Sabtu, 13 Maret 2010

"CARA MENANAM PISANG YANG BENAR"

"Pisang" merupakan tanaman yang bagus apabila di tanam di tanah dataran rendah yang berhawa hangat, di atas tanah yang paling subur dan paling gembur."


"Pisang" yang sangat rewel persyaratannya justru "Pisang" dari jenis yang paling enak, seperti "Pisang" Susu, Raja, Ambon, Mas Kepok dan Tanduk.


PENYIAPAN TANAH UNTUK MENANAM "PISANG".

Apabila di pekarangan anda, tidak ada bagian tanah yang paling subur dan gembur (artinya, mudah meneruskan air ke bawah), sebaiknya anda jangan menanam "pisang" dari jenis-jenis tersebut tadi. Tanah yang ada batu-batunya juga mau, asalkan subur. Dan tempat-tempat di pekarangan yang paling sesuai untuk menanam "pisang" adalah tempat-tempat yang setiap harinya dilempari sampah-sampah (dapur, kebun) atau dekat WC.

Apabila pekarangan anda berupa tanah liat, "pisang-pisang" juga mau tumbuh bagus, tapi buahnya tidak begitu harum. Akan tetapi juga ada bahayanya, kalau air hujan yang menggenangi tanah itu tidak dapat cepat-cepat merembes ke bawah, "pisang-pisang"nya mudah sekali diserang penyakit, kalau tidak dibuatkan selokan-selokan pembuangan air yang baik untuk mengurangi kelembaban yang terus menerus. Tanah liat semacam itu harus diolah dulu dengan seksama sampai gembur, sebelum dimanfaatkan untuk bertanam "pisang".

Setiap tahun sekali harus didangir sambil diberi pupuk kandang yang sudah kering. Tapi jangan banyak-banyak, supaya "pisang"nya tidak hanyak membentuk anaka-anakan saja dan tidak mau membentuk buah.


PEMILIHAN BIBIT "PISANG".

Untuk bibit, gunakanlah anak-anaknya yang sudah tinggi 1 - 1 1/2 meter, tapi bibit demikian harus diambil dari rumpun "pisang" yang jelas dapat berbuah. Dengan demikian, selain kita mendapat bibit yang tanggung bakal dapat berbuah seperti induknya juga mengurangi rimbunnya rumpun tadi, sehingga individu-individu yang tinggal dapat tumbuh dengan sempurna.

Mengambil "pisang" anakan tidak boleh sembarangan. Setelah tanah sekitarnya dibongkar dan anakannya dipisahkan dari induknya, maka daun-daunnya harus dipotong tinggal tangkai-tangkainya saja. Begitu pula akar-akarnya hingga yang tinggal hanya bonggolnya saja yang besar.

Biarkan tanaman yang sudah brindil ini beristirahat dulu kira-kira tiga hari di tempat yang teduh. Hal ini dimaksudkan supaya dapat bertunas terlebih dahulu. Barulah kemudian ditanam di lubang penanamannya yang sudah disiapkan terlebih dahulu.


PENANAMAN BIBIT "PISANG".

Menanam "pisang" tidak boleh terlalu dekat jarak antara pohon yang satu dengan yang lain. Hal ini dimaksudkan supaya rumpun yang nantinya terbentuk tidak akan berdesak-desakan. Jarak lubang penanaman minimal empat meter antara pohon yang satu dengan yang lain.

Setelah 14 hari biasanya akan muncul daunnya yang pertama. Dan rata-rata dibutuhkan waktu 14 bulan, sebelum batang pohon "pisang" demikian dapat dipungut buahnya. Namun ini tentunya juga tergantung dari jenis "pisang" yang ditanam. Ada yang lebih awal dan ada yang lebih lambat sedikit. Anakan yang berbuah di tempat yang lama (jadi yang masih tumbuh dalam hubungan rumpunnya) biasanya berbuah lebih cepat dari pada anakan yang berdiri sendiri.

Namun kalau hendak memungut "pisang", jantungnya tidak perlu ditunggu sampai jadi buah semua. Apabila sudah kelihatan beristirahat tidak membentuk sisiran-sisiran lagi, segera dipotong, supaya buah-buah yang sudah terbentuk diatasnya dapat tumbuh pesat dan lekas masak.

Jantung "pisang" terkenal dapat dimasak sebagai sayur sesuai selera kita, namun tidak semua jenis "pisang" jantungnya dapat dibuat sayur. Hanya "pisang" Batu, Kepok dan Mas saja yang terkenal lezat jantungnya. Kalau "pisang" Kepok dan Mas masih dapat dimakan buahnya (sehingga jantungnya baru dapat diiris kalau beberapa sisir buah yang besar-besar sudah terbentuk). Kalau jenis "pisang" Batu, hanya diiris jantungnya saja, segera sebelum ada buah-buah yang terbentuk. Jenis "pisang" Batu hanya baik untuk diambil daun-daunnya saja untuk pembungkus. Namun kalau memang terlambat memotong jantungnya, kemudian sudah terlanjur ada beberapa sisir buah yang terbentuk, sebaiknya dipotong buahnya sewaktu masih mentah saja. "Pisang" Batu yang masih mentah dapat dipakai bumbu untuk membuat rujak petis. Rujak petis tanpa irisan "pisang" Batu mentah rasanya belum sempurna.

Di kalangan Farmasi jamu-jamu, "pisang" Batu mentah ini dikenal pula dpat menanggulangi diarhe.....


SAAT YANG TEPAT MEMANEN BUAH "PISANG".

Buah "pisang" ("pisang" pada umumnya) sebaiknya diambil sebelum masak benar. Dan saat yang paling tepat untuk menebang pohon "pisang", adalah kalau buah-buah "pisang" itu sudah tidak begitu kelihatan jelas lagi garis-garis seginya, karena sudah tumbuh penuh (jenis-jenis yang buahnya tidak bulat lintangnya). Jenis-jenis yang betul buahnya, harus ditunggu kalau sudah nampak tidak bakal bertambah gemuk lagi. Meskipun warna kulit buahnya masih hijau, namun waktu itu sudah saatnya untuk menebang. Sudah kemanggang. Istilahnya.... "pisang-pisang" itu harus diempos dulu sebelum dihidangkan sebagai buah meja.


Jenis lain yang enak pula buahnya adalah "pisang" Ambon, baik Ambon kuning (yang kulitnya memang kuning kalau sudah kebrangus) maupun Ambon Lumut (yang kulitnya tetap hijau walaupun sudah diempos). Jadi apabila anda memeram Ambon Lumut, jangan tunggu lama-lama, makanlah walaupun kulitnya masih hijau.... Karena sampai kapanpun kulitnya tetap hijau........

Selain lezat dimakan langsung, "pisang" Ambon juga enak kalau dimakan sebagai sale (bukan selai lho !). Buah yang masak dibelah dua dengan menggunakan pisau bambu (jangan pisau logam), kemudian dijemur di sinar matahari. Tiap hari hanya boleh menerima jatah sinar sebanyak lima jam saja, dan dijemur selama lima hari..... Hasilnya lebih memuaskan dari pada dijemur sehari penuh sampai kebrangas. Yang juga enak dimakan sebagai sale adalah "pisang" Mas. Sayang "pisang" Mas ukurannya kecil-kecil.... Lagi pula "pisang" ini lebih enak kalau dimakan matang secara langsung. Kalau sudah dikunyah tidak meninggalkan rasa kecut dalam mulut seperti "pisang" Susu (Raja Ketan) atau Ambon mentah.....

Namun yang paling lezat kalau disale adalah "pisang" Gembor nalaah.... Benar-benar ketagihan... kalau sudah pernah makan.... "Pisang" Raja juga enak... Apalagi kalau dimakan matang betul, rasanya manis dan manisnya tidak ada rasa kecutnya. Sayang daging buahnya agak kasar, sehingga lebih sulit dicerna dari pada "pisang" Ambon. Untuk bayi tidak begitu bagua, walaupun kadar vitamin D-nya cukup lumayan.....

Selamat bercocok tanam "pisang"......

Semoga anda berhasil......

"CARA MENANAM KELAPA GADING YANG BENAR"

"Kelapa gading" dengan nama Lathin Cocos Nucifera Varietes Eburnea, pohon "kelapa" yang paling cepat berbuah dan paling sesuai untuk ditanam di pekarangan sendiri untuk keperluan dapur sehari-hari."


"Kelapa Gading" juga dapat berfungsi sebagai tanaman hias. "Kelapa" yang kendil tumbuhnya ini juga indah dipandang mata, apa lagi kalau sudah keluar buah-buahnya yang berwarna kuning "gading".

Apabila dibandingkan dengan "kelapa" biasa, air degan "kelapa gading" lebih manis rasanya dan berbau harum. Daging buahnya dapat pula dimakan sebagai "kelapa", karena memang "kelapa".

"Kelapa gading" sudah dapat berbuah pada umur 3 - 4 tahun. Jadi lebih cepat apabila dibandingkan dengan "kelapa" biasa yang baru berbuah pada umur 6 - 8 tahun. Namun sayang.... Setelah berumur 15 tahun kemampuan berbuahnya sudah habis, sehingga pada umur 11 tahun, anda harus sudah mulai meremajakannya buat mengganti pohon tua yang sebentar lagi mau purna tugas itu.



PENYIAPAN TANAH UNTUK MENAMAM "KELAPA GADING".

Supaya dapat menanam "kelapa gading" dengan baik, pilihlah bagian kebun anda yang letaknya paling tinggi, supaya anda dapat mempunyai lubang penanaman yang cukup dalam (dan tebal) tanahnya. Tanah yang tebalnya kurang dari satu meter dan tanah yang tergenang air berhenti selalu menghambat pembentukan akar-akar. Padahal tanaman "kelapa gading" sangat membutuhkan air yang tidak mandek (berhenti). Hal ini dapat terpenuhi kalau "kelapa gading" ditanam di tanah yang cukup dalam, cukup gembur dan subur. Kalau kebutuhan ini tidak dapat terpenuhi, maka "kelapa gading" ini pertumbuhan akar-akarnya tidak akan sempurna, maka daunnya akan menguning, bunga-bunganya akan rontok buahnya kurang dan permasalahan-permasalahan lain akan timbul.


PENANAMAN BIBIT "KELAPA GADING".


Sebelum menanam bibit (biji) "kelapa gading" di tempat penanaman yang tetap, semaikanlah dulu penanamannya yang diberi pelindung secukupnya. Bibit "kelapa gading" yang bagus, apabila biji-biji "kelapa gading" itu dikocok-kocok dekat telinga, akan jelas sekali berbunyi nyaring airnya. Letakkan bibit "kelapa gading" itu mendatar dan tutuplah dengan tanah sedalam kira-kira 3/4 bagian dari buah itu. Setelah itu kemudian sebaiknya ditutup dengan jerami atau rerumputan kering supaya tunas yang nanti muncul tidak akan menderita karena teriknya sinar matahari dan kering layu. Sebaiknya menyemaikan bibit "kelapa gading" ini pada akhir musim kemarau, supaya beberapa bulan kemudian apabila biji itu bertunas dan dipindahkan ke tempat penanamannya yang tetap, sudah berada pada permulaan musim hujan. Jadi dapat tumbuh dengan pesat.



PEMINDAHAN BIBIT "KELAPA GADING".


Biasanya setelah dua bulan, biji itu akan bertunas dan beberapa bulan kemudian kalau sudah ada daun-daun yang terbentuk sebanyak 4 helai, bolehlah dipindahkan ke tempat penanamannya yang tetap. Waktu pemindahan yang paling baik ialah pada permulaan hujan tadi. Namun sekitar 3 bulan sebelumnya anda harus sudah mempersiapkan lubang penanamannya terlebih dahulu, yang berukuran 50 X 50 X 50 cm.

Apabila ingin menanam pohon "kelapa gading" lebih dari satu pohon, galilah lubang penanaman dengan jarak 7 meter, antara masing-masing lubang. Setelah tanah galian ini diangin-anginkan di pinggir lubang selama 3 minggu, campurlah lapisan atas yang hendak dikembalikan ke dalam lubang lagi itu dengan pupuk kandang sapi kering yang sudah dingin, sebanyak satu kaleng minyak tanah 20 literan.


PEMELIHARAAN TANAMAN "KELAPA GADING".

Pada saat tanaman "kelapa gading" ini muda, kadang-kadang akan diserang cendawan Paslalozzia, yang akan mengakibatkan daun-daun menjadi blorok...... Semprotlah dengan 0,5 % Shell Coppoi Fungicide, 50 % Cu.WP, sebagai penjagaan. Sebaiknya penyemprotan ini diulangi 2 - 3 kali, dengan jarak antara 2 bulan. Apabila "kelapa gading" sudah berumur 2 tahun, tanah sekitarnya perlu ditutup dengan cara ditanami dengan tumbuh-tumbuhan penutup tanah yang tidak mengganggu, seperti Sikejut (Mimosa invisa), dan lain-lain.

Perawatan selanjutnya hanya berupa penyiraman-penyiraman rerumputan sekitar batang supaya bersih tanahnya dicangkul di sana sini yang masih terbuka diantara tumbuh-tumbuhan penutup tanah tadi. Namun apabila penutup tanah tadi memang sudah bagus, maka rerumputan liar yang mengganggupun biasanya tidak dapat tumbuh.

Biasanya setelah berumur 3 tahun, tanaman "kelapa gading" akan berbunga, mulailah ia akan diserang bermacam-macam hama serangga. Namun sebelum hama tersebut meraja lela, sebaiknya anda turun tangan mencegah serangga dengan penyemprotan insektisida seperlunya. Serangga yang biasanya menyerang "kelapa gading" dapat dicegah dengan semprotan 2 % Dieldrin 50 % W.P. dan penyemprotan ini harus dilakukan secara teratur tiap dua bulan sekali sampai buah-buahnya nampak jelas sudah jadi buah betul yang besar-besar dan tidak rontok.


PEMETIKAN HASIL BUAH "KELAPA GADING".

Saat terbentuknya buah itu sangat penting untuk diingat-ingat, supaya kelak kalau mau memetik buahnya tidak terlalu awal atau terlambat. Biasanya setelah sekitar 10 bulan (dihitung dari saat pembentukan buah)..... Tibalah saatnya yang paling tepat untuk memetik buah "kelapa gading". Pada saat ini buah "kelapa gading" mempunyai daging yang paling tebal.

Untuk mengusahakan supaya pohon "kelapa gading" yang normal dapat menghasilkan buah kopyor, diantara buah-buah lain yang normal, tidak ada cara eksak yang benar-benar dapat menjamin keberhasilan usaha ini. Memang ada desas desus yang tidak formal, yang dilancarkan di kalangan per "kelapa"an, bahwa "kelapa" biasa dapat dibuat kopyor, apabila pohonnya dipukuli sampai setengah mati (pemukulannya yang setengah mati). Akan tetapi prosedurnya harus dilakukan pada malam bulan purnama, sebab kalau tidak pada bulan purnama, maka para penganjur "kelapa" "kelapa" kopyor tidak mau ikut bertanggung-jawab. Menurut perkiraan, pohon itu musti kopyor...... Masak sudah dipukuli setengah mati, kok tidak kopyor.........

Barangkali dapat dilogikakan........... Bahwa dengan dipukulinya pohon itu, lantas luka. Kemudian terkena infeksi cendawan-cendawan tertentu yang dapat menyebabkan pembentukan daging buah yang tidak sempurna. Lantas ada yang kopyor. Bagi yang percaya, usaha ini memang dapat berhasil. Namun bagi yang tidak percaya, dapat tidak berhasil..... Hanya bagi yang setengah-setengah sajalah, kadang berhasil dan kadang juga tidak.........

Selamat mencoba untuk bertanam "kelapa gading".......... Semoga berhasil...............


MusicPlaylistView Profile