"Setiap orang tentunya ingin "do'a"nya "dikabulkan",
dan "penasaran" kapan "do'a"nya "dikabulkan".
Dalam kitab An-Nafaisul
'Uluwiyah halaman 196-197 disebutkan bahwa Habib Abdullah al-Haddad
ketika ditanya tentang tanda-tanda "dikabulkan"nya suatu "do'a", beliau
menjawab :
Pertama-tama perlu diketahu bahwa "do'a" yang dipanjatkan oleh seorang mukmin yang berinabah dan bersungguh-sungguh dalam menghadapkan dirinya kepada Allah akan "dikabulkan". Hanya saja pengabulan "do'a" itu kadang kala disegerakan atau diakhirkan.
Bahkan kadang Allah mengganti permohonan yang ia panjatkan dengan karunia lain yang lebih baik baginya menurut pandangan dan pilihan Allah. Keterangan seperti ini banyak terdapat dalam ayat Al-Qur'an.
Para ulama menyebutkan bahwa tanda "dikabulkan"nya sebuah "do'a" yaitu si pen"do'a" merasakan getaran dan kesejukan dalam hati sewaktu memanjatkan "do'a"nya itu.
Adapun ditolaknya "do'a" bisa karena adanya rintangan. Termasuk dalam rintangan itu adalah : memakan makanan yang haram baginya, memakai pakaian yang haram, terus berbuat zalim kepada hamba Allah, dan ber"do'a" dengan hati yang lalai.
Rasulullah bersabda :
"ketahuilah oleh kalian semua, sesunguhnya Allah tidak akan mengabulkan "do'a" dari hati yang lalai" (HR Thabrani)
Tidak "dikabulkan"nya "do'a" seseorang bisa juga karena dia memutuskan tali silaturahim, membenci saudaranya sesama muslim dan tidak berbicara kepada mereka tanpa alasan yang benar.
Ibrahim bin Adham radhiyallahu 'anhu berkata :
"Do'a" kalian tidak ter"kabul" karena hati kalian telah mati dan penyebab matinya hati kalian adalah sepuluh hal :
1. kalian mengenal Allah, tapi tidak memenuhi hak-Nya ..
2. kalian mengaku cinta kepada Rasulullah, tetapi tidak mengikuti sunnah nya ...
3. kalian membaca Al-Qur'an tetapi tidak mengamalkan isinya ..
4. kalian menikmati berbagai karunia Allah, tetapi tidak bersyukur.
5. kalian nyatakan setan adalah musuh, tetapi malah kalian mengikutinya ..
6. kalian nyatakan surga itu benar ada, tetapi tidak beramal untuk memperolehnya ..
7. kalian nyatakan neraka itu ada, tetapi tidak berusaha menghindarinya ..
8. kalian nyata kematian itu pasti datang, tetapi tidak bersiap menghadapinya..
9. sejak bangun tidur kalian sibuk meneliti dan membicarakan aib orang lain dan melupakan aib kalian sendiri ...
10. kalian kuburkan mereka yang meninggal di antara kalian, tetapi tidak memetik pelajaran darinya ...
(posting ini diambil dari tabloid AR-RAUDHAH edisi 1 yang disusun oleh : Habib Noval bin Muhammad Alaydrus.)
Wallahua’lam bish Shawwab ....
Barakallahufikum ....
... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...
Pertama-tama perlu diketahu bahwa "do'a" yang dipanjatkan oleh seorang mukmin yang berinabah dan bersungguh-sungguh dalam menghadapkan dirinya kepada Allah akan "dikabulkan". Hanya saja pengabulan "do'a" itu kadang kala disegerakan atau diakhirkan.
Bahkan kadang Allah mengganti permohonan yang ia panjatkan dengan karunia lain yang lebih baik baginya menurut pandangan dan pilihan Allah. Keterangan seperti ini banyak terdapat dalam ayat Al-Qur'an.
Para ulama menyebutkan bahwa tanda "dikabulkan"nya sebuah "do'a" yaitu si pen"do'a" merasakan getaran dan kesejukan dalam hati sewaktu memanjatkan "do'a"nya itu.
Adapun ditolaknya "do'a" bisa karena adanya rintangan. Termasuk dalam rintangan itu adalah : memakan makanan yang haram baginya, memakai pakaian yang haram, terus berbuat zalim kepada hamba Allah, dan ber"do'a" dengan hati yang lalai.
Rasulullah bersabda :
"ketahuilah oleh kalian semua, sesunguhnya Allah tidak akan mengabulkan "do'a" dari hati yang lalai" (HR Thabrani)
Tidak "dikabulkan"nya "do'a" seseorang bisa juga karena dia memutuskan tali silaturahim, membenci saudaranya sesama muslim dan tidak berbicara kepada mereka tanpa alasan yang benar.
Ibrahim bin Adham radhiyallahu 'anhu berkata :
"Do'a" kalian tidak ter"kabul" karena hati kalian telah mati dan penyebab matinya hati kalian adalah sepuluh hal :
1. kalian mengenal Allah, tapi tidak memenuhi hak-Nya ..
2. kalian mengaku cinta kepada Rasulullah, tetapi tidak mengikuti sunnah nya ...
3. kalian membaca Al-Qur'an tetapi tidak mengamalkan isinya ..
4. kalian menikmati berbagai karunia Allah, tetapi tidak bersyukur.
5. kalian nyatakan setan adalah musuh, tetapi malah kalian mengikutinya ..
6. kalian nyatakan surga itu benar ada, tetapi tidak beramal untuk memperolehnya ..
7. kalian nyatakan neraka itu ada, tetapi tidak berusaha menghindarinya ..
8. kalian nyata kematian itu pasti datang, tetapi tidak bersiap menghadapinya..
9. sejak bangun tidur kalian sibuk meneliti dan membicarakan aib orang lain dan melupakan aib kalian sendiri ...
10. kalian kuburkan mereka yang meninggal di antara kalian, tetapi tidak memetik pelajaran darinya ...
(posting ini diambil dari tabloid AR-RAUDHAH edisi 1 yang disusun oleh : Habib Noval bin Muhammad Alaydrus.)
Wallahua’lam bish Shawwab ....
Barakallahufikum ....
... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...
Sumber: Facebook: Endang Sri Utama Shared Sahabat QALBU Cahaya Jiwa's Status
0 komentar:
Posting Komentar