"Tomat", adalah tanaman yang paling mudah dijumpai. Warnanya yang cerah 
sungguh menarik. Selain kaya vitamin C dan A, "tomat" konon dapat 
mengobati bermacam penyakit".
Selain rasanya yang enak untuk jus seperti mangga tapi juga memiliki "khasiat" yang sangat luar biasa seperti yang didapatkan dalam "manfaat" daun pepaya. Nah untuk itu pada kesempatan ini kita akan membahas seberapa besar "manfaat" yang bisa diberikan "tomat" untuk tubuh kita sebagai manusia baik itu untuk kecantikan ataupun kesehatan.
"MANFAAT" DAN "KHASIAT" "TOMAT":
Untuk mendapat "khasiat"nya, terutama untuk orang dewasa, menurut Dr. Leane Suniar Manurung, M.Sc, 
"tomat" sebaiknya dimakan setiap pagi sebanyak satu atau dua buah. Melihat khasiat "tomat" begitu banyak, maka
 "tomat" baik dikonsumsi siapapun sejak usia dini. Ada juga yang ngomong kalau buah "tomat" memiliki "khasiat"  yang luar 
biasa untuk wajah? Apakah itu benar? Berikut ini adalah berbagai "manfaat" dari "tomat". 
1. Menghaluskan Wajah.
Anda cukup meletakkan air jus "tomat" pada wajah. Sementara itu, untuk 
mencerahkan kulit, gunakan satu buah "tomat" yang telah dihancurkan.
2. Mengobati Jerawat.
Rebus "tomat", lalu potong-potong. Gosokkan potongan "tomat" pada bagian 
yang berjerawat. Diamkan sepuluh menit, bilas wajah dengan air. Lakukan 
rutin sampai jerawat hilang.
3. Mengurangi Komedo.
"Tomat" juga berguna untuk mengurangi komedo. Caranya, haluskan "tomat" dan 
campur dengan madu. Sebarkan campuran pada wajah Anda dan biarkan selama
 15 menit, lalu bilas dengan air hangat. Tidak seperti sayuran lainnya, 
"manfaat tomat" tidak berkurang ketika dimasak. Sebaliknya, malah 
disarankan agar "tomat" diolah terlebih dahulu. Zat yang terkandung dalam 
"tomat" ber"manfaat" untuk menghancurkan radikal bebas ketika dimasak.
4. Mencegah Kanker.
Likopen yang terkandung dalam "tomat" juga akan lebih bekerja setelah 
diproses. Likopen ber"manfaat" untuk mencegah kerusakan sel yang memicu 
kanker rahim, kanker prostat, kanker perut dan kanker pankreas. 
5. Menurut penelitian DR. John Cook 
Bennet dari Wiloughby University, Ohio, sebagai orang pertama yang 
meneliti "manfaat tomat", pada November 1834, menunjukkan bahwa "tomat" 
dapat mengobati diare, serangan empedu, gangguan pencernaan dan 
memulihkan fungsi lever.
 6. Peneliti dari Rowett Research Institute di
 Aberdeen, Skotlandia, juga berhasil menemukan "manfaat tomat" lainnya. 
Menurutnya, gel berwarna kuning yang menyelubungi biji "tomat" dapat 
mencegah penggumpalan dan pembekuan darah yang dapat menyebabkan 
penyakit jantung dan stroke.
6. Peneliti dari Rowett Research Institute di
 Aberdeen, Skotlandia, juga berhasil menemukan "manfaat tomat" lainnya. 
Menurutnya, gel berwarna kuning yang menyelubungi biji "tomat" dapat 
mencegah penggumpalan dan pembekuan darah yang dapat menyebabkan 
penyakit jantung dan stroke.
7. Rasa 
asam pada "tomat" berasal dari kandungan asam sitrat menyebabkan "tomat" 
terasa segar, sehingga dapat menambah nafsu makan.
8. Menurut Dokter gizi, Dr. Leane Suniar Manurung, M.Sc, "tomat" mengandung vitamin A dan vitamin C yang tinggi, sehingga ber"manfaat" untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
9. Memperlambat penurunan fungsi mata karena pengaruh usia (age-related macular degeneration).
10. Membantu menjaga kesehatan organ hati, ginjal, dan mencegah kesulitan buang air besar.
11. Mengatasi kegemukan.
12. Meningkatkan jumlah sperma pada pria.
13. Rasa asam pada "tomat" sangat baik dokonsumsi saat kita mengalami mual atau dikonsumsi oleh para wanita yang mengalami PMS (Pre Menstrual Syndrome). Jika tak kuat dengan rasa masamnya, terutama untuk yang yang memiliki penyakit maag, Leane tak menyarankan mengkonsumsinya walapun dalam bentuk jus yang sudah ditambah gula, sebab akan memperburuk kondisi penyakit.
 
9. Memperlambat penurunan fungsi mata karena pengaruh usia (age-related macular degeneration).
10. Membantu menjaga kesehatan organ hati, ginjal, dan mencegah kesulitan buang air besar.
11. Mengatasi kegemukan.
12. Meningkatkan jumlah sperma pada pria.
13. Rasa asam pada "tomat" sangat baik dokonsumsi saat kita mengalami mual atau dikonsumsi oleh para wanita yang mengalami PMS (Pre Menstrual Syndrome). Jika tak kuat dengan rasa masamnya, terutama untuk yang yang memiliki penyakit maag, Leane tak menyarankan mengkonsumsinya walapun dalam bentuk jus yang sudah ditambah gula, sebab akan memperburuk kondisi penyakit.
Tapi "tomat" seperti apa yang 
baik dikonsumsi? Jika melihat di pasaran, kita bisa menemukan "tomat" 
dengan dua warna, yakni warna merah dan hijau. Perbedaan warna ini 
menunjukan kandungan vitaminnya. Menurut Leane, "tomat" yang baik 
dikonsumsi adalah tomat merah. "Tomat" berwarna merah mengandung vitmin C dan vitamin A lima kali lebih banyak dibandingkan dengan "tomat" hijau. Semakin matang 
"tomat", semakin kaya kandungan vitaminnya. “Karena itu anak kecil 
sebaiknya dibiasakan banyak makan "tomat" merah. Ini penting untuk 
kesehatan matanya,” ujar Leane. Jadi, tak pelu ragu memberi si kecil 
"tomat". Sejak usia 6 bulan, seorang anak mulai dibiasakan memakan "tomat" 
yang dicampur dengan sayuran lainnya.
Dalam pigmen warna merah pada "tomat", mempunyai nilai lebih lainnya. 
Warna merah pada "tomat" lebih banyak mengandung lycopene, yaitu suatu zat antiaksidan yang dapat menghancurkan radikal bebas dalam tubuh akibat rokok, polusi dan sinar ultraviolet. “Memang lycopene 
tidak hanya ditemukan pada "tomat", tetapi juga pada anggur merah, 
semangka dan pepaya. Namun, lycopene yang paling banyak terdapat pada 
"tomat".” terang Leane.
Jadi sudah tahukan betapa besarnya "manfaat" yang kita dapat dengan 
mengkonsumsi "tomat". Selain mendapatkan rasa yang enak dan maknyus dari 
"tomat", kita juga bersamaan mendapatkan "khasiat" yang luar biasa untuk 
wajah dan kulit kita sehingga kecantikan tubuh kita semakin terjaga. 
Belum lagi untuk kesehatan yang dapat mencegah berbagai kanker. Jadi 
tunggu apa lagi konsumsilah buah "tomat" sekarang juga. Rasakan dan syukurilah  semua yang 
dikaruniakan Allah untuk kita!
Sumber:
1. blogbintang.com › kesehatan
2. blog.iwanudin.com › Copy-Paste
3. forum.kompas.com › HOBI
 & LIFESTYLE › Kesehatan
 › Alternatif  

0 komentar:
Posting Komentar