Minggu, 16 Oktober 2011

"Pribadi Yang Lebih Menarik"

"Ingin menjadi "pribadi" yang lebih "menarik"? Ada lima langkah supaya anda dapat menjadi "pribadi" yang lebih "menarik".


Lakukan langkah-langkah di bawah ini di akhir pekan agar anda menjadi "pribdi" yang lebih "menarik".

1. Tampil bersih dan wangi. Lakukan olahraga teratur, rajin mandi. gosok gigi, merwat rambut, pakai deodoran, rutin ganti pakaian dalam dan baju, bersihkan kuku kaki dan tangan. Sepele memang. Tapi, coba lihat efeknya nanti. Membuat anda makin bersih dan wangi, teman pasti akan senang mendekati.

2. Jangan asal ikut tren. Tak salah anda jika ingin tampil up to date. Tapi bukan berarti, anda sampai harus jadi korban mode. Yang penting, jangan sampai salah gaya. Sesuaikan dengan ke"pribadi"an. Pilih aneka gaya dan busana. Pilih yang cocok untuk anda.
3. Jadi pendengar yang baik. Teman datang untuk curhat? Sebetulnya, jadi pendengar yang baik bukan semata-mata hanya asal mendengar atau menyediakan telinga. Bikin orang yang bercerita merasa problemnya diperhatikan, dan tahu anda tulus mendengarkan masalahnya. Terkadang, mereka tak butuh solusi, tapi hanya ingin didengar dan diperhatikan.

4. Mata indah, senyum menawan. Mata adalah bagian penting dari wajah, karena jadi jendela hati. Wajah yang selalu berhias senyum, membuat pemiliknya disenangi. Mata yang cantik dan ekspresif, pasti akan membuat anda menjadi orang yang tak terlupakan.  Manfaatkan akhir pekan untuk beristirahat dengan cukup. Agar badan tak lelah, mata indah dan senyum tetap makin menawan.

5. Percaya diri, mudah didekati. Empat poin yang telah disebutkan di atas tak akan ada manfaatnya, jika anda tidak percaya diri. Miliki rasa percaya diri dengan kadar yang tepat, dan jadilah "pribadi" yang mudah didekati. Maka anda tak akan pernah kekurangan teman. Selamat berakhir pekan.

(Sumber: Majalah Cosmopolitan, Edisi September 2003) 

"Modal Utama Berkarier"

Apabila anda menginginkan "karier" anda berkembang pesat, ada empat hal utama yang mutlak harus anda kuasai."


1. Tetap pada tujuan. Evaluasi kemajuan "karier" anda secara berkala. Apabila belum sesuai dengan misi dan visi, tetaplah optimis. Jangan lupa semboyan 'ora et labora', bekerja dan berdo'a, karena di dunia ini tidak ada yang sempurna.

2. Selalu fleksibel. Dan terlalu ngoyo. Meski anda mencintai pekerjaan saat ini, tetap siapkan satu alternatif "karier" lain yang dapat jadi pilihan di saat memutuskan untuk beralih profesi.

3. Ingat Networking. Rajin-rajinlah setor muka di lingkungan kantor. Begitu juga hubungan dengan klien. Lewat mereka, anda bisa mendapatkan informasi lowongan pekerjaan.

4. Perluas wawasan. Pahami semua yang berhubungan dengan pekerjaan anda. Tambah pengetahuan dengan aktif mengikuti seminar, pelatihan, maupun kursus yang ditawarkan oleh perusahaan.

(Sumber: Majalah Cosmopolitan, Edisi September 2003) 

"Pelecehan Seksual Terhadap Wanita"

"Banyak pandangan yang keliru. Pakaian bukan sebab utama orang melakukan "pelecehan seksual". Simak juga beberapa pandangan keliru lainnya seputar tindak "pelecehan seksual".


1. Tidak semua "wanita" terkena "pelecehan seksual". The Fact Survei membuktikab, kalau "pelecehan seksual" di tempat kerja terjadi di seluruh dunia. Sebuah penelitian di Australia menyatakan, 24% "wanita" dan 4% pria pernah mengalami "pelecehan seksual" di tempat kerja. Apalagi "pelecehan seksual" yang terjadi di tempat uum. Jumlahnya lebih besar dan cenderung meningkat.

2. Cara berpakaian "wanita" membuat mereka jadi korban "pelecehan". The Fact Tidak ada alasan untuk "pelecehan". "Pelecehan" tidak ada berkaitan dengan cara berpakaian "wanita". Ini hanyalah alasan dari para pelaku yang tidak dapat mengendalikan tingkah lakunya.
3. "Pelecehan" tidak akan terjadi, kalau "wanita" yang jadi korban tidak mengundangnya. The Fact Ada banyak laki-laki yang masih percaya, kalau seorang "wanita" berkata tidak, "wanita" tersebut bermaksud sebaliknya. Mereka tidak percaya kalau sebenarnya "wanita" tersebut benar-benar menolak tindak "pelecehan seksual" tersebut. Mereka akan menganggap "wanita" tersebut hanya bercanda dan menginginkan tindakan "pelecehan seksual" tersebut dilanjutkan.

4. "Pelecehan seksual" yang pernah dialami lebih baik disimpan sendiri saja. The Fact Kebanyakan "wanita" melakukan hal ini, tapi sebenarnya tindakan ini tidak berguna. Menurut sebuah survei di Australia, 75% kasus "pelecehan seksual" yang tidak ditindak lanjuti pada akhirnya malah dapat berakibat lebih buruk.

5. "Pelecehan" terjadi karena ketertarikan antara pria dan "wanita". Jadi tidak dapat dihentikan. The Fact "Pelecehan seksual" bukan disebabkan ketertarikan antar lawan jenis. Apalagi kalau sampai dianggap sebagai pengungkapan kasih sayang yang murni antara dua insan. "Pelecehan seksual" terjadi ketika seseorang yang punya kekuasaan lebih tinggi memanfaatkan kedudukannya itu untuk mendesak orang lain dengan melakukan tindakan "seksual" yang tidak dikehendaki.

6. Pelaku "pelecehan" kadang hanya ingin bercanda. "Wanita" saja yang tidak memiliki rasa humor. The Fact Lelucon adalah lelucon, kalau kedua belah pihak mengangganya lucu. Tapi kalau salah satu merasa direndahkan, itu bukan lelucon, tetapi "pelecehan".

(Sumber: Majalah Cosmopolitan, Edisi September 2003)


MusicPlaylistView Profile