"Apabila anda menderita darah rendah maka
makanlah sate "kambing", begitulah banyak orang berkelakar akan "manfaat
daging kambing".
Fakta tentang "Daging Kambing" yang jarang terungkap di masyarakat.
1.
Kandungan Kolesterol LEBIH RENDAH dibanding "daging" merah yang lain!
Sumber: Proceedings Nutrition Society of Australia, 1997. Dari Juni
Sumarmono PhD, Dosen Fakultas Peternakan UNSUD Purwokerto dalam majalah
Infovet Edisi 112, 2003. (lihat disini)
2. Kandungan Lemak Jenuh LEBIH
RENDAH (sekali lagi Lebih Rendah) dibanding "daging" [...]
Tetapi bagi yang memiliki tekanan darah tinggi
berhati-hatilah dengan "kambing". "Daging kambing" ternyata lebih
menyehatkan ketimbang jenis "daging" lainnya. Dalam 100 gram "daging
kambing" terdapat 154 kalori, 9.2 mg lemak, 3.6 mg lemak jenuh. Selain
itu, "daging kambing" juga salah satu sumber zat besi, vitamin B, kolin,
dan selenium terbaik. Namun, lemak "kambing" justru memiliki prosentase
kolesterol lebih tinggi jika dibandingkan dengan "daging" ayam atau sapi.
Maka itu, lebih baik mengkonsumsi "daging kambing" yang berusia di bawah 6
bulan meski harganya mungkin sedikit lebih mahal.
"MANFAAT" DAN "KHASIAT KAMBING".
Berikut ini beberapa "khasiat" dan "manfaat kambing" baik "daging"nya maupun bagian dari tubuhnya yang lain:
1. Rata-rata bagi yang memiliki penyakit
darah rendah, dianjurkan 2 hari sekali untuk memakan sate "kambing",
terutama bagian hatinya beberapa tusuk untuk meningkatkan tekanan darah.
Memang belum ada uji medis tentang hal tersebut, tetapi telah banyak terbukti bahwa memakan "daging kambing" dapat meningkatkan tekanan darah.
2. Torpedo "kambing" juga banyak diburu kaum
lelaki karena "khasiat"nya untuk meningkatkan potensi seksual. Tetapi
untuk masalah vitalitas seksual ini tidak hanya torpedo "kambing" saja,
banyak yang meyakini bahwa empedu "kambing" juga cukup ber"khasiat".
Perbedaannya adalah, jika torpedo harus dimasak/disate, sedangkan empedu
harus ditelan mentah-mentah.
3. Empedu "kambing" juga
dapat menyembuhkan penyakit malaria. Dalam beberapa buku pengobatan
Cina, memang terdapat empedu untuk mengobati malaria, misalkan empedu
ular. Akan tetapi ternyata empedu "kambing" juga memiliki "khasiat" yang
sama dengan empedu ular.
4. Di Taiwan, "daging kambing" juga dipercaya mempunyai "khasiat" menghangatkan
badan (heaty) sehingga merupakan menu yang digemari di musim dingin.
5. "Daging kambing" juga salah satu sumber zat besi, vitamin B, kolin, dan
selenium terbaik. Vitamin B akan membantu tubuh membakar lemak,
sedangkan kolin dan selenium mampu menangkal kanker.
6. Susu "kambing" terutama jenis "kambing" etawa, memiliki
banyak kelebihan dibanding dengan susu hewan pemamah biak yang lain.
Susu "kambing" mengandung Flourin yang kadarnya 10-100 kali lebih besar
dar pada susu sapi dan bersifat anti bakteri, memiliki protein, lemak
yang mudah dicerna, sodium (Na), fosfor (P), serta kandungan kalsium
(Ca) yang tinggi. Susu "kambing" sangat baik bagi penderita
penyakit kulit, seperti eksim serta gatal-gatal.
7. Susu
"kambing" juga dapat mengembalikan kesehatan seorang ibu yang baru
melahirkan, menyembuhkan pendarahan sesudah melahirkan.
8. Susu "kambing" ber"khasiat" juga untuk memulihkan zat
besi sesudah haid.
9. Susu "kambing" dapat menyembuhkan penyakit kurang darah.
10. Susu "kambing" juga ber"khasiat" menghambat
kerapuhan tulang (osteoporosis).
11. Susu "kambing" dapat mengatasi penyakit TBC dan asma.
10. Susu "kambing" bahkan
mampu mengontrol kadar kolesterol dalam darah.
13. Susu "kambing" juga dapat mengatasi kelainan ginjal yang disebut Nepbratic Syndrom.
14. Darah kambing"
yang masih "segar"
dapat membasmi kutu air atau gatal-gatal karena penyakit eksim, yaitu
sejenis penyakit gatal-gatal biasanya terdapat di sela-sela jari kaki
maupun jari tangan, kadang juga pada sudut bibir.
1. www.kambingakikah.com/khasiat-daging-kambing-untuk-kesehatan/
2. www.ddlivestock.or.id/.../142-jangan-takut-makan-daging-kambing....
3. www.tnol.co.id/.../6257-manfaat-daging-kambing-bagi-tubuh.html
4. ralamsa.wordpress.com/tag/manfaat-daging-kambing/
5. laely-widjajati.blogspot.com/2010_02_05_archive.html
0 komentar:
Posting Komentar