Jumat, 14 Januari 2011

"HAK DAN KEWAJIBAN PENDUDUK"

"Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Ke"penduduk"an dan Pembangunan Keluarga, memuat hak dan kewajiban setiap "penduduk".

Dalam Undang-Undang tersebut dalam pasal 5, menyebutkan bahwa dalam penyelenggaraan perkembangan ke"penduduk"an dan pembangunan keluarga, setiap "penduduk" mempunyai hak:

a. Membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah;

b. Memenuhi kebutuhan dasar agar tumbuh dan berkembang serta mendapat perlindungan bagi pengembangan pribadinya untuk memperoleh pendidikan, mencerdaskan dirinya, dan meningkatkan kualitas hidupnya;

c. Mendapatkan informasi, perlindungan, dan bantuan untuk mewujudkan hak-hak reproduksi sesuai dengan etika sosial dan norma agama;

d. Berkomunikasi dan memperoleh informasi ke"penduduk"an dan keluarga yang diperlukan untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya;

e. Mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi perkembangan ke"penduduk"an dan pembangunan keluarga dengan menggunakan sarana yang tersedia;

f. Mengembangkan dan memperoleh manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya tentang perkembangan ke"penduduk"an dan pembangunan keluarga;

g. Bebas bergerak, berpindah dan bertempat tinggal dalam wilayah negara Republik Indonesia;

h. Mendapatkan perlindungan, untuk mempertahankan keutuhan, ketahanan, dan kesejahteraan keluarga;

i. Menetapkan keluarga ideal secara bertanggung jawab mengenai jumlah anak, jarak kelahiran, dan umur melahirkan;

j. Membesarkan, memelihara, merawat, mendidik, mengarahkan dan membimbing kehidupan anaknya termasuk kehidupan berkeluarga sampai dengan dewasa;

k. Mengangkat anak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

l. Mewujudkan hak reproduksinya dan semua hal yang berkenaan dengan kehidupan perkawinannya;

m. Hidup di dalam tatanan masyarakat yang aman dan tenteram, yang menghormati, melindungi dan melaksanakan sepenuhnya hak asasi manusia;

n. Mempertahankan dan mengembangkan nilai-nilai adat yang hidup dalam masyarakat;

o. Memperjuangkan pengembangan dirinya baik secara pribadi maupun kelompok untuk membangun bangsa dan negara;

p. Memperoleh dan mempertahankan ruang hidupnya;

q. Mendapatkan identitas kewarganegaraan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

r. Memiliki, memperoleh, mengganti, atau mempertahankan status kewarganegaraannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

s. Diperhitungkan dalam penyusunan, pelaksanaan, evaluasi perkembangan ke"penduduk"an dan pembangunan keluarga; dan

t. Memperoleh kebutuhan pangan, tempat tinggal, pelayanan kesehatan, pendidikan, keterampilan dan bantuan khusus atas biaya negara bagi "penduduk" rentan.


Sedangkan kewajiban "penduduk" dijelaskan dalam pasal 6, bahwa setiap "penduduk" wajib:

a.Menghormati hak-hak "penduduk" lain dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara;

b. Berperan serta dalam pembangunan ke"penduduk"an;

c. Membantu mewujudkan perbandingan yang ideal antara perkembangan ke"penduduk"an dan kualitas lingkungan, sosial dan ekonomi;

d. Mengembangkan kualitas diri melalui peningkatan kesehatan, pendidikan, ketahanan dan kesejahteraan keluarga; serta

e. Memberikan data dan informasi ke"penduduk"an dan keluarga yang diminta oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk pembangunan ke"penduduk"an sepanjang tidak melanggar hak-hak "penduduk".
(Sumber: Jurnal Administrasi Ke"penduduk"an, No. 001 Januari - Maret 2010).

Minggu, 09 Januari 2011

"TAWASSUL YANG BENAR MENURUT TUNTUNAN ISLAM"

"Tawassul" berasal dari kata wasilah (perantara). Ber"tawassul" artinya menggunakan perantara.Secara Syar’i, "tawassul" artinya: menjadikan sesuatu sebagai perantara dalam permohonan kepada Allah agar permohonan itu lebih dikabulkan. (Lihat Mu’jam Lughah Fuqaha’, bagian entri “tawassul”).


Biasanya "tawassul" yang kita lihat di masyarakat, yaitu dengan menyebut nama-nama ulama atau wali yang sudah wafat, supaya mereka itu menyampaikan hajat orang yang ber"tawassul" itu kepada Allah, kiranya mereka berkenan memohonkan kepada Allah.
"Tawassul" seperti itu, tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW. Bahkan bertentangan dengan firman Allah, yang menyatakan bahwa Allah itu dekat; Seperti yang telah difirmankan Allah dalam Al-Qur'an Surat Al Baqarah ayat 186: "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (bahwasanya) Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."

"Tawasul" dilakukan ketika seseorang merasa dirinya tidak bisa berdoa dengan baik, atau merasa doanya tidak didengar oleh Allah (padahal Allah itu Maha Mengdengar doa-doa), atau merasa dirinya kotor sehingga membutuhkan orang-orng yang dianggap bersih untuk menyampaikan permohonan kepada Allah. Intinya, rasa tidak percaya diri dengan keadaan diri sendiri, sehingga membutuhkan pihak tertentu untuk memanjatkan doa. Atau bisa jadi karena kondisi yang sedemikian pelik, sehingga membutuhkan cara-cara khusus untuk mendatangkan pertolongan Allah.


"Tawassul" yang ada dalam Hadits Nabi SAW adalah:

a. "Tawassul" dengan amal shalihnya sendiri.
 Seperti disebut dalam hadits Bukhari-Muslim, dari Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma. Ada tiga orang yang terperangkap di sebuah gua, sedangkan mulut gua tertutup oleh batu besar. Mereka tidak bisa keluar dari gua tersebut. Lalu mereka memohon pertolongan kepada Allah dengan "tawassul" sambil menyebut amal-amal shalih yang telah mereka lakukan masing-masing. Atas ijin Allah, batu itu sedikit-sedikit bergeser sampai mereka bisa keluar dari gua dengan selamat.

b. "Tawassul" dengan melalui orang lain yang masih hidup.
 Sedangkan "tawassul" dengan meminta didoakan oleh seseorang, adalah sesuatu yang dikenal sejak jaman Nabi Muhammad SAW. "Tawassul" dengan orang yang masih hidup, caranya dengan meminta doanya, atau mengingat-ingat amal shalih yang telah dilakukan, lalu berdoa dengan kebaikan dari amal shalih itu. Salah satu contoh yang baik adalah ketika Nabi SAW menyarankan agar para Shahabatnya kalau bertemu Uwais Al Qarani Ra, mereka meminta kepadanya agar didoakan agar diampuni oleh Allah. (HR. Muslim dari Umar bin Khattab Ra.). Hingga ketika Khalifah Umar Ra bertemu dengannya, beliau mendapati ciri-cirinya sama seperti yang disebutkan oleh Nabi. Maka Khalifah yang mulia itu –semoga Allah Ta’ala meridhainya- meminta agar Uwais memohonkan ampunan baginya kepada Allah, dan Uwais pun melakukannya. Ketika memuji Uwais Ra, Nabi mengatakan, “Sesungguhnya sebaik-baik pengikutku adalah seseorang yang dipanggil Uwais, dia mempunyai seorang ibu, dan pada kulitnya terdapat belang (bekas penyakit) berwarna putih. Maka temuilah dia, dan mintalah dia agar memohonkan ampunan bagi kalian.” (HR. Muslim).
 Tetapi kalau "tawasul"nya dengan mengatakan misalnya, “Ya Allah aku memohon kepadamu dengan kemuliaan, keshalihan, karamah dari hamba-Mu yang shalih ini, yang bernama Fulan bin Fulan.” Ya, "tawasul" seperti ini juga tidak boleh, sebab di dalamnya ada pengagungan terhadap manusia secara berlebihan.

c. Dengan menggunakan sifat Allah. Misalnya: dengan rahmat-Mu ya Allah aku mohon.... (sebutkan permohonannya).
":Tawassul" dengan menyebut salah satu asma Allah disebutkan Al-Qur'an dalam Surat Al-A'raf ayat 180: "Hanya milik Allah asma'ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asma'ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan."

Asma'ul husna adalah nama-nama mulia yang sesuai dengan sifat-sifat Allah. Nama-nama atau salah satu dari nama-nama itulah yang kita sebut ketika berdo'a. Menyebut nama selain nama Allah suatu hal yang tidak dibenarkan, bahkan dapat dianggap syirik. Hal ini seperti perbuatan orang-orang jahiliyah yang menyebut nama barhala Lata dan Uzza untuk menjadi wasilah kepada Allah. Nama-nama ini tidak sesuai dengan sifat-sifat dan keagungan Allah SWT.

Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an Surat Al Isra' ayat 110:"Katakanlah, Serulah Allah atau serulah Ar Rahman dengan nama yang mana saja kamu seru. Dia mempunyai Al asma'ul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan caeilah jalan tengah di antara kedua itu."

(Sumber: Majalah Al Falah Januari 2011 dan Pustaka Langit Biru).

Sabtu, 01 Januari 2011

"IBUKU --- WANITA PENUH KASIH SAYANG"

"Ibuku" adalah "wanita" yang sangat kukagumi di dunia ini. "Ibuku" adalah "wanita" yang sangat kaya dengan "kasih sayang".


Kata paling indah yang terucap oleh bibir manusia adalah "Ibu", panggilan yang paling indah adalah "Ibuku". Kata yang penuh dengan harapan dan cinta, kata manis dan indah yang datang dari kedalaman lubuk hati. "Ibu" adalah segala-galanya. "Ibu" adalah penghibur dalam kesedihan, harapan dalam kesusahan dan sandaran tatkala kita lemah. "Ibu" adalah sumber cinta, kebaikan, simpati dan maaf. Kehilangan "Ibu", seperti juga kita kehilangan sebuah jiwa murni yang selalu menjaga dan memberkati.


"Ibuku" adalah "wanita" yang penuh "kasih sayang", "wanita" yang sangat menyayangi keluarganya. "Ibuku" sangat menyayangi suaminya dan keluarga suaminya. Dalam keluarga suaminya, "ibuku" sangat menyayangi mertuanya. Bahkan yang saya tahu "ibuku" adalah menantu yang sangat di"sayang"i oleh mertuanya, bahkan "kasih sayang" nenek terhadap "ibuku" melebihi "kasih sayang" nenek terhadap anak-anaknya sendiri.Saudara-saudara ipar "ibuku"pun samgat menyayangi "ibuku".

"Ibuku" juga sangat menyayangi suaminya. "Ibuku" dan Bapakku membina rumah tangga dengan segala suka dan dukanya. "Ibuku" adalah "wanita" yang sangat penyabar dalam menghadapi Bapakku yang sangat keras. "Ibuku" hanya diam dan kadang menangis dalam menghadapi permasalahan dengan Bapakku yang kadang juga menyakitkan hati. "Ibuku" sangat mencintai suaminya sampai beliau pulang ke Rahmatullah. Sebelum  meninggal "Ibuku" sakit dan opname di sebuah Rumah Sakit Swasta di Sidoarjo, Setelah "Ibuku" dipanggil oleh Sang Kholiq untuk menghadap, di dalam tas pakaian yang dibawa ke Rumah Sakit ditemukan sebuah dompet yang isinya foto berdua "Ibuku" yang bersanding dengan Bapakku. Hal itu menunjukkan bahwa "Ibuku"  sangat mencintai Bapakku sampai beliau dipanggil untuk menghadap Sang Kholiq. Semoga amalan beliau diterima oleh Allah SWT dan arwahnya diterima di sisi-Nya. Amin......

"Ibuku" adalah "wanita" yang sangat menyayangi anak-anaknya. "Ibuku" mempunyai 6 (enam) orang anak, 2 (dua) orang putri dan 4 (empat) orang putra. Saya salah satu putrinya yang ke 4 (empat), dan putri satunya lagi adalah kakakku yang pertama. Sedangkan putranya adalah kakak saya yang kedua dan ketiga serta  kedua adik saya. "Ibuku" selalu membimbing anak-anaknya agar menjadi orang-orang yang sabar, ikhlas dan menjalani hidup ini dengan selalu membantu orang lain dengan Ridha Allah semata. "Kasih sayang" yang dicurahkan "Ibuku" kepada anak-anaknya sangat besar dan tiada ternilai di dunia ini.

"Ibuku" adalah anak tertua dari 4 (empat) orang bersaudara. Sebagai anak tertua, "Ibuku" sangat menyayangi adik-adiknya. Bahkan ada seorang adiknya yang tidak dapat mempunyai keturunan, karena rasa "kasih sayang"nya semata, "Ibuku" memberikan salah satu anak perempuannya (yakni aku sendiri) untuk diangkat sebagai anaknya. Namun walaupun sudah diberikan kepada adiknya, "Ibuku" masih tetap menyayangi aku sebagai anak kandungnya dan memberikan "kasih sayang" kepadaku seperti kepada saudara-saudaraku yang lain. Alhamdulillah.... Saya mendapat tugas dari "Ibuku" untuk membahagiakan saudaranya. Saya diberi tugas supaya saya melaksanakan tugas sebagai anak dari adiknya. Tugas yang sangat berat memang, karena saya harus hidup terpisah dengan "Ibuku", Bapakku dan saudara-saudaraku. Saya harus selalu menyadari hal itu. Saya tetap bahagia karena  "Ibuku" selalu memberikan ketenangan pada saat saya bermasalah. Sampai sekarangpun, walau "Ibuku" sudah dipanggil Sang Khaliq, "Ibuku" masih sering hadir dalam mimpi-mimpiku pada saat-saat hati saya sedang gundah........... "Ibuku" sangat menyayangi ketiga adiknya, walaupun kadang adik-adiknya  bersikap menyakitkan hati. "Ibuku" selalu menyayangi adik-adiknya dengan sabar dan ikhlas. "Ibuku" akan merasa bahagia apabila adik-adiknya bahagia. "Ibuku" begitu banyak berkorban demi kebahagiaan adik-adiknya. "Ibuku" tidak pernah menuntut balas apa-apa dari adik-adiknya. "Kasih sayang" yang diberikan "Ibuku" kepada adik-adiknya begitu tulus dan ikhlas.

"Ibuku" juga termasuk anak yang sangat di"sayang"i oleh orang tuanya (Mbah saya). Sejak masih muda "Ibuku" tinggal dengan Mbah saya. Mbah saya tidak pernah mau tinggal bersama dengan adik-adik dari "Ibuku". Mbah saya merasa tenang dan nyaman apabila tinggal dengan "Ibuku", karena "Ibuku" sangat sabar dan ikhlas merawat kedua orang tuanya. Walaupun kadang Mbah saya cerewet, tapi "Ibuku" selalu menghadapinya dengan ikhlas dan sabar. Pada saat "Ibuku" dipanggil oleh Sang Khaliq, Mbah saya meratapi sambil menangis meraung-raung seolah dunia ini mau kiamat karena ditinggal oleh "Ibuku". Mbah saya merasa sendirian tanpa  "Ibuku". Allahu Akbar.... Begitu "sayang"nya Mbah saya kepada "Ibuku" sampai terkuras air matanya.



"Ibuku"..... "Ibuku"..... Engkau "wanita" idolaku yang sangat saya "sayang"i..... "Kasih sayang" "Ibuku"  takkan pernah pudar sampai kapanpun. Saya sering merindukan kehadiran "Ibuku"..... Maklum.... Karena selama hidupku , lebih banyak tinggal berjauhan dengan "Ibuku" semenjak saya kecil. bahkan sejak dalam kandungan saya sudah diberi tugas oleh "Ibuku" untuk menjadi anak adiknya..... "Ibuku" "wanita" yang paling saya "sayang" sampai kapanpun.....

Semoga "Ibuku" tenang dan damai di sisi-Nya.... Dan semoga semua amalan "Ibuku" mendapat Ridha Allah SWT dan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amin Ya Robbal Alamin.........     

Sabtu, 25 Desember 2010

"KAMAR TIDUR YANG NYAMAN"

"Kamar tidur" merupakan salah satu ruang yang sangat vital dan privasi bagi kita. "Kamar tidur" membutuhkan design yang special supaya kita dapat merasakan ke"nyaman"an apabila berada di dalamnya".


Ada banyak hal untuk mensiasati, supaya "kamar tidur" yang kita designn mempunyai kesan yang mewah dan menyegarkan, salah satunya adalah pemilihan warna. Dalam kehidupan sehari-hari , tanpa sadar warna dapat mempengaruhi tubuh kita, warna mampu menyebabkan pikiran kita tenang dan rileks. Warna dan hubungannya dengan energi tubuh ini terfokus pada tujuh titik mayor yang disebut cakra yang masing-masing berkorelasi dengan sistem organ dan warna tertentu.

Hubungan warna biru, misalnya, erat dengan cakra tenggorokan. Biru merupakan warna yang menyenangkan dan sangat baik digunakan untuk mengatasi insomnia, gastritis, artritis, nyeri pinggang bawah, sakit tenggorokan, asma, dan migren. Pasangan warna biru biasanya oranye. Warna biru juga baik digunakan untuk relaksasi yang dapat dilakukan sebelum "tidur" atau saat terbangun di pagi hari.

Dengan pasangan warna-warna tersebut, silakan saja menghias rumah atau "kamar tidur" supaya kualitas hidup semakin baik. Hal ini dapat dilakukan dengan mengganti warna sprei maupun sarung bantal dengan warna biru bila anda sedang mengalami ketegangan. 

Beberapa warna pilihan untuk   "kamar tidur" :
  • Warna hangat : merah, kuning, coklat, jingga. Dalam lingkaran warna terutama warna-warna yang berada dari merah ke kuning.
  • Warna sejuk : dalam lingkaran warna terletak dari hijau ke ungu melalui biru
  • Warna tegas : warna biru, merah, kuning, putih, hitam
  • Warna tua/gelap : warna-warna tua yang mendekati warna hitam (coklat tua, biru tua, dsb).
  • Warna muda/terang : warna-warna yang mendekati warna putih.
  • Warna tenggelam : semua warna yang diberi campuran abu-abu.
Faktor lainnya yang perlu dikaji, selain warna adalah faktor pencahayaan, karena pencahayaan mampu membuat suasana dan kesan design  "kamar tidur" minimalis anda jadi berbeda.  Faktor pencahayaan sekarang ini memegang peranan penting dalam interior rumah. Suasana dan tema ruangan pun akan terdukung dengan elemen yang satu ini. Dengan teknik pencahayaan yang tepat, dapat menghadirkan suasana yang diinginkan, seperti kemewahan atau hangat. Cahaya "kamar tidur" akan mempengaruhi mood  anda. Dalam beberapa kondisi tertentu, pencahayaan yang tepat akan dapat memperbaiki, bahkan mengubah dan meningkatkan mood atas sesuatu. Tidak heran, jika ruangan yang remang-remang akan membuat anda lebih rileks dan "nyaman". Untuk itu sangat disarankan "kamar tidur" anda memiliki cahaya remang-remang supaya anda dapat merasa lebih rileks.

Tidak ada salahnya anda mencoba berbagai setting cahaya dalam "kamar tidur" anda. Setiap tempat berbeda, dan perabotan yang ada juga akan menyumbangkan faktor tambahan yang harus anda pertimbangkan, sudut dan ukuran tembok, tinggi langit-langit, semua hal akan mempengaruhi, dan tidak ada aturan absolut mengenai pencahayaan. Trik untuk mengatasi pada masalah pencahayaan "kamar tidur" adalah dengan penggunaan dimmer. Dimmer akan sangat membantu Anda untuk mengatur intensitas cahaya yang anda butuhkan. Apakah anda ingin remang-remang, atau cukup terang, atau bahkan gelap gulita? Pilihannya bukan hanya gelap dan terang, dengan dimmer anda bisa mengatur seberapa terang dan gelap ruangan anda!. (Sumber: ARSITEK-RUMAH,COM:. JASA ARSITEK RUMAH)


BEBERAPA PRINSIP DESIGN INTERIOR "KAMAR TIDUR" (Sumber: AnneAhira.com)



Prinsip-prinsp pembuatan desain interor "kamar tidur" selalu mengikuti kaidah kebutuhan rasa "nyaman" dan rileks penghuninya. Pemilihan warna, pencahayaan, dan lain sebagainya tentu saja harus diperhitungkan.
Warna-warna cerah untuk desain interior "kamar tidur" Anda sesungguhnya tidak dianjurkan sebab warna-warna cerah memiliki efek menstimulasi bukan menenangkan. Sedangkan, istirahat membutuhkan ketenangan. Maka, warna terbaik untuk "kamar tidur" Anda adalah warna netral dan ringan.

Pemilihan cat dinding pada "kamar tidur" adalah hal pertama yang harus dipikirkan ketika membuat design interior "kamar tidur". Jika Anda adalah penghuni baru yang belum benar-benar memiliki banyak furnitur, warna-warna furnitur Anda bisa menyesuaikan dengan warna cat yang dipilih. Namun, sebaliknya, jika sudah memiliki banyak furnitur untuk nantinya dipasang di "kamar" baru, Anda tinggal menyesuaikannya di awal.
Untuk lantai "kamar tidur", Anda bisa memilih kayu dari pada ubin atau marmer. Sebab, kayu bekerja lebih baik dalam segala cuaca sehingga lantai "kamar tidur" selalu "nyaman". Namun, jika lantai Anda terpasang ubin, siasatilah dengan pemasangan karpet. Karpet akan memperindah kesan ruangan selain melindungi kaki dari rasa dingin.

Buatlah pencahayaan yang baik dalam "kamar tidur". Pencahayaan yang buruk akan mengganggu kenyamanan tidur Anda. Sebagian orang suka memadupadankan warna kelambu dengan selimut atau dengan cat ranjang dan furnitur penlengkap lainnya.
Namun, hati-hati dengan penggunaan kelambu yang gelap. Memang, saat Anda "tidur" dengan kelambu tertutup akan terasa "nyaman" karena kelambu menghalangi sinar matahari yang masuk. Namun, jika kelambu itu dibuka, ruangan akan terlihat sangat kontras dengan cahaya yang begitu mencolok sehingga menyebabkan mata silau. Untuk mensiasatinya, gunakanlah kelambu berlapis.
Untuk pencahayaan keseluruhan, ada baiknya memasang sumber cahaya di tengah langit-langit. Anda bisa memasang desain lampu yang cocok digunakan untuk waktu bersantai bersama keluarga, waktu bersantai dengan membaca, dan waktu "tidur".
Jangan lupa, jika "kamar tidur" tidak berukuran luas, pemasangan cermin besar akan membuat "kamar" Anda terkesan luas dengan pantulannya. Iringi semua ke"nyaman"an design interior itu dengan sirkulasi udara yang baik.


Dibawah ini ada beberapa model design "Kamar Tidur", yang dapat anda jadikan sebagai referensi :


"PIDATO ATAU PRESENTASI YANG EFEKTIF"

"Setiap langkah menaiki jenjang karier, akan dituntut untuk menyampaikan lebih banyak "pidato" dan "presentasi".


Pada saatnya nanti, semakin baik usaha kita dalam berbicara di depan umum, semakin tinggi kita akan menaiki jenjang itu. Berikut ini beberapa pedoman untuk melakukan "pidato" atau "presentasi" yang efektif:

HAL-HAL YANG HARUS DILAKUKAN DALAM BER"PIDATO".

1. Dalam ber"pidato" gunakan humor yang sesuai, khususnya untuk membuka pembicaraan

2. Ucapkan terima kasih kepada tuan atau nyonya rumah.

3. Ucapkan terima kasih kepada khalayak untuk kesempatan yang mereka berikan kepada anda untuk ber"pidato"/berbicara.

4. Cari tahu harapan kelompok.

5. Berpegang pada topik dan tujuan "pidato" anda.

6.Gunakan sebanyak mungkin alat bantu visual yang anda rasa perlu dalam melakukan "pidato".

7. Pertahankan hubungan dengan khalayak.

8. Hafalkan "pidato" anda bila memang mungkin.

9. Gunakan infleksi dan nada suara yang sesuai.

10. Gunakan gerak isyarat dan gerakan yang sesuai.

11. Jaga kendali melalui interaksi yang terarah.

12. Ringkas pembicaraan anda.

13. Ucapkan terima kasih kepada khalayak anda sekali lagi.


HAL-HAL YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN DALAM BER"PIDATO".

1. Menceriterakan lelucon atau kisah yang mungkin menyinggung perasaan orang lain.

2. Melupakan nama tuan atau nyonya rumah.

3. Menyimpang dari topik "pidato" anda.

4. Bersikap tidak fleksible bila kebutuhan kelompok untuk anda berbeda dengan harapan kelompok.

5. Memberi beban visual secara berlebihan.

6. Menggunakan slide atau transparansi yang penuh kata-kata.
7. Membaca dari catatan atau skrip anda.

8. Berbicara secara monoton atau terlalu lambat.

9. Berbicara terlalu cepat, dengan nada yang terlalu tinggi, atau suara yang terlalu tinggi keras atau lembut.

10. Mengabaikan reaksi dari khalayak.

11. Berbantah atau berdebat dalam ber"pidato".

12. Kehilangan kendali menghadapi orang yang berbicara bertele-tele.

13. Mencoba menjawab pertanyaan yang jawabannya tidak anda ketahui

14. Berdiri diantara sumber sinar dan layar.

(Sumber: Bagaimana Membuat "Pidato" Atau "Presentasi" Yang Efektif, Oleh Donald H. Weiss).

Selasa, 07 Desember 2010

"PIKIRAN POSITIF DAN KESUKSESAN"

"Setiap orang pasti ingin "sukses" dalam usaha, karir, studi, rumah tangga, kehidupan sosialnya, dan seterusnya".

Sebaliknya, pasti setiap orang tidak ada yang ingin gagal dalam karir, usaha, studi, rumah tangga, hubungan sosial, dan seterusnya. Setiap orang menginginkan ke"sukses"an. Setiap orang ingin terhindar dari hal-hal yang bukan keinginannya.

Meskipun semua orang ingin "sukses", namun hanya sedikit orang yang mengisi ruang "pikiran"nya dengan muatan-muatan yang mendukung ke"sukses"annya(muatan "positif"). Meskipun tidak ada satupun orang ingin gagal, namun dalam prakteknya, sebagian besar orang justru mengisi ruang "pikiran"nya dengan muatan-muatan yang mendukung kegagalannya.

Sebuah hasil telaah menunjukkan bahwa orang yang berprestasi, mulai dari pelajar, pengajar, pengusaha, seniman, profesional atau karyawan ternyata mereka mempunyai muatan "pikiran" yang "positif". Dalam hal keinginan, mereka tidak berbeda dengan mayoritas orang. Mereka ingin "sukses" dan mereka tidak ingin gagal. Bedanya adalah, mereka memperkuat keinginannya dengan muatan "pikiran" yang "positif". Diantara bentuk-bentuk muatan "pikiran positif" yang mereka miliki antara lain: (Sumber: Kedahsyatan Ber"pikir Positif", Oleh: A.N. Ubaedy):

1. Mereka punya "pikiran positif" terhadap dirinya, potensinya atau kekuatannya.

2. Mereka punya "pikiran positif" terhadap orang lain sehingga mereka lebih mudah membangun, mempertahankan dan memberdayakan hubungan kemanusiaan dengan orang lain.

3. Mereka punya "pikiran positif" terhadap keadaan eksternal yang melingkupi dirinya sehingga mereka lebih mudah menemukan solusi yang "positif" terhadap persoalannya.

4. Mereka punya "pikiran positif" terhadap Tuhan sehingga langkahnya lebih banyak digerakkan oleh energi "positif" dari dalam dirinya.

 Ber"pikir positif" mengandung pengertian sebagai berilut:

1. Muatan "pikiran". Ber"pikir positif" adalah upaya kita untuk mengisi ruang-ruang di dalam "pikiran" dengan muatan yang "positif". Yang dimaksud muatan "positif" disini adalah berbagai bentuk pemikiran (thought) yang kriterianya adalah:
a. Benar (tidak melanggar nilai-nilai yang benar);
b. Baik (bagi kita, orang lain dan lingkungan);
c. Bermanfaat (menghasilkan sesuatu yang berguna).
Jadi, ketika kita sudah berhasil memasukkan muatan "positif" pada ruang-ruang di atas, maka kita telah menjalankan proses yang disebut ber"pikir positif".

2. Penggunaan "pikiran". Ber"pikir positif" tidak cukup dengan hanya memasukkan muatan "positif" pada ruang-ruang "pikiran" itu.Orang yang ber"pikir positif" adalah orang yang menggunakan muatan "positif" di dalam "pikiran"nya untuk melakukan hal-hal "positif" yang antara lain dalam bentuk:
a. Untuk merealisasikan tujuan-tujuan "positif"/target-target "positif";
b. Untuk mengembangkan berbagai potensi yang kita miliki (bakat, pengetahuan, pengalaman, karakter, dan sebagainya);
c. Untuk menyelesaikan masalah/persoalan yang muncul dengan cara yang "positif", kreatif dan konstruktif.

3. Pengawasan "pikiran" (monitoring and controlling). Ber"pikir positif" juga terkaiy dengan kemampuan kita dalam mengontrol "pikiran". Kontrol disini adalah kita berusaha mengetahui muatan apa yang kita masukkan ke ruang "pikiran" itu, berusaha mengetahui bagaimana "pikiran" kita bekerja, dan mengetahui bentuk-bentuk "pikiran" negatif yang masuk ke ruang "pikiran" untuk kita hilangkan atau hapuskan. Mengontrol "pikiran" itu artinya kita menjalankan 3C dalam proses ber"pikir". Formula 3C itu adalah:
a. Catch (menangkap). Berusaha mengetahui muatan "pikiran positif" dan negatif.
b. Change (mengubah). Berusaha mengubah yang negatif ke yang "positif".
c. Create (menciptakan). Berusaha menciptakan pemikiran baru yang "positif" untuk menggantikan "pikiran" lama yang negatif.

Melaksanakan formula 3C tadi sangat penting. Hal ini karena tidak ada orang di dunia ini yang muatan "pikiran"nya selalu "positif" sepanjang masa. Begitu juga sebaliknya. Tidak ada orang yang muatan "pikiran"nya negatif sepanjang masa. Ada "pikiran positif" pada orang yang negatif dan ada "pikiran" negatif pada orang yang "positif".

Yang paling menentukan dalam hidup kita bukanlah "pikiran" (otak), melainkan apa yang membimbing "pikiran" itu. 
Apabila kita lihat dari teori Kepribadian, ber"pikir positif" adalah faktor "sukses" yang paling kunci. Faktor "sukses" ini dimiliki oleh semua insan yang lahir ke dunia ini. Faktor "sukses" ini adalah berbagai faktor yang dapat membuat hidup kita "sukses" apabila kita faktor ini kita gunakan atau kita aktifkan. Pengertian "sukses" disini adalah tercapainya keinginan-keinginan "positif" secara berkelanjutan. "Sukses" disini adalah proses bukan hasil.
 



Minggu, 05 Desember 2010

"BUNGA KAMBOJA -- CANTIK NAN MISTIS"

"Di Indonesia, "kamboja" dikenal sebagai tanaman hias di kuburan, halaman dan taman-taman kota. Di Bali "kamboja" digunakan sebagai bunga hias para penari."


"Kamboja" bahasa Latinnya Plumeria acuminata. Tumbuhan pohon, termasuk suku Apocynaceae, berasal dari Amerika tropik. "Kamboja" ditemukan Charles Plumier (1646-1706), botanis asal Perancis. Untuk mengingat sang penemu, nama belakang charles Plumier diabadikan menjadi nama latin bunga "kamboja".


Pohon atau perdu bergetah putih, bercabang besar; cabang muda berwarna keabuan. Perbungaan berbentuk malai rata, tumbuh di ujung cabang; bunga besar berbau harum, cepat rontok, daun mahkota berbentuk terompet, warna bunganya ada yang kuning, putih, merah, ungu; berbunga sepanjang tahun. Buah merupakan buah bumbung, jarang terbentuk. "Kamboja" hidup di dataran rendah maupun daerah pegunungan yang tingginya kurang dari 1.000 m di atas permukaan laut. Perkembangbiakannya dengan setek maupun penyemaian. 


 Bunga "kamboja" memang elok dipandang. Kuntum bunga "kamboja" membentuk rosset dengan semburat warna terang di tengahnya. Bunganya beraroma harum lamat-lamat membuat "kamboja " seolah menyimpan pesona mistis. Belakangan, "kamboja" semakin digemari karena mengandung aneka manfaat.



 


Penyebaran "kamboja"  ke Indonesia, tidak ada data yang pasti. Menurut beberapa sumber, tanaman "kamboja" menyebar ke Indonesia melalui Belanda. Satu hal yang pasti, Indonesia juga memiliki varietas "kamboja" asli: jenis "kamboja" berbunga putih dengan bagian dalam berwarna kuning. Bunganya berukuran kecil dengan kelopak yang tidak terbuka penuh saat mekar. "Kamboja" jenis ini banyak ditemukan di Jawa dan tempat-tempat peribadatan di Bali. Pakar botanis menemukan empat jenis (spesies) "kamboja": plumeria obtusa, plumeria pudica, plumeria rubra dan plumeria acutifolia. Selain empat jenis di atas, ada pula Rubra Tricolor atau Rubra Hybrid yang merupakan hasil silangan. Jenis silangan ini biasanya memiliki tanda berupa warna bunga yang bervariasi dan berkelopak besar. Varietas plumeria rubra, misalnya, ditandai ujung daun dan kelopak bunga runcing. Sedangkan plumeria obtuse ditandai dengan ujung daun dan kelopak membulat.




"Kamboja" sangat cantik sebagai elemen taman. Banyak area taman publik, perkantoran dan halaman rumah menjadi asri dengan kehadiran bunga "kamboja".  Sosok keseluruhan tanaman ini sangat eksotis dengan bentuk batang yang sangat artistik dan dekoratif."Kamboja" termasuk tanaman sekulen (banyak mengandung air). Pohon "kamboja" dapat bertahan hidup sampai puluhan tahun dan mencapai tinggi 7-10 meter. Daunnya berwarna hijau dengan urat daun jelas terlihat."Kamboja" dapat berbunga sepanjang tahun. Bahkan, pada bulan-bulan tertentu "kamboja" berbunga banyak. Tangkai bunga muncul dari ujung batang, pada setiap tangkai bunga bisa dijumpai puluhan kuntum bunga. Biasanya, "kamboja" berbunga serentak, namun ada jenis tertentu yang bergantian.


Satu hal yang perlu diperhatikan, "kamboja" termasuk tanaman sekulen yang sering kekurangan air. Namun, bila kelebihan air batangnya menjadi busuk karena virus. "Kamboja" juga suka sinar matahari sepanjang hari, jadi tanamlah di area terbuka. Untuk media tanam, sebaiknya gunakan media porus (tidak mengikat air). Misalnya, tanah kebun, pasir kasar dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Siram secukupnya 2 kali dalam seminggu. Selain ditanam di lahan terbuka, "kamboja" juga terlihat cantik bila ditanam dalam pot. Pot dari semen cor ukuran besar paling cocok untuk "kamboja". Hindari pot plastik karena lembab dan sistem drainasenya kurang baik. Berilah pupuk NPK setiap enam bulan sekali supaya "kamboja" selalu dapat tampil indah. Tanaman ini jarang terserang penyakit. Ulat dan belalang pengerat tak menyukai daun dan batangnya yang bergetah. Yang sering kita jumpai justru daun layu akibat serangan kutu dan virus daun. Hindari penyakit layu daun dengan menjaga kebersihan media dan lakukan penyemprotan fungisida dan insektisida secara berkala.
 

Selain cantik dipandang, "kamboja" juga menyimpan sejuta manfaat. Getah putih yang terdapat di seluruh bagian tanaman mengandung fuvoplumierin. Zat ini dipercaya dapat mencegah pertumbuhan bakteri. Bunga "kamboja" yang cantik bermanfaat sebagai obat turun panas, batuk melancarkan air seni dan buang air besar. Senyawa lain, seperti plumerid yang terdapat dalam kulit batang dapat menyembuhkan tumit pecah-pecah. Satu hal yang perlu diperhatikan, hindari getah "kamboja" dari mulut dan mata. Zat aktif yang terkandung di dalamnya dapat membuat gigi rontok dan merusak mata.

 
Cantiknya bunga "kamboja" melambangkan kedamaian..... ketenangan..... kesejukan..... kenyamanan...... 


Bunga "kamboja" tidak pernah absen di setiap ruang kerja dan ruang pribadi saya. Aroma harum semerbak bunga "kamboja"  bagus untuk aroma terapi........


MusicPlaylistView Profile