Minggu, 29 September 2013

"SAYUR, BUAH DAN TANAMAN OBAT PENGONTROL GULA DARAH (DIABETES MELITUS)"

"Diabetes Melitus" belakangan ini di tanah air terus meningkat. Salah satu sebabnya adalah mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat". 



Berapa banyak pun beras diproduksi di Indonesia, pasti akan habis. Seharusnya kita mengurangi karbohidrat,” ujar Prof. Dr. Sumali Wiryowidagdo, Apt, Kepala Pusat Studi Obat Bahan Alami, Departemen Farmasi, Fakultas MIPA Universitas Indonesia.
 
Pengaturan makan merupakan pilar terpenting bagi pengobatan "Diabetes". Penderita "Diabetes" ("Diabetes"i) yang bijak pasti mau belajar mengenali makanan yang menyebabkan "gula darah"nya tinggi dan berusaha menghindari makanan tersebut.

Pada dasarnya "Diabetes"i bisa mengonsumsi segala makanan seperti orang lain, tetapi harus dibatasi yang mengandung "gula", lemak, dan kadang-kadang makanan yang bergaram tinggi. Penting pula awasi jumlah makanan yang diasup.

Disadari atau tidak alam telah memberikan beberapa makanan luar biasa yang dapat membantu mengontrol kadar "gula darah" Anda. Berikut ini adalah beberapa makanan (sayur, buah dan tanaman obat) yang baik untuk "gula darah":  

1. Labu pahit (Karela=Pare).
Jika Anda memiliki anggota keluarga menderita "Diabetes", sudah saatnya untuk menyiapkan karela di meja makan. Sayuran ini sangat bermanfaat dalam menurunkan tekanan "darah" dan "Diabetes". Tetapi jangan menggabungkan makanan ini dengan obat penurun "gula darah", karena bisa membuat "gula darah" Anda turun drastis.
Efek Farmakologi
Antiradang, sifatnya dingin. Charantin dan polypeptide-P di dalam pare merangsang sel beta pankreas untuk mengeluarkan insulin.
Cara Penggunaan
Ambil 200 gram buah pare segar. Potong-potong lalu buah tersebut bisa dijus atau direbus. Kemudian airnya diminum.

2. Gandum.
Cobalah untuk memasukkan lebih banyak produk gandum dalam daftar makanan Anda. Disamping mengandung banyak vitamin esensial, mineral, dan serat, gandum juga mengandung karbohidrat kompleks yang diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi. Karbohidrat kompleks diserap lebih lambat ketimbang karbohidrat sederhana, sehingga kadar "gula darah" tetap stabil.

3. Apel.
Kandungan pektin tinggi dalam buah ini dipercaya membantu menurunkan kebutuhan insulin tubuh. Sebuah studi tahun 2005 menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi setidaknya satu apel sehari 28 persen lebih kecil menderita "Diabetes" tipe 2 ketimbang mereka yang tidak makan apel.

4. Pir.
Ini adalah satu lagi buah yang kaya pektin yang baik untuk penderita "Diabetes". Jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, pir bisa mengontrol kadar "gula darah" tinggi.

5. Aprikot.
Dalam keadaan kering, Aprikot jauh lebih baik daripada yang segar. Buah ini kaya akan kalium yang baik untuk penderita "Diabetes" juga.

6. Berry.
Semua jenis berry seperti raspberry, stroberi, blueberry dan blackberry membantu menurunkan indeks glikemik penderita "Diabetes".

7. Ceri.
Ceri kaya serat yang menurunkan kadar "gula darah" dalam tubuh.

8. Anggur.
Anggur harus dikonsumsi dalam jumlah moderat. Artinya tak boleh berlebihan bagi penderita "Diabetes".

9. Plum.
Buah ini memang belum begitu dikenal di Indonesia. Selain rendah kalori, plum juga rendah GI. Plum merupakan sumber yang kaya serat yang membuat buah ini ideal bagi penderita "Diabetes" dan pasien jantung.

10. Orange.
Jeruk sehat bagi penderita "Diabetes". Buah ini menurunkan GI, merupakan sumber yang kaya vitamin C dan yang paling penting, serat dalam jeruk memodulasi "gula darah" dengan memperlambat penyerapan ke dalam aliran "darah".

11. Grapefruit.
Buah jeruk ini mirip jeruk bali, tapi lebih kecil dari jeruk bali. Buah ini sehat bagi orang yang menderita "Diabetes" karena secara alami menurunkan kadar "gula darah" tinggi. The Diabetes Action Research and Education Foundation menyatakan, tidak ada bahan dalam jeruk yang akan menghambat produksi insulin. Buah ini baik dimakan segar atau di jus.

12. Alpukat.
Lemak sehat dan potasium dalam alpukat membuatnya menjadi buah yang sehat bagi penderita "Diabetes". Buah ini juga menurunkan trigliserida dan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

13. Melon.
Sepotong melon mengandung serat dan manis rasanya selalu manis. Namun, hindari melon yang lebih matang karena dapat melonjakan kadar "gula darah" Anda.

14. Nektarin.
Buah ini juga jarang dikenal di indonesia. Sejenis apel berwarna merah muda berbiji seperti kecambah. Buah ini juga dapat  mengurangi kemungkinan "Diabetes" tipe-2.
 
15. Kacang.
Serat larut yang tinggi dalam kacang tidak hanya bermanfaat untuk sistem pencernaan dan jantung, tetapi juga menyimpan "gula darah" setelah makan. Jika Anda mengalami resistensi insulin, hipoglikemia atau "Diabetes", kacang benar-benar dapat membantu Anda menyeimbangkan kadar "gula darah".

16. Kayu manis.
Bahan paling aktif yang terkandung dalam kayu manis adalah methylhydroxy-chalcone polimer (MHCP) yang meniru efek insulin, dan bekerja sinergis dengan insulin dalam sel. Namun penelitian sejauh ini baru melibatkan sejumlah kecil orang dan belum dieksplorasi manfaat jangka panjang dari kayu manis.

17. Ikan.
Ikan (seperti salmon dan tuna) merupakan sumber yang kaya akan asam lemak omega-3 - lemak sehat yang mengurangi risiko penyakit jantung, mengurangi peradangan, dan meningkatkan resistensi insulin.

18. Cabai.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Nutrition, para peneliti Australia menemukan bahwa memasukan cabai dalam bagian rutin diet setiap hari akan membantu menurunkan "gula darah" setelah menyantap makan. Selain itu, cabai juga mengandung antioksidan, vitamin C dan karotenoid yang dapat membantu meningkatkan regulasi insulin.

19. Fenugreek.
Fenugreek, selain mengandung banyak serat yang sangat penting bagi penderita "Diabetes"dapat menurunkan resistensi insulin dan mengontrol kadar "glukosa darah" dengan meningkatkan jumlah reseptor insulin dalam sel "darah" merah.

20. Brokoli.
Brokoli adalah sumber terbaik dari kromium - mineral yang membantu mengatur insulin dan "gula darah". Akan lebih protektif bila dimakan mentah atau dimasak sebentar.

21. Bawang putih.
Bawang putih memiliki bahan-bahan aktif seperti alil propil disulfida (APDS) dan diallyldisul-phide oksida (allicin). Apabila dikombinasikan dengan flavonoid maka akan memainkan peran penting dalam menurunkan kadar "glukosa". Allicin dapat digabungan dengan vitamin B1 (tiamin) untuk merangsang pankreas melepaskan insulin.

22. Kedelai.
Kedelai memiliki sedikit kandungan pati tetapi jumlah serat dan protein yang tinggi dapat memberikan sebuah efek yang berharga dalam menurunkan ekskresi urin pada orang yang menderita "Diabetes".

23, Teh Hijau.
Efek Farmakologi
Polifenol di dalam teh meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin.  Efek teh hijau terhadap insulin ini pernah diteliti oleh Hiroshi Tsuneki dkk dan diterbitkan dalam jurnal BMC Pharmacology tahun 2004.

24. Mengkudu.
Efek Farmakologi
Memperbaiki sel beta pankreas dan reseptor insulin yang tidak berfungsi dengan baik.
Cara Penggunaan
Ambil dua buah mengkudu masak. Parut dan tambahkan sedikit air kapur. Aduk sampai merata. Peras dengan sepotong kain lalu diminum.

25. Mahkota Dewa.
Efek Farmakologi
Antiradang, obat disentri dan obat sakit kulit dan eksim.
Cara Penggunaan
Siapkan lima hingga tujuh iris buah mahkotadewa lalu seduh dengan satu gelas air panas (200 cc). Tutup dan biarkan sebentar agar melarut dulu. Setelah itu minum secukupnya.

26. Lidah Buaya.
Efek Farmakologi
Antiradang. Pencahar
Cara Penggunaan
1 lembar lidah buaya dicuci bersih, buang durinya kemudian dipotong-potong. Rebus lidah buaya dengan tiga gelas air sampai menjadi satu setengah gelas. Minum 3x1,5 gelas setiap habis makan.

27. Broto Wali.

Efek Farmakologi
Analgesik (menghilangkan rasa sakit), anti piretik (menurunkan panas)
Cara Penggunaan
6 cm batang brotowali dicuci dan dipotong-potong. Tambahkan sepertiga genggam daun sambiloto dan sepertiga daun kumis kucing. Rebus dengan tiga gelas sampai menjadi dua gelas. Diminum setelah makan.

Untuk "Diabetes"i yang harus mengonsumsi obat dari dokter agar "gula darah"nya terkendali, perlu konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi tanaman obat. “Perlu jarak waktu antara minum obat dan minum tanaman obat,” kata Prof. Sumali.

Sumber:
1. health.kompas.com/.../11.Makanan.Pengontrol.Gula.D...
2. www.tribunnews.com › KesehatanNews
3. jaringnews.com/.../-buah-sehat-untuk-penderita-diabet...
4. fungsidaun.blogspot.com/.../manfaat-fenugreek-hilba-...
5. laely.widjajati.photos.facebook/Bismillahir-Rahmanir-Rahiim...Moga-Aktivitas-Hari-Ini-Lancar..
6. laely.widjajati.photos.facebook/Ayo-makan-buah-biar-sehat.......
7. laely.widjajati.photos.facebook/OBAT-MIGRAIN......
8. manfaat-khasiat.blogspot.com/.../manfaat-dan...

Sabtu, 28 September 2013

"MAKANAN AMPUH PERANGI KOLESTEROL JAHAT"

"KOLESTEROL" adalah semacam zat seperti lilin yang dibutuhkan tubuh untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu".


Kadar "Kolesterol" tinggi (Hiper"Kolesterol"emia) dalam tubuh dapat membahayakan kesehatan. Sebab, kelebihan "Kolesterol" dalam aliran darah cendrung diendapkan dalam dinding pembuluh darah koroner. Tumpukan plak bisa mempengaruhi aliran darah dan menyumbat pembuluh darah. Inilah yang menyebabkan serangan jantung dan stroke. 

Agar terhindar dari "Kolesterol" tinggi, diet dan gaya hidup sehat disarankan. Di antara gaya hidup sehat yang disarankan mencegah hiper"Kolesterol"emia, yakni rutin berolahraga dan berpikiran optimis. Sedang terkait pola makan, batasilah makanan berlemak jenuh dan perbanyak konsumsi sayur dan buah.

Jika "Kolesterol" tinggi menyerang, berikut beberapa asupan "ampuh" yang bisa dicoba.

1. Alpukat
Daging buah alpukat bermanfaat menurunkan "Kolesterol" tinggi. Berdasar studi Instituto Mexicano del Seguro Social, konsumsi sebutir buah alpukat sehari selama satu minggu "ampuh" menurunkan "Kolesterol" hingga 17 persen. Alpukat disarankan karena kaya akan lemak tak jenuh tunggal (lemak baik) yang efektif mendorong kadar "Kolesterol" "baik" HDL tanpa meningkatkan kadar "Kolesterol"  "jahat" LDL.

2. Tomat
Tomat merupakan sumber antioksidan jenis lycopene yang bermanfaat mengurangi "Kolesterol" "jahat" LDL. Penelitian terhadap 35.000 wanita AS oleh ilmuwan di Boston menyebutkan, "makan" tujuh porsi tomat per minggu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular sebesar 30 persen. Untuk mendapat manfaat buah yang juga kaya vitamin C dan kalium ini; tomat bisa diolah menjadi jus atau ditambahkan dalam masakan. Memasak tomat selama 30 menit atau lebih meningkatkan kadar likopen.

3. Oatmeal
Semangkuk besar oatmeal per hari bisa menurunkan kadar "Kolesterol" jahat 2 sampai 3 persen, sebut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association. Betaglucan, serat larut yang ditemukan dalam oatmeal, bertindak seperti spons, menyaring asam empedu kaya "Kolesterol" dalam usus dan membawanya keluar lewat sistem pembuangan. Hasilnya, lebih sedikit "Kolesterol" "jahat" yang akan diserap ke dalam aliran darah. "Tepung dari biji oat merupakan salah satu sumber serat larut terbaik, menghambat penyerapan "Kolesterol" dalam tubuh dan adalah teman terbaik Anda menurunkan "Kolesterol" LDL," kata juru bicara American Dietetic Association Ximena Jimenez, MS, RD. Oatmeal dapat disajikan sebagai menu sarapan, atau camilan dengan cara ditarburkan pada yoghurt. Direkomendasikan bagi penderita "Kolesterol" tinggi, agar mengonsumsi oatmeal setidaknya 10 sampai 25 gram sehari dan minum banyak air.

4. Olahan Kedelai
Satu lagi makanan lain pelawan "Kolesterol", yakni olahan kedelai. Manfaat protein nabati kedelai, bisa diasup lewat produk olahan seperti tahu, tempe, dan susu kedelai. Kedelai membantu menurunkan kadar"Kolesterol"  LDL dalam darah, menggantikan protein hewani. Konsumsi 25 sampai 50 gram protein kedelai per hari menurunkan "Kolesterol" LDL sebesar 4 hingga 8 persen.

5.  Kacang-kacangan.  
Kenari, almond dan kacang-kacangan lainnya dapat mengurangi "Kolesterol" darah. Penelitian telah menunjukkan bahwa memakan beberapa kenari setiap hari dapat menurunkan "Kolesterol" Anda sebanyak 27 persen. Menurut lembaga pengawasan obat dan makanan AS (FDA), me"makan" sekitar segenggam (42,5 gram) kacang almond, hazelnut, kacang tanah, pecan, kacang pinus, kacang pistachio dan walnut, dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Kandungan lemak Omega-3 dan antioksidan pada kacang-kacangan bekerja untuk merehabilitasi kerusakan arteri yang disebabkan oleh lemak jenuh.

6.  Teh hijau. 
Penelitian di Jepang menemukan bahwa theanine pada teh hijau bermanfaat meningkatkan "Kolesterol" baik dan mencegah pembentukan"Kolesterol"  jahat. Anda harus meminum minimal empat cangkir teh hijau bebas gula setiap hari untuk mendapatkan manfaatnya.

7.  Buah Anggur. 
Buah anggur merah meningkatkan "Kolesterol" baik. Dianjurkan untuk minum dua gelas jus anggur setiap hari.

8.  Blueberry.  
Blueberry mengandung sejumlah besar zat yang melawan "Kolesterol" jahat. Senyawa dalam blueberry (pterostilbene) dapat membantu menurunkan "Kolesterol" seefektif obat komersial dengan efek samping yang lebih sedikit.
 
9. Plum. 
Seperti blueberry, plum memiliki sejumlah besar materi yang menurunkan "Kolesterol".

10.Bawang putih. 

Bawang putih memiliki efek positif pada "Kolesterol" jahat Anda sembari menjaga "Kolesterol" baik. Banyak uji klinis telah melihat peran dan manfaat bawang putih pada penyakit jantung, terutama dengan menurunkan "Kolesterol" total, "Kolesterol" LDL dan trigliserida. American Dietetic Association menyarankan agar mendapatkan manfaat kesehatan bawang putih, kita harus mengonsumsi 600 – 900 mg (sekitar 1 siung segar) per hari.

11.Minyak zaitun. 
Minyak zaitun dapat mengurangi "Kolesterol" jahat dari tubuh Anda. Para peneliti di Universidad Autonoma de Madrid (Spanyol) menemukan bahwa diet yang diperkaya minyak zaitun membantu menurunkan "Kolesterol" jahat (LDL).  

12.Minyak Kelapa. 
Penelitian Dr. Mary Enig MS dari Nutritional Sciences dan penelitian lainnya menyebut bahwa minyak kelapa alami (non-hidrogenasi) meningkatkan "Kolesterol" baik (HDL).

13.Flaxseed oil. 
Minyak biji rami dapat menurunkan tekanan darah pada laki-laki dengan"Kolesterol"  tinggi. Dalam studi tiga bulan terhadap 59 pria paruh baya, mereka yang mengonsumsi suplemen minyak biji rami setiap hari mengalami penurunan tekanan darah secara signifikan. 

14.Ikan dan minyak ikan. 
Sebuah studi dari Universitas Sains dan Teknologi Norwegia menemukan bahwa orang dengan diabetes tipe 2 yang mengonsumsi dosis tinggi minyak ikan selama sembilan minggu menurunkan konsentrasi "Kolesterol" dalam tubuh mereka.

15.Buah delima. 
Sebuah studi oleh National Academy of Sciences (AS) menunjukkan bahwa jus buah delima mengurangi penumpukan plak "Kolesterol" dan meningkatkan produksi oksida nitrat yang membantu mengurangi plak arteri. 

16.Yogurt dengan probiotik. 
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa probiotik Lactobacillus acidophilus dan Lactobacillus reuteri benar-benar membantu menurunkan "Kolesterol". Mereka bekerja dengan mencegah reabsorpsi "Kolesterol" kembali ke aliran darah. 

Sumber:
1. www.suaramerdeka.com › homeSehat
2. cerita-pintar.blogspot.com/.../daftar-makanan-penurun...
3. laely.widjajati.photos.facebook/LOMBOK.........TOMAT.............
4. laely.widjajati.photos.facebook/Nostalgia-at-Mekarsari-Jawa-Barat......
5. laely.widjajati.photos.facebook/MENU-PAGI-HARI.......Ayo-Sarapan-Dulu.........
6. laely.widjajati.photos.facebook/MAKSI-Buah-Aja-Deh...............

"FAEDAH KERIDHAAN ALLAH"

"Keridhaan" akan menciptakan ketenangan, hati yang dingin, ketenangan dalam menghadapi syubuhat, ketenangan dalam menghadapi berbagai masalah tumpang-tindih dan muncul secara tiba-tiba".

Satu hal yang harus disadari dalah bahwa "Keridhaan" seorang hamba kepada "Allah" dalam segala hal akan membuat Rabb "ridha" kepadanya. Ketika seorang hamba "ridha" dengan rejeki yang sedikit, maka "Allah" akan "ridha" kepadanya dengan amal sedikit yang dia persembahkan.
Ketika seorang hamba "ridha" terhadap semua keadaan yang melingkupinya, dan tetap mempertahankan kualitas
"Keridhaan"nya itu, maka "Allah" akan cepat me"ridha"inya ketika dia meminta "Keridhaan"-Nya.

Dengan kacamata itu, lihatlah orang-orang yang ikhlas. Walaupun ilmunya sedikit, tapi "Allah" me"ridha"i semua usaha mereka, karena memang mereka "ridha" kepada "Allah".

Berbeda dengan orang-orang munafik yang selalu ditolak amalan mereka.Mereka tidak menerima apa yang telah "Allah" turunkan dan tidak suka terhadap
"Keridhaan"-Nya, maka "Allah" pun menyia-nyiakan amalan-amalan mereka,
"Keridhaan" memiliki buah yang melimpah berupa keimanan.Orang yang "ridha" hatinya akan terangkat hingga ke tempat yang paling tinggi, yang kemudian mempengaruhi keyakinannya; semakin mendalam dan kuat mengakar. Pengaruhnya kemudian adalah kejujuran dalam berucap dan berbuat serta berperilaku.

"Allah" SWT. berfirman :  "Allah ridha" kepada mereka, dan mereka pun "ridha" kepadaNya". (QS. Al-Bayyinah : 8).
"Keridhaan"akan menciptakan ketenangan, hati yang dingin, ketegaran dalam menghadapi syubhat, ketegaran dalam menghadapi syubhat, ketegaran dalam menghadapi berbagai rintangan permasalahan-permasalahan yang tumpang tindih dan muncul deras sekali.

Hati yang "ridha" akan yakin sepenuhnya kepada janji "Allah" dan Rasul-Nya. Hati orang seperti ini seakan dibisikkan suara :

" Inilah yang dijanjikan "Allah" dan Rasul-Nya kepada kita ". Dan, benarlah "Allah" dan Rasul-Nya. Dan yang demikian tidaklah menambah kepada mereka, kecuali iman dan ketundukan ". (QS. Al-Ahzab : 22).

Sebaliknya, tidak menerima akan membuat hati tidak tenang, ragu, dan cemas, tidak tegar, sakit hati, dan bergejolak.Hati menjadi bergejolak dan terganggu, seakan di dalamnya ada suara yang membisikkan :

"Allah" dan RasulNya tidak menjanjikan pada kami, melainkan tipu daya ". (QS. Al-Ahzab : 12).

Orang-orang yang memiliki hati seperti ini akan mengakui kebenaran jika datang kebenaran, dan akan berpaling jika mereka dituntut untuk memenuhi tugasnya.Ketika diberi kebaikan, maka mereka akan merasa tenang.Tetapi ketika diuji, maka mereka akan berubah menjadi buruk.Mereka akan merugi di dunia dan akherat.

" Yang demikian itu adalah kerugiaan yang nyata ". (QS. Al-Hajj : 11).

Dan,
"Keridhaan" akan memberikan ketenangan, sesuatu yang paling berharga. Karena ketenangan akan membuat hati menjadi tegar dan keadaan terkendali. Dan, sikap tidak menerima (tidak "ridha") hanya akan menjauhkannya dari ketenangan itu.Jauh dekatnya tergantung pada besar kecilnya ketidak puasan terhadap keadaan.

Ketika ketenangan itu hilang, maka dengan serta merta kegembiraan, rasa aman, dan kedamaian hidup, juga akan lenyap. Itu berarti bahwa nikmat terbesar yang "Allah" berikan kepada hamba-Nya adalah ketenangan di hati. Dan, bagaimana itu bisa didapatkan? Tentunya, dengan
"Keridhaan" kepada "Allah" bagaimana pun keadaan yang melingkupinya.

Semoga yang sedikit ini bermanfaat. Marilah kita untuk senantiasa Mengajak Dan Menebar Kebaikan bagi para sesama.

Kami beristighfar kepada "Allah". Semoga "Allah" SWT. melimpahkan shalawat,salam dan keberkahan kepada Nabi kita Muhammad SAW, keluarga dan para shahabatnya serta seluruh pengikut beliau.

Sumber:
1. mengajakdanmenebarkebaikan.blogspot.com/.../faeda...
2. https://www.facebook.com/.../Berpegang-Teguh-pada-Al-Quran...Sunna...
3. keridhaan-ind.blogspot.com/.../faedah-dari-keridhaan....
4. laely.widjajati.photos.facebook/jagoanku......
5. laely.widjajati.photos.facebook/ALHAMDULILLAH....Atas-Limpahan-NikmatMU.........

Jumat, 27 September 2013

"MANFAAT TIDUR MIRING KE KANAN"

"Posisi "Tidur" juga berpengaruh terhadap kesehatan". 



"Tidur" berbaring dengan posisi telentang kurang sehat, sebab menekan atau menyesakkan tulang punggung, bahkan kadangkala bisa menyebabkan kita ingin ke toilet/WC. "Tidur" tengkurap atau menelungkup tidak baik untuk pernapasan.

HENDAKNYA mendahulukan posisi "Tidur" di atas sisi sebelah "kanan" (rusuk "kanan" sebagai tumpuan) dan berbantal dengan tangan "kanan", tidak mengapa apabila setelahnya berubah posisinya di atas sisi kiri (rusuk kiri sebagai tumpuan).

“Berbaringlah di atas rusuk sebelah "kanan"mu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710).

Salah satu adab "Tidur" adalah dianjurkan untuk "miring ke kanan", dan di balik sunnah Nabi ini ternyata banyak sekali hikmah dan "manfaat" yang bisa kita ambil dari sisi kesehatan.

Berikut "manfaat tidur" menghadap ke sebelah "kanan" menurut penjelasan medis.

1. Mengistirahatkan otak sebelah kiri.
Secara anatomis, otak manusia terbagi menjadi dua bagian "kanan" dan kiri.  Bagian "kanan" adalah otak yang mempersarafi organ tubuh sebelah kiri dan sebaliknya.  Umumnya kita menggunakan organ tubuh bagian "kanan" sebagai anggota tubuh yang dominan dalam beraktifitas seperti makan, memegang dan lainnya.
Dengan "Tidur" pada posisi sebelah "kanan", maka otak bagian kiri yang mempersarafi segala aktifitas organ tubuh bagian "kanan" akan terhindar dari bahaya yang timbul akibat sirkulasi yang melambat saat "Tidur"/diam.
Bahaya tersebut meliputi pengendapan bekuan darah, lemak, asam sisa oksidasi, dan peningkatan kecepatan atherosclerosis atau penyempitan pembuluh darah.  Sehingga jika seseorang beresiko terkena stroke, maka yang beresiko adalah otak bagian " kanan", dengan akibat kelumpuhan pada sebelah kiri (bagian yang tidak dominan).

2. Mengurangi beban jantung.

Posisi "Tidur" kesebelah "kanan" yang rata, memungkinkan cairan tubuh (darah) terdistribusi merata dan terkonsentrasi di sebelah "kanan" (bawah).  Hal ini akan menyebabkan beban aliran darah yang masuk dan keluar jantung lebih rendah.  Dampak posisi ini adalah denyut jantung menjadi lebih lambat, tekanan darah juga akan menurun.  Kondisi ini akan membantu kualitas "Tidur".
"Tidur miring ke kanan" membuat jantung tidak tertimpa organ lainnya.  Hal ini disebabkan karena posisi jantung yang lebih condong berada di sebelah kiri.  "Tidur" bertumpu pada sisi kiri menyebabkan curah jantung yang berlebihan, karena darah yang masuk ke atrium juga banyak yang disebabkan karena paru-paru "kanan" berada di atas.  Sedangkan paru-paru "kanan" mendapatkan pasokan darah yang lebih banyak dari paru-paru kiri.

3. Mengistirahatkan lambung.
Lambung manusia berbentuk seperti tabung berbentuk koma dengan ujung katup keluaran menuju usus menghadap ke arah "kanan" bawah.  Jika seorang "Tidur" ke sebelah kiri maka proses pengeluaran chime (makanan yang telah dicerna oleh lambung dan bercampur asam lambung) akan sedikit terganggu, hal ini akan memperlambat proses pengosongan lambung.
Hambatan ini pada akhirnya akan meningkatkan akumulasi asam yang akan menyebabkan erosi dinding lambung.  Posisi ini juga akan menyebabkan cairan usus yang bersifat basa bias masuk balik menuju lambung dengan akibat erosi dinding lambung dekat pylorus.

4. Meningkatkan pengosongan kandung empedu dan pankreas.
Adanya aliran chime yang lancar akan menyebabkan keluaran cairan empedu juga meningkat, hal ini akan mencegah pembentukan batu kandung empedu.  Keluaran getah pancreas juga akan meningkat dengan posisi mirin ke "kanan".

5. Meningkatkan waktu penyerapan zat gizi.
Saat "Tidur" pergerakan usus menigkat.  Dengan posisi sebelah "kanan", maka perjalanan makan yang telah tercerna dan siap diserap akan menjadi lebih lama, hal ini disebabkan posisi usus halus hingga usus besar ada di bawah.  Waktu yang lama selama "Tidur" memungkinkan penyerapan bisa optimal.

6. Merangsang buang air besar (BAB).
Dengan "tidur miring ke" sebelah "kanan", proses pengisian usus besar sigmoid (sebelum anus) akan lebih cepat penuh.  Jika sudah penuh, akan merangsang gerak usus besar diikuti relaksasi dari otot anus sehingga mudah buang air besar.

7. Mengisitirahatkan kaki kiri.
Pada orang dengan pergerakan "kanan", secara ergonomis guna menyeimbangkan posisi saat beraktifitas cenderung menggunakan kaki kiri sebagai pusat pembebanan.  Sehingga kaki kiri biasanya cenderung lebih merasa pegal dari "kanan", apalagi kaki menempati posisi paling bawah.  Dan aliran darah di kaki untuk kembali cenderung lebih lambat.  Jika "tidur miring kanan", maka pengosongan vena kaki kiri akan lebih cepat sehingga rasa pegal lebih cepat hilang


8. Menjaga kesehatan paru-paru.
Paru-paru kiri lebih kecil dibandingkan dengan paru-paru "kanan".  Jika "tidur miring ke" sebelah "kanan", jantung akan condong ke sebelah "kanan".  Hal ini tidak menjadi masalah karena paru-paru "kanan" lebih besar.  Lain halnya jika bertumpu pada sebelah kiri, jantung akan menekan paru-paru kiri yang berukuran kecil, tentu ini sangat tidak baik

9. Menjaga saluran pernafasan.
"Tidur miring" mencegah jatuhnya lidah ke pangkal yang dapat mengganggu saluran pernafasan.  "Tidur" dengan posisi telentang, mengakibatkan saluran pernafasan terhalang oleh lidah.  Yang juga mengakibatkan seseorang mendengkur.  Orang yang mendengkur saat "Tidur" menyebabkan tubuh kekurangan oksigen.  Bahkan terkadang dapat mengakibatkan terhentinya nafas untuk beberapa detik yang akan membangunkannya dari "Tidur".  Orang tersebut biasanya akan bangun dengan keadaan pusing karena kurangnya oksigen yang masuk ke otak.  Tentunya ini sangat mengganggu kualitas"Tidur" .

Sumber:
1. https://www.facebook.com/kata2hikmah.new/.../10151418753999355
2. www.jurnalhajiumroh.com/.../sunnah-dan-manfaat-tid...
3. wwwtipscaraterbaik.com/Posisi-Tidur-Terbaik....
4. ibbprivat.wordpress.com/ Bagaimana-Posisi-Tidur-Yang Baik.....
5. asalasah.blogspot.com/Cara-Tidur-Yang-Baik-Saat-Berpuasa......


MusicPlaylistView Profile