Senin, 23 Juli 2018

USIA KITA DAN AL-QUR'AN

Ada beberapa penjelasan dalam Al-Qur'an tentang USIA kita, sebagai berikut:

1. Semakin bertambah USIA semakin lemah tangan menggenggam, karena Allah sedang mendidik kita agar melepaskan dunia. (Hud: 15-16).

2. Semakin bertambah USIA semakin kabur mata kita, karena Allah sedang mencerahkan mata hati untuk melihat akhirat. (Al-Isra': 72).

3. Semakin bertambah USIA semakin sensitif perasaan kita, karena Allah sedang mengajarkan bahwa pautan hati dengan makhluk senantiasa menghampakan, namun hati yang berpaut kepada Allah, tiada pernah mengecewakan. (Al-Lukman: 22).

4. Semakin bertambah USIA semakin gugur gigi-gigi kita, karena Allah sedang mengingatkan bahwa suatu hari kita akanngugur ke dalam tanah selamanya. (Ali Imran: 145).

5. Semakin Bertambah USIA  semakin ditarik nikmat kekuatan tulang dan sendi kita, karena Allah sedang mengingatkan bahwa tidak lama lagi kita nyawanya akan diambil. (An Nisa: 78).

6. Semakin bertambah USIA semakin putih rambut kita, karena Allah sedang ingatkan kain kafan yang putih. (Ali Imran: 185).

7. Begitu juga hati kita, semakin bertambah USIA  semakin sepi dan ingin bersendirian karena Allah sedang mendidik kita untuk melepaskan cinta manusia dan dunia. (Al-An'am: 32).,

Semoga penjelasan-penjelasan di atas dapat menjadi renungan kita dan dapat menambah keimanan dan ketakwaan kita.

Berkata Abdul Malik bin Umair:
"Satu-satunya manusia yang tidak tua adalah orang yang membaca Al-Qur'an".
"Manusia yang paling jernih akalnya adalah para pembaca Al-Qur'an".

Berkata Al-Imam Qurtubi:
"Barangsiapa yang membaca Al-Qur'an, maka Allah akan menjadikan ingatannya segar meskipun USIAnya telah mencapai 100 tahun".

Iman besar Ibrahim al-Maqdisi memberikan wasiat kepada muridnya Abbas bin Abdi Daim Rohimahullah:

"Perbanyaklah membaca Al-Qur'an jangan pernah kau tinggalkan, karena sesungguhnya setiap yang kamu inginkan akan dimudahkan setara dengan yang kamu baca".

Berkata Abu Sholah:
"Bahwasanya para Malaikat tidak diberi keutamaan untuk membaca Al-Qur'an , maka oleh karena itu selalu mendengar saja dari bacaan manusia".

Berkata Abu Zanad:
"Di tengah malam, aku keluar menuju masjid Rasulullah SAW sungguh tidak ada satu rumahpun yang aku lewati melainkan padanya ada yang membaca Al-Qur'an".

Berkata sebagian ahli tafsir:

"Manakala kita menyibukkan diri dengan Al-Qur'an, maka kita akan dibanjiri oleh sejuta keberkahan dan kebaikan di dunia".

"Kami memohon kepada Allah agar memberikan taufiqnya kepada kami dan semua yang membaca tulisan ini untuk selalu membaca Al-Qur'an dan mengamalkan kandungannya".

USIA kita terlalu singkat..... Hingga Allah kurniakan Lailatul Qodar (1000 bulan) untuk menambah USIA amal.

USIA kita terlalu singkat.... Allah pinta bersilaturahim untuk memanjangkannya.

USIA kita terlalu singkat.....Allah kurniakan Puasa enam hari di bulan Syawal seperti berpuasa setahun.

USIA kita terlalu singkat.... Allah kurniakan baca Surah Al-Ikhlas seperti membaca sepertiga Al-Qur'an.

USIA kita terlalu singkat.... Allah kurniakan Sholat di Masjidil Haram  seperti sholat 100.000 kali lebih di masjid lain.

USIA kita terlalu singkat.... Allah kurniakan sholat berjama'ah nilainya  27 kali lebih dari pada sholat sendirian.

USIA kita terlalu singkat.... Allah kurniakan sholat sunah dua rokaat sebelum subuh, setara dengan jekayaan akhirat seluas langit dan bumi.

USIA kita terlalu singkat.... Allah kurniakan Sholat Subuh berjamaah seperti sholat sepanjang malam.

USIA kita terlalu singkat.... Allah kurniakan Sholat Isya' berjamaah seperti sholat separuh malam dan bebas dari sifat munafik.

USIA kita terlalu singkat.... Allah kurniakan Satu huruf bacaan Al-Qur'an dengan 10 pahala kebaikan.

USIA kita terlalu singkat.... Allah kurniakan Siapa yang beramal jariyah, share ilmu yang bermanfaat, mengusahakan anak-anakanya jadi anak yang shaleh, pahalanya akan terus mengalir ke alam kuburnya.

Semoga kita diberikan USIA yang bermanfaat baik di dunia maupun di akhirat.

Sabtu, 21 Juli 2018

20 MACAM SIFAT HATI MANUSIA

Setiap manusia punya HATI, dan HATI itulah yang memerintah manusia dalam semua gerak tindakannya.

Ada 20 (dua puluh) macam sifat HATI manusia yang disebutkan dalam Kitab Suci Al-Qur'anul Karim :

1.   HATI yang Salim yang Suci, yaitu HATI yang ikhlas dan kosong dari sifat kufur, munafik dan kotoran. (Asy-syuara: 89).

2. HATI yang Munib yang selalu inabah, yaitu HATI yang selalu kembali dan tazkiyah  taubat kepada Allah dengan selalu mengerjakan PerintahNYA. (Qaff: 33)

3. HATI yang Mukhbit yang tunduk, yaitu HATI yang selalu patuh merendah yang tenang dan lapang sakinah. (Al-hajj: 54)

4. HATI yang Wajal yang bergetar. yaitu HATI yang selalu takut kalau tidak mengerjakan perintah dan tidak selamat dari azab. (Al-mukminun: 60).

5. HATI yang Taqiy yang bertakwa, yaitu HATI yang selalu mengagungkan syiar Allah. (Al-hajj: 32(

6. HATI yang Mahdiy yang diberi hidayah, yaitu HATI yang selalu ridha dengan takdir Allah dan berserah atas perkaranya. (At-taghabun: 11).

7. HATI yang Muthmainnah yang tenang, yaitu HATI yang selalu mantab dengan ke-Esaan Allah dan terus berdzikir. (Ar-ra'ad: 28).

8. HATI yang Hayyu yang hidup, yaitu HATI yang kasyaf dari seluruh kejadian yang dialami oleh manusia. (Qaaf: 37).

9. HATI yang Maridh yang sakit, yaitu HATI yang kena penyakit seperti ragu, munafik, yang di dalamnya ada ilham fujur mendorong kepada syahwat haram. (Al-ahzab: 32(.

10. HATI yang A'maa yang buta, yaitu HATI yang tida bisa melihat kebenaran dan ibrah dari bashirahNYA. (Al-hajj: 46).

11. HATI yang Lahiy yang lalai, yaitu HATI yang selalu lena dari Al-Qur'an. Selalu sibuk dengan kebatilan dunia dan syahwatnya. (Al-anbiya: 3)

12. HATI yang Atsim yang berdosa, yaitu HATI yang menyembunyikan kesaksian terhadap kebenaran. (Albaqarah: 283).

13. HATI yang Mutakabbir yang sombong, yaitu HATI yang tidak mau mentauhidkan Allah. Banyak melakukan kedzaliman dan permusuhan. (Ghafir: 35)

14. HATI yang Ghalidh, yaitu HATI yang dicabut rasa empati dan kasihan kepada sesama. (Ali Imran: 159)

15. HATI yang Makhtum yang terkunci, yaitu HATI yang mendengar nasehat tapi tidak melaksanakan nasehat tersebut. (Al-jatsiyah: 23)

16. HATI yang Qaasiy yakni HATI yang keras, yaitu HATI Ugal tidak memiliki kelembutan untuk iman dan tidak pernah berbekas ancaman dan berpaling dari dzikir kepada Allah. (Al-maidah: 13).

17. HATI yang Ghaafil yang lalai, yaitu HATI yang tidak dzikir memilih Hawanya dari pada taatnya. (Al-Kahfi: 28)

18. HATI yang Aghlaf yang terhijab, yaitu HATI yang tertutup tidak mau menerima nasehat dari Hadits Rasulullah. (Albaqarah: 88)

19. HATI yang Zaa-igh yang miring, yaitu HATI yang selalu condong kepada selain kebenaran. (Ali Imran: 7)

20. HATI yang Murib yang selalu ragu, yaitu HATI yang tidak ada kepastian selalu goyang (Attaubah: 45)

Itulah tadi 20 macam sifat HATI manusia yang telah dijelaskan oleh Allah dalam Kitab Suci Al-Qur'an. Termasuk yang manakah HATI kita........

Semoga bermanfaat......

TEKANAN DARAH NORMAL

Selama ini kita sudah meyakini jika Tekanan Darah Normal itu adalah 120/80/ Ini menurut informasi yang banyak berkembang saat ini dari kesehatan.

Tapi ternyata, informasi itu tidaklah benar. Tekanan Darah Yang Normal bukanlah 120/80, tetapi yang benar adalah 140/90/

Hal ini disebutkan oleh t The European Society of Cardiology (ESC), panduan baru dan tingkat darah normal kini telah berubah.

Bila Tekanan Darah kamu di atas 120/80, itu dianggap normal. Begitu juga jika Tekanan Darah kamu berada di atas angka 120/80, misal 139/90 maka masih dianggap normal.

Kamu tidak perlu takut jika Tekanan Darah kamu mencapai 140/90. Kamu juga tidak perlu mengonsumsi obat penurun tekanan darah karena ditakutkan dampaknya akan malah sebaliknya.

Karena obat penurun Tekanan Darah saat ini banyak yang malah bisa memperbesar resiko terkena serangan jantung.

Jadi jangan pernah takut ya dengan  Tekanan Darah kamu di atas angka 120/80. Karena itu masih angka normal.

Semoga artikel ini bermanfaat.......

CARA MENJAWAB UCAPAN SALAM VIA ORANG LAIN

Ternyata cara kita menjawab Salam yang dikirim melalui orang lain selama ini salah.Setelah membaca tulisan ini kita belajar mana yang benar.

Mayoritas Muslim yang kita temui, menjawab seperti ini:

Contoh-
Ali : "Salim, si Anis kirim Salam untukmu".

Kemudian Salim akan menjawab, "Oya? Wa'alaikumussalam".

Sebenarnya, jelas di dalam hadits Nabi Muhammad SAW, bahwa Nabi mengajarkan apabila Salam itu disampaikan melalui orang lain, maka jawabannya bukan  Wa'alaikumussalam .

Tapi :

Wa'alaika wa'alaihissalam

Sebab apa? wa'alaikumussalam itu artinya selamat sejahtera atas kamu.

Jadi, salam Anis kepada Salim tidak terjawab kan? Sebab Salim malah mendo'akan Ali. Sedangkan Ali adalah perantara (orang yang) menyampaikan Salam dari Anis.

Yang benar, jawaban salam dari Salim (untuk Anis) adalah 

Wa'alaika wa'alaihissalam,
artinya: Dan juga kepada kamu, dan juga kepada dia selamat sejahtera.

Maka salamnya terjawablah.

Catatan: Hukum memberi salam itu sunnah, tapi menjawab itu wajib. Jadi kalau salah jawab, bermakna Masih Belum Jawab..

Semoga bermanfaat.....

Jumat, 20 Juli 2018

TIKUS TIDAK SUKA AROMA BUNGA KAMBOJA

TIKUS TIDAK SUKA AROMA BUNGA KAMBOJA


       Alhamdulillah Allah memberikan karunia kepada saya. Pohon Kamboja di rumah saya begitu lebat bunganya. Bunga Kamboja sendiri punya banyak manfaat untuk kesehatan kita, antara lain dapat membantu memelihara kesehatan pencernaan kita. Sayapun sering mengkonsumsi Bunga Kamboja pada saat memasak sayur pecel.

       Bunga Kambojapun merupakan aroma terapi yang biasa saya gunakan dalam rumah maupun kantor. Biasanya sebelum saya gunakan untuk aroma terapi, Bunga Kamboja saya simpan di lemari es. Pada suatu hari saya kelupaan, Bunga Kamboja yang akan saya simpan di lemari es ketinggalan di dapur.

       Tanpa saya sadari, Tikus yang biasanya banyak berkeliaran di dapur dalam beberapa hari ini tidak pernah terlihat semenjak saya meletakkan Bunga Kamboja di dapur. Sampai sekarang saya selalu meletakkan Bunga Kamboja di tempat-tempat yang biasanya Tikus banyak berkeliaran. Alhamdulillah...... Sampai sekarang Tikus tidak berkeliaran di rumah saya semenjak saya meletakkan Bunga Kamboja di tempat-tempat yang biasanya digunakan para Tikus untuk berpesta pora. Saya sudah tidak repot-repot membeli obat Tikus....

Alhamdulillah..... Allah menciptakan Bunga Kamboja yang aromanya ternyata tidak disukai Tikus. Jadi memang haqqul yakin bahwa ciptaan Allah tidak ada yang sia-sia. Semua pasti ada manfaatnya, hanya kita yang selama ini belum mengetahuinya. Maka dari itu kita wajib belajar selama hidup ini, sehingga benar-benar tahu bahwa alam semesta ini diciptakan Allah tidak sia-sia untuk HambaNya.

        Itu tadi pengalaman pribadi saya. Memang seeeh belum pernah ada penelitian apakah Tikus tidak menyukai aroma Bunga Kamboja, tapi pengalaman pribadi saya sudah membuktikannya.... Dan tidak ada salahnya kalau saya membagikan pengalaman yang sangat bermanfaat ini kepada anda. Kalau anda percaya silahkan anda mencobanya...... 

Kamis, 05 Mei 2016

"BERDO'A HAnya Kepada ALLAH SWT, Bukan MENGELUH"

"Makhluk yang namanya manusia pasti pernah "mengeluh". Disadari atau tidak, "mengeluh" seperti sudah menjadi bagian dari hidup manusia itu sendiri".

Hanya saja, frekuensi dan kualitas "keluh"annya yang membedakan antara satu individu dengan individu lainnya.
Sesungguhnya semua masalah itu tidak sepantasnya disebar dan diceritakan kepada setiap orang yang diadukannya. Cukup semua perkara yang dihadapi seorang muslim hanya dicurhatkan kepada "Allah SWT". Seorang muslim hanya akan menampakkan kelemahannya di hadapan "Allah", tidak kepada makhluk yang sama-sama lemah. Oleh karena itu kita memiliki dzikir لَا حَوْلَ وَ لَا قوَّةّ إِلَّا بِا الله yang maknanya adalah tidak ada daya untuk menghindari kemaksiatan dan upaya untuk melakukan ketaatan kecuali kekuatan dari "Allah".
Lihatlah Nabi Ya’qub as. ketika menghadapi kesedihan berupa kehilangan putranya, Yusuf, sehingga anak-anaknya yang lain mengiranya akan bertambah sakit dan sedih. Maka dengarlah jawaban Nabi Ya’qub yang perlu diteladani setiap muslim,
قَالَ إِنَّمَا أَشْكُوْ بثّيْ وَ حُزْنِيْ إِلَى اللهِ
Dia (Ya’qub) menjawab: “Sesungguhnya hanyalah kepada "Allah" aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku.” (QS Yusuf: 86)
Apabila kita "mengeluh"kan kesulitan hidup kita kepada orang lain adalah perilaku yang tidak pantas dilakukan orang beriman. Itu pertanda bahwa kita tidak rela atas pembagian dan pemberian "Allah SWT" kepada kita. "Mengeluh"kan keadaan kita kepada orang lain itu berarti (ibarat) mengadukan "Allah SWT" kepada makhluk (orang lain). Kita tidak boleh melakukannya. Kita dilarang "mengeluh" kepada orang lain mengenai kondisi diri kita antara lain keluarga kita. Kita hanya dibolehkan mengadu  kepada "Allah SWT". Kita dianjurkan "berdo'a"  kepada "Allah SWT" saja. Mengapa demikian? Ya, karena mengadu adalah bagian dari bentuk "do’a" kita kepada-Nya, "berdo'a" bukanlah "mengeluh". jika kita "mengeluh" kepada "Allah" seakan kitapun tidak terima akan ujian-Nya.
Rasulullah SAW pernah bersabda,

Maukah aku ajarkan kepada kalian beberapa kalimat yang diucapkan oleh Nabi Musa ketika menyeberangi laut bersama Bani Israil ? ”Kami (para sahabat) menjawab, “Tentu saja mau, Ya Rasulullah ! “Beliau besabda, “Bacalah, “Allahumma lakal hamdu wailaikal musytakaa, wa antaal musta’aan wa laa haula wa laa quwwata illa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim (Ya "Allah", segala puji hanya bagi-Mu, hanya kepada-Mu lah kami memohon pertolongan., Tiada daya (untuk menjauhi ma’siat ) dan tiada keuatan (untuk tha’at ), kecuali dengan pertolongan "Allah" Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung). “(THR. ‘Abdullah bin Mas’ud Ra.)

Benar saja. Jika seseorang menampakkan dan mengadukan kesedihan serta kesulitan kepada manusia, maka hal itu tidak meringankan kesedihan terdebut. Namun apabila seseorang mengadukan kesedihan itu kepada "Allah SWT", itu lah yang akan bermanfaat baginya. Bagaimana tidak? Sedangkan "Allah SWT" telah menjanjikan hal itu dalam sejumlah firman-Nya dalam Al-Qur'an, sebagai berikut,
وَ إِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيْبٌ أُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang "berdo'a" apabila ia memohon kepada-Ku.” [QS Al Baqarah: 186]
Perhatikanlah ayat ini. Di dalam Al Qur'an yang biasa memakai uslub soal-jawab, biasanya setelah disebutkan pertanyaan akan diikuti dengan kata-kata قُلْ (katakanlah), seperti dalam Al Baqarah: 189, 215, 217, dan banyak lagi. Namun dalam ayat ini, "Allah SWT" tidak menggunakan kata-kata قُل (katakanlah), namun langusung menjawabnya, “فَإِنِّى قَرِيْبٌ أُجِيْبُ …إلخ.” Ini menunjukkan bahwa kedekatan dan janji "Allah" itu benar-benar haq. "Allah berfirman :
وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الوَرِيْدِ
Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya” [QS Qaf: 16]
Tentu saja kedekatan di sini adalah kedekatan ilmu, bukan Dzat "Allah". Sebagaimana kesepakan Ahlussunnah wal Jama’ah. Sedangkan kedekatan "Allah" itu ada dua, yaitu (1) kedekatan ilmu-Nya, dan (2) kedekatan-Nya dengan orang yang beribadah dan "berdo'a" kepada-Nya dengan pengkabulan, pertolongan, dan taufik (lihat Taisirul Karimir Rahman). Maka, sesungguhnya ilmu "Allah" itu meliputi segala sesuatu, tidak ada sesuatu pun yang samar bagi-Nya.
Jika "Allah" saja dekatnya sedemikian, maka tidak perlu lagi mencari tempat-tempat curhat dan "mengeluh"kan problem kepada selain-Nya. Karena, “Bukankah "Allah" itu cukup untuk hamba-Nya.” [QS Az Zumar: 36]
Diriwayatkan bahwa dahulu di zaman salaf, segala perkara yang mereka hadapi, kecil atau besar, selalu diadukan kepada "Allah". Sampai garam dapur pun, mereka meminta kepada "Allah". Atau sebagian riwayat, sampai tali sandal yang terpuus pun, diadukan kepada "Allah".
Rasulullah sendiri mengajarkan kepada keponakannya yang masih kecil agar hanya meminta dan memohon kepada "Allah", “Jika kamu meminta, mintalah kepada "Allah". Jika meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada "Allah [Riwayat At Tirmidzi. Beliau berkomentar, “(Hadits ini) hasan shahih.”] Jika anak kecil saja diajarkan seperti itu, bagaimana yang lainnya? Tentu lebih lagi.
Inilah potret pendidikan Rasulullah SAW., yaitu menanamkan akidah yang benar kepada umatnya sejak kecil agar terpatri kuat di sanubari orang tersebut. Dan pendidikan macam inilah yang seharusnya ditiru oleh para orangtua manapun.
Demikian juga dengan orang yang dirundung bingung antara dua pilihan, jika ia harus memilih. Seluruh ajaran Islam adalah penyerahan diri kepada "Allah". Segala masalah harus diserahkan kepada "Allah SWT", tidak kepada selain-Nya.
Ketika kita tertimpa sakit, hendaknya yang pertama kali terbetik dalam hati kita adalah segera kembali kepada "Allah SWT".
أَمِنْ يُجِيْبُ المُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَ يَكْشِفُ السُّوْءَ
Atau siapakah yang memperkenankan ("do'a") orang yang dalam kesulitan apabila ia "berdo'a" kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan.” [QS. An Naml: 62]
Ini semua bukan berarti tidak boleh sama sekali meminta pendapat kepada orang lain. Karena "Allah" sendiri juga berfirman yang artinya, “Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam perkara itu.” [QS Ali ‘Imran: 159] Akan tetapi, mana yang ia dahulukan. Datang mengadu kepada "Allah" dahulu, atau mendatangi manusia untuk ber"keluh" kesah.
Ada beberapa hadits beserta sedikit penjelasan yang berkaitan dengan "do'a", agar kita menjadi semakin yakin bahwa kekuatan itu ada pada "do'a". Dan sesungguhnya seluruh makhluk itu lemah, kecuali orang yang mau "berdo'a". Bahkan benda-benda mati pun "berdo'a" dan berdzikir, sebagaimana pernyataan "Allah" dalam surat Al Isra’ ayat 44. Maka jika benda yang tidak berakal saja terus bertasbih dan mengingat-Nya, bagaimana pula dengan manusia yang berakal?!
لا يَرُدُّ القَضَاء إلا الدُّعَاء
Tidak ada yang dapat menolak qadha’ kecuali "do'a".” [Riwayat At Tirmidzi, Ibnu Hibban, dari hadits Salman Al Farisi. Dinilai shahih oleh Ibnu Hibban. Dikeluarkan juga Al Hakim, dinilainya shahih. At Tirmidzi mengatakan, “Hasan gharib.” Dan tidak menilainya shahih, karena dalam sanadnya terdapat Abu Maudud Al Bashri yang namanya adalah Fidhdhah. Abu Hatim berkata,”Dha’if.” Juga ditakhrij oleh Ath Thabrani dalam Al Mu’jam Al Kubra dan Adh Dhiya’  dalam Al Mukhtarah. Lihat Tuhfatudz Dzakirin hal. 29]
Al Qadhi Asy Syaukani rahimahumullah berkata, “Di dalamnya terdapat dalil bahwa "Allah SWT" menolak dengan "do'a" sesuatu yang telah Dia tetapkan atas seorang hamba. Dalam masalah ini telah diriwayatkan banyak hadits. Dan yang menguatkan adalah firman "Allah" yang artinya, "Allah" menghapus apa yang dikehendaki-Nya dan menetapkan (apa yang dikehendaki-Nya). Dan di sisi-Nya terdapat ummul kitab.
لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللهِ مِنَ الدُّعَاءِ
Tidak ada sesuatu pun yang lebih mulia di sisi "Allah" dari "do'a [Direkam oleh Imam Ahmad dalam Musnad-nya, Al Bukhari dalam Tarikh-nya,  At Tirmidzi dalam Jami’-nya,  dan Ibnu Majah, Al Hakim dalam Mustadrak-nya, dari hadits Ibunda ‘Aisyah. Al Hakim menilainya shahih, dan disepakati oleh Adz Dzahabi]
Al ‘Allamah Abul ‘Ula Muhammad bin ‘Abdurrahman Al Mubarakfuri rahimahumullah mengatakan dalam syarahnya, Tuhfatul Ahwadzi [2421], “Karena di dalamnya (yaitu "do'a") terdapat penampakkan kefakiran, ketidakmampuan, penghinaan (diri), dan pengakuan terhadap kekuatan dan kemampuan (kodrat) "Allah".”
Oleh karena "do'a" itu sesuatu yang mulia di sisi "Allah", maka tidak heran jika Rasulullah SAW. juga bersabda:
مَنْ لَمْ يَسْأَلِ الله يَغْضَبْ عَلَيْه
Siapa yang tidak meminta kepada "Allah", Dia akan murka kepadanya” [Riwayat At Tirmidzi dan Al Hakim, dari hadits Abu Hurairah]
Hadits ini senada dengan firman "Allah SWT" yang artinya, “Dan Tuhanmu berfirman, "berdo'a"lah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” [QS Ghafir: 60]
Rasulullah SAW. juga pernah bersabda:
لَا تَعْجِزُوْ فِي الدُّعَاءِ فَإِنّهُ لَنْ يَهْلِكَ مَعَ الدُّعَاءِ أَحَدٌ
Jangan kalian lemah (sedikit) dalam "berdo'a". Karena tidak akan binasa orang yang selalu "berdo'a".” [Direkam oleh Ibnu Hibban dalam Ash Shahih, Al Hakim dalam Al Mustadrak, Adh Dhiya’ dalam Al Mukhtarah. Ketiganya menilainya shahih. Lihat Tuhfatudz Dzakirin hal. 31]
Jadi prinsipnya masalah yang ada dalam kehidupan ini adalah cara "Allah" menguji kualitas keimanan setiap Muslim. Oleh karena itu janganlah putus asa dalam menghadapinya. Jangan pula bersandar pada kekuatan apapun selain "Allah". "Berdo'a"lah hanya kepada "Allah", karena "Allah" akan memperkenankan "do'a" hamba-hamba-Nya. 
Sumber:
1. https//muslim.or.id/10477-curhat-hanya-kepada-allah...
2. www.eramuslim,com > Akhwat . Muslimah
3. https.//id-id.facebook.com/...mengeluh/22655796736...
4. laely.widjajati.facebook/add-a-description 1....
5. laely.widjajati.facebook/add-a-description 2....
6. laely.widjajati.facebook/suatu-pagi-di-#Telaga-Sarangan........

Jumat, 18 Maret 2016

"MANFAAT UBI CILEMBU BAGI KESEHATAN"

"Pastilah anda sudah tidak asing lagi apabila mendengar nama "Ubi Cilembu"

"Ubi Cilembu". merupakan salah satu jenis "ubi" yang sangat erat kaitannya dengan jajanan "ubi" yang manis dan memilki rasa madu yang khas. "Ubi Cilembu". juga sering kita kenal dengan nama "ubi" madu. Biasanya "Ubi Cilembu". diolah dengan cara dibakar, untuk menambah cita rasa dan juga menambah rasa nikmat dari "ubi" tersebut.

Namun demikian, "Ubi Cilembu". tidak cocok untuk diolah dengan cara digoreng ataupun direbus. Hal ini karena apabila "Ubi Cilembu". digoreng atau direbus, maka kandungan madunya menjadi berkurang, sehingga cita rasa khasnya pun akan hilang. Selain itu, kandungan gulanya yang tinggi, membuat "Ubi Cilembu". mudah gosong ketika digoreng. Sudah bukan rahasia umum apabila jenis makanan yang satu ini memilkki banyak "manfaat" penting bagi kita. Apa saja "manfaat" dari "Ubi Cilembu". ini? Berikut ini beberapa "manfaat" dari "Ubi Cilembu":

1. Sebagai sumber energi
"Manfaat Ubi Cilembu" memiliki kandungan karbohidrat, lemak dan juga protein, serta mineral lainnya. "Ubi Cilembu". memilki kalori yang cukup tinggi, sehingga dapat membantu anda dalam mencukupi pemenuhan kebutuhan tubuh anda akan kalori setiap harinya. "Manfaat" karbohidrat yang terkandung dalam "Ubi Cilembu". tidak lain dan tidak bukan adalah sebagai salah satu sumber energi.
2. Menghangatkan tubuh
"Ubi Cilembu" yang diolah dengan cara dibakar, sangat nikmat untuk dimakan dalam keadaan hangat. Ketika dimakan dalam keadaan hangat, "Ubi Cilembu" dapat membantu untuk menghangatkan tubuh, terutama ketika dimakan dan disantap pada malam hari yang dingin. Selain dapat memberikan energi, "Ubi Cilembu" bakar yang hangat juga memilki peran yang penting untuk membantu menghangatkan tubuh.
3. Mencegah penyakit kanker
"Ubi Cilembu" memiliki kandungan "manfaat" antioksidan yang tinggi. Salah satu "manfaat" penting dari kandungan antioksidan yang tinggi adalah sebagai salah satu pencegah munculnya kanker dan juga perkembangan tumor. Dengan mengkonsumsi "Ubi Cilembu", maka anda dapat mencegah penyakit kanker, serta menghambat pertumbuhan tumor.

4. Dapat mencegah penyakit jantung dan menjaga kesehatan jantung
"Ubi Cilembu" memiliki kandungan potassium. Potassium yang ada di dalam kandungan "Ubi Cilembu" ini memilki "manfaat" yang baik bagi kesehatan jantung kita. Potassium dapat membantu menjaga detak jantung normal dan juga dapat melindungi kesehatan jantung. Hal ini akan mencegah munculnya gangguan-gangguan pada jantung anda, seperti serangan jantung dan juga gagal jantung.
5. Mencegah stres dan depresi
Mengkonsumsi "Ubi Cilembu" memiliki manfaat yang sangat baik, terutama bagi anda yang sedang mengalami tekanan, stres dan juga depresi. Dengan mengkonsumsi "Ubi Cilembu", maka kondisi tubuh anda yang mengalami stress dan juga depresi perlahan-lahan akan menurun, dan membuat kondisi stress dan juga depresi anda akan menghilang.
6. Sebagai anti aging atau mencegah proses penuaan
Antioksidan dan juga beberapa kandungan vitamin lainnya yang terkandung di dalam "Ubi Cilembu" juga memiliki "manfaat" yang sangat baik untuk anda yang khawatir dengan masalah penuaan. "Ubi Cilembu" dapat membantu anda mencegah terjadinya proses penuaan atau aging, sehingga anda akan terlihat tetap muda dan juga dapat membantu menyamarkan tanda-tanda penuaan.
7. Untuk menjaga kesehatan kulit
"Manfaat" penting lainnya dari "Ubi Cilembu" adalah dapat membantu menjaga kesehatan kulit anda. "Ubi Cilembu" dapat membantu menjaga kekenyalan, kecerahan, dan juga kehalusan kulit anda, karena meiliki vitamin dan juga mineral yang memang sangat baik untuk kesehatan kulit anda. Jadi, apabila ingin memilik kulit yang lebih cerah dan juga terlihat lebih indah, cobalah untuk mengkonsumsi "Ubi Cilembu" secara rutin untuk memperoleh hasil yang maksimal.
8. Dapat menjaga daya tahan tubuh
"Manfaat" vitamin C yang juga berperan sebagai antioksidan, yang terkandung dalam "Ubi Cilembu" memiliki kegunaan yang sangat penting untuk membantu anda dalam mengoptimalkan kekebalan tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh anda. Meningkatnya kekebalan dan juga daya tahan tubuh sangatlah penting, karena dapat mencegah munculnya berbagai macam penyakit seperti batuk, influenza, demam, dan berbagai macam penyakit lainnya yang disebabkan oleh lemahnya daya tahan tubuh.
9. Baik untuk menjaga kesehatan mata
Ternyata, "Ubi Cilembu" juga memilki kandungan vitamin A. Vitamin A yang terkandung di dalam "Ubi Cilembu", tentu saja memilki "manfaat" yang sangat baik untuk membantu menjaga kesehatan organ mata anda. Dalam hal ini "Ubi Cilembu" dapat membantu anda  mencegah menurunnya daya penglihatan mata, karena mata minus atau plus dan juga dapat membantu untuk mempertajam penglihatan anda.
10. Untuk kesehatan ginjal

Potassium yang terkandung di dalam "Ubi Cilembu" memilki "manfaat" penting lainnya, yaitu dapat membantu kesehatan ginjal. Seperti diketahui, ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang sangat penting untuk menjaga kelancaran proses pencernaan kita. Apabila ginjal dapat berfungsi dengan baik, maka proses pencernaan pada tubuh kita akan menjadi lebih lancar. Selain itu, "Ubi Cilembu" berarti juga dapat membantu mencegah terjadinya gangguan-gangguan pada ginjal, seperti gagal ginjal, batu ginjal, dan penyakit lainnya yang berhubungan dengan kesehatan ginjal.
11.  Baik untuk penderita diabetes
Meskipun "Ubi Cilembu" merupakan jenis makanan yang manis, namun demikian anda para penderita diabetes tidak perlu takut. Kandungan gula di dalam "Ubi Cilembu" tidak terlalu berpengaruh terhadap kadar gula darah anda, sehingga "Ubi Cilembu" masih aman untuk dikonsumsi oleh para penderita diabetes.
12. Memperlancar peredaran darah dan mencegah gejala anemia
Zat besi yang terkandung di dalam "Ubi Cilembu" juga memiliki "manfaat" untuk membantu melancarkan peredaran darah dan juga dapat membantu mencegah gejala-gejala anemia, seperti pusing, mudah merasa lelah dan letih, sering mengantuk, lemas dan juga mudah terserang penyakit.
13. Untuk kesehatan tulang, syaraf dan juga otot
"Ubi Cilembu" juga memiliki kandungan magnesium yang tinggi. Kandungan magnesium pada "Ubi Cilembu" sangat baik untuk menjaga kesehatan otot-otot, serta kesehatan syaraf, serta tulang kita.
14. Untuk Kesehatan Ibu Hamil
Kandungan seperti zat besi dan vitamin D dalam "Ubi Cilembu" bisa membantu menyehatkan tubuh ibu hamil. Kandungan vitamin D juga dipercaya merangsang hormon yang dapat memicu kehamilan.
15. Untuk membantu Program Diet
Ternyata "Ubi Cilembu" juga dipercaya mampu membantu dalam program diet. Salah satu yang sudah membuktikannya adalah Asri Welas Pramawati, seorang selebriti terkenal. Saat setelah hamil atau melahirkan, bobotnya sampai 85 kilogram, padahal sebelum dia menjadi ibu hamil berat badannya hanya sekitar 45 kilogram. Semenjak menyadari bahwa berat badannya kian hari makin naik, ia pun memutuskan untuk melakukan program diet atau mengurangi berat badannya. Namun, bukan malah baik justru dia malah mengalami penyakit tifus. Hingga pada akhirnya Mbak Asri Welas pun diberi informasi oleh temannya agar menggunakan "Ubi Cilembu" sebagai menu makanan dietnya.

"Ubi Cilembu" saat ini dapat kita jumpai dengan mudah dijual di pinggir jalan, terutama di daerah jawa barat, seperti Bogor, Tasik, Garut, Bandung, dan juga daerah-daerah lainnya. Daya tarik lainnya dari "Ubi Cilembu" ini selain rasanya yang sangat manis daripada jenis "ubi" lainnya adalah wanginya yang sangat menggoda. Biasanya, "Ubi Cilembu" memilki ukuran yang jauh lebih besar, panjang-panjang dan juga cenderung berurat dari pada jenis "ubi" lainnya.
Itulah "manfaat" penting dari "Ubi Cilembu". Semoga artikel mengenai "manfaat" dari "Ubi Cilembu" ini dapat ber"manfaat" bagi anda semua. 
Sumber:
1. manfaat.co.id/manfaat-ubi-cilembu/13-manfaat-ubi-cilembu....
2. www.kesehatanpedia.com › ... › Tips Diet › Umbi/Khasiat-Ubi-Cilembu......
3. www.kompasiana.com/Legitnya-Ubi-Cilembu..... 
4. www.jemberbanget.com/Si-Manis-Gladak-Kembar.....
5. ahmadmushofihasan.wordpress.com/Bakar-bakar-Ubi-Manis/Madu-Cilembu.
6. www.pinterest.com/Breakfast-at-Office/Ubi-Bakar-Cilembu.....


MusicPlaylistView Profile