Sabtu, 15 Agustus 2009

"KHASIAT DAUN DAN POHON INAI"

"Pohon inai" maupun "daun"nya pada tahap pertama menimbulkan rasa sejuk dan pada tahap kedua mengeringkan serta memiliki sifat merekat."


KOMPOSISI KIMIA "INAI".

Daun dan bunga "inai" bermanfaat. "Daun inai" mengandung bermacam-macam glikosida, senyawa asal gula dengan zat yang dapat terhidrolisis. Glikosida yang terpenting adalah lawsonia dengan struktur senyawanya 2-hidroksil-1, 4-naftokuinon, yaitu materi yang bertanggung-jawab atas terjadinya perwarnaan. "Daun inai" juga mengandung beberapa materi resin dan tanin yang dikenal dengan nama hennatannin.


Sementara itu, bunga "inai" mengandung minyak yang mudah menguap dan berbau wangi. Kandungannya yang paling penting adalah beta-ionone (A dan B). (Sumber: Ensiklopedi Kemukjizatan Ilmiah dalam Al-Qur'an dan Sunah).


PEMANFAATAN "INAI" PADA ZAMAN RASULULLAH SAW.

Hadits Riwayat Ibnu Majah menyebutkan bahwa "daun inai" (pacar) bermanfaat bagi penyembuhan penyakit kepala.


Hadits Riwayat Abu DAwud : "Sesungguhnya Rasulullah SAW tidak pernah seorangpun yang mengadakan tentang sakit kepala kepada beliau, kecuali beliau berkata : "Berbekamlah!" Dan tidak seorangpun yang mengadukan tentang sakit pada kedua kakinya kepada beliau, kecuali beliau bersabda : Balutlah (lumurkanlah/oleskanlah) dengan "daun inai".


Hadits Riwayat Turmudzi, menjelaskan, Dari Salma Ummu Rafi' seorang pelayan rumah tangga Nabi SAW ia berkata : "Tidaklah pernah Nabi kena tertusuk duri dan ditumbuhi kutil, kecuali ia meletakkan "daun inai" di atasnya (sebagai obat)".


"Pohon inai" maupun daunnya pada tahap pertama menimbulkan rasa sejuk dan pada tahap kedua mengeringkan serta memiliki sifat merekat.


Khasiat "inai" antara lain :

a. Menghilangkan rasa panas terbakar api, dengan membalurkan "daun inai" yang telah ditumbuk halus.


b. Menyembuhkan luka pada mulut dan lidah tersayat, dengan mengunyah "daun inai".


c. Mengobati bisul maupun bengkak yang panas menusuk, dengan melumurkan"daun inai" yang telah ditumbuk halus.


d. Mengobati anak-anak yang mulai dikenai gejala penyakit cacar, dengan melumurkan "daun inai" pada tapak kakinya.


Dihikayatkan bahwa pernah seorang laki-laki pecah jari kelingking tangannya dan sudah menyatakan akan memberikan hadiah yang besar bagi orang yang dapat mengobatinya (supaya utuh kembali). Lalu seorang wanita mengatakan kepadanya agar meminum "air daun inai " selama 10 hari dan sesering mungkin merendahkan tangannya pada air rendaman "daun inai". Ternyata, jari kelingking tangan laki-laki itu utuh dan sehat kembali.


juga menumbuhkan, menyuburkan dan mengindahkan rambut, menyembuhkan bintil di badan dengan melumurkan "Daun inai"yang telah ditumbuk halus dan dicampur sedikit dengan air. Juga dapat menyembuhkan penyakit kurab dengan mencampur "daun inai " bersama air kompres (rivanol).
(Sumber : Achmad Sunarto, dalam tulisannya yang berjudul "Pengobatan Penyakit Menurut Petunjuk Rasulullah SAW".


Diriwayatkan oleh Anas bin Malik ra. ia berkata, "Biasanya Abu Bakar mewarnai tubuhnya dengan "inai" dan katam, sedangkan Umar mewarnai tubuhnya dengan "inai" saja." (HR. Muslim).


Dalam sebuah hadits hasan yang diriwayatkan oleh Abu Dzar ra., ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda. "Sesungguhnya yang terbaik untuk mewarnai rambut beruban kalian adalah menggunakan "inai" dan katam." (HR. Asbab as Sunan).


MusicPlaylistView Profile