Penampilannya mungkin kurang menarik. 
Tapi dibalik itu, "terong" (eggpant atau aubergine) 
memiliki banyak "manfaat" untuk tubuh kita. 
 
  
Tak hanya populer sebagai 
makanan, sayuran berdaging lunak seperti spons ini juga di"manfaat"kan 
sebagai obat untuk mengatasi berbagai penyakit. Cukup banyak negara yang memiliki masakan 
khas dari sayuran yang bernama latin Solanum melongena ini. Hal ini 
karena memang "terong" dikenal sebagai sayuran yang istimewa. Di India 
misalnya, "terong" yang dikenal dengan nama brinjal, dipandang 
sebagai raja sayuran (king of vegetables) karena rasanya enak 
dan bisa digunakan di hampir semua masakan khas India sehari-hari dan 
makanan untuk perayaan. Ada anggapan, "terong" 
bisa menyebabkan loyo kaum pria. Anggapan itu muncul bisa jadi itu 
karena penampilan "terong" yang lunak setelah dimasak. Alhasil, kebanyakan
 pria merasa khawatir saat disodori hidangan dari "terong". Padahal ini 
cuma mitos belaka dan tak terbukti kebenarannya. Sebaliknya, "terong" 
justru ber"manfaat" dalam urusan seks. 
Berikut ini beberapa "khasiat" "terong":  
1. "Terong" Pembangkit Gairah Seks.
Dalam 
pengobatan Hindu kuno, "terong" diandalkan sebagai sayuran pembangkit 
gairah seksual. Di Eropa, "terong" mendapat julukan apel cinta (apple 
of love) dan sangat populer sebagai buah penambah gairah sejak 
tahun 1600-an. Ini karena "terong" mengandung flavonoid yang 
ber"khasiat" sebagai antioksidan dan melancarkan sirkulasi darah sehingga 
baik untuk mengatasi disfungsi ereksi yang disebabkan oleh gangguan 
sirkulasi darah.
Bagi kaum hawa, "terong" punya "manfaat" tersendiri. Sayuran ini mengandung asam folat
 yang sangat dibutuhkan oleh wanita hamil dan janin yang dikandungnya. Asam
 folat berperan dalam mencegah kerusakan otak bayi di dalam 
kandungan. Air rebusan akar "terong" juga dipercaya sebagai tonik bagi 
wanita setelah proses persalinan.
 2. "Terong" untuk 
urusan Kecantikan.
"Terong" juga bisa diandalkan untuk 
urusan kecantikan. Wanita Eropa sering me"manfaat"kan "terong" untuk 
memutihkan dan menghaluskan kulit, serta menghilangkan jerawat. Caranya,
 "terong" dihaluskan bersama yogurt tawar, lalu diusapkan ke seluruh wajah
 dan leher. Diamkan selama 20-30 menit, lalu bilas wajah hingga bersih. 
3. "Terong" sayur berwarna ungu yang mudah ditemui, memiliki sejumlah 
"manfaat". "Terong" yang tergolong dalam tumbuhan jenis solanacea ini, 
getahnya dapat sebagai obat kutilan, merupakan gangguan kulit.
4. Rebusan air daun dari "terong" jenis ini juga dapat melancarkan buang air 
kecil, menyembuhkan sakit perut, batuk, dan mampu pula menurunkan 
tekanan darah tinggi serta ber"manfaat" mengurangi jumlah sel darah putih 
dalam tubuh.
5. "Khasiat" lain dari sayur "terong" yang sering dilalap ini, adalah sebagai 
zat antirematik. Pengobatan tradisional di Nigeria percaya, bahwa "terong" dapat 
menyembuhkan atau setidaknya mengurangi serangan rematik tertentu. 
6. Di Korea "terong" dikenal punya keajaiban untuk mengobati beberapa 
 gangguan kesehatan. "Terong" yang telah dikeringkan, termasuk buahnya, 
bisa dikonsumsi untuk mengobati sakit pinggang, encok, pinggang terasa 
kaku, dan nyeri lainnya.
7. Secara empiris "terong" bahkan mampu mengobati campak atau cacar 
air, ketergantungan alkohol, gastritis, dan bekas luka bakar.
8. "Khasiat" lain dari "terong" adalah sebagai obat anti-kejang yang relatif 
sulit diketahui dengan pasti kapan terjadi serangannya.
9. Selain itu, di Nigeria, "terong" juga dipercaya sebagai obat untuk meredam
 penyakit gugup. "Manfaat" pengusir kepanikan ini, telah dibuktikan secara
 ilmiah terhadap marmut dengan menggunakan sari "terong" mentah.
10. "Terong" yang mengandung striknin dan skopolamin, juga skopoletin dan 
skoparon, berfungsi sebagai penghambat serangan sawan dan gugup. Jadi 
jelaslah sudah bahwa "terong" dapat mengobati penyakit epilepsi.
11. "Khasiat" lain dari "terong" adalah dapat menekan kerusakan yang timbul pada 
selsel, dengan penyimpangan kromosom sebagai petunjuk adanya kanker. 
Pengujian terakhir yang dilakukan di Jepang menunjukkan jus "terong", yang
 dapat menekan kerusakan pada sel-sel tersebut. Kandungan protease 
(tripsin) pada "terong" dipercaya dapat menolong melawan serangan zat 
penyebab kanker. Pada penelitian yang lebih spesifik, "terong" dikatakan 
bagus untuk mengurangi risiko penyakit kanker perut.
12. Dr GHA Mitschek, seorang ilmuwan dari Universitas Graz telah melakukan 
pemeriksaan berseri terhadap hewan sampai beberapa kali, ternyata 
menemukan hasil yang sama baiknya akan "manfaat""terong" . Peneliti ini 
telah memberikan diet tinggi kolesterol pada beberapa kelinci, dan juga 
memberikan "terong" dalam jumlah yang bervariasi. Meskipun dosis yang 
diberikan tidak terlalu besar, ternyata "terong" mampu menghambat 
pembentukan plak-plak lemak, mencegah dan mengobati ateroklerosis.
13. Selain itu, ditemukan juga bahwa "terong" dapat menghambat atau membatasi 
asupan kolesterol dalam saluran cerna, bahkan mampu mengangkat 
kolesterol yang terdapat dalam aliran darah."Terong" mempunyai "manfaat" 
menghambat pembentukan radikal bebas. Selain itu, "terong" juga membantu 
menurunkan kolesterol serta sebagai sumber asam folat dan kalium. "Terong"
 lebih baik dimakan dengan cara dimasak.
14. Menurut penelitian, nasuin dari kulit "terong" bekerja sebagai antioksidan
 yang menghalangi pembentukan radikal bebas, sehingga membantu 
melindungi kerusakan sel membran dan menurunkan LDL kolesterol.
15. "Terong" juga ber"khasiat" untuk menurunkan hipertensi. "Terong" memiliki kadar atau jumlah kalium yang tinggi yaitu sekitar 217 mg/100 gram. Kandungan kalium yang cukup tinggi ini efektif  mencegah hipertensi.
16. Menurunkan resiko serangan jantung. Berkat kandungan serat, beta karoten dan anti oksidan yang tinggi membuat "terong" menjadi salah satu tanaman yang dapat mencegah seseorang terkena serangan jantung jika mengkonsumsinya secara teratur.
Bagaimana dengan Kulit "Terong".
Jangan buang kulit "terong", karena kulit 
"terong" mengandung nasunin, flavonoid yang berperan 
sebagai antioksidan kuat pengikat radikal bebas. Menurut penelitian di 
University of California, Amerika Serikat, nasunin terbukti dapat 
melindungi membran sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas. Penelitian di Department of Nutritional 
Science, Jepang juga menemukan bahwa kandungan nasunin dalam 
"terong" ber"manfaat" menghambat proses angiogenesis, yaitu proses yang 
mendukung pertumbuhan dan penyebaran sel kanker dengan memasok oksigen 
dan nutrisi untuk sel kanker.
Sumber:
1. bismillahku.blogspot.com/.../manfaat-dan-khasiat-...
2. doktersehat.com/khasiat-sakti-terong-dan-mitos-im...
3. ngenee.blogspot.com › Kesehatan...