"Jadi seorang "entrepreneur" memang tidak gampang, besarnya resiko jadi peng"usaha" menjadi salah satu penghalang terbesar bagi orang untuk memulai "usaha".
Bahkan karena saking takutnya menghadapi resiko, banyak orang yang berhenti
di tengah jalan dan yang lebih parah lagi banyak diantara mereka yang
mundur sebelum mencoba. Mereka lebih memilih zona aman tanpa
memikirkan besarnya resiko kerugian. Tidak
heran jika masyarakat kita lebih berminat menjadi pegawai negeri sipil
atau menjadi karyawan di sebuah perusahaan dibandingkan menjadi seorang "entrepreneur". Hal ini membuktikan bahwa tidak semua orang memiliki jiwa "entrepreneur".
Berikut ini beberapa cara untuk membangun jiwa "entrepreneur" pada diri seseorang:
1. Sugesti diri pribadi.
Tanamkan selalu "aku mampu... aku mampu..!!" sekuat dan sekencang mungkin, apalagi ketika Anda berada pada kondisi ketakutan dan ketidakmampuan. Sugesti ini akan menimbulkan energi positif dalam pribadi dan membuat Anda menjadi berpikir positif dan berani menghadapi tantangan. Akan lebih baik lagi jika teriakan ini diikuti oleh gesture tubuh yang menunjang. Seperti, dada dibusungkan, kaki berdiri lurus, tangan mengepal ke udara, dan segala sesuatu yang membuat Anda lebih nyaman dan lebih bersemangat.
Tanamkan selalu "aku mampu... aku mampu..!!" sekuat dan sekencang mungkin, apalagi ketika Anda berada pada kondisi ketakutan dan ketidakmampuan. Sugesti ini akan menimbulkan energi positif dalam pribadi dan membuat Anda menjadi berpikir positif dan berani menghadapi tantangan. Akan lebih baik lagi jika teriakan ini diikuti oleh gesture tubuh yang menunjang. Seperti, dada dibusungkan, kaki berdiri lurus, tangan mengepal ke udara, dan segala sesuatu yang membuat Anda lebih nyaman dan lebih bersemangat.
2. Berkumpullah bersama peng"usaha" untuk mengatahui seperti apa dunia ke"wirausaha"an itu. Tak kenal maka tak tahu, tak tahu maka tak sayang. Ungkapan ini tepat untuk menggambarkan tips yang dijelaskan di atas. Dengan berkumpul dengan peng"usaha" website murah, maka Anda akan tahu seperti apa dunia "usaha" yang sebenarnya, sehingga argumen-argumen yang menggejolak di dalam diri Anda akan terkoreksi ketika mengetahui seperti apa dunia "wirausaha" yang sebenarnya.
3. Tekad yang kuat untuk memulai. Ibarat sebuah bangunan gedung yang menjulang tinggi, tekad kuat untuk
memulai "usaha" menjadi pondasi dasar yang perlu Anda tanamkan agar
bangunan Anda bisa berdiri dengan kokoh. Salah besar jika Anda
menganggap modal utama memulai "usaha" adalah kucuran dana yang berlimpah.
Sebab, dengan tekad dan keyakinan yang kuat dalam diri Anda,
permasalahan modal dana yang terbatas pun akan terpecahkan dengan
berbagai solusi yang bisa Anda dapatkan. Jadi, singkirkan
pikiran-pikiran negatif yang melintas di benak Anda dan manfaatkan
sumber daya yang ada di sekitar Anda untuk merintis sebuah "usaha".
4. Mulailah dari bakat dan minat yang Anda miliki. Ketika berpikir menjadi seorang "entrepreneur", Anda tidak perlu takut dan
bingung untuk memilih ide bisnis yang paling sesuai dengan diri Anda.
Mulailah dari hal-hal yang Anda cintai, misalnya saja memanfaatkan hobi
atau bakat Anda dalam bidang tertentu sebagai peluang "usaha".
Meskipun mengawali bisnis Anda dari sesuatu yang kecil, namun jika
ditekuni dengan sepenuh hati maka tidak menutup kemungkinan bila hobi
atau bakat tersebut bisa menghasilkan untung jutaan setiap bulannya.
5. Kalau belum berani mengeluarkan modal untuk memulai ber"wirausaha", kenapa tidak mencoba menghilangkan ketakutan itu? Mayoritas orang takut ber"wirausaha" karena mereka takut uang mereka akan menjadi miskin, atau mereka akan dijerat mafia dunia bisnis, atau waktu mereka akan banyak tersita, dan masih banyak alasan lainnya. Bagaimana jika Anda sukses mengalahkan ketakutan yang lebih mengerikan dibanding ketakutan yang muncul ketika ber"wirausaha"? Sebagai contoh, jika Anda takut kehilangan uang, apa yang membuat Anda lebih takut dibanding kehilangan uang? Mungkin reputasi? atau anggota keluarga? Mungkin nyawa? Bagaimana jika Anda mengatasi ketakutan-ketakutan itu dulu? Seandainya Anda lebih takut kehilangan reputasi ketimbang kehilangan uang. Lakukanlah hal-hal yang membuat Anda beresiko kehilangan reputasi, seperti berperilaku bagai orang gila. Seandainya perasaan Anda tidak merasa takut setelah melakukan hal tersebut, maka tentu Anda tidak akan takut lagi kehilangan?
6. Fokus dan konsisten. Untuk bisa menjadi seorang "entrepreneur" sukses memang tidak mudah. Terkadang
memakan waktu yang cukup lama, serta tenaga dan biaya yang tidak
sedikit. Sehingga wajar adanya bila banyak pelaku "usaha" yang akhirnya
menyerah di tengah jalan sebelum akhirnya mereka meraih kesuksesannya.
Karenanya, tentukan fokus utama Anda dalam menjalankan "usaha".
7. Perbanyak bahan referensi "entrepreneur"ship dan teruslah tingkatkan pengetahuan serta skill yang Anda butuhkan untuk mengoptimalkan fokus yang telah Anda tentukan. Jangan pernah berhenti berkarya sebelum akhirnya sukses dalam meraih impian Anda. Agar Anda lebih yakin untuk melangkah, Anda butuh buku panduan . Dengan buku panduan, selain kita lebih yakin, Anda juga menjadi lebih berani dalam mengambil keputusan dalam dunia "usaha". Ketakutan Anda juga akan semakin berkurang dikarenakan Anda telah menguasai buku panduan Anda dalam mengarungi samudera "entrepreneur"ship.
8. Belajarlah dari kisah para peng"usaha" sukses. Terkadang para pemula butuh motivasi dari seseorang yang sudah
berpengalaman di bidang dunia "usaha". Dengan belajar dari kisah
perjalanan para peng"usaha" sukses yang dulunya pernah jatuh bangun dalam
menjalankan "usaha"nya, para pemula bisa termotivasi untuk berani
mengalahkan ketakutannya dan semakin terdorong untuk segera memulai
sebuah "usaha". Selain itu, Anda juga bisa memperbanyak pengetahuan di
bidang bisnis dan mempelajari strategi-strategi bisnis yang pernah
digunakan para peng"usaha" besar dalam meraih kesuksesannya.
9. Jangan cuma diam dan membaca, Lakukan sekarang!! Ada pepatah yang mengatakan: "seseorang pasti bisa kalau dipaksa". Sebenarnya segala ketakutan anda mengenai dunia "usaha" perlahan dan pasti akan luntur seandainya anda langsung mencoba terjun untuk ber"wirausaha" misalnya menjadi seorang pedagang. Perlahan tapi pasti anda akan mengerti bagaimana cara me-manage segala ketakutan dalam dunia "usaha" sehingga Anda lebih berani. Langkah terakhir inilah yang perlu Anda praktekkan sekarang juga. Tak jarang seseorang perlu dipaksa agar Ia berani untuk mencoba. Karena itulah, paksa diri Anda untuk berani melawan ketakutan dalam memulai "usaha" dan bergeraklah sekarang juga. Lebih baik berani belajar dari kegagalan yang dialaminya daripada tidak belajar sama sekali. Jadi, mulailah sekarang juga dan raihlah kesuksesan yang ada di depan Anda.
Semoga Anda sudah tidak takut lagi untuk memulai ber-"wirausaha".........
Sumber:
1. Tips.../sekolahumarusman.com/tips-membangun-jiwa-entrepreneur-muda/
2. bagaimana-cara-membangun-jiwa-entrepreneur/bisnisukm.com›Manajemen.
3. ciri-seorang-entrepreneur/bisnisukm.com › Manajemen UKM
4. laely.widjajati,facebook/Add a description 1
5. laely.widjajati,facebook/Muda Berkarya......Tua Kaya Raya......
6. laely.widjajati,facebook/Add a description 2
Berkatalah
selalu “Aku bisa… Aku bisa..!!” sekuat dan sekencang mungkin, apalagi
ketika kita berada pada kondisi ketakutan dan ketidakmampuan. Sugesti
ini akan menimbulkan energi positif dalam pribadi dan membuat kita
menjadi berpikir positif dan berani menghadapi tantangan. Akan lebih
baik lagi jika teriakan ini diikuti oleh gesture tubuh yang menunjang.
Seperti, dada dibusungkan, kaki berdiri lurus, tangan mengepal ke udara,
dan segala sesuatu yang membuat kita lebih nyaman dan lebih
bersemangat. - See more at:
http://sekolahumarusman.com/tips-membangun-jiwa-entrepreneur-muda/#sthash.PFwInjHO.dpuf