Sabtu, 29 September 2012

"MANFAAT/KHASIAT BUNGA LILY"

"Hampir semua orang pasti tahu "bunga Lily", biasanya "Lily" putih digunakan sebagai pajangan meja atau "bunga" hias pada pernikahan." 
 
"Bunga Lily" dikenal dengan bentuk khasnya yang cantik. "Bunga Lily" berbentuk corong dan biasanya berwarna putih, tapi dengan adanya perkembangan teknologi maka sudah banyak dilakukan mutasi gen, sehingga "Bunga Lily" biasa menampilkan warna yang lebih beragam. Karena keindahannya, "Bunga Lily" Lilium formosanum seringkali ditanam sebagai tanaman hias atau "bunga" potong.
Warnanya yang lembut, kelopaknya yang indah terkesan mewah, tak jarang banyak wanita menyukainya. "Bunga Lily" tidak hanya berguna sebagai "bunga" hiasan, dibalik keindahannya ternyata "bunga Lily" menyimpan berbagai "manfaat" yang luar biasa bagi manusia. "Bunga" yang memiliki nama latin Lilium Candidum L ini mengandung beberapa zat kimia penting, seperti flavonoid yang mengandung antioksidan, anti kanker, dan membantu meremajakan kulit, karotenoid sebagai antioksidan dan juga sapion sebagai salah satu zat penghambat pertumbuhan kanker.

"Bunga" yang mekar setiap bulan Mei ini menyimpan berbagai keuntungan, bahkan konon "Lily" pun dijuluki sebagai bunga ‘ajaib’. Berikut ini manfaat "Lily" si "bunga" ajaib :

1. "Lily" dipercaya bisa menyembuhkan dan menghilangkan luka di kulit, seperti luka bakar, luka tergores dan luka bekas jatuh. Keunggulan "bunga" ini mampu menyembuhkan tanpa meninggalkan bekas, sehingga kulit bisa kembali normal.
 
2. Sapion yang terkandung didalamnya efektif menghambat pertumbuhan kanker dan membantu kadar kolesterol, itulah sebabnya banyak produk kosmetik yang memanfaatkan "Lily" untuk mencegah berkembangnya sel kanker pada kulit akibat paparan sinar matahari.
3. Ekstrak "bunga Lily" membantu menjaga kelembaban kulit, merawat kulit kering, iritasi dan sensitif.
4. Polisakarida yang juga terkandung di dalam "bunga Lily" termasuk dalam kelompok hidrokoloid, fungsinya membantu meningkatkan viskositas dan kestabilan kelembaban air yang ada di kulit. Di dalam kulit, polisakarida ini menahan kadar air yang ada agar tetap berada dalam jumlah yang seimbang. 
5. Efek farmakologis yang dikandung "bunga Lily" adalah sebagai obat batuk (antitusif) dan penenang (sedatif). Beberapa penyakit yang bisa diatasi "bunga Lily" adalah batuk, bengkak dan bisul, amandel, radang saluran nafas, radang paru-paru, asma, sakit lambung, diare kronis, sakit perut setelah melahirkan, jerawat.
6. Jika mengalami batuk (tussis), 10 gram umbi "bunga Lily" 10 gram kulit jeruk mandarin kering, direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, tambahkan 5 gram umbi anggrek tanah, diaduk, lalu diminum selagi hangat. Jika batuk karena influenza, 10 gram umbi "bunga Lily" ditambah 5 gram daun menthol kering dan 7 lembar daun sirih, direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 ss, disaring, lalu diminum selagi hangat.
Untuk mengatasi batuk rejan (pertussis), 15 gram umbi "bunga Lily" putih dan gula merah secukupnya direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring lalu airnya diminung selagi hangat. Jika mengalami radang saluran nafas (bronkhitis), 10 gram umbi "bunga Lily" putih 5
gram kulit jeruk mandarin kering dan 15 gram daun cempaka putih, direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.
Selain cantik ternyata "Lily" memang mengerti kebutuhan wanita. Sekarang cari saja produk kecantikan kulit yang mengandung khasiat dari "bunga Lily" ini. Kulit Anda akan semakin cantik karena keajaibannya.

Sumber:
1. kabarinews.com/khasiat-bunga-lily-dan-keajaibannya/36104
2. www.inicaraku.com/manfaat-bunga-lily-untuk-kesehatan.html
3. kesehatan.infogue.com/khasiat_bunga_lily
4. kamissore.blogspot.com/2009/07/khasiatnya-bunga-lily.html

"MANFAAT/KHASIAT BUNGA ASOKA"

"Bunga Asoka" merupakan salah satu pohon suci di India. Bisa ditemukan di seluruh wilayah India. "Bunga Asoka" juga bisa ditemui di banyak tempat di Indonesia".
 

Nama: "Asoka" Nama Biologi: Sarca indica Family: Caesalpiniaceae Nama lain "Bunga Asoka", "bunga Soka", Pohon "Asoka", Anganapriya, Asogam, Asokada, Ashopalava, Asok, "Asoka", Asupala, Gandapushpa, Kankelli, Kenkalimara, Thawgabo, Vichitrah.

"Bunga"nya memiliki bermacam-macam warna diantaranya merah, oranye, dan kuning. Banyak disukai sebagai tanaman hias karena daunnya bisa dibentuk dan "bunga"nya indah. Dokumen sejarah menyatakan bahwa "Asoka" mengandung hematoksilin. Hasil analisis terbaru menunjukkan bahwa kulit kayu kering "Asoka" yang dihaluskan mengandung cukup banyak tanin dan zat organik yang mengandung besi. "Asoka" tidak mengandung sifat alkaloid aktif maupun minyak atsiri . Kulit kayunya mengandung sejumlah tanin dan catachin.  

BEBERAPA "MANFAAT" "BUNGA ASOKA":

1. Kulit dari tanaman "Asoka" digunakan sebagai astringent dan penenang rahim (uterine sedative). Herbal ini bekerja langsung pada serat otot rahim yang merangsang endometrium dan jaringan ovarium.

2. Untuk rahim/uterine, terutama untuk menorhagia karena fibroid rahim dan penyebab lainnya. Siapkan 4 ons kulit tanaman "Asoka", 4 ons susu, dan 16 ons air kemudian rebus semua bahan tersebut sampai air menguap. Ambil ramuan ini dan minum dengan susu. Ramuan bisa diminum untuk dua hingga tiga kali selama mengalami menorhagia.

3. Untuk pendarahan internal, wasir/hemoroid hemoragik, dan disentri hemoragik. Kulit pohon "Asoka" berguna juga untuk mengobati wasir/hemoroid hemoragik dan disentri hemoragik. Ekstrak dari kulit pohon "Asoka" bisa berefek baik untuk kondisi ini. Sedangkan "bunga Asoka" yang ditumbuk dan dicampur dengan air berguna untuk mengobati disentri hemoragik.  

4. Haid tidak teratur. Ambil 15 gram "bunga Asoka", 15 gram "bunga" mawar, 90 gram daging lidah buaya, potong-potong. Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 600 cc air hingga tinggal 200 cc, saring. Minum 2 kali sehari sesudah makan.

5. Kram Betis. Ambil 2 "bunga Asoka"/siantan, 3 "bunga" mawar, 30 gram daun sembung segar. Cuci bersih semua bahan rebus dengan 600 cc air hingga tinggal 300 cc. Saring. Minum 2 kali sehari sesudah makan.

6. Luka pukul atau memar. Ambil 30 gram daun dan "bunga Asoka" lokal, 10 gram "bunga" mawar kering, 10 gram umbi daun dewa. Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Saring. Minm 2 kali sehari sesudah makan.

Sumber:
1. id.scribd.com/doc/55850911/Manfaat-Bunga-Asoka
2. www.blogtopsites.com/outpost/c2564fc70319adcd19df78f07fbec52c
3. emiesgul.blogspot.com/2010/01/4-khasiat-bunga-mawar.html
4. id.shvoong.com › How ToHealth

Jumat, 28 September 2012

"MANFAAT/KHASIAT BUNGA MAWAR"

"Bunga mawar" sebagai komoditas hortikultural dibudidayakan bukan hanya di"manfaat"kan orang sebagai pemberian untuk mengungkapkan perasaan cinta, pujian, pegharapan baik saja." 


Namun "bunga mawar" ternyata mempunyai banyak "manfaat" dan "khasiat". Dibalik keelokan warna "bunga mawar", ternyata juga terkandung "khasiat" sebagai obat alami. Bilamana anda sempat pergi jalan jalan ke Bangkok, akan anda jumpai makanan yang terbuat dari "bunga mawar". Banyak restoran di Bangkok yang menyuguhkan menu andalan dari bahan "bunga mawar" ini. "Bunga" ini aman dikonsumsi dan memiliki beberapa khasiat. Harum aroma "bunga mawar" juga sering digunakan sebagai aromaterapi yang bersifat menenangkan juga meningkatkan mood.

Berikut ini beberapa "khasiat" dan "manfaat" "bunga mawar":
  1. "Bunga mawar" sebagai tanaman penghias kebun dan taman.
  2. "Bunga mawar" sebagai penghias ruangan dan teras rumah, biasanya yang mempunyai ukuran pohon tidak terlalu tinggi dan bisa ditanam dalam pot.
  3. "Bunga mawar" sebagai "bunga" potong. Untuk "manfaat" ini biasanya dicari jenis "mawar" yang mempunyai tangkai panjang, tidak mudah patah, baunya wangi, dan mempunyai bentuk yang indah.
  4. "Bunga mawar" sebagai bahan baku parfum. 
  5. "Bunga mawar" sebagai bahan pembuatan obat.
  6. "Bunga mawar" juga bisa digunakan sebagai bahan tambahan dalam makanan/minuman olahan. Karena "bunga mawar"  mempunyai kandungan Vitamin C yang cukup tinggi.
Sedangkan "manfaat" "bunga mawar" sebagai obat, adalah sebagai berikut: 
  1. Obat batuk kering, caranya adalah ambil 10 gram "bunga mawar" kering, cuci dengan bersih. Campurkan 30 gram gula batu lalu tim kedua bahan hingga setengah masak atau sampai keluar airnya. Disaring kemudian minum selagi hangat.
  2. Untuk mengatasi bengkak pada kaki akibat sirkulasi darah tak lancar, caranya adalah  ambil 2-3 "bunga mawar", 30 gram daun sembung. Cuci bersih kedua bahan tersebut, rebus dengan air 600 ml hingga tinggal separuhnya. Minum 2 kali sehari sesudah makan 
  3. Mengatasi haid tidak teratur,  caranya adalah ambil 15 gram "bunga mawar", 15 gram bunga asoka/siantan, 90 gram daging lidah buaya. Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 600cc air hingga tinggal 200 cc. Saring. Minum 2 kali sehari sesudah makan. 
  4. Atasi nyeri haid, caranya adalah ambil 15 gram "bunga mawar", 15 gram daun dewa. Cuci bersih kedua bahan, rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Saring. Minum 2 kali sehari.
  5. Minyak "mawar" telah digunakan untuk efek pada kulit. Aman untuk semua jenis kulit, minyak "mawar", yang kaya di kedua omega-3 dan omega-6 fatty acids, sangat bermanfaat untuk kering, kasar, pecah-pecah, sensitif, dibakar, atau penuaan kulit.
  6. Minyak "mawar" kaya akan antioksidan vitamin A dan vitamin C, minyak "mawar" memiliki efek tonik dan zat pada kapiler yang terletak persis di bawah permukaan kulit. Minyak "mawar" mengurangi kemerahan disebabkan oleh pembesaran pembuluh kapiler, iritasi dan luka bakar, atau peradangan kulit. 
  7. "Bunga Mawar" mengandung minyak asiri yang mengandung geraniol, limonene, zat sitrat, sitronelol, linalol, nerol, eugenol, feniletilalkohol, farnesol, dan nonilal-dehida berkhasiat sebagai antiseptik,pembunuh jamur candida albican penyebab keputihan, menambah daya tahan tubuh, dapat mengobati gigitan serangga berbisa, gabag (morbili), dan jerawat
  8. Daun dan kelopak "bunga mawar" berkhasiat mendinginkan tubuh sehingga bermanfaat untuk menurunkan demam serta menghilangkan panas dan racun dari dalam tubuh. Jika menginginkan khasiat lebih tahan lama dapat dikemas dalam bentuk cuka obat.
  9. "Khasiat" "Bunga Mawar" untuk mengatasi bau mulut. Siapkan beberapa tangkai "bunga mawar" yang masih segar. Ambil kelopak-kelopak "bunga mawar" tersebut dan masukkan kedalam gelas yang sudah terisi air. Biarkan "bunga mawar" tersebut direndam didalam air tersebut selama satu malam, untuk hasil yang lebih baik diembunkan diudara bebas. Saring ambil airnya. Campurkan dengan sedikit gula batu. Minum ramuan tersebut, tiga kali dalam seminggu.
  10. Sebagai anti radang, anti kejang, penyegar, melancarkan aliran empedu, mengurangi sakit, pengatur haid dan sebagai tonikum. Rendamlah "bunga mawar" yang diperlukan (2-3 "bunga" yang agak besar) kurang lebih selama 2-4 jam dalam 300 cc air putih bersih.("Bunga" harus dicuci terlebih dahulu dengan air  putih bersih) Setelah itu, bsarulah airnya dapat diminum sedikit demi sedikit, jangan langsung banyak ,karena kita tidak tahu apakah kita dapat menerimanya atau tidak.
  11. Daun kelopak "bunga mawar" yang kering juga dapat untuk mengharumkan teh. Caranya sangat mudah, anda campurkan sedikit kelopak "bunga mawar" kering bersama teh dan rebuskan air kemudian saring, anda akan menikmati segarnya teh sambil menghirup aroma "bunga mawar" yang dapat meningkatkan mood.
  12. Untuk mengobati penyakit campak. Ambil 10 "bunga mawar", 6-10 gram pegagang segar (tanaman merambat). Cuci bersih kedua bahan, rebus dengan 800 cc air hingga tinggal 450 cc. Saring. Minum 3 kali sehari sesudah makan.
  13. Untuk mengobati peranakan turun setelah melahirkan. Ambil 30 gram "bunga mawar", 25 jahe merah (kupas, cuci, potong tipis-tipis), 15 gram ginjean. Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 600 cc air hingga tinggal separuhnya. Saring. Minum 2 kali sehari usai makan.
  14. Untuk mengobati luka pukul atau memar. Ambil 10 gram "bunga mawar" kering, 30 gram daun dan "bunga" asoka lokal, 10 gram umbi daun dewa. Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Saring. Minum 2 kali sehari sesudah makan. 
  15. Untuk mengobati kram pada betis. Ambil 3 "bunga mawar". 30 gram daun sambung segar, 2 "bunga" asoka/siantan. Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 600 cc air hingga tinggal 300 cc. Saring. Minum 2 kali sehari sesudah makan.
Sumber:
1. gambarhidup.blogspot.com/.../apa-saja-kegunaan-...Cached -       Translate this page
2. www.jualbeliforum.com › ClubTipsCached - Translate this page
3. www.niammuddin.com › KesehatanCached - Translate this page
4. khasiatdaunalami.blogspot.com/.../khasiat-bunga-...Cached
5. nusaindah.tripod.com/alkhasiatbunga.htmCached - Similar -
6. mrwindu-back2nature.blogspot.com/.../manfaat-bunga-  mawar.html 
7. id.shvoong.com › How ToHealth 

"KHASIAT/MANFAAT BUNGA MELATI"

"Bunga melati" (Jasminum officinale) adalah tumbuhan semak ber"bunga" yang sangat dikenal luas karena keindahannya yang menakjubkan serta aroma mempesona."
 
 
Selama ini, orang mengenal "bunga melati" hanya sebatas tanaman hias, kosmetika, dan bahan campuran pembuat parfum atau teh. Lebih dari itu, "bunga melati" sebenarnya menyimpan banyak "khasiat" sebagai obat. "Melati" adalah salah satu obat herbal yang paling dikenal di wilayah Mediterania dan telah banyak di"manfaat"kan sebagai obat selama berabad-abad.
Banyak pakar herbal menyadari bahwa "bunga melati" kaya akan komponen alam seperti minyak eteris—zat berbau yang terkandung dalam tanaman. "Melati" juga memiliki sejumlah senyawa kimia penting, seperti indole, linalcohol, asetat benzilic, alkohol benzilic, dan jasmon, yang apabila di"manfaat"kan dapat menawarkan banyak manfaat kesehatan seperti disebutkan di bawah ini:

1. Sejak zaman sejarah kuno, teh dan minyak "melati" dikenal sebagai afrodisiak alami yang sangat kuat sehingga obat herbal ini direkomendasikan untuk meningkatkan libido, kekuatan seksual, merangsang dorongan seksual, dan bahkan mungkin mengobati infertilitas baik pada pria dan wanita.

2. "Melati" dianggap sangat efektif khususnya dalam mengatasi nyeri otot, sendi, dan sakit kepala.

3. Menambahkan minyak "melati" ke dalam campuran minyak esensial dapat mengobati gejala yang paling umum dari infeksi pernapasan.

4. Teh "melati" dikenal sebagai tonik alami yang dapat merangsang semua fungsi sistem tubuh utama dan organ.

5. "Melati" memiliki sifat antiseptik yang dapat direkomendasikan untuk mengobati segala macam infeksi kulit.

6. "Melati" adalah obat alami yang dapat digunakan untuk merangsang dan meningkatkan fungsi dari sistem pencernaan.

7. Riset menunjukkan bahwa "melati" bisa menjadi alat detoksifikasi aman yang dapat digunakan oleh hampir semua orang untuk menghilangkan racun dan membersihkan tubuh.

8. Teh dan ekstrak "melati" dapat membantu dalam menurunkan berat badan lebih efektif.

9. Dalam aromaterapi, minyak "bunga melati" dapat sangat efektif untuk mengobati ketegangan saraf, apatis, kecemasan, dan gangguan saraf yang lebih serius.

10. "Melati" dapat di"manfaat"kan untuk memerangi depresi dan efek negatif lain dari stres.

11. Mengatasi mata merah belekan.
Segenggam daun "melati" dan "bunga"nya cuci bersih, rebuslah, minumlah sebagian airnya, sebagian lagi untuk mencuci mata yang belekan.

12. Demam dan diare.
Ambilah 6 gram "bunga melati" kering, 10 gram teh hijau, 30 gram kapulaga, semua direbus dengan air 500 cc sehingga tersisa 200 cc saring dan minumlah.

13. Influensa
Ambil 6 gram "bunga melati" kering, 5 gram jahe, 2 batang daun bawang putih, semuanya direbus dengan air 400 cc hingga tersisa 200 cc saringlah dan airnya diminum hangat-hangat.

14. Bengkak Akibat Gigitan Serangga
Ambil segenggam daun "melati" dan "bunga"nya, cuci dengan air sampai bersih, dan remas sampai hancur. Tempelkan pada bagian yang terkena gigitan serangga.
 
15. Demam berdarah
Rebus 7 lembar daun "melati" dan 1,25 gram belimbing dalam 250 ml air hingga menjadi 1 gelas air saja. Setelah dingin, saring dan minumkan pada penderita demam berdarah. Lakukan 3 hari berturut-turut dengan dosis 8 gelas per hari.
 
16. Demam dan sakit kepala
Ambil 1 genggam  daun "melati" dan 10 "bunga melati" lalu di remas – remas, kemudian rendam dengan air dalam rantang, gunakan air rendaman ini untuk mengompres dahi.
 
17. Sakit mata
Penyakit mata yang ringan seperti mata merah karena iritasi, bisa diatasi dengan segenggam daun "melati". Caranya, ambil satu genggam daun "melati", tumbuk halus, kemudian tempelkan pada dahi. Bila sudah mengering ganti dengan yang baru. Ulangi sampai sembuh.

18. Radang Usus
Ambil satu genggam daun "melati" poncosuda (nama lain "melati" hutan atau "melati" gambir), rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas, saring, minum 2 kali sehari.

19. Radang Ginjal
Ambil 15 gram daun kering "melati" poncosuda, rebus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Minum 2 kali sehari sampai air kencing yang keruh menjadi normal.

20. Sesak napas
Ambil 20 lembar daun "melati" dan garam secukupnya. Rebus 20 lembar daun "melati" dan garam dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tersisal 2 gelas dan disaring, lalu oleskan di sekitar dada setiap pagi sebelum mandi.

21. Menghentikan ASI yang keluar berlebihan
Ambil satu genggam daun "melati", tumbuk halus, kemudian tempelkan di sekitar  buah dada, setiap pagi sebelum mandi.
 
22. Demam, Pilek, dan Diare.
Ambil "bunga melati" 4 gram, teh hijau 4 gram, kapulaga 3 gram, lalu cuci bersih semua bahan, rebus dengan air 1,5 gelas, hingga tersisa 1 gelas. Minum sehari sekali selama 3-7 hari.

"Khasiat"
terapi "bunga melati" dapat dilakukan sebagai proses pengobatan ramuan alami, dan yang paling penting adalah adanya kemauan untuk sembuh.
 
Sumber:
1. health.kompas.com/read/xml/.../Khasiat.Bunga.Melati.sebagai.Obat
2. ken-zoo.blogspot.com/.../manfaat-bunga-melati-untuk-obat-kuat.htm...
3. www.seputarduniawanita.com/.../khasiatbungamelatiuntukkesehatan....

"MANFAAT/KHASIAT BUNGA KANTIL/CEMPAKA PUTIH"

"Bunga Kantil" dapat tumbuh sampai ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut. Penyebaran tumbuhan ini dari Asia tropis sampai ke pulau-pulau di Pasifik."

Tanaman "Bunga Kantil" ini biasanya ditanam di pekarangan rumah sebagai tanaman hias dan juga tumbuh liar di alam bebas. Tumbuhan berupa pohon, tinggi sampai 30 meter. Batang berkayu; daun tunggal, bulat telur, warna hijau. "Bunga" berwarna putih, bau harum. Tidak pernah berbuah. Diperbanyak secara vegetatif. Bagian yang Digunakan "Bunga", daun, dan akar. "Bunga cempaka" putih selama ini dikenal sebagai bahan campuran pembuatan minyak wangi parfum dan wangi-wangian lainnya. Tanaman "cempaka" putih merupakan habitus pohon,

Pe"manfaat"an "Bunga Kantil" ini umumnya dilakukan pada upacara perkawinan (hiasan sanggul dan keris-red) dan pada upacara kematian, termasuk tabur "bunga" atau nyekar. Secara medis, "bunga", batang, daun "kantil" (Michelia alba) mengandung alkaloid mikelarbina dan liriodenina yang mempunyai "khasiat" sebagai ekspektoran dan diuretik. Karena kandungan yang dipunyainya, "kantil" dipercaya dapat menjadi obat alternatif bagi berbagai penyakit seperti bronkhitis, batuk, demam, keputihan, radang, prostat, infeksi saluran kemih, dan sulit kencing. Sayangnya "khasiat" yang dipunyai oleh "bunga cempaka" putih ini belum tereksplorasi secara maksimal. Sehingga meski saat ini mulai ada yang berusaha membudidayakan tanaman ini tetapi pe"manfaat"annya lebih banyak untuk acara-acara spiritual dan tradisi. Menyimak mitos dan kandungan medis yang menyertai fauna identitas provinsi Jawa Tengah ini, kini tergantung kepada masing- masing kita. Apakah lebih mempercayai tanaman ini sebagai rumah kuntilanak atau justru menyadari "khasiat" medis sebagai obat alternatif yang amat ber"manfaat".

RESEP TRADISIONAL "BUNGA KANTIL/CEMPAKA" PUTIH:

1.Untuk pemakaian luar, "bunga" direbus dengan airnya dipakai untuk mandi. Sedangkan pemakaian dalam: 15-30 gram daun atau "bunga" kering, direbus lalu airnya diminum. "Khasiat" "bunga cempaka" untuk mengatasi masalah bau badan dan ketiak, caranya ambil "bunga cempaka" putih, daun sirih masing-masing secukupnya direbus dengan air secukupnya lalu airnya digunakan untuk mandi setelah airnya hangat

2. Untuk mengatasi sinusitis dengan menggunakan 30 gram "bunga cempaka" putih kering, 30 gram daun mint/menthol, 15 gram jahe, 2 batang daun bawang putih direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc air, lalu airnya diminum untuk 2 kali sehari masing-masing 200 cc.

3. Mengobati masalah vertigo (kepala pusing) dengan menggunakan 5-7 kuntum bunga cempaka putih kering direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.

4. Atasi masalah perut kembung dengan menggunakan 5 kuntum "bunga cempaka putih", 5 gram kulit jeruk keprok atau jeruk mandarin kering, 3 butir kapulaga, 15 gram jahe direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 300 cc, kemudian disaring dan diminum selagi hangat.

5. Mengobati masalah keputihan dengan menggunakan 30 gram "bunga cempaka" putih kering, 60 gram jali (direndam dahulu hingga lembut), 15 gram kulit delima kering direbus dengan air secukupnya dan air rebusannya diminum selagi hangat sedangkan jalinya dimakan.

6. Atasi masalah radang Saluran pernapasan dengan menggunakan 15 gram daun "cempaka" putih, 15 gram pahap (umbi bunga lili), 5 gram kulit jeruk mandarin kering direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc lalu airnya diminum selagi hangat; atau 15 gram "bunga cempaka" putih kering ditambahkan air secukupnya lalu ditim, kemudian airnya ditambahkan madu secukupnya dan diminum selagi hangat. Lakukan secara teratur.

7. Bila dada terasa penuh/begah, ambil 15 gram "bunga cempaka" putih kering direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu airnya diminum selagi hangat.

8. Untuk pembesaran prostat. gunakan 30 gram daun "cempaka" putih kering, 30 gram daun kumis kucing segar, dan 30 gram daun sendok segar direbus dengan air 700 cc hingga tersisa 300 cc, lalu airnya diminum selagi hangat.

9. Mengatasi masalah bau badan dengan menggunakan 30 gram "bunga cempaka" putih, gula batu secukupnya direbus dengan air secukupnya, airnya diminum.

10. Mengobati batuk rejan, batuk berdahak: 5-7 kuntum "bunga cempaka" putih, 10 gram jahe, 10 gram kulit jeruk mandarin kering direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, tambahkan madu secukupnya dan diminum. Lakukan dua kali sehari masing-masing 150 cc.

Lakukan pengobatan secara teratur sesuai yang dianjurkan, dan untuk penyakit yang serius tetap konsultasi ke dokter.

Sumber:
1. eyank.mywapblog.com/bunga-kantil.xhtml
2. lenterahati.web.id/khasiat-cempaka-putih.html
 

Minggu, 23 September 2012

"KHASIAT BUNGA SEDAP MALAM"

"Sedap malam" lebih dikenal sebagai "bunga" hias. Wanginya yang seharum melati bermanfaat menenangkan hati orang di sekitarnya". 


Namun, sebenarnya "bunga sedap malam" punya sejumlah manfaat untuk kesehatan, mulai dari mengobati keluhan susah tidur, influenza, sampai rematik. 

"Bunga" yang berasal dari Meksiko ini juga disukai di manca negara. Masyarakat Jepang menggunakan "bunga sedap malam" sebagai lambang cinta. Di Thailand, "bunga" yang harum di "malam" hari ini adalah kesayangan para perangkai "bunga" karena sifatnya yang harum dan tidak mudah layu. 

Masyarakat Eropa memakai "bunga" bernama Latin Polianthes tuberosa Linn ini dalam upacara keagamaan. Tak heran bila "bunga" yang dikenal di luar negeri dengan nama tuberosa ini dijumpai menghiasi altar di gereja-gereja. Kekasih Gelap Keharumannya yang tak kalah dengan "bunga" melati membuat "sedap malam" dijuluki di luar negeri sebagai dangerous pleasure (kesenangan yang berbahaya). Tidak jelas mengapa disebut demikian. Namun, ada tahayul kuno di Perancis yang melarang anak gadis menghirup wangi "bunga" ini di kala "malam" karena akan membawa suasana romantis dalam diri mereka. Larangan yang sama juga berlaku di India dengan alasan yang sama pula, sehingga "bunga" ini diberi nama rat ki rani (kekasih gelap). Meski ada kepercayaan demikian di India, pengobatan kuno dari India, Ayurveda, mengakui khasiat "bunga" yang juga disebut orang Sunda sebagai sundel "malam" ini bagi kesehatan. Menurut Ayurveda, "sedap malam" dikenal bisa memperbaiki ketenangan pikiran seseorang. "Bunga" ini bisa membuka chakra mahkota, sehingga memperbaiki kekuatan fisik seseorang. "Sedap malam" juga memperkuat inspirasi artistik dalam diri seseorang karena kemampuannya menstimulasi sisi kanan otak yang mengurusi bagian kreativitas. Dari stimulasi di otak kanan itu "sedap malam" memberi ketenangan di pikiran dan hati. 


Pada pengobatan tradisional masyarakat Indonesia tidak ada penjelasan seperti dalam Ayurveda. Namun, nenek moyang kita telah menggunakan keharuman "bunga" yang juga bernama Yek Lai Siang ini untuk menenangkan hati di kala perkabungan. Hiasan "bunga sedap malam" pada upacara perkawinan di Indonesia memberi gairah tersendiri untuk pasangan pengantin baru. Praktik ini masih terus berlangsung sampai sekarang. Bahkan para pengelola spa menaburkan petikan "bunga" di kolam pemandian untuk memberi ketenangan pada orang yang berendam. 

Menurunkan Panas 
Sayangnya, tak seperti lavender yang minyak esensialnya dikenal luas menenangkan pikiran, minyak esensial "bunga sedap malam" sulit didapat. Menurut Lisa Maliga, seorang penulis di The Chamomile Times and Herbal News, tidak ada "minyak esensial" "bunga sedap malam". Sebab, "bunga" ini tidak tahan terhadap temperatur tinggi ketika disuling menjadi minyak esensial. Secara ilmiah, baru sedikit manfaat untuk kesehatan yang terungkap dari "bunga sedap malam". Dari Ensiklopedia Tumbuhan Berkhasiat Obat Indonesia yang ditulis oleh Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma, pakar pengobatan tradisional dan tumbuh-tumbuhan berkhasiat obat, diketahui bahwa "sedap malam" bersifat manis, sejuk, dan sedikit tawar. Tanaman ini berkhasiat menurunkan panas (antipiretik) dan menghilangkan bengkak. Sementara itu, kandungan kimia yang diketahui adalah sapogenin. Bagian tanaman yang dipakai sebagai obat adalah bagian "bunga" dan akar. Keduanya bisa diolah untuk pemakaian luar dan dalam. Prof. Hembing menyarankan agar pengobatan dengan ramuan "sedap malam" ini dilakukan secara teratur. Namun, penderita penyakit serius dan berat sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter. 

Aneka Resep "Bunga Sedap Malam" 
Berikut ini beberapa resep yang menggunakan bahan "bunga sedap malam" sebagaimana ditulis oleh Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma. 
 
1. Katarak, Radang Mata 
Rebus 50 kuntum "bunga sedap malam" dengan 1.500 cc air hingga mendidih. Tunggu sampai dingin. Setelah dingin, gunakan untuk mencuci mata. 

2. Bisul (Furunculus) dan Bengkak (Edema) 
Ambil akar "sedap malam" secukupnya lalu cuci bersih. Setelah itu tumbuk halus dan tempelkan pada bagian yang sakit. 

3. Susah Tidur, 
Menenangkan Pikiran dan Hati, Penambah Darah, dan Pandangan Kabur Bahan: 30 kuntum "bunga sedap malam", 15 gram kie cie (bisa dibeli di toko obat Cina), 1-2 buah hati ayam, 2 siung bawang putih, 4 siung bawang merah, 10 gram jahe, merica, garam, dan kecap masing-masing secukupnya. Iris bawang putih dan bawang merah. Tumis semua bahan dengan minyak goreng nonkolesterol secukupnya. Tambahkan tepung tapioka yang telah diencerkan secukupnya. Masak sampai matang. 

4. Meningkatkan Stamina 
Bahan: 50 kuntum "bunga sedap malam", 50 gram kacang kapri, 1 butir telur ayam, 100 gram udang, 10 gram jahe, 2 siung bawah putih, 4 siung bawang merah. Tumis semua bahan dengan minyak goreng nonkolesterol secukupnya. Jangan lupa tambahkan tepung maizena yang telah diencerkan. Masak sampai matang. 

 5. Mempertajam Penglihatan 
Bahan: 30 kuntum "bunga sedap malam", 70 gram kacang kapri muda, 100 gram daging ayam, 75 gram wortel, 1 butir telur ayam, 10 gram jahe, 2 siung bawang putih, 4 siung bawang merah, kecap manis dan garam secukupnya. Potong-potong daging ayam dan wortel. Kemudian siapkan bawang putih dan bawang merah yang telah diiris-iris. Tumis semua bahan dengan minyak goreng nonkolesterol sampai matang. 

6. Influenza 
Bahan: 20 gram akar "sedap malam", 15 gram jahe, 2 batang daun bawang putih, 600 cc air bersih. Rebus bahan bersama air sampai tersisa separuh (300 cc). Air rebusan tersebut diminum dua kali masing-masing 150 cc. 

7. Radang Tenggorokan, Bau Mulut, Suara Serak, Sakit Saat Menelan Makanan 
Bahan: 20 gram akar "sedap malam", 25 gram sambiloto segar, 600 cc air bersih. Rebus bahan bersama air sampai tersisa setengah (300 cc). Setelah itu saring dan minum dua kali sehari masing-masing 150 cc. 

8. Rematik 
Bahan: 30 gram akar "bunga sedap malam", 20 gram jahe merah, gula merah secukupnya, 400 cc air. Rebus bahan bersama 400 cc air hingga mendidih. Saring dan bagi dua bagian untuk diminum dua kali sehari. 
(Sumber: health.kompas.com/read/2011/.../Aneka.Khasiat.Bunga.Sedap.Malam)

Sabtu, 22 September 2012

"MANFAAT/KHASIAT JUS APEL"

"An "apple" a day keeps doctor away. Ungkapan ini sangat tepat untuk menggambarkan "manfaat" buah "apel" bagi kesehatan tubuh." 


Pasalnya, "apel" dianggap sebagai salah satu buah yang paling sehat karena mampu mengendalikan kolesterol, kadar gula darah, dan membantu pencernaan. Bahkan, sebutir "apel" bisa berfungsi sebagai “sikat gigi alami”. Mengunyah sebutir "apel" dianggap sama dengan menggunakan sikat gigi alami. Penelitian menunjukkan bahwa "apel" mampu membersihkan makanan yang tersembunyi di belakang gigi dan gusi sehingga menghalangi karies gigi dan penyakit gusi. Penderita penyakit gusi yang serius memperoleh "manfaat" dari tinggi kandungan vitamin C yang terdapat dalam sebutir "apel". Daripada dimakan segar, "apel" lebih baik dikonsumsi dalam bentuk "jus" karena kandungan gizi dan vitaminnya lebih tinggi. Satu gelas "jus apel" mengandung 22 mg fosfor, 15 mg kalsium, 15 mg zat besi, 250 mg potassium, 15 mg sodium, sedikit vitamin B kompleks, 2 mg vitamin C, dan 20 I.U vitamin A per 100 gram "jus apel"

"Manfaat" "jus apel" bagi kesehatan sebagai berikut : 

  1. Menjaga kekebalan tubuh
    Kandungan vitamin C yang ada dalam minuman "jus apel", bisa meningkatkan daya tahan tubuh agar penyakit tidak mudah menyerang.
  2. Menurunkan resiko terserang penyakit kanker
    Ini adalah peran zat flavoid yang banyak terkandung dalam "jus apel".
  3. Menjaga kesehatan mulut
    "Jus apel" kaya akan zat tanin yang sangat berguna bagi kesehatan gigi dan gusi.
  4. Memilhara kesehatan mata
    Kandungan Vitamin A sangat bagus bagi kesehatan mata agar mata bisa terhindar dari berbagai gangguan.
  5. Menyehatkan pencernaan
    "Khasiat" "jus apel" yang lain adalah menyehatkan saluran pencernaan dalam tubuh kita. Asam tartar yang banyak terkandung dalam "jus apel", mampu membunuh bakteri jahat yang bisa mengganggu pencernaan.
  6. Mencegah timbulnya berbagai macam penyakit
    Mengkonsumsi "jus apel" yang kaya akan senyawa ber"manfaat", bisa mencegah datangnya berbagai penyakit pada tubuh kita. Apalagi di dalam "jus apel" terdapat senyawa quercetin yang mampu meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh, sehingga tubuh bisa menjadi lebih sehat.
  7. Menurunkan kadar kolesterol jahat
    "Khasiat" "jus apel" yang satu ini adalah peran dari senyawa fitokimia dan asa D-glucaric. Dua senyawa ini bisa menekan LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar HDI (kolesterol baik). Selain itu fitokimia dapat melawan radikal bebas yang berdampak negatif yang masuk kedalam tubuh kita.
    8. Memperkuat jantung.
    9. Memperkuat ginjal.
    10. Mengurangi nafsu makan
    11. Membantu menurunkan berat badan 
    12. Memperkuat ginjal 
    13. Menstabilkan gula darah 
    buah apel.jpg14. Meningkatkan High Density Lipoprotein
    15. Mengobati asma
    16. Melawan radang sendi
    17. Menangkis serangan infeksi virus
"Khasiat" "apel" terletak pada kandungan karoten dan pektinnya yang merupakan serat yang larut dalam air. Pektin berperan menurunkan kolesterol jahat atau LDL ( low Density Lipoprotein ) yang dapat menyumbat pembuluh darah. Pada saat yang sama, pektin juga menaikkan kadar kolesterol baik atau HDL ( High Density Lipoprotein ). Semakin tinggi tingkat HDL-nya, resiko terserang penyakit jantung juga semakin rendah. Kerja pektin yang terdapat dalam "jus apel" sangat cepat. Karena itu, begitu selesai meminumnya, proses pembuangan lemak langsung dimulai. Jika sudah berada didalam tubuh, pektin yang terkandung dalam "apel" akan mengikat air secara kuat. Kemudian, pektin menyerap substansi air itu dan menggunakannya untuk membebaskan sel dari gumpalan-gumpalan lemak. Pektin merupakan salah satu tipe serat kasar yang mempunyai beberapa keuntungan karena bentuknya berupa gel. Selain itu, pektin juga dapat memperbaiki otot pencernaan dan mendorong sisa makanan pada saluran pembuangan. Pektin juga terkandung dalam obat anti-diare Kaopectate. Karena itu, juga ber"khasiat" untuk menghilangkan diare. Pektin juga menyerap kelebihan air dalam usus, memperlunak feses, mengikat dan menghilangkan racun, dan membasmi kuman dalam perut dan usus. "Jus apel" juga disarankan sebagai obat radang sendi dan arthritis.
Satu butir "apel" berukuran sedang mengandung 10 gram serat dari 20-35 gram serat yang diperlukan tubuh setiap hari. Kandungan vitamin A pada "apel" berfungsi untuk menyembuhkan influensa dan infeksi lainnya. "Khasiat" lainnya, menjaga kondisi mata dan mencegah kebutaan. Kandungan vitamin C dan B pada "apel" adalah untuk mempertahankan kesehatan urat syaraf. Bagi anda yang bermasalah dengan obesitas, minum "jus apel" setiap hari dapat membantu menurunkan berat badan. Bahkan, "jus apel" dapat menghalangi pembentukan sel-sel kanker, menghilangkan rasa haus, mengurangi keasaman perut, membantu menghilangkan elemen-elemen racun dalam tubuh, dan memperkuat ginjal. "Jus apel" dapat secara rutin diminum satu gelas sehari sebelum makan pagi. 

Sumber:
1. meitanteiamiterasu.wordpress.com/2011/10/18/khasiat-jus-apel/
2. kesehatku.blogspot.com › Makanan kesehatan
3. www.anneahira.com/manfaat-jus-apel.htm

"MANFAAT/KHASIAT BUNGA KAMBOJA"

"Tidak hanya identik dengan kuburan, "bunga kamboja" ternyata mempunyai "khasiat" untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit." 
Tanaman "kamboja" itu ibarat paradoks dimana di satu sisi fisiknya kelihatan sangat indah namun karena sering ditanam di sekitar kuburan membuat tanaman ini identik dengan hal-hal yang menakutkan.

  Sebetulnya ada banyak sekali "khasiat" dari tanaman "kamboja" ini, salah satunya yakni sebagai tanaman hias karena sudah banyak kerabat dari "kamboja" yang dijadikan sebagai tanaman hias seperti adenium, mandevila, dan juga pachypodium. Tanaman "kamboja" biasanya mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan khusus. Membudidayakan tanaman "kamboja" bisa dilakukan dengan beragam cara seperti vegetatif maupun generatif.
Secara vegetatif memperbanyak "kamboja" bisa dengan disetek ataupun cangkok di bagian batangnya. Dan secara generatif dilakukan dengan menyemai biji "kamboja" pada media tanam.

Tanaman "kamboja" ternyata mengandung banyak senyawa kimia yang sangat ber"manfaat" untuk kesehatan manusia, antara lain asam plumerat, asam serotinat, plumierid, dan agoniadin. Sedangkan kulit "kamboja" mengandung zat pahit beracun dan getahnya mengandung damar dan asam plumeria. Sementara akar dan daun "kamboja" mengandung saponin, polifenol, alkaloid, dan juga fenetilalkohol. Dan senyawa fulvoplumierin yang terdapat di hampir seluruh bagian tanaman "kamboja" ber"manfaat" untuk menghambat disentri, radang saluran pernafasan, TBC, maupun hepatitis.

Umumnya, mayoritas masyarakat di Indonesia belum memaksimalkan fungsi tanaman "kamboja" ini selain sebagai penghias taman kuburan. Beruntung di beberapa daerah termasuk di Bali, selain menggunakan "kamboja" sebagai tanaman hias, tanaman "kamboja" telah digunakan untuk menggelar berbagai upacara keagamaan, penenang jiwa, dan lainnya.

Mungkin belum banyak yang tahu juga bahwa "bunga kamboja" ini termasuk "bunga" yang bisa dimakan layaknya "bunga"-"bunga" lainnya seperti "bunga" pepaya dan "bunga" turi. "Khasiat" dari memakan "bunga kamboja" ini antara lain untuk meredakan demam, menghentikan batuk, melancarkan keluarnya air seni, mencegah pingsan, menghentikan mencret, dan lainnya.

Getah putihnya yang mengandung damar dan karet mampu mengkontraksikan kulit tanpa rasa sakit. "Bunga"nya sendiri dapat menurunkan panas, menghentikan batuk, serta meluruhkan air seni. Berikut adalah beberapa "khasiat" lainnya dari "bunga" yang mempunyai nama latin "Plumeria acuminata Ait":
1. Bengkak. 
Sepotong kulit pohon "kamboja" ditumbuk halus, direbus dengan 6 gelas air sampai mendidih. Hangat-hangat rendam bagian tubuh yang bengkak.
2. Bisul. 
Cara I:Selembar daun "kamboja" diremas atau bisa juga dipanggang. Lalu olesi minyak kelapa dan tempelkan pada bisul.
Cara II: Getah "kamboja" dioleskan pada bisul.
3. Borok.
Oleskan getah " kamboja" pada borok yang sudah dicuci dengan air hangat.
4. Kutil.
Oleskan 1 sendok teh getah pohon "kamboja" pada kutil beberapa kali selama beberapa hari sampai kutil hilang.
5. Mengeluarkan duri/beling.
Oleskan getah "kamboja" pada bagian yang sakit, maka benda yang masuk akan keluar.
6. Kapalan.
Teteskan getah "kamboja" pada bagian kulit yang kapalan, setiap hari sampai sembuh.
7. Tumit pecah-pecah: Sepotong kulit "kamboja" direbus dengan 3 liter air sampai mendidih. Hangat-hangat rendamkan kaki yang sakit.

 8. Antibiotik dan Mengobati Sakit Gigi
Getah "kamboja" mengandung alkaloid, tanin, flavonoid dan triterpenoid yang sangat ber"manfaat" untuk antibiotik, tentunya dengan dosis yang tepat. Tanaman "kamboja" juga disebut sangat ampuh untuk mengobati sakit gigi berlubang. Caranya yakni dengan mengambil beberapa tetes getah "kamboja" dengan menggunakan kapas, kemudian letakkanlah kapas tersebut pada gigi yang sakit. Dosisnya cukup 1-2 kali saja per hari. Meski demikian, perlu diperhatikan bahwa pengobatan dengan getah tersebut sifatnya hanya sementara dan tidak bisa difungsikan untuk menuntaskan rasa sakit gigi tersebut.

9. Teh "Bunga Kamboja".
Begitu juga dengan "bunga kamboja" yang dikonsumsi dengan cara menyeduhnya dengan teh sangat berkhasiat untuk memberikan efek sejuk untuk pencernaan Anda. Makanya sebaiknya Anda meminum teh "bunga kamboja" ini secara rutin untuk merasakan "khasiat"nya secara nyata.

10. Gonorrhoea.
Ada yang meyakini bahwa dengan meminum rebusan akar "kamboja", penderita penyakit menular seksual (PMS) kencing nanah atau gonorrhoea dapat dibantu mengatasinya.

11. Pelengkap Sayuran.




"Bunga kamboja" segar yang dimasak sebagai pelengkap sayuran memberikan cita rasa sedap, memberikan efek terapi dan ber"manfaat" bagi kesehatan.

12. Frambusia (Pathek).
Untuk obat frambusia, ambillah kulit batang "kamboja" sebanyak 3 telapak tangan, kemudian dicuci dan dipotong-potong. Rebus dengan air bersih sebanyak kira-kira 3 liter sampai mendidih, selama 15 menit. Tunggu sampai hangat atau suam-suam kuku. Selanjutnya, "manfaat"kan air rebusan ini untuk mandi atau berendam.

JANGAN sepelekan "bunga kamboja".Tumbuhan yang banyak ditanam di areal pemakaman itu dan kini dilirik untuk pertamanan itu, bunganya sering diabaikan dan dibiarkan layu serta membusuk di tanah. Namun siapa sangka, di balik ketidakberdayaan "bunga" itu menyimpan sejuta "manfaat". Ternyata, "bunga" ini bisa dipakai sebagai bahan baku untuk membuat minyak wangi, teh seduh dan obat nyamuk. Sayangnya, proses pengolahan tersebut baru bisa dilakukan di negara lain yaitu Taiwan, Jepang, dan China. 

Sumber :
2. www.deherba.com/khasiat-tanaman-kamboja-untuk-kesehatan.html
3.  juwita-manfaatbungakamboja.blogspot.com/
























Jumat, 21 September 2012

"MANFAAT/KHASIAT BUNGA SEPATU"

"Bunga sepatu" (Hibiscus rosa-sinensis L.) adalah tanaman semak suku Malvaceae yang berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis". 


Nilai "bunga" dan tanaman "kembang sepatu" semakin tinggi karena sejak lama secara turun temurun digunakan di berbagai belahan dunia untuk tujuan kesehatan, terutama dalam praktik pengobatan China dan Ayurveda dari India.

"Bunga" besar, berwarna merah dan tidak berbau. "Bunga" dari berbagai kultivar dan hibrida bisa berupa "bunga" tunggal (daun mahkota selapis) atau "bunga" ganda (daun mahkota berlapis) yang berwarna putih hingga kuning, oranye hingga merah tua atau merah jambu.

Nama ilmiah "Bunga Sepatu": Hibiscus rosa-sinensis

Nama daerah "Bunga Sepatu" :
Nama-nama daerah tanaman "Bunga Sepatu" tersebut antara lain bungong raya (Aceh), soma-soma (Nias), "bunga"-"bunga" (Batak), kembang wera (Sunda), "bunga" raya (Melayu), kembang sepatu, wora-wari (Jawa), waribang (Bali).

Kandungan Kimia "Bunga Sepatu":
"Kembang sepatu" memiliki rasa manis dan bersifat netral. Bahan kimia yang terkandung dalam daun "kembang sepatu" diantaranya taraxeryl acetat. Selain itu, "bunga kembang sepatu" mengandung cyanidin diglucosid, hibisetin, zat pahit, dan lendir. Senyawa berkhasiat yang terkandung di dalam tanaman "Bunga sepatu" antara lain senyawa golongan sterol, seperti stigmasterol, kampesterol dan beta sitosterol. Juga ada asam tartrat, asam sitrat dan asam oksalat, flavonoid dan glikosida flavonoid.

Efek farmakologis yang dimiliki oleh "Bunga sepatu" diantaranya antiviral, anti radang (anti-inflamasi), anti diuretik, menormalkal siklus haid, dan meluruhkan dahak. "Bunga kembang sepatu" juga digunakan untuk mengobati air kencing bernanah (gonorrhoea), batuk berdahak dan bernanah, batuk rejan (pertusis), bisul (furunculus), bisul di kepala anak, borok (ulcustripicum), disentri, haid tidak teratur (irregular menstruation), infeksi saluran kencing, keputihan (leucorrhoea), melancarkan haid (emenagog), radang saluran napas (bronkitis), dan tuberkulosis (TBC). Selain itu, daunnya digunakan untuk mengobati bisul, demam karena malaria, gondongan (parotitis), mimisan (epistaxis), radang kulit (dermatitis), radang selaput lendir hidung, radang selaput mata (conjuctivitis), dan radang usus (enteritis).

"Khasiat" dan "Manfaat" "Bunga Sepatu"
1. Air kemih bernanah (gonorrhoea)
Cuci bersih 6 kuntum "bunga sepatu" dan 15 g sambiloto (Androgaphis paniculata) lain rebus dalam 600 ml air sampai tersisa 300 ml. Saring air rebusannya lalu tambahkan 1 sendok makan madu. Minum tiga kali sehari.

2. Batuk lendir dan darah
Cuci bersih 2 kuntum "bunga kembang sepatu" lain diremas-remas. Seduh dengan 400 ml air panas, lalu tutup dalam cawan selama semalam. Saring air esok harinya, tambahkan madu lalu minum pada pagi had sebelum makan.
Cuci bersih 2 kuntum "bunga kembang sepatu", lalu giling sampai halus. Tambahkan 100 ml air matang hangat dan sedikit garam, lalu peras. Saring dan minum air perasan dua kali sehari dengan dosis yang sama.
Rebus 50 gram daun "kembang sepatu", 1/2 lembar daun pepaya (Carica papaya), dan 10 g garam inggris (Sulfas magnesicus) dengan 1/2 liter air sampai mendidih. Minum air rebusan saat masih hangat.
Cuci bersih 30 gram daun atau "bunga kembang sepatu", lalu rebus dengan 400 ml air sampai tersisa 200 ml. Saring air rebusan dan minum tiga kali sehari dengan dosis sama.
Rebus 15 gram akar "kembang sepatu", 25 gram meniran (Phyllanthus urinaria L), dan 30 gram sambiloto (Androqap his panleulata) dalam 600 ml air sampai tersisa 300 ml. Saring air rebusannya, lalu minum dua kali sehari.
Rebus 15 gram "bunga kembang sepatu", 15 gram jengger ayam (Celosia cristata L.), dan 30 gram kulit delima segar atau 1 gram kulit delima kering (Punica granaturn L.) dalam 500 ml air sampai tersisa 200 ml. Saring air rebusannya, lalu minum dua kali sehari.
Cuci bersih 3 kumtum "bunga kembang sepatu", lain giling sampai halus. Tambahkan 150 ml air matang dan cuka beras putih secukupnya. Saring airnya, lalu minum dua sampai tiga kali sehari masing-masing 100 ml.
Rebus 30 kuntum "bunga kembang sepatu" kering dengan 500 nil air sampai tersisa 200 ml. Saring air rebusan dan minum dua kali sehari.
Rebus 30 gram akar "kembang sepatu" dengan 400 ml air sampai tersisa 200 ml. Saring air rebusannya lain minum.
Cara lainnya, rebus 15 g daun "kembang sepatu" dalam 400 ml air sampai tersisa 200 ml. Saring air rebusannya lain minum saat masih hangat.
Rebus 25 gram "bunga kembang sepatu" dan 50 gram sambiloto (Androgaphis paniculata) dalam 600 ml air sampai tersisa 300 ml. Saring air rebusannya, lalu minum dua kali sehari.
Seduh 30 gram daun "bunga sepatu" dengan 100 ml air mendidih selama 15 menit. Setelah dingin, saring air rebusannya, lalu minum tiga kali sehari dengan dosis sama.
Cuci bersih 3 kuntum "bunga sepatu" dan 30 g krokot (Portukzca oleracea L), lalu giling sampai halus dan tambahkan 100 ml air panas. Saring dan minum air seduhan tiga kali sehari bersama 1 sendok makan madu masing-masing dengan dosis sama.

14. Sakit Panas
Tumbuk akar "Bunga Sepatu" sampai halus, rebus dengan 2 gelas air mendidih selama 30 menit, kemudian disaring. Air rebusan diminum 3 kali sehari sebanyak satu gelas.

15. Bisul dan Abses
Daun "Bunga Sepatu" secukupnya dicuci bersih. Lalu digiling sampai halus sampai menjadi adonan seperti bubur. Letakkan di atas bisul atau abses, lalu dibalut. Pengobatan ini khusus untuk pemakaian luar.

16. Sakit Kepala
Segenggam daun "Bunga sepatu" dicuci, direbus selama 30 menit. Gunakan airnya untuk mengompres kepala yang sakit.
 
17. Mencegah Uban
10 - 15 helai daun "Bunga sepatu", dicuci, remas-remas sampai keluar lendirnya. Basahkan kulit kepala dan rambut dengan lendir tersebut. Diamkan sampai kering, baru dicuci. Lakukan ini 2x seminggu.
 
18.Kosmetik
Orang India, China dan Semenanjung Melayu me"manfaat"kan "Bunga Sepatu" untuk menumbuhkan rambut dan perawatan kesehatan kulit kepala. Selain itu mereka juga percaya, "bunga" dan daun "kembang sepatu" dapat membantu menghitamkan rambut.  Oleh karena itu, cocok dipakai sebagai maskara dan pengganti pensil alis. Cara pembuatannya adalah daun dan "bunga sepatu", ditumbuk kasar, lalu diremas-remas dengan penambahan air sedikit demi sedikit.
Hasilnya adalah pasta kental yang dapat langsung digunakan sebagai shampo dan conditioner, serta untuk membersihkan rambut dan kulit kepala. Karena khasiat itu, maka orang India mencampurkan "bunga sepatu" ke dalam minyak kelapa yang kemudian dididihkan.
Selanjutnya campuran itu dipakai untuk menstimulasi pertumbuhan rambut, mengatasi kerontokan rambut dan mencegah atau mengobati ketombe, yaitu dengan cara dioleskan pada rambut dan kulit kepala. Khusus untuk anti ketombe, ada yang menganjurkan untuk memakai sebanyak 15 "bunga" dalam secangkir minyak kelapa. Bagi yang tidak begitu suka bau minyak kelapa, dapat diganti minyak lain, seperti minyak zaitun.
Karena khasiatnya itulah, maka secara tradisional masyarakat India menggunakan daun dan "bunga sepatu" sebagai shampo yang bersifat ringan bagi bayi.  Dalam hal ini, sebaiknya digunakan cairan yang tidak terlalu kental.

19. Penyembuh Luka
Daun dan "bunga sepatu" mempunyai "khasiat" antiseptik. Oleh karena itu dapat digunakan untuk membantu mempercepat proses penyembuhan luka. Cukup dengan cara sederhana saja, yaitu dengan menumbuk daun dan "bunga sepatu" yang sudah dicuci bersih menjadi semacam tapel dan langsung ditempelkan pada daerah yang terluka.  "Khasiat" itu pun sudah didukung dengan hasil penelitian ilmiah yang menggunakan ekstrak "bunga sepatu" untuk penyembuhan luka buatan, pada hewan percobaan.  Hasilnya sungguh menggembirakan dan menunjukkan prospek yang baik. 

20. Atasi Flu
Bagi yang ingin bebas dari gangguan penyakit pada saluran napas, cobalah minum rebusan "bunga", daun atau akar "kembang sepatu". Rebusan itu terbukti bisa mengatasi gangguan napas pada keadaan flu, misalnya batuk, juga gangguan asma dan bronchitis.  Cara lain yang sering dilakukan, juga untuk tujuan mengatasi gangguan pernapasan adalah menghirup uap rebusan "bunga sepatu" atau menggunakannya untuk berendam.
 
Catatan:
• Wanita hamil dilarang minum rebusan tumbuhan obat ini.
• Setiap pengobatan dilakukan secara teratur. Untuk penyakit berat, tetap konsultasikan dengan dokter.

Itulah tadi "Manfaat" dan "Khasiat" "Bunga Sepatu" Jika ada saran dan kritik jangan ragu untuk menyampaikan. Jika ada "khasiat" lain yang belum tertera silakan tinggalkan komentar dalam bentuk komentar di bawah ini semoga ber"manfaat" bagi kita semua. 


Sumber:
1. www.togasehat.com/2012/02/khasiat-bunga-sepatu.html
2.  daengmatterru.blogspot.com › Obat Tradisional
3.  wartaberita3.blogspot.com/2012/02/manfaat-bunga-sepatu.html
4.  www.gayabunda.com/kesehatan/manfaat-kembang-sepatu.html


MusicPlaylistView Profile