"Ber"pakaian" termasuk sesuatu yang diperintahkan oleh Allah SWT bagi seluruh anak Adam di dunia ini"
Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-A'raf Ayat 31:
"Hai anak Adam,
"pakai"lah "pakaian"mu yang indah di setiap (memasuki) masjid,makan dan minumlah,
dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan."
Allah juga berfirman dalam Surat Al-A'raf Ayat 26:
Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu "pakaian" untuk menutupi auratmu
dan "pakaian" indah untuk perhiasan.Dan "pakaian" taqwa itulah yang paling baik.
Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kebesaran Allah,
mudah-mudahan mereka selalu ingat."
Lalu Allah berfirman dalam Surat An-Nahl Ayat 81: ".... dan Dia jadikan bagimu "pakaian" yang memeliharamu dari panas dan "pakaian" (baju besi) yang memelihara kamu dari peperangan...."
Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah SAW.: "Makanlah, minumlah, ber"pakaian"lah dan bersedekahlah tanpa berlebih-lebihan dan tidak sombong."
Nabi Muhammad SAW juga menerangkan mana "pakaian" yang boleh, mana yang tidak boleh dan "pakaian" mana yang disunahkan untuk memakainya. Maka dari itu orang Islam wajib berpakaian sesuai dengan adab Islam sebagai berikut:
1. Laki-laki dilarang ber"pakaian" sutera secara mutlak, baik untuk "pakaian", sorban dan lain-lainnya. Hal ini sebagaimana Hadits Riwayat Muttafaq 'alaih, Rasulullah bersabda: "Janganlah kamu memakai sutera, karena barang siapa memakai kain sutera di dunia, tidak akan memakainya di akhirat."
Ketika Rasulullah mengambil sutera dengan tangan kanannya dan mengambil emas dengan tangan kirinya, Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya dua barang ini haram bagi laki-laki umatku." (Abu Daud, sanad hasan).
Kemudian Rasulullah bersabda: "Haram memakai sutera dan emas bagi laki-laki umatku dan dihalalkan bagi perempuan mereka."
2. Janganlah memanjangkan baju, celana, kopiah, jas atau mantelnya melebihi mata kakinya.
Rasulullah bersabda: "Kain yang di"pakai" di bawah mata kaki berada dalam neraka."
Dan Rasulullah juga bersabda: "Orang yang memakai kain. kemeja dan sorban dengan diturunkan (dipanjangkan) karena kesombongan, maka Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat."
Sebagaimana Hadits Riwayat Muttafaq 'alaih, Rasulullah bersabda : "Allah tidak mau memandang orang yang menurunkan bajunya karena kesombongan."
3. Hendaklah mengutamakan memakai "pakaian" putih dari yang lainnya. Dan boleh memakai "pakaian" dengan warna apa saja. Sebagaimana Hadits Riwayat Nasa'i dan Hakim, Rasulullah bersabda: "Pakai"lah "pakaian" putih, karena "pakaian" putih lebih suci dan lebih bagus. Dan kafanilah orang mati di antara kamu dengan kain putih."
Hadits Riwayat Bukhari, hadits dari Barra bin Azib: "Perawakan Rasulullah sederhana, tidak terlampau tinggi dan tidak pendek. Saya pernah melihat Nabi ber"pakaian" merah, belum pernah saya melihat seorang yang lebih bagus dari padanya."
4. Hendaklah perempuan Muslimah ber"pakaian" panjang smpai menutupi kedua kakinya dan kerudungnya menutupi kepala, tengkuk, leher dan dadanya. Sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Ahzab Ayat 59: "Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang Mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka..."
Dan juga dalam Surat An-Nur Ayat 31: "..... Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka atau ayah mereka..."
Hadits Riwayat Bukhari, Aisyah berkata: "Allah memberi rahmat kepada para wanita yang ikut hijrah pertama tatkala Allah menurunkan perintah: "Hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dada mereka." Maka mereka merobek selendang tebalnya lalu menggunakannya sebagai kerudung."
Dan hadits dari Ummu Salamah tatkala turun Surat Al-Ahzab Ayat 59; Maka para wanita kaum Ansar ke luar dari rumah mereka memakai kerudung, seolah-olah di atas kepala mereka ada burung gagak terbuat dari kain.
5. Laki-laki dilarang memakai cincin emas. Rasulullah bersabda: "Haram memakai sutera dan emas bagi laki-laki dari umatku dan dihalalkan bagi perempuan mereka."
6. Laki-laki Muslim diperbolehkan memakai cincin perak yang terdapat nama atau tanda tangannya, dan digunakan untuk menyetempel surat-surat, tulisan-tulisan dan lain-lain miliknya. Karena Nabi SAW membuat cincin dengan cap namanya "Muhammad Rasulullah" dan di"pakai"nya di jari kelingking tangan kirinya. Sebagaimana Hadits Riwayat Muslim, Anas berkata: "Cincin Nabi SAW terletak di sini sambil menunjuk kelingking tangan kirinya."
7. Janganlah berselubung kain, yaitu menutup seluruh badannya dengan kain, sehingga kedua tangannya tak bisa keluar dari kainnya. Karena Nabi melarang berbuat demikian. Dan dilarang pula berjalan dengn satu sandal. Sebagaimana Hadits Riwayat Muslim, Rasulullah bersabda: "Janganlah salah seorang kamu berjalan dengan satu sandal. Tapi bukalah kedua-duanya atau bersandal kedua-duanya."
8. Laki-laki Muslim tidak boleh memakai "pakaian" seperti perempuan Muslim. Begitu pula perempuan tidak boleh ber"pakaian" seperti laki-laki. Sebagaimana Hadits Riwayat Bukhari, Rasulullah bersabda: "Allah mengutuk laki-laki yang ber"pakaian" meniru perempuan dan perempuan yang ber"pakaian" meniru laki-laki."
Dan Sabda Rasulullah: "Allah mengutuk laki-laki yang memakai "pakaian" wanita dan wanita yang memakai "pakaian" laki-laki' Demikian pula Allah mengutuk laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki." (Bukhari).
9. Apabila memakai sandal (sepatu) mulailah dengan yang kanan dan bila membukanya, mulailah dengan yang kiri. Sebagaimana Hadits Riwayat Muslim, Nabi Muhammad bersabda: "Apabila salah seorang kamu memakai sandal, maka mulailah dengan yang kanan. Dan bila membuka mulailah dengan yang kiri. Supaya yang kanan menjadi yang pertama ketika di"pakai" dan terakhir ketika dibuka."
10. Hendaklah memakai "pakaian" dari bagian kanan dulu. Sebagaimana Hadits Riwayat Muslim, Hadits dari Aisyah mengatakan: "Rasulullah menyenangi yang kanan dulu dalam segala perbuatan, seperti bersandal, berjalan dan bersuci."
11. Apabila memakai baju baru, sorban baru atau "pakaian" baru hendaklah mengucapkan do'a seperti dalam haditsnya, yang artinya: "Ya Allah segala puji bagi-Mu, Engkau telah beri aku "pakaian". Aku memohon pada-Mu kebaikan dan kebaikan ciptaannya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari bahayanya dan bahaya ciptaannya." (Abu Daud dan Tirmidzi, hadits hasan).
12. Ucapkanlah kepada sesama Muslim, ketika memakai baju baru kata-kata. Rajin dan berdo'alah seperti do'a Rasulullah kepada ibunya Khalid, tatkala dia "pakai" baju baru.
"(Bagi mereka) surga Adn, mereka masuk ke dalamnya, di dalamnya mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas, dan dengan mutiara, dan "pakaian" mereka di dalamnya adalah sutera".
Dan "pakaian" yang paling indah adalah "pakaian" yang disediakan oleh Allah untuk penghuni surga, seperti Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat Faathir Ayat 33 : "(Bagi mereka) surga Adn, mereka masuk ke dalamnya, di dalamnya mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas, dan dengan mutiara, dan "pakaian" mereka di dalamnya adalah sutera".
Sutera hijau yang halusadalah "pakaian" yang ada di surga, sesuai dengan Firman-Nya dalam Al-Qur'an Surat Al-Insaan Ayat 21 : Mereka memakai "pakaian" sutera halus yang hijau dan sutera tebal.......".
Subhanallah..... Begitu mulianya para penghuni surga. Semoga kita termasuk orang ahli surga yang telah dituliskan dalam Al-Qur'an.
Amiin.... Ya Robbal alamiin......
"Pakaian" yang dipakai seseorang juga menceritakan siapa sebenarnya seseorang tersebut. "Pakaian" yang dipakai tidak pernah bohong. Kisah yang diceritakannya langsung menyampaikan kepada sesama, apa yang tidak dapat disampaikan oleh kata-kata semata, misalnya :
1. Tingkat ekonomi seseorang yang sekarang.
2. Kapasitas seseorang untuk sukses.
3. Keterampilan sosial seseorang.
4. Yang terpenting lagi, kemungkinan seseorang untuk dipromosikan.
Masalah ber"pakaian" ini ada resep praktis yang bisa dilakukan untuk menciptakan citra yang tepat tentang diri seseorang, sebagai berikut :
1. Agar penampilan anda mendukung anda, pertimbangkanlah sebelum anda ber"pakaian".
2. Lupakanlah mode, ber"pakaian"lah yang sesuai.
3. Berhentilah ber"pakaian" sesuai dengan posisi anda yang sekarang. Mulailah ber"pakaian" sesuai dengan posisi yang anda inginkan.
4. Buatlah rencana untuk "pakaian" anda.
5. Mulailah dengan "pakaian" dasar anda.
6. Catatlah "pakaian" yang sudah anda miliki.
7. Putuskanlah berapa banyak uang yang harus anda belanjakan.
8. Berbelanjalah di saat yang tepat.
9. Berbelanjalah "pakaian" secerdik mungkin.
10.Jangan pernah membeli "pakaian" karena menuruti dorongan hati.
11.Berbelanjalah sendiri.
12.Belilah "pakaian" dasar bisnis dengan perencanaan tiga tahun.
13.Berbelanjalah "pakaian" di toko-toko yang memberikan penampilan yang anda inginkan.
14.Kembangkanlah hubungan dengan pramuniaganya dan penjahitnya.
15.Temukanlah nilai-nilai tersenbunyi dalam "pakaian" wanita maupun pria.
16.Belilah aksesori untuk mempertegas penampilan anda, bukan mengacaukannya.
(Sumber : Burton Kaplan, dalam bukunya yang berjudul "Winning People Over").
Sutera hijau yang halusadalah "pakaian" yang ada di surga, sesuai dengan Firman-Nya dalam Al-Qur'an Surat Al-Insaan Ayat 21 : Mereka memakai "pakaian" sutera halus yang hijau dan sutera tebal.......".
Subhanallah..... Begitu mulianya para penghuni surga. Semoga kita termasuk orang ahli surga yang telah dituliskan dalam Al-Qur'an.
Amiin.... Ya Robbal alamiin......
"Pakaian" yang dipakai seseorang juga menceritakan siapa sebenarnya seseorang tersebut. "Pakaian" yang dipakai tidak pernah bohong. Kisah yang diceritakannya langsung menyampaikan kepada sesama, apa yang tidak dapat disampaikan oleh kata-kata semata, misalnya :
1. Tingkat ekonomi seseorang yang sekarang.
2. Kapasitas seseorang untuk sukses.
3. Keterampilan sosial seseorang.
4. Yang terpenting lagi, kemungkinan seseorang untuk dipromosikan.
Masalah ber"pakaian" ini ada resep praktis yang bisa dilakukan untuk menciptakan citra yang tepat tentang diri seseorang, sebagai berikut :
1. Agar penampilan anda mendukung anda, pertimbangkanlah sebelum anda ber"pakaian".
2. Lupakanlah mode, ber"pakaian"lah yang sesuai.
3. Berhentilah ber"pakaian" sesuai dengan posisi anda yang sekarang. Mulailah ber"pakaian" sesuai dengan posisi yang anda inginkan.
4. Buatlah rencana untuk "pakaian" anda.
5. Mulailah dengan "pakaian" dasar anda.
6. Catatlah "pakaian" yang sudah anda miliki.
7. Putuskanlah berapa banyak uang yang harus anda belanjakan.
8. Berbelanjalah di saat yang tepat.
9. Berbelanjalah "pakaian" secerdik mungkin.
10.Jangan pernah membeli "pakaian" karena menuruti dorongan hati.
11.Berbelanjalah sendiri.
12.Belilah "pakaian" dasar bisnis dengan perencanaan tiga tahun.
13.Berbelanjalah "pakaian" di toko-toko yang memberikan penampilan yang anda inginkan.
14.Kembangkanlah hubungan dengan pramuniaganya dan penjahitnya.
15.Temukanlah nilai-nilai tersenbunyi dalam "pakaian" wanita maupun pria.
16.Belilah aksesori untuk mempertegas penampilan anda, bukan mengacaukannya.
(Sumber : Burton Kaplan, dalam bukunya yang berjudul "Winning People Over").