"Bunga sepatu" (Hibiscus rosa-sinensis L.)  adalah tanaman semak
 suku Malvaceae yang berasal dari Asia Timur dan  banyak ditanam sebagai
 tanaman hias di daerah tropis dan subtropis". 
"Bunga" besar, berwarna 
merah dan tidak berbau. "Bunga" dari berbagai  kultivar dan hibrida bisa 
berupa "bunga" tunggal (daun mahkota selapis)  atau "bunga" ganda (daun 
mahkota berlapis) yang berwarna putih hingga  kuning, oranye hingga 
merah tua atau merah jambu.
Nama ilmiah "Bunga Sepatu": Hibiscus 
rosa-sinensis
Nama daerah "Bunga Sepatu" :
Nama daerah "Bunga Sepatu" :
Nama-nama daerah tanaman "Bunga Sepatu" tersebut antara lain bungong raya 
 (Aceh), soma-soma (Nias), "bunga"-"bunga" (Batak), kembang wera (Sunda),  
"bunga" raya (Melayu), kembang sepatu, wora-wari (Jawa), waribang (Bali).
Kandungan Kimia "Bunga Sepatu":
"Kembang sepatu" memiliki rasa manis dan bersifat netral. Bahan kimia yang
  terkandung dalam daun "kembang sepatu" diantaranya taraxeryl acetat.  
Selain itu, "bunga kembang sepatu" mengandung cyanidin diglucosid,  
hibisetin, zat pahit, dan lendir. Senyawa berkhasiat yang terkandung di
 dalam tanaman "Bunga sepatu" antara lain senyawa golongan sterol,
 seperti stigmasterol, kampesterol dan beta sitosterol. Juga 
ada asam tartrat, asam sitrat dan asam oksalat, flavonoid dan 
glikosida flavonoid. 
"Khasiat" dan "Manfaat" "Bunga Sepatu"
1. Air kemih bernanah (gonorrhoea)
Cuci bersih 6 kuntum "bunga sepatu" dan 15 g sambiloto (Androgaphis paniculata) lain rebus dalam 600 ml air sampai tersisa 300 ml. Saring air rebusannya lalu tambahkan 1 sendok makan madu. Minum tiga kali sehari.
2. Batuk lendir dan darah
Cuci bersih 2 kuntum "bunga kembang sepatu" lain diremas-remas. Seduh  
dengan 400 ml air panas, lalu tutup dalam cawan selama semalam. Saring  
air esok harinya, tambahkan madu lalu minum pada pagi had sebelum makan.
Cuci bersih 2 kuntum "bunga kembang sepatu", lalu giling sampai halus.  
Tambahkan 100 ml air matang hangat dan sedikit garam, lalu peras. Saring
  dan minum air perasan dua kali sehari dengan dosis yang sama.
Rebus 50 gram daun "kembang sepatu", 1/2 lembar daun pepaya (Carica papaya), 
 dan 10 g garam inggris (Sulfas magnesicus) dengan 1/2 liter air sampai 
 mendidih. Minum air rebusan saat masih hangat.
Cuci bersih 30 gram daun atau "bunga kembang sepatu", lalu rebus dengan 400  
ml air sampai tersisa 200 ml. Saring air rebusan dan minum tiga kali  
sehari dengan dosis sama.
Rebus 15 gram akar "kembang sepatu", 25 gram meniran (Phyllanthus urinaria L),  
dan 30 gram sambiloto (Androqap his panleulata) dalam 600 ml air sampai  
tersisa 300 ml. Saring air rebusannya, lalu minum dua kali sehari.
7. Keputihan
Rebus 15 gram "bunga kembang sepatu", 15 gram jengger ayam (Celosia cristata  
L.), dan 30 gram kulit delima segar atau 1 gram kulit delima kering (Punica  
granaturn L.) dalam 500 ml air sampai tersisa 200 ml. Saring air  
rebusannya, lalu minum dua kali sehari.
Cuci bersih 3 kumtum "bunga kembang sepatu", lain giling sampai halus.  
Tambahkan 150 ml air matang dan cuka beras putih secukupnya. Saring  
airnya, lalu minum dua sampai tiga kali sehari masing-masing 100 ml.
Rebus 30 kuntum "bunga kembang sepatu" kering dengan 500 nil air sampai  
tersisa 200 ml. Saring air rebusan dan minum dua kali sehari.
Rebus 30 gram akar "kembang sepatu" dengan 400 ml air sampai tersisa 200 ml. 
Saring air rebusannya lain minum.
Cara lainnya, rebus 15 g daun "kembang sepatu" dalam 400 ml air sampai  
tersisa 200 ml. Saring air rebusannya lain minum saat masih hangat.
Rebus 25 gram "bunga kembang sepatu" dan 50 gram sambiloto (Androgaphis  
paniculata) dalam 600 ml air sampai tersisa 300 ml. Saring air  
rebusannya, lalu minum dua kali sehari.
Seduh 30 gram daun "bunga sepatu" dengan 100 ml air mendidih selama 15  
menit. Setelah dingin, saring air rebusannya, lalu minum tiga kali  
sehari dengan dosis sama.
Cuci bersih 3 kuntum "bunga sepatu" dan 30 g krokot (Portukzca oleracea  
L), lalu giling sampai halus dan tambahkan 100 ml air panas. Saring dan 
 minum air seduhan tiga kali sehari bersama 1 sendok makan madu  
masing-masing dengan dosis sama.
14. Sakit Panas
Tumbuk akar "Bunga Sepatu" sampai halus, rebus dengan 2 gelas air mendidih selama 30 menit, kemudian disaring. Air rebusan diminum 3 kali sehari sebanyak satu gelas.
15. Bisul dan Abses
Daun "Bunga Sepatu" secukupnya dicuci bersih. Lalu digiling sampai halus sampai menjadi adonan seperti bubur. Letakkan di atas bisul atau abses, lalu dibalut. Pengobatan ini khusus untuk pemakaian luar.
16. Sakit Kepala
 
 
Segenggam daun "Bunga sepatu" dicuci, direbus selama 30 menit. Gunakan 
airnya untuk mengompres kepala yang sakit.
17. Mencegah Uban
10 - 15 helai daun "Bunga sepatu", dicuci, remas-remas sampai keluar lendirnya. Basahkan kulit kepala dan rambut dengan lendir tersebut. Diamkan sampai kering, baru dicuci. Lakukan ini 2x seminggu.
10 - 15 helai daun "Bunga sepatu", dicuci, remas-remas sampai keluar lendirnya. Basahkan kulit kepala dan rambut dengan lendir tersebut. Diamkan sampai kering, baru dicuci. Lakukan ini 2x seminggu.
18.Kosmetik
Orang India, China dan Semenanjung Melayu me"manfaat"kan "Bunga Sepatu" untuk menumbuhkan rambut dan perawatan kesehatan kulit kepala. Selain itu mereka juga percaya, "bunga" dan daun "kembang sepatu" dapat membantu menghitamkan rambut. Oleh karena itu, cocok dipakai sebagai maskara dan pengganti pensil alis. Cara pembuatannya adalah daun dan "bunga sepatu", ditumbuk kasar, lalu diremas-remas dengan penambahan air sedikit demi sedikit.
Hasilnya adalah pasta kental yang dapat langsung digunakan sebagai shampo dan conditioner, serta untuk membersihkan rambut dan kulit kepala. Karena khasiat itu, maka orang India mencampurkan "bunga sepatu" ke dalam minyak kelapa yang kemudian dididihkan.
 Bagi yang ingin bebas dari gangguan 
penyakit pada saluran napas, cobalah minum rebusan "bunga", daun atau akar
 "kembang sepatu". Rebusan itu terbukti bisa mengatasi gangguan napas pada
 keadaan flu, misalnya batuk, juga gangguan asma dan bronchitis.
  Cara lain yang sering dilakukan, juga untuk tujuan mengatasi gangguan 
pernapasan adalah menghirup uap rebusan "bunga sepatu" atau menggunakannya untuk 
berendam.
  
Catatan:
 Bagi yang ingin bebas dari gangguan 
penyakit pada saluran napas, cobalah minum rebusan "bunga", daun atau akar
 "kembang sepatu". Rebusan itu terbukti bisa mengatasi gangguan napas pada
 keadaan flu, misalnya batuk, juga gangguan asma dan bronchitis.
  Cara lain yang sering dilakukan, juga untuk tujuan mengatasi gangguan 
pernapasan adalah menghirup uap rebusan "bunga sepatu" atau menggunakannya untuk 
berendam.
  
Catatan:
Orang India, China dan Semenanjung Melayu me"manfaat"kan "Bunga Sepatu" untuk menumbuhkan rambut dan perawatan kesehatan kulit kepala. Selain itu mereka juga percaya, "bunga" dan daun "kembang sepatu" dapat membantu menghitamkan rambut. Oleh karena itu, cocok dipakai sebagai maskara dan pengganti pensil alis. Cara pembuatannya adalah daun dan "bunga sepatu", ditumbuk kasar, lalu diremas-remas dengan penambahan air sedikit demi sedikit.
Hasilnya adalah pasta kental yang dapat langsung digunakan sebagai shampo dan conditioner, serta untuk membersihkan rambut dan kulit kepala. Karena khasiat itu, maka orang India mencampurkan "bunga sepatu" ke dalam minyak kelapa yang kemudian dididihkan.
Selanjutnya campuran itu dipakai untuk menstimulasi pertumbuhan rambut, mengatasi kerontokan rambut 
dan mencegah atau mengobati  
ketombe, yaitu dengan cara dioleskan pada rambut dan kulit 
kepala. Khusus untuk anti ketombe, ada yang menganjurkan untuk memakai 
sebanyak 15 "bunga" dalam secangkir minyak kelapa. Bagi yang tidak begitu 
suka bau minyak kelapa, dapat diganti minyak lain, seperti minyak 
zaitun.
Karena khasiatnya itulah, maka secara tradisional masyarakat
 India menggunakan daun dan "bunga sepatu" sebagai shampo yang bersifat 
ringan bagi bayi.  Dalam hal ini, sebaiknya digunakan cairan yang tidak 
terlalu kental.
19. Penyembuh Luka
Daun dan "bunga sepatu" mempunyai "khasiat" antiseptik. Oleh karena itu dapat digunakan untuk membantu mempercepat proses penyembuhan luka. Cukup dengan cara sederhana saja, yaitu dengan menumbuk daun dan "bunga sepatu" yang sudah dicuci bersih menjadi semacam tapel dan langsung ditempelkan pada daerah yang terluka. "Khasiat" itu pun sudah didukung dengan hasil penelitian ilmiah yang menggunakan ekstrak "bunga sepatu" untuk penyembuhan luka buatan, pada hewan percobaan. Hasilnya sungguh menggembirakan dan menunjukkan prospek yang baik.
Daun dan "bunga sepatu" mempunyai "khasiat" antiseptik. Oleh karena itu dapat digunakan untuk membantu mempercepat proses penyembuhan luka. Cukup dengan cara sederhana saja, yaitu dengan menumbuk daun dan "bunga sepatu" yang sudah dicuci bersih menjadi semacam tapel dan langsung ditempelkan pada daerah yang terluka. "Khasiat" itu pun sudah didukung dengan hasil penelitian ilmiah yang menggunakan ekstrak "bunga sepatu" untuk penyembuhan luka buatan, pada hewan percobaan. Hasilnya sungguh menggembirakan dan menunjukkan prospek yang baik.
20. Atasi Flu
• Wanita hamil dilarang minum rebusan tumbuhan obat ini.
• Setiap pengobatan dilakukan secara teratur. Untuk penyakit berat, tetap konsultasikan dengan dokter.
• Setiap pengobatan dilakukan secara teratur. Untuk penyakit berat, tetap konsultasikan dengan dokter.
Itulah tadi "Manfaat" dan "Khasiat" "Bunga 
Sepatu"                     Jika ada saran dan kritik jangan ragu
 untuk      menyampaikan.      Jika     ada       "khasiat" lain yang 
belum tertera      silakan  tinggalkan      komentar    dalam    bentuk 
   komentar di      bawah ini  semoga  ber"manfaat"     bagi kita    
semua.  
Sumber:
1. www.togasehat.com/2012/02/khasiat-bunga-sepatu.html
2.  daengmatterru.blogspot.com › Obat
 Tradisional
3.  wartaberita3.blogspot.com/2012/02/manfaat-bunga-sepatu.html
4.  www.gayabunda.com/kesehatan/manfaat-kembang-sepatu.html
