berikut ini petunjuk perawatan "kain sasirangan" agar tetap awet:
1. Pada pencucian pertama, "kain sasirangan" pisahkan dengan cucian lain.
2. Jangan mencuci "kain sasirangan" dengan deterjen, gunakan saja pewangi atau pelembut atau sabun khusus "kain" batik.
3. Jangan menggunakan pemutih.
4. Jangan mencuci "kain sasirangan" dengan mesin cuci.
5. Jemurlah "kain sasirangan" di tempat yang teduh.
6. Baliklah pakaian pada saat menjemur (bagian luar di dalam).
7. Saat menyeterika baju "kain sasirangan", sesuaikan panasnya dengan jenis "kain".