"Al-Qur'an" adalah kitab suci yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad SAW. sebagai pedoman hidup untuk para hambaNya yang bertakwa".
"Al-Qur'an" adalah cahaya bagi orang mukmin, cahaya dalam kehidupan dan cahaya ketika di hari kiamat kelak. "Orang yang "membaca", memahami, menghafalkan, dan mengamalkan isi "Al-Qur'an" akan mendapatkan kemuliaan di sisi Allah SWT.
Berikut ini beberapa keutamaan "membaca Al-Qur'an" .
1. Menjadi
perniagaan yang tidak akan merugi. Allah berfirman: "Sesungguhnya orang
yang selalu "membaca" kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan
sebagian rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan
terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak merugi."
(QS al-Fathir: 29).
2. Merupakan amal yang terbaik. Rasulullah bersabda: "Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar "Al-Qur'an" dan mengajarkannya." ( HR Bukhari).
3. Mendapat derajat atau kedudukan yang tinggi di sisi Allah SWT. Rasulullah bersabda: "Orang yang "membaca Al-Qur'an" dengan mahir akan bersama-sama malaikat yang mulia lagi taat (HR Bukhari dan Muslim).
4. Mendapat sakinah (ketenangan jiwa) dan rahmat (kasih sayang). Rasulullah bersabda: "Tidaklah berkumpul suatu kaum dalam satu rumah Allah untuk "membaca" dan mempelajari "Al-Qur'an" kecuali turun atas mereka sakinah dan rahmat serta diliputi oleh malaikat serta Allah sebut di hadapan malaikat (sisi-Nya)." (HR Muslim).
5. Mendapat sebaik-baik anugerah Allah SWT. Rasulullah SAW. bersabda dalam hadis qudsi, Allah berfirman: "Barang siapa yang sibuk dengan "Al-Qur'an" dan zikir dari meminta-Ku, aku akan memberikan kepadanya sebaik-baik anugerah-Ku. "Keutamaan" kalamullah ("Al-Qur'an") atas kalam-kalam selainnya seperti keutamaan Allah atas semua makhluk-Nya." (HR Tirmidzi)
6. Seperti buah utrujah yang wangi dan lezat. Rasulullah SAW. bersabda: "Perumpamaan orang beriman yang "membaca Al-Qur'an" seperti buah utrujah; aromanya wangi dan rasanya lezat, perumpamaan orang beriman yang tidak "membaca Al-Qur'an" itu seperti kurma; tidak beraroma tapi rasanya manis. Perumpamaan orang munafik yang "membaca Al-Qur;an" itu seperti buah raihanah, aromanya wangi tapi rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak "membaca Al-Qur'an" seperti buah handhalah (semacam labu) ; tidak beraroma dan rasanya pahit." (HR Bukhari dan Muslim).
7. Mendapat kebaikan berlipat ganda. Rasulullah SAW. bersabda: "Barang siapa "membaca" satu huruf dari kitabullah ("Al-Qur'an") baginya satu kebaikan. Satu kebaikan (dibalas) dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf." (HR Tirmidzi).
8. Memberikan syafaat ketika hari kiamat kelak. Rasulullah bersabda: " "Baca"lah "Al-Qur'an", sesungguhnya pada hari kiamat ia akan memberikan syafaat kepada pem"baca"nya." (HR Muslim).
2. Merupakan amal yang terbaik. Rasulullah bersabda: "Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar "Al-Qur'an" dan mengajarkannya." ( HR Bukhari).
3. Mendapat derajat atau kedudukan yang tinggi di sisi Allah SWT. Rasulullah bersabda: "Orang yang "membaca Al-Qur'an" dengan mahir akan bersama-sama malaikat yang mulia lagi taat (HR Bukhari dan Muslim).
4. Mendapat sakinah (ketenangan jiwa) dan rahmat (kasih sayang). Rasulullah bersabda: "Tidaklah berkumpul suatu kaum dalam satu rumah Allah untuk "membaca" dan mempelajari "Al-Qur'an" kecuali turun atas mereka sakinah dan rahmat serta diliputi oleh malaikat serta Allah sebut di hadapan malaikat (sisi-Nya)." (HR Muslim).
5. Mendapat sebaik-baik anugerah Allah SWT. Rasulullah SAW. bersabda dalam hadis qudsi, Allah berfirman: "Barang siapa yang sibuk dengan "Al-Qur'an" dan zikir dari meminta-Ku, aku akan memberikan kepadanya sebaik-baik anugerah-Ku. "Keutamaan" kalamullah ("Al-Qur'an") atas kalam-kalam selainnya seperti keutamaan Allah atas semua makhluk-Nya." (HR Tirmidzi)
6. Seperti buah utrujah yang wangi dan lezat. Rasulullah SAW. bersabda: "Perumpamaan orang beriman yang "membaca Al-Qur'an" seperti buah utrujah; aromanya wangi dan rasanya lezat, perumpamaan orang beriman yang tidak "membaca Al-Qur'an" itu seperti kurma; tidak beraroma tapi rasanya manis. Perumpamaan orang munafik yang "membaca Al-Qur;an" itu seperti buah raihanah, aromanya wangi tapi rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak "membaca Al-Qur'an" seperti buah handhalah (semacam labu) ; tidak beraroma dan rasanya pahit." (HR Bukhari dan Muslim).
7. Mendapat kebaikan berlipat ganda. Rasulullah SAW. bersabda: "Barang siapa "membaca" satu huruf dari kitabullah ("Al-Qur'an") baginya satu kebaikan. Satu kebaikan (dibalas) dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf." (HR Tirmidzi).
8. Memberikan syafaat ketika hari kiamat kelak. Rasulullah bersabda: " "Baca"lah "Al-Qur'an", sesungguhnya pada hari kiamat ia akan memberikan syafaat kepada pem"baca"nya." (HR Muslim).
“Siapa saja "membaca Al-Qur'an", mempelajarinya dan mengamalkannya, maka
dipakaikan kepada kedua orang tuanya pada hari kiamat mahkota dari
cahaya dan sinarnya bagaikan sinar matahari, dan dikenakan pada kedua
orang tuanya dua perhiasan yang nilainya tidak tertandingi oleh dunia.
Keduanya pun bertanya, ‘bagaimana dipakaikan kepda kami semuanya itu?’
Dijawab, ‘karena anakmu telah "membaca Al-Qur'an". (HR. Al-Hakim).
10. Pahala bagi orang yang berkumpul untuk "membaca" dan mengkajinya.
Nabi Muhammad saw bersabda: “Tidak berkumpul sauatu kaum di salah satu
rumah Allah SWT, sedang mereka "membaca" kitab-Nya dan mengkajinya,
melainkan mereka akan dilimpahi ketenangan, dicurahi rahmat, diliputi
para malaikat, dan disanjungi oleh Allah di hadapan para makhluk dan di
sisi-Nya.” (HR. Abu Dawud).
11. Dapat menyembuhkan penyakit.
“Hendaknya kamu menggunakan kedua obat-obat: madu dan "Al-Qur'an" (HR. Ibnu Majah dan Ibnu Mas’ud).
12. Pem"baca Al-Qu'ran' dikurniakan hatinya dengan cahaya oleh Allah SWT dan dipeliharanya dari kegelapan
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra yang maksudnya: “Bahwa Rasulullah SAW.
bersabda: “Siapa yang medengar satu ayat dari pada Kitab Allah Ta’ala
("Al-Qur'an") ditulis baginya satu kebaikan yang berlipat ganda. Siapa
yang "membaca"nya pula, baginya cahaya di hari kiamat.”
13. Pem"baca Al-Qur'an" memperoleh kemulian dan diberi rahmat kepada ibu bapaknya.
Nabi Muhammad SAW. bersabda maksudnya: “Siapa yang "membaca Al-Qur'an" dan
beramal dengan isi kandungannya, dianugerahkan kedua ibu bapaknya
mahkota di hari kiamat. Cahayanya (mahkota) lebih baik dari cahaya
matahari di rumah-rumah dunia. Kalaulah demikian itu matahari berada di
rumahmu (dipenuhi dengan sinarnya), maka apa sangkaan kamu terhadap yang
beramal dengan ini ("Al-Qur'an").” (HR. Abu Daud).
14. Pem"baca Al-Qur'an" memperoleh kedudukan yang tinggi dalam syurga.
Bersabda Rasulullah SAW. yang maksudnya: Dikatakan kepada pem"baca Al-Qur,an": “Baca"lah ("Al-Qur'an"), naiklah (pada darjat-darjat syurga) dan
bacalah dengan tartil sebagaimana engkau "membaca"nya dengan tartil
di dunia. Sesungguhnya kedudukan drajatmu sehingga kadar akhir ayat yang
engkau baca.” (HR. Ahmad).
15. Orang yang "membaca Al-Qur'an" secara terang-terangan seperti bersedekah secara terang-terangan.
Rasulullah SAW. bersabda: “Orang yang "membaca Al-Qur'an" terang-terangan
seperti orang yang bersedekah terang-terangan, orang yang "membaca Al-Qur'an" secara tersembunyi seperti orang yang bersedekah secara
sembunyi.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa’i, lihat shahihul
jaami’:3105).
16. "Al-Qur'an" adalah cahaya di tengah kegelapan.
Sabda Rasulullah SAW., ”Aku wasiatkan kepada kalian agar bertakwa
kepada Allah dan "Al-Qur'an" sesungguhnya ia adalah cahaya kegelapan,
petunjuk di siang hari maka bacalah dengan sungguh-sungguh.” (HR. Baihaqi).
17. Ahlul "Qur'an" adalah keluarga Allah SWT.
Sabda Rasulullah SAW., ”Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga dari
kalangan manusia.’ Beliau saw ditanya,’Siapa mereka wahai Rasulullah.’
Beliau SAW. menjawab,’mereka adalah Ahlul "Qur'an", mereka adalah keluarga
Allah dan orang-orang khusus-Nya.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).
18. Yang mahir "membaca Al-Qur'an", dia akan bersama malaikat, dan yang terbata-bata mendapat dua pahala.
Sabda Rasulullah SAW “Orang yang
mahir "membaca Al-Qur'an" kelak (mendapat tempat di surga) bersama para
utusan yang mulia lagi baik. Sedangkan orang yang "membaca Al-Qur'an" dan
masih terbata-bata, dan merasa berat dan susah, maka dia mendapatkan dua
pahala.”
Dua pahala ini, salah satunya
merupakan balasan dari "membaca Al-Qur'an" itu sendiri, sedangkan yang
kedua adalah atas kesusahan dan keberatan yang dirasakan oleh
pem"baca"nya.
19. Orang yang "membaca Al-Qur'an" akan memperoleh perhatian dari Allah.
Dari Abu Hurairah r.a.,katanya dia mendengar Nabi SAW bersabda: “Allah
tidak menaruh perhatian terhadap sesuatu, seperti perhatian-Nya terhadap
Nabi ketika beliau melagukan "Al-Qur'an" dengan suaranya yang indah dan
keras.” (Shahih Muslim: 764).
Dari Anas r.a., katanya Rasulullah SAW. bersabda kepada Ubay bin Ka’ab r.a., sabdanya: “Sesungguhnya Allah menyuruhku supaya "membaca"kan kepadamu: “Lam yakunil ladzina kafaru (Surat Al-Bayyinah).” Tanya Ubay, “Apakah Allah menyebut namaku kepada anda?” Jawab Rasulullah SAW.: “Ya, Allah menyebut namamu.” Lalu Ubay menangis karenanya. (Shahih Muslim: 768).
21. "Keutamaan" menyimak "baca"an "Al-Qur'an" dan menghayatinya.
Dari
‘Abdullah Ibn Mas’ud r.a., katanya Rasulullah SAW bersabda kepadanya,
sabdanya: “Baca"kanlah "Qur'an" kepada-ku!” Jawabku, “Bagaimana pula aku
harus membacakan-nya kepada anda, sedangkan "Qur'an" itu sendiri
diturunkan kepada anda.” Sabda beliau, “Aku ingin mendengarkannya dari
orang lain.” Karena itu, ku"baca"kan kepada beliau Surat An-Nisā’. Ketika
"baca"anku sampai kepada ayat: “Fakaifa idza ji’na min kulli ummatin bisyahidin wa ji’na bika haulai syahida.”
[Maka bagaimanakah halnya orang kafir nanti, apabila Kami mendatangkan
seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu
(Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu).] (An-Nisā’
:41); Ketika itu aku mengarahkan pandanganku kepada beliau, maka
kelihatan olehku air mata-nya mengalir.” (Shahih Muslim: 769).
22. "Keutamaan membaca Al-Qur’an" dalam shalat.
Dari ‘Abu
Hurairah r.a., katanya Rasulullah SAW. bersabda: “Sukakah kamu, bila kamu
pulang ke rumahmu lantas kamu mendapati tiga ekor unta yang sedang
bunting dan gemuk-gemuk?” Jawab kami, “Tentu, ya, Rasulullah!” Sabda
beliau,"Membaca" tiga ayat dalam shalat lebih bagus nilainya dari ketiga
unta bunting itu.” (Shahih Muslim: 770).
23. "Keutamaan" surat “Al-Fatihah” dan ayat penghabisan surat “Al-Baqarah”.
Dari
Ibnu ‘Abbas r.a., katanya: “Pada suatu waktu, ketika Jibril sedang
duduk di samping Rasulullah SAW., sekonyong-konyong kedengaran suatu
bunyi seperti pintu sedang dibukakan orang. Lalu diangkatnya kepalanya,
seraya berkata: “Nah! Inilah pintu langit dibukakan hari ini, dimana
tidak pernah dibuka melainkan baru hari ini.” Dari pintu itu turun
malaikat. Kata Jibril,” Inilah malaikat turun ke bumi. Dimana dia tidak
pernah turun sebelumnya, melainkan baru hari ini.” Setelah malaikat itu
memberi salam, lalu dia berkata, “Gembirakanlah ummatmu dengan dua
cahaya yang kedua-duanya hanya diturunkan kepada-mu, dan tidak pernah
diturunkan kepada para Nabi sebelum kamu, yaitu: Surat Al-Fatihah dan
ayat-ayat penutup surat Al-Baqarah (ayat:284-286). Tidak satu huruf
pun yang anda "baca" dari keduanya, melainkan akan diberikan pahalanya
kepada anda.”
Sabda Rasulullah SAW.: “Siapa yang "membaca" kedua ayat itu, yakni dari akhir surat Al-Baqarah, niscaya
keduanya akan memeliharanya dari bencana.” (Shahih Muslim: 772-773).
24. "Membaca" surat “Al-Ikhlas” sama nilainya dengan "membaca" Sepertiga "Qur'an".
Rasulullah SAW. bersabda: “Tidak sanggupkah kamu "membaca"
sepertiga "Qur'an" dalam semalam?” Mereka balik bertanya, “Bagaimana cara
"membaca" sepertiganya?” Jawab Nabi SAW., “Qul huallahu Ahad. (surat
Al-Ikhlas) sama nilainya dengan sepertiga "Al-Qur'an".” [Lihat Shahih
Muslim: 777-780].
25. "Keutamaan" surat “Al-Falaq” dan surat “An-Nās” (Mu’awwidzatain).Rasulullah
SAW bersabda: “Tahukah kamu beberapa ayat yang diturunkan Allah tadi
malam, dan yang belum pernah ada bandingannya? Ayat-ayat itu ialah: Qul
a’udzu birabbil falaq Qul a’udzu birabbinnas (Surat Al-Falaq dan Surat
An-Nas).” (Shahih Muslim: 781).
Dengan
memahami beberapa "keutamaan membaca Al-Qur'an" dan sekaligus mengamalkan isi kandungannya di atas, semoga kita
terinspirasi dan bersemangat dalam menjaga rutinitas kita dalam "membaca
Al-Qur'an".
Marilah kita jadikan rumah kita sebagai majelis ta’lim yang di dalamnya
selalu dilantunkan ayat-ayat suci "Al-Qur'an", agar dapat selalu menjadi
obat dan penawar bagi hati kita dan agar cahaya rahmat-Nya selalu
menyinari rumah kita yang pada gilirannya akan menghadirkan rasa
ketenangan dan kedamaian pada penghuninya. Semoga Allah merahmati kita semua dengan wasilah "Al-Qur'an" yang
kita "baca".
Sumber:
1. Delapan-Keutamaan... khazanah.republika.co.id › Khazanah › Dunia Islam
2. Laely.widjajati.FacebookAdd-a-description-1/...
3. 35-Keutamaan-Membaca-Al-Qur'an/sobecan.blogspot.com › Motivasi Islam
4. Laely.widjajati.FacebookAdd-a-description-2/...
5. www.duniaislam.org/19/.../17-keutamaan-membaca-al-quran-setiap-hari/
6. Laely.widjajati.FacebookAdd-a-description-3/...
7. https://m.facebook.com/.../keutamaan-membaca-al-quran../6556544278.
8. Laely.widjajati.FacebookAdd-a-description-4/...
0 komentar:
Posting Komentar