Sabtu, 03 November 2012

"MANFAAT/KHASIAT PETAI"

"Anda semua pasti mengenal bahwa "Petai" (Pete) sebagai buah yang membuat bau mulut dan bau kentut sangat tidak sedap". 
 

Tapi mungkin banyak diantara anda tidak mengetahui bahwa "Petai" mengandung 3 macam gula alami yaitu sukrosa, fruktosa dan glukosa yang dikombinasikan dengan serat. Kombinasi kandungan ini mampu memberikan dorongan tenaga yang instan, namun cukup lama dan cukup besar efeknya. Riset membuktikan dua porsi  "Petai" mampu memberikan tenaga yang cukup untuk melakukan aktivitas berat selama 90 menit. Makanya jangan heran jika "Petai" adalah buah yang disukai oleh para atlet top. Penelitian juga membuktikan bahwa "Petai" tidak hanya memberikan energi, namun juga mampu mencegah bahkan mengatasi beberapa macam penyakit dan kondisi buruk. Ini membuat "Petai" menjadi salah satu makanan penting dalam makanan keseharian kita.

"MANFAAT" DAN "KHASIAT" "PETAI".

 "Petai" ber"khasiat" untuk membantu pengobatan beberapa penyakit, diantaranya : 

1. Depresi.
Menurut survei yang dilakukan oleh MIND diantara pasien penderita depresi, banyak yang merasa lebih baik setelah makan "Petai" . Hal ini terjadi karena "Petai" mengandung tryptophan, sejenis protein yang diubah tubuh menjadi serotonin.
Inilah yang akan membuat relax, memperbaiki mood dan secara umum membuat seseorang lebih bahagia. 

2. PMS (Premenstrual Syndrome)
Jika mengalami PMS saat 'tamu' datang, cukup atasi dengan makan "Petai" . Vitamin B6 yang dikandung "Petai" mengatur kadar gula darah yang dapat membantu mood.  

3. Anemia.
Dengan kandungan zat besi yang tinggi, "Petai" dapat menstimulasi produksi sel darah merah dan membantu apabila terjadi anemia. 

4. Tekanan darah tinggi.
Buah tropis unik ini sangat tinggi kalium  tetapi rendah garam, sehingga sangat sempurna untuk memerangi tekanan darah. Begitu tingginya, sehingga FDA Amerika mengizinkan perkebunan "Petai" untuk melakukan klaim resmi mengenai kemampuan buah ini untuk menurunkan resiko tekanan darah dan stroke. 

5. Kemampuan Otak.
200 siswa di Twickenham (Middlesex)  tertolong dengan mudah melalui ujian pada tahun ini karena memakan "Petai" pada saat sarapan, istirahat, dan makan siang. Riset telah membuktikan bahwa buah dengan kandungan kalium tinggi dapat membantu belajar dengan membantu siswa semakin waspada.

6. Sembelit.
Karena kandungan serat yang tinggi, maka "Petai" akan mempermudah menormalkan kembali aksi pencernaan, membantu mengatasi permasalahan ini tanpa harus kembali ke laksativ. 

7. Obat Mabuk.
Salah satu cara paling cepat untuk menyembuhkan “penyakit” mabuk adalah milkshake "Petai" , yang dimaniskan dengan madu. "Petai" akan membantu menenangkan perut dan dengan bantuan madu akan meningkatkan kadar gula darah yang jatuh. Sedangkan susu akan menenangkan dan kembali memperbaiki kadar cairan dalam tubuh.

8. Kekenyangan.
"Petai" memiliki efek antasid pada tubuh, sehingga bila dada anda terasa panas akibat kebanyakan makan, cobalah makan "Petai" untuk mengurangi sakitnya.

9. Mual di pagi hari.
Makan "Petai" diantara jam makan akan menolong mempertahankan kadar gula dan menghindari muntah.

10. Gigitan Nyamuk.
Sebelum anda meraih krim gigitan nyamuk, coba untuk menggosok daerah yang terkena gigitan dengan bagian dalam kulit "Petai" . Banyak orang berhasil mengatasi rasa gatal dan bengkak dengan cara ini.
 
11. Untuk Saraf.
  "Petai" mengandung vitamin V dalam jumlah besar, sehingga akan membantu menenangkan sistem saraf.

12. Kegemukan.
Penelitian di Institute of Psychology Austria  menemukan bahwa tekanan pada saat kerja menyebabkan orang sering meraih makanan yang menenangkan seperti coklat dan keripik. Dengan melihat kepada 5.000 pasien di rumah sakit, peneliti menemukan bahwa kebanyakan orang mejadi gemuk karena tekanan kerja yang tinggi. Laporan menyimpulkan bahwa, untuk menghindari nafsu memakan makanan karena panik, kita butuh mengendalikan kadar gula dalam darah dengan ngemil makanan tinggi karbohidrat setiap dua jam untuk mempertahankan kadarnya tetap.

13. Luka Lambung.
"Petai" digunakan sebagai makanan untuk merawat pencernaan karena texturnya yang lembut dan halus. Buah ini adalah satu-satunya buah mentah yang dapat dimakan tanpa menyebabkan stress dalam beberapa kasus yang parah.
Buah pete juga mampu menetralkan asam lambung dan mengurangi iritasi dengan melapisi permukaan dalam lambung. 

14. Mengatur suhu tubuh.
Banyak budaya lain yang melihat "Petai" sebagai buah ‘ dingin ‘ yang mampu menurunkan suhu tubuh dan emosi ibu yang menanti kelahiran anaknya. Di Belanda misalnya, ibu hamil akan makan "Petai" untuk meyakinkan agar si bayi lahir dengan suhu tidak tinggi.

15. Seasonal Affective Disorder/SAD (penyakit emosional yang kacau).
"Petai" dapat membantu penderitas SAD kerena mengandung pendorong mood alami, tryptophan.

16. Merokok.
"Petai" dapat menolong orang yang ingin berhenti merokok. Vitamin B6 dan B12 yang dikandungnya, bersama dengan kalium dan magnesium, membantu tubuh cepat sembuh dari efek penghentian nikotin.

17. Stress.
Kalium adalah mineral penting, yang membantu untuk menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke otak dan mengatur keseimbangan cairan tubuh. Ketika kita stress, kecepatan metabolisme kita akan meningkat, sehingga akan mengurangi kadar kalium dalam tubuh. Hal ini dapat diseimbangkan lagi dengan bantuan makan "Petai" yang tinggi kalium.

18. Stroke.
Menurut riset dalam 'The New England Journal of Medicine",  makan "Petai" sebagai bagian dari makanan sehari-hari akan menurunkan resiko kematian karena stroke sampai 40%.

19. Obat awet muda.
Kemungkinan disebabkan kandungan proteinnya untuk regenerasi kulit. Bahkan kabarnya "Petai"    Indonesia sebagian sudah diekspor ke Jepang untuk dijadikan salah satu bahan kosmetik.

20. Caplak.
Mereka yang suka berpaling pada pengobatan alami akan berani bersumpah, jika anda ingin mematikan caplak, maka ambil sepotong "Petai" , dan letakkan di caplak itu. Tetap pertahankan "Petai"  itu dengan menggunakan plester!

Setelah membaca semua fakta diatas maka anda harus percaya bahwa "Petai" adalah obat alami untuk berbagai macam penyakit. Jika anda membandingkannya dengan apel, "Petai" memiliki protein 4 kali lebih banyak, karbohidrat dua kali lebih banyak, tiga kali lipat fosfor, lima kali lipat Vitamin A dan zat besi, dan dua kali lipat jumlah vitamin dan mineral lainnya. "Petai" juga kaya kalium dan merupakan buah dengan nilai makanan terbaik. Jadi mungkin sekaranglah saatnya anda mengubah kata-kata yang sudah terkenal mengenai apel itu menjadi: "A "Petai" a day keeps the doctor away" (makan "Petai" tiap hari akan menjauhkan anda dari dokter).

"PETAI" KAYA NUTRISI.

Dibandingkan dengan apel, "Petai" memiliki protein 4 kali lebih banyak, karbohidrat dua kali lebih banyak, tiga kali lipat fosfor, lima kali lipat Vitamin A dan zat besi, dan dua kali lipat jumlah vitamin dan mineral lainnya. Setelah mengalami uji klinis di labolatorium ternyata buah khas Indonesia ini mengandung protein dan lemak yang cukup tinggi bahkan kandungan proteinnya lebih tinggi dari pada tempe. Jadi…mulai sekarang, jangan memandang sebelah mata dengan "Petai" . Ternyata "Petai" kaya akan  nutrisi. Untuk menghilangkan bau "Petai"  di mulut, kupas/makan kulit arinya.

Sumber:
1. supermilan.wordpress.com/2009/12/.../pete-ternyata-berkhasiat-dahs...
2. fauzri.blogspot.com/2009/03/manfaat-dan-khasiat-petai.html
3. www.purwakarta.org/index.php/2005/12/22/136/
4. itasoraya.wordpress.com
5. dhavianisme.blogspot.com

"QARIN (JIN/MALAIKAT PENDAMPING MANUSIA)"

"Beberapa penjelasan tentang "QARIN" atau "Jin Pendamping Manusia", yang barangkali selama ini menjadi pertanyaan di antara kita, berikut ini beberapa penjelasan yang bisa anda simak".
 

DALIL-DALIL TENTANG "QARIN".
 
Menurut Al-Ustadz Dzulqornain bin Muhammad Sunusi, tentang setiap "manusia" mempunyai "qarin" ("pendamping"). Mungkin bisa dicermati dari beberapa nash dalil. 
 
1. Diantaranya adalah firman Allah ‘Azza wa Jalla,
“Siapa yang berpaling dari dzikir kepada Ar-Rahman maka kami akan buat syaithon berkuasa terhadapnya sehingga dia menjadi "qorin"nya.” [Az-Zukhruf: 36]
Makna "qorin" dalam ayat adalah syaithan yang terus menggodanya, melalaikan dan menyesatkannya.

Dan Rasulullah SAW. bersabda,
« مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلاَّ وَقَدْ وُكِّلَ بِهِ قَرِينُهُ مِنَ الْجِنِّ » ». قَالُوا وَإِيَّاكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « وَإِيَّاىَ إِلاَّ أَنَّ اللَّهَ أَعَانَنِى عَلَيْهِ فَأَسْلَمَ فَلاَ يَأْمُرُنِى إِلاَّ بِخَير
“Tidak seorang pun dari kalian kecuali telah diwakilkan kepada "qarin"nya dari Jin.” Shahabat bertanya, “Juga kepada engkau wahai Rasulullah.” Beliau menjawab, “Juga kepadaku. Namun Allah telah membantuku sehingga ("qarin"ku) masuk Islam (boleh juga diterjemah sehingga aku selamat darinya). Maka dia tidak menyuruhkan kecuali hanya dengan kebaikan,” (Dikeluarkan oleh Imam Muslim dari Ibnu Mas’ud)

Juga suatu hari  ‘Aisyah ra. cemburu terhadap Rasulullah yang keluar di waktu malam, maka beliau bersabda, “Apakah syaithanmu telah mendatangimu?”
Aisyah menjawab, “Wahai Rasulullah, apa bersama saya ada syaithan?”
Beliau menjawab, “Iya.”
Aisyah bertanya, “Apakah bersama setiap insan?”
Beliau menjawab, “Iya.”
Aisyah bertanya, “Juga bersama engkau, wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab, “Iya. Tapi Allah membantuku terhadapnya sehingga aku selamat.”
(Dikeluarkan oleh Imam Muslim).

"Jin pendamping" ("Qarin") Rasulullah SAW. bernama Habib al-Huda, beragama Islam dan menurut para ulama sampai sekarang beliau masih hidup, beliau tinggal di Baqi’. Di Baqi’, beliau mempunyai majelis pengajaran tafsir dan hadis-hadis Rasulullah SAW yang didatangi oleh "jin"-"jin" muslim. Hal ini bisa saja terjadi sebab umur rata-eata "Jin" panjang bisa mencapai ratusan dan ribuan tahun.

2.  Penjelasan tentang adanya "qarin" pada setiap "manusia" adalah peringatan untuk menghindari fitnah dan was-was serta penyesatannya, sehingga setiap orang menghindari segala perkara yang bisa mengantarnya kepada dosa dan agar dia senantiasa berlaku taat kepada Allah dan selalu berdzikir mengingat-Nya.

3. Adanya "Jin" adalah hal yang dimaklumi. Tapi harus diingat bahwa tidak boleh seorang muslim menggunakan istilah-istilah pocong, kuntilanak dan semisalnya dari kamus orang-orang yang rusak keyakinannya. Kalau pun ada dari "manusia" yang pernah menyaksikan hal tersebut, maka itu hanya tipu daya dari "Jin" atau syaithan untuk menyesatkan.
Wallahu A’lam

Syaikh Saleh Al-Fauzan Hafizahullah ditanya: Apa makna riwayat yang menyebutkan bahwa setiap "manusia" memiliki "pendamping" ("qarin") dari kalangan "jin". Apakah benar bahwa "qarin" tersebut mengabarkan "manusia" tentang perkara- perkara yang telah terjadi atau yang akan terjadi dalam waktu dekat?

Beiau menjawab:
أما الإخبار عن المستقبل فلا يعلمه إلا الله ، فلا أحد يخبر عن هذا لا من الجن ولا من الإنس ، إنما الغيب لله سبحانه وتعالى ” عالم الغيب فلا يظهر على غيبه أحدا ” كما يأتيكم في هذه السورة ، وأما أن مع الإنسان قرينا من الجن وقرينا من الملائكة نعم مع الإنسان قرين من الملائكة يدله على الخير ، وقرين من الجن والشياطين يدله على الشر فأيهما غلب عليه سار معه ، ابتلاء وامتحان من الله سبحانه وتعالى . نعم .
“adapun mengabarkan sesuatu yang akan datang maka tidak seorangpun yang mengetahuinnya kecuali Allah, tidak seorangpun yang dapat mengabarkan tentang hal ini, baik "jin" maupun "manusia". Alam gaib itu hanya milik Allah Azza wajalla, “Dialah yang mengetahui Alam gaib, maka Dia tidak menampakkan Alam gaib itu kepada siapapun”, sebagaimana yang terdapat pada surah ini. Adapun masalah setiap "manusia" memiliki "qarin" dari kalangan "jin" dan "qarin" dari kalangan "malaikat" maka hal itu benar , setiap manusia memiliki "qarin" dari "malaikat" yang membimbingnya kepada kebaikan dan "qarin" dari kalangan "jin" dan syaitan yang mengarahkannya kepada keburukan, yang mana yang lebih kuat maka dia yang berjalan bersama "manusia" itu sebagai ujian dan cobaan dari Allah Azza Wajalla.

Syaikh Saleh Al-Fauzan Hafizahullah ditanya:
Apakah dapat diambil dari kisah kaum "jin" yang mendengar Al-Qur’an dari Nabi SAW, bahwa kaum "Jin" yang mukmin mereka hadir ketika dibacakan Al-Qur’an dimasjid- masjid, dan di berbagai tempat- tempat perkumpulan disaat Al-Qur’an dibacakan.?
Beliau menjawab:
نعم الجن المؤمنون يحضرون الدروس ، يحضرون تلاوة القرآن مع إخوانهم الإنس يحضرون هذا ، وإن كنا لا نراهم فهم يحضرون . نعم .
“Iya, kaum "jin" yang mukmin menghadiri pelajaran- pelajaran, mereka juga menghadiri bacaan Al-Qur’an bersama saudara- saudara mereka dari "manusia", mereka hadir, meskipun kita tidak dapat melihat mereka namun mereka hadir. Iya”

Nabi SAW. bersabda:
ما منكم من أحد إلاوقد وكل به قرينه من الجن
“Setiap orang di antara kalian telah diutus untuknya seorang "qarin" ("pendamping") dari golongan "jin". (HR. Muslim).
 
Imam An-Nawawi mengatakan, “Dalam hadis ini terdapat peringatan keras terhadap godaan "jin" "qarin" dan bisikannya. Nabi SAW. memberi tahu bahwa dia bersama kita, agar kita selalu waspada sebisa mungkin. (Syarh Shahih Muslim, 17:158)

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Munajid menjelaskan, “Berdasarkan perenungan terhadap berbagai dalil dari Al-Qur'an dan Sunah dapat disimpulkan bahwa tidak ada tugas bagi "jin" "qarin" selain menyesatkan, mengganggu, dan membisikkan was-was. Godaan "jin" "qarin" ini akan semakin melemah, sebanding dengan kekuatan iman pada disi seseorang.” (Fatawa Islam, tanya jawab, no. 149459).

"Jin pendamping" dikuatkan oleh dalil Al-Qur’an dalam (QS. Qaf:23-31)
[23] Dan yang menyertai dia berkata: “Inilah (catatan amalnya) yang tersedia pada sisiku”.[24] Allah berfirman: “Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala,[25] yang sangat enggan melakukan kebaikan, melanggar batas lagi ragu-ragu,[26] yang menyembah sembahan yang lain beserta Allah, maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat”.[27] Yang menyertai dia berkata (pula): “Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh”.[28] Allah berfirman: “Janganlah kamu bertengkar di hadapan-Ku, padahal sesungguhnya Aku dahulu telah memberikan ancaman kepadamu”.[29] Keputusan di sisi-Ku tidak dapat diubah dan Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Ku.[30] (Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada *******: “Apakah kamu sudah penuh?” Dia menjawab: “Masih adakah tambahan?”.[31] Dan didekatkanlah surga itu kepada orang-orang yang bertakwa pada tempat yang tiada jauh (dari mereka).

Bagi kita orang awam akan timbul pertanyaan : Apakah "Jin pendamping" muslim itu juga pasti muslim?, jawabnya tidak mesti. Kadang-kadang "Jin pendamping" seorang muslim itu adalah "jin" muslim, tetapi ada juga "jin" kafir, ateis, penyembah berhalah, kristen, yahudi. "Jin pendamping" ("qarin") yang non muslim ini, bertengger di bahu kiri pada orang yang didampinginya, dan dia adalah pendukung kejahatan. Tetapi pengaruh "manusia" terhadap "jin" lebih besar ketimbang pengaruh "jin" terhadap "manusia".
"Jin Pedamping" yang muslim, sangat mencintai orang muslim yang didampinginya dalam derajat yang tidak dapat dibayangkan oleh "manusia". Dia melindungi "manusia" yang didampinginya dari berbagai bahaya, dan membantu untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah. Ketika anda lupa shalat dia membantu mengingatkan dan membangunkan anda. Dia tidak pernah meninggalkan orang muslim yang didampinginya kecuali orang tsb sedang menggauli istrinya. Ketika sang suami isteri sudah masuk kamar dan pintu ditutup, maka "Qarin" dengan sekejap sudah berada di Mekkah untuk shalat disana, dan balik lagi dalam waktu sekejap ke rumah orang muslim tersebut.

"JIN" QARIN" TIDAK IKUT "MANUSIA" MENINGGAL. 

Apakah "qarin" juga menyertai "manusia" setelah dia meninggal? Syaikh Ibnu Utsaimin menjelaskan, “Apakah "qarin" ini akan terus menyertai "manusia", sampai menemaninya di kuburan? jawabnya, Tidak. Zahir hadis –Allahu a'lam– menunjukkan bahwa dengan berakhirnya usia "manusia", maka "jin" ini akan meninggalkannya. Karena tugas yang dia emban telah berakhir. Ketika "manusia" mati maka akan terputus semua amalnya, kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang mendoakannya. (HR. Muslim). (Majmu' Fatawa, 17:427)

CARA MELINDUNGI DIRI DARI "JIN" "QARIN".

Banyaklah berdzikir dan memohon perlindungan kepada Allah. Jika kita sungguh-sungguh melakukan hal ini, insya'Allah, akan datang perlindungan dari Sang Kuasa. Allah berfirman:

وَإِمَّا يَنَزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللهِ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

"Apabila setan menggodamu maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS. Al-A’raf: 200)

Dalam Tafsir As-Sa’di dinyatakan, “Kapanpun, dan dalam keadaan apapun, ketika setan menggoda Anda, dimana Anda merasakan adanya bisikan, menghalangi Anda untuk melakukan kebaikan, mendorong Anda untuk berdosa, atau membangkitkan semangat Anda untuk maksiat maka berlindunglah kepada Allah, sandarkan diri Anda kepada Allah, mintalah perlindungan kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar terhadap apa yang anda ucapkan dan Maha Mengetahui niat Anda, kekuatan dan kelemahan Anda. Dia mengetahui kesungguhan Anda dalam bersandar kepada-Nya, sehingga Dia akan melindungi Anda dari godaan dan was-was setan. (Taisir Karimir Rahman, Hal.313).

Berdasarkan hadits2 di atas, Nabi Muhammad juga ternyata didampingi syetan. Hanya syetan itu tidak berkutik terhadapnya. 

BAGAIMANA MENDETEKSI KEBERADAAN "JIN".

Bagaimana mendeteksi keberadaan "jin" (misalnya di rumah kita), apa tanda-tanda seseorang kemasukan "jin"? Tidak ada cara atau alat yang bisa mendeteksi keberadaan "jin". Sebab "jin" dalam wujud aslinya merupakan makhluk ghaib yang tidak mungkin dilihat "manusia" (QS Al-A’raf 7:27).

Tidak ada "manusia" yang bisa melihat "jin", dan jika ada "manusia" yang mengklaim mampu melihat "jin", maka orang tersebut sedang bermasalah. Bisa jadi dia mempunyai "jin" warisan atau pun "jin" hasil dia belajar. Kemampuan ini sebetulnya dalam Islam dilarang untuk dimiliki, dan termasuk dalam kategori bekerja sama dengan "jin" yang menyesatkan (QS Al-"Jin" 72:6).

Sesungguhnya, tidak ada cara yang bisa digunakan untuk mendeteksi keberadaan "jin". Jangan meminta bantuan orang yang mempunyai ilmu terawang. Sebab kalau kita meminta bantuannya, kita berarti telah meminta bantuan dukun musyrik yang dalam Islam merupakan dosa besar, bahkan bisa mengeluarkan seseorang dari Islam.

Sumber: 
1. www.mediasalaf.com/aqidah/tentang-qorin-jin-pendamping-manusia/
2. www.konsultasisyariah.com/mengenal-jin-qorin/
3. batharabumi.blogspot.com/2010/02/qorin.html


MusicPlaylistView Profile