"Kamus "Bahasa Gaul" terbaru, saat ini semakin banyak dicari oleh para "muda" dan mudi di "Indonesia", 
mungkin beberapa saat lalu sempat menjadi trend aktif diakibatkan dari 
obrolan dari salah satu pengguna twitter".
Beberapa makna yang bisa kita cerna ialah kalimat 
tersebut disederhanakan seperti halnya seorang balita baru bisa bicara,
 dimana setiap kata itu ada yang dikurangi dan juga diubah menjadi tidak
 ada artinya sama sekali.
Jika dicermati kembali mungkin kamus "Bahasa Gaul" hanya sebatas humor semata bukan menjadi kebiasaan di masyarakat, sebab apabila dipergunakan dalam lingkungan formal kemungkinan seperti mengejek bahkan disangka orang gila tidak bisa berbicara.
Jika dicermati kembali mungkin kamus "Bahasa Gaul" hanya sebatas humor semata bukan menjadi kebiasaan di masyarakat, sebab apabila dipergunakan dalam lingkungan formal kemungkinan seperti mengejek bahkan disangka orang gila tidak bisa berbicara.
Banyak "anak muda" yang 
selalu mengikuti perkembangan masa kini dengan mengubah "Bahasa Indonesia" 
 menjadi "Bahasa" yang sedikit berlebihan atau lebih tepatnya bisa disebut
 sebagai "Bahasa Gaul" bagi para ABG saat ini. Mulai dari penulisan 
huruf-huruf maupun angka-angka yang diplesetkan menjadi sedemikian rupa,
 sehingga terasa aneh, berlebihan, konyol, dan lucu. Susunan huruf-huruf
 dan angka-angka itu menjadi tidak sesuai dengan aturan baku EYD (Ejaan 
Yang Disempurnakan) sebagai pedoman ber"bahasa Indonesia" yang baik dan 
benar. Namun bagi "anak muda" di masa kini, kalau tidak mengikuti "bahasa" 
yang mereka anggap lucu itu akan dianggap sebagai "anak muda" yang tidak 
"gaul". Mungkin bagi mereka, "Bahasa Gaul" di sini merupakan seni dan 
kreatifitas bagi "anak muda" saat ini. 
Berikut beberapa contoh "Bahasa Gaul" yang sering digunakan oleh "anak muda":
1. Afgan
Tahu kan siapa Afgan? Pernah dengar lagunya yang judulnya ‘Sadis’ ? Istilah ini artinya : bisa nego tapi jangan sadis!
2. Alay
Banyak versi yang menyebutkan. Mulai dari "anak" lebay, "anak" kelayapan, namun yang sering disebut adalah "anak" layangan. Konon, istilah ini digunakan untuk menyebut "anak"-"anak" yang sering nongol di musik tv.
3. Bais
Bais berarti habis, cuma dibolak-balik saja susunan hurufnya. “Pulsa aku bais nih Beib. Telpon aku donggggg”
4. Cukstaw
Kata ini adalah singkatan dari cukup tahu. Oke, cukstaw! “Oh, gitu ya? Fine! Cukstaw dehh!”
5. Eaa
Di Twitter, pasti lo sering liat hashtag kayak gini. Biasanya #eaaa dipakai untuk nge-tweet kata-kata gombal. Kata ini diciptakan dan dipopulerkan oleh Tukul Arwana, biasanya diucapkan pas Tukul melakukan gerakan yang aneh-aneh.
6. Elo Gue End
Kalimat ini dipopulerkan Wendy Cagur dalam tayangan Opera Van Java. Kata-kata ini sempat jadi Trending Topic di Twitter. Kalimat ini digunakan just for fun saja.
7. Fudul
Kurang lebih artinya sama kayak stalking atau kepo. Digunakan buat menunjuk sifat orang yang want to know something sampai ngorek-ngorek informasi dari mana saja, termasuk jejaring sosial.
8. Galau
Untuk yang satu ini, temen gue sampe ada yang dinobatkan sebagai raja galau. Kata galau sebenarnya termasuk dalam "Bahasa Indonesia" baku yang terdaftar di kamus, artinya perasaan kacau ngga karuan, resah, bimbang. Tapi ntah siapa yang mulai. Kata galau mendadak populer di jejaring sosial. Sering muncul dengan #galau atau yang berbau galau kayak #galaucity, #galaugombal, #lagugalau.
9. Gengges
Berasal dari kata ganggu yang diubah dikit, dikasih imbuhan *-es* di belakangnya. “Gw unfollow ah, soalnya gengges, fotonya sok imut.” Waduhh??
10. Hoax
Artinya berita palsu, diambil dari kata yang sama dalam "Bahasa" Inggris yang artinya cerita bohong. Bisa juga di film Amerika berjudul The Hoax (2006) yang dianggap mengandung kebohongan. Awalnya cuma pengguna Internet di Amerika saja yang pakai istilah Hoax, tapi lama-lama kata ini jadi populer di seluruh dunia
11. Jutek
Sering banget dengar ini. Kata ini jadi kata umum yang dipakai buat menunjuk orang yang judes, galak dan nggak ramah.
12. Kepo
Berasal dari kata Kaypoh. Bahasa Hokkien yang banyak dipakai di Singapura dan sekitarnya. Sama seperti fudul, kepo berarti ingin tahu, mencampuri urusan orang lain, dan ngga bisa diam. Kata ini punya konotasi yang rada negatif. ” Dia udah putus belom sama sih sama ceweknya?” ”Iiih, kepo banget si lo!”
13. Kicep
Artinya diam atau mematung biasanya karena malu atau ngga tau apa yang mesti dilakuin. “Langsung kicep gw begitu ngeliat soal ulangan Fisika…”
14. Lebeh
Perkembangan dari kata lebay yang juga merupakan "Bahasa" populer sejak sekitar tahun 2006, yang artinya berlebihan. “Ngga ketemu cowok gw sehari rasanya nggak ketemu setahun” ”Iiih, lebeh lo!”
15. Mager
Singkatan dari kata males gerak. “Laper tapi mager.”
16. Menel
Ditujukan utk perilaku centil buat menarik perhatian orang yang disukai.
17. Meper
Artinya mengelapkan tangan yang kotor atau terkena sesuatu secara diam-diam, bisa ke tembok, baju orang lain dan lain-lain.
18. Narsis
Bukan istilah baru sih. Tapi mungkin banyak yang belum tahu, narsis juga punya legenda lho. Berasal dari cerita Yunani, ada seorang lelaki tampan bernama Narcissus yang menolak cinta seorang cewek bernama Echo yg kemudian patah hati dan mengutuk Narcissus buat jatuh cinta dengan bayangannya sendiri di kolam. Sekarang, kata narsis digunakan buat menggambarkan orang yang terlalu suka sama diri sendiri, salah satu tandanya adalah hobi banget foto sendiri. Hmmmm....
19. Oretz
Artinya oke, berasal dari "Bahasa" Inggrs, “all right” yang diplesetin penulisan maupun pengucapannya.
20. Palbis
Singkatan dari kata-kata “PALING BISA.” Cobaan terberat itu saat ngeliat tweet kamu sama dia..””Yelah, palbis lo, haha!”
21. Pecah
Istilah ini biasanya digunakan buat mengomentari hal-hal yang keren, gokil, heboh. “Rugi lo ngga dateng, pecah banget acaranya semalem!”
22. Peres
Artinya palsu, bohong, ngga tulus.
23. PHP
Istilah ini diperuntukkan bagi orang yang suka memberikan harapan palsu kepada orang lain. PHP = Pemberi Harapan Palsu
24. Prikitiew
Jangan ditanya deh. Istilah ini sering kita dengar lewat lawakan si Sule. Penggunaannya hampir mirip dengan “cieee” atau “ihiiy”.
25. Pundung
Berasal dari "Bahasa" Sunda, artinya tersinggung, ngambek dan kesel.
26. Rempong
Berarti ribet, repot atau rese. “Ngapain sih lo telepon gue tengah malem gini? Rempong deh!”
27. Selon
Bisa diartikan santai, slow, pelan-pelan
28. Sokil Gob
Plesetan dari kata “Gokil, sob!” Artinya sama saja kayak gokil, yaitu gila tapi dalam artian positif. Biasanya dipakai buat menggambarkan sesuatu yang heboh, lucu atau unik. Sedangkan ‘Sob’ adalah kebalikan dari kata bos, yang biasa digunakan sebagai pangggilan akrab untuk seseorang.
29. Spupet
Plesetan dari kata sepupu.
30. Ucul
Berasal dari kata lucu, cuma dibolak - balik.
31. Unyu
Kata ini berasal dari kata “Oh no”, yang sengaja diplesetin jadi Onyo biar terkesan lucu. Ada juga yang bilang kalau unyu berarti "anak" anjing dari "Bahasa" Sanskerta. Yang jelas, kata ini sering dipakai untuk menunjukkan hal-hal yang lucu, imut, ngegemesin.
32. Yalsi
Ucapkan kata yalsi berulang-ulang, kata baru apa yang kita dengar? Yalsi merupakan plesetan dari kata sial. “Omongan ngga nyambung gara-gara BBM pending, yalsi!”
Tahu kan siapa Afgan? Pernah dengar lagunya yang judulnya ‘Sadis’ ? Istilah ini artinya : bisa nego tapi jangan sadis!
2. Alay
Banyak versi yang menyebutkan. Mulai dari "anak" lebay, "anak" kelayapan, namun yang sering disebut adalah "anak" layangan. Konon, istilah ini digunakan untuk menyebut "anak"-"anak" yang sering nongol di musik tv.
3. Bais
Bais berarti habis, cuma dibolak-balik saja susunan hurufnya. “Pulsa aku bais nih Beib. Telpon aku donggggg”
4. Cukstaw
Kata ini adalah singkatan dari cukup tahu. Oke, cukstaw! “Oh, gitu ya? Fine! Cukstaw dehh!”
5. Eaa
Di Twitter, pasti lo sering liat hashtag kayak gini. Biasanya #eaaa dipakai untuk nge-tweet kata-kata gombal. Kata ini diciptakan dan dipopulerkan oleh Tukul Arwana, biasanya diucapkan pas Tukul melakukan gerakan yang aneh-aneh.
6. Elo Gue End
Kalimat ini dipopulerkan Wendy Cagur dalam tayangan Opera Van Java. Kata-kata ini sempat jadi Trending Topic di Twitter. Kalimat ini digunakan just for fun saja.
7. Fudul
Kurang lebih artinya sama kayak stalking atau kepo. Digunakan buat menunjuk sifat orang yang want to know something sampai ngorek-ngorek informasi dari mana saja, termasuk jejaring sosial.
8. Galau
Untuk yang satu ini, temen gue sampe ada yang dinobatkan sebagai raja galau. Kata galau sebenarnya termasuk dalam "Bahasa Indonesia" baku yang terdaftar di kamus, artinya perasaan kacau ngga karuan, resah, bimbang. Tapi ntah siapa yang mulai. Kata galau mendadak populer di jejaring sosial. Sering muncul dengan #galau atau yang berbau galau kayak #galaucity, #galaugombal, #lagugalau.
9. Gengges
Berasal dari kata ganggu yang diubah dikit, dikasih imbuhan *-es* di belakangnya. “Gw unfollow ah, soalnya gengges, fotonya sok imut.” Waduhh??
10. Hoax
Artinya berita palsu, diambil dari kata yang sama dalam "Bahasa" Inggris yang artinya cerita bohong. Bisa juga di film Amerika berjudul The Hoax (2006) yang dianggap mengandung kebohongan. Awalnya cuma pengguna Internet di Amerika saja yang pakai istilah Hoax, tapi lama-lama kata ini jadi populer di seluruh dunia
11. Jutek
Sering banget dengar ini. Kata ini jadi kata umum yang dipakai buat menunjuk orang yang judes, galak dan nggak ramah.
12. Kepo
Berasal dari kata Kaypoh. Bahasa Hokkien yang banyak dipakai di Singapura dan sekitarnya. Sama seperti fudul, kepo berarti ingin tahu, mencampuri urusan orang lain, dan ngga bisa diam. Kata ini punya konotasi yang rada negatif. ” Dia udah putus belom sama sih sama ceweknya?” ”Iiih, kepo banget si lo!”
13. Kicep
Artinya diam atau mematung biasanya karena malu atau ngga tau apa yang mesti dilakuin. “Langsung kicep gw begitu ngeliat soal ulangan Fisika…”
14. Lebeh
Perkembangan dari kata lebay yang juga merupakan "Bahasa" populer sejak sekitar tahun 2006, yang artinya berlebihan. “Ngga ketemu cowok gw sehari rasanya nggak ketemu setahun” ”Iiih, lebeh lo!”
15. Mager
Singkatan dari kata males gerak. “Laper tapi mager.”
16. Menel
Ditujukan utk perilaku centil buat menarik perhatian orang yang disukai.
17. Meper
Artinya mengelapkan tangan yang kotor atau terkena sesuatu secara diam-diam, bisa ke tembok, baju orang lain dan lain-lain.
18. Narsis
Bukan istilah baru sih. Tapi mungkin banyak yang belum tahu, narsis juga punya legenda lho. Berasal dari cerita Yunani, ada seorang lelaki tampan bernama Narcissus yang menolak cinta seorang cewek bernama Echo yg kemudian patah hati dan mengutuk Narcissus buat jatuh cinta dengan bayangannya sendiri di kolam. Sekarang, kata narsis digunakan buat menggambarkan orang yang terlalu suka sama diri sendiri, salah satu tandanya adalah hobi banget foto sendiri. Hmmmm....
19. Oretz
Artinya oke, berasal dari "Bahasa" Inggrs, “all right” yang diplesetin penulisan maupun pengucapannya.
20. Palbis
Singkatan dari kata-kata “PALING BISA.” Cobaan terberat itu saat ngeliat tweet kamu sama dia..””Yelah, palbis lo, haha!”
21. Pecah
Istilah ini biasanya digunakan buat mengomentari hal-hal yang keren, gokil, heboh. “Rugi lo ngga dateng, pecah banget acaranya semalem!”
22. Peres
Artinya palsu, bohong, ngga tulus.
23. PHP
Istilah ini diperuntukkan bagi orang yang suka memberikan harapan palsu kepada orang lain. PHP = Pemberi Harapan Palsu
24. Prikitiew
Jangan ditanya deh. Istilah ini sering kita dengar lewat lawakan si Sule. Penggunaannya hampir mirip dengan “cieee” atau “ihiiy”.
25. Pundung
Berasal dari "Bahasa" Sunda, artinya tersinggung, ngambek dan kesel.
26. Rempong
Berarti ribet, repot atau rese. “Ngapain sih lo telepon gue tengah malem gini? Rempong deh!”
27. Selon
Bisa diartikan santai, slow, pelan-pelan
28. Sokil Gob
Plesetan dari kata “Gokil, sob!” Artinya sama saja kayak gokil, yaitu gila tapi dalam artian positif. Biasanya dipakai buat menggambarkan sesuatu yang heboh, lucu atau unik. Sedangkan ‘Sob’ adalah kebalikan dari kata bos, yang biasa digunakan sebagai pangggilan akrab untuk seseorang.
29. Spupet
Plesetan dari kata sepupu.
30. Ucul
Berasal dari kata lucu, cuma dibolak - balik.
31. Unyu
Kata ini berasal dari kata “Oh no”, yang sengaja diplesetin jadi Onyo biar terkesan lucu. Ada juga yang bilang kalau unyu berarti "anak" anjing dari "Bahasa" Sanskerta. Yang jelas, kata ini sering dipakai untuk menunjukkan hal-hal yang lucu, imut, ngegemesin.
32. Yalsi
Ucapkan kata yalsi berulang-ulang, kata baru apa yang kita dengar? Yalsi merupakan plesetan dari kata sial. “Omongan ngga nyambung gara-gara BBM pending, yalsi!”
Disamping kata-kata di atas, sesuai perkembangannya. juga masih banyak kata-kata dari  "Bahasa Gaul" yang tidak kalah ngetrend yang dipakai "anak muda" dalam per"gaul"annya sehari-hari, yakni: 
Ciyus , Miapah 
dan Enelan bisa dikatakan sedang menjadi trend pada saat ini. Tak jarang
 kita menemui kata – kata seperti ini di stasus orang di jejaring social
 seperti facebook dan twitter. "Bahasa" per"gaul"an ini entah mengapa bisa 
menjadi trend di "Indonesia". Bahkan ada yang terang – terangan benar – 
benar benci dengan "Bahasa" per"gaul"an ini. Seperti yang kita ketahui, 
"Indonesia" sedang marak – maraknya tentang alay. Apa itu alay ? Alay bisa
 dikatakan gaya yang berlebihan. Dan otomatis dikarenakan maraknya Alay 
di "Indonesia", entah darimana pula munculnya "Bahasa" alay. 
Ciyus , Miapah 
dan Enelan yang sering keluar di status – status yang dibuat para "anak 
muda" di jejaring sosial ini merupakan contoh dari "Bahasa" alay. Sebelum 
Ciyus , Miapah dan Enelan ngetrend pada saat ini , sebelumnya telah 
sempat trend juga menulis kata yang mencampur antara huruf , angka dan 
tanda baca yang tidak ketinggalan untuk bergabung seperti contoh nya : 
M3t_pgy 4££. . . .m3t b'r4kt!vT4$ bgì xg krja & sk£h . Bagi yang 
terbiasa sih mungkin bukan masalah, namun bagi yang tidak terbiasa malah
 pusing dalam membaca itu tulisan. Haha. 
Dengan model 
tulisan campuran antara huruf dan angka ditambah tanda baca yang belum 
benar hilang di dunia "anak muda" yang merasa paling "gaul" ini, sekarang 
timbul lagi trend baru yaitu Ciyus , Miapah dan Enelan. Benar – benar 
entah darimana ini bahasa dapat timbul. Ada yang bilang berasal dari 
fitri tropika , dikarenakan beliau merupakan comedian pertama yang 
menggunakan logat seperti balita sebagai candaan dan celotehannya. Ya 
memang sih , mungkin ada yang bilang kalo "Bahasa" alay ini kesannya imut 
dan lucu. Tapi yang tidak paham "Bahasa" ini bakalan mengalami kebingungan
 yang lumayan bingung. Bukannya menjawab pertanyaan si alay yang 
menggunakan "Bahasa" alay , namun malah hanya bengong saja sambil mikir 
dalam hati, ni mahluk ngomong apaan ya. Hahaha. 
Berikut ini 
merupakan beberapa contoh dan arti dari "Bahasa" alay :
Akooh : Aku 
Amaca : Ah 
masak? 
Angenamu : Kangen
 kamu 
Binun : Bingung 
Ca oong cih : 
Masa bohong sih? 
Cemungudh : 
Semangat 
Ciyus : Seriuss 
Cungguh : 
Sungguh 
Daboweh : Tidak 
boleh
Enelan : Beneran ?
Gudnyus : Good 
news 
Kiyim : Kirim 
Lahacia: Rahasia 
Maacih : Terima 
kasih 
Macama : 
Sama-sama 
Macapah : Sama 
siapa? 
Masya : Masak 
Miapah : Demi 
apa? 
Qmuh : Kamu 
Miapah selain 
berarti demi apa juga kadang bisa juga mempunyai arti seperti sumpe lo? 
yang sudah duluan ngetrend. Tak ketinggalan Nyoos yang dipakai untuk 
menyebutkan sesuatu yang dinilai cool, nyus, hebat dan sejenisnya. 
Yah bisa 
dikatakan "Bahasa" alay yang seperti Ciyus , Miapah dan Enelan ini seperti
 kalau "anak" balita baru sedang memulai fase untuk bisa bicara. Jadi ya 
cara bicara seolah – olah kalau cadel seperti cungguh pucing ih, maca ih 
dan sejenisnya. Demikianlah sedikit penjelasan dan beberapa contoh kata 
yang diambil dari kamus "Bahasa" alay. Cmoga qmuh ud4H ga binun ya. 
Xixixixi.
Jadi pada 
kesimpulannya arti ciyus bisa dijelaskan dengan kata lain , serius ?? 
Arti enelan adalah beneran atau bisa juga sumpe lo ? Arti miapah adalah 
demi apa ? yah , cemua telgantung calimatnya ya k4ks. cmoga qmuh 
cemungudh eaa . m3t b'r4kt!vT4$ , c4L@m cuKce$ eaa.. >,<
"BAHASA INDONESIA" YANG BENAR. 
"Bahasa 
Indonesia" merupakan "Bahasa" nasional bagi bangsa "Indonesia". "Bahasa 
Indonesia" ini juga berfungsi sebagai alat komunikasi yang mempersatukan 
seluruh rakyat "Indonesia". Oleh karena itu, tidak semua orang dapat 
memahami "Bahasa" daerah setiap suku di "Indonesia", karena "Indonesia" 
beragam sukunya dan juga memiliki "Bahasa" daerah yang cukup banyak.
 Masih
 banyak orang yang tidak mengerti menggunakan "Bahasa Indonesia" dengan 
baik dan benar, terutama di kalangan "anak muda". Di dalam per"gaul"an "anak 
muda" saat ini, cenderung tidak menggunakan "Bahasa Indonesia" yang benar, 
karena bagi mereka "Bahasa Indonesia" itu terlalu formal untuk dipakai 
sebagai "Bahasa" sehari-hari. Selain itu, "Bahasa Indonesia" juga sudah 
semakin merosot karena harus bersaing dengan "Bahasa" asing lainnya yaitu 
seperti "Bahasa" Inggris, Mandarin, dan Jepang. Banyak orang yang 
beranggapan bahwa "Bahasa Indonesia" itu lebih cocok digunakan pada saat 
sedang mengikuti acara-acara yang formal seperti saat berpidato dan 
menyampaikan ceramah. Bahkan bagi "anak muda" di masa kini, jika sudah 
pandai menguasai "Bahasa" asing lainnya, maka akan dianggap sebagai "anak 
muda" yang "gaul" dan pintar sehingga terlihat lebih keren ketika berbicara
 menggunakan "Bahasa" asing. Hal ini cukup memprihatinkan bagi bangsa 
"Indonesia". Jika dari "Bahasa Indonesia" saja kurang dibanggakan oleh 
rakyatnya, maka bagaimana bangsa "Indonesia" akan mengembangkan kekayaan 
lain yang dimilikinya.
Maka
 dari itu, untuk menjaga kelestarian dan kemurnian "Bahasa Indonesia", perlu
 adanya kerja 
sama 
antara rakyat 
serta pemimpin bangsa "Indonesia" ini. Jadi sebaiknya mulai sekarang mari kita membiasakan
 diri untuk menggunakan "Bahasa Indonesia" menjadi "Bahasa" sehari-hari yang
 dipakai. Jika kita bangga terhadap bangsa "Indonesia", pasti kita juga 
bangga terhadap "Bahasa" yang mempersatukan kita, yaitu "Bahasa Indonesia". 
Mari lestarikan "Bahasa Indonesia" di negeri tercinta ini. Jangan takut 
menjadi "anak muda" yang tidak "gaul" karena menggunakan "Bahasa Indonesia" 
sebagai bahasa sehari-hari, melainkan jadilah sosok "anak muda" yang bisa 
menjadi inspirasi bagi "anak muda" lainnya untuk mulai mencintai "Bahasa 
Indonesia". Melalui "Bahasa Indonesia" kita bisa menciptakan beragam karya 
seni apapun yang dapat dimengerti oleh semua kalangan masyarakat 
"Indonesia", baik dari yang usianya masih "muda" maupun yang sudah tua.
Sumber:
1. bahasa.kompasiana.com/.../bahasa-indonesia-vs-bahasa-gaul-anak-muda-
2. www.cyber4rt.com/.../arti-istilah-bahasa-gaul-terbaru-terlengkap.html
3. bg4ul.blogspot.com/2012/10/ciyus-miapah.html
4. www.ocimblog.com/2012/10/kamus-bahasa-gaul.html

1 komentar:
Hehehehhe....
Posting Komentar