Sabtu, 27 November 2010

"TAMAN ATAP - ROOF GARDEN"

"Membangun "taman atap" di atas bangunan bertingkat merupakan salah satu cara inovatif dan efektif guna meningkatkan kualitas lingkungan sekaligus mengurangi dampak pemanasan global".

Upaya penyusupan kantong-kantong hijau pada "atap"-"atap" gedung bertingkat dan struktur bangunan ini seringkali dikenal dengan istilah "taman atap", ruang hijau "atap" atau "roof garden". Adanya "roof garden" akan menambah nilai ekonomi bangunan lantaran hunian yang dilengkapi "taman atap" tentu terasa lebih nyaman dan indah secara visual.

Ada beberapa manfaat "taman atap" -- terutama "roof garden" ekstensif --dalam memperbaiki mutu udara dan meningkatkan kualitas lingkungan:

1. Mereduksi Temperatur Udara.
Penyerapan panas ke dalam bangunan berkurang hingga 10 %. Hal ini berarti kita dapat berhemat hingga 60 % konsumsi energi yang digunakan untuk pengkondisian udara. Suhu dalam ruang pun dapat turun sekitar 1-2 derajad Celcius, tergantung luasan "roof garden".

2. Peredam Suara Yang Efektif.
Adanya hijauan, terutama tanaman dengan permukaan daun kasar atau tepi bergerigi, ampuh meredam kebisingan yang memekakkan telinga, khususnya bagi penghuni di dalam bangunan.

3. Memanfaatkan Air Hujan Secara Optimal.
"Taman atap" kurang berperan dalam proses penyerapan air ke bumi. Namun, asupan air hujan dapat diserap dan disimpan secara optimal sampai 30 %. Bahkan air hasil buangan (drain-off watter) masih dapat digunakan untuk menyiram tanaman atau dimanfaatkan guna memenuhi kebutuhan lain.

4. Meningkatkan Kadar O2 di Udara.
Tanaman akan berfotosintesis dengan bantuan energi matahari, mengubah gas berbahaya CO2 menjadi O2 yang menyegarkan dan dibutuhkan makhluk hidup. Peningkatan kadar O2 ini turut memperbaiki dan meningkatkan kualitas udara. Selain itu, kelembaban udara di sekitar "roof garden" akan meningkat lantaran tanaman juga melakukan transpirasi.

5. Filter Alami Terhadap Polusi Udara.
Partikel debu dan gas berbahaya dapat diserap oleh tanaman secara efektif. Untuk memaksimalkan penyaringan, pilihlah tanaman dengan permukaan tidak rata (berbulu atau bersduri).

6. Mengurangi Radiasi dan Cahaya Berlebih.
Secara tidak langsung, "taman" berfungsi sebagai insulator panas. Adanya hijauan di "atap" bangunan mampu menyerap panas pada siang hari dan melepaskannya secara perlahan pada waktu malam sehingga mempersempit fluktuasi suhu udara. Permukaan rumput dan tanaman pun dapat mengurangi pantulan radiasi hingga 60 %.


Ternyata banyak sekali manfaat dari "taman atap" ini untuk pelestarian lingkungan hidup sehingga bumi dapat terselamatkan dari pemanasan global (global warming).


MusicPlaylistView Profile