Rabu, 06 Mei 2009

"QIYAMUL LAIL - IBADAH PADA WAKTU MALAM"

Sesungguhnya bangun di waktu "malam" adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan (Al-Qur'an Surat Al-Muzzami Ayat 6).

Kita dianjurkan bangun "malam" adalah untuk melaksanakan ibadah "Qiyamul lail".


"Qiyamul lail"
adalah ibadah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, seperti sabda Beliau :
"Hendaklah kalian melaksanakan "qiyamul lail" , karena sesungguhnya itu adalah kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian, "qiyamul lail" mendekatkan kalian kepada Rabb kalian, menghapus kesalahan, mencegah dari perbuatan dosa serta menghalangi datangnya penyakit di tubuh kalian." (HR. At-Tirmidzi dan Ahmad, dan hadits ini dishahihkan oleh Al-Albany).


Hal ini juga sesuai dengan Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat Al-Israa' Ayat 79 : "Dan pada sebagian "malam" hari bershalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji".



Waktu "malam" yang dimaksudkan disini, sesuai dengan Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat Al-Muzzami Ayat 20: "Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (shalat) kurang dari duapertiga "malam", atau seperdua "malam", atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran "malam" dan siang. .........."

Allah SWT juga berfirman dalam Surat Al-Furqon, ayat 64 : "dan orang-orang yang menghabiskan waktu "malam" untuk beribadah kepada Tuhan mereka dengan bersujud dan berdiri."

Alangkah indahnya hidup kita kalau kita bisa mengamalkan anjuran Nabi Muhammad SAW ini. Kita akan selalu dekat dengan Allah SWT. Kita akan selalu dituntun ke jalan yang benar serta akan selalu dilindungi dari segala penyakit yang akhir-akhir ini banyak sekali penyakit aneh-aneh yang mengancam kesehatan kita semua tidak perduli bayi, anak-anak, remaja, dewasa maupun tua.


Nabi Muhammad SAW juga menjelaskan keutamaan "qiyamul lail", " Shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah "qiyamul lail"." (HR. Muslim}.
Beliau tidak pernah meninggalkan "qiyamul lail", baik di kala Beliau sedang dalam bepergian maupun ketika muqim (tidak bepergian). Padahal Beliau adalah hambaNya yang telah diampuni dosa-dosa Beliau yang telah lalu maupun yang akan datang.


Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan "qiyamul lail", karena dengan melaksanakan ibadah ini didalamnya terdapat kebaikan yang sangat banyak dan melimpah, seperti sabda Beliau "Sesungguhnya di waktu "malam" ada saat yang jika seorang muslim berdo'a meminta kebaikan kepada Allah Ta'ala dan bertepatan dengan saat tersebut niscaya do'anya akan dikabulkan" (HR. Muslim).

Tentang berapa raka'at shalat "malam", Rasulullah SAW, tidak pernah menambah lebih dari 11 raka'at baik di dalam Ramadhan maupun di luar Ramadhan, yaitu beliau shalat empat raka'at, jangan tanya bagus dan panjangnya, lalu shalat lagi empat raka'at, jangan tanya bagus dan panjangnya, lalu shalat tiga raka'at. Jadikanlah akhir shalat "malam"mu itu witir. (HR. Bukhari, Muslim dan Nasa'i).


Jadikanlah akhir shalat "malam"mu itu witir. (HR. Bukhari, Muslim dan Abu Daud).


Allah juga menjanjikan surga bagi hamba-Nya yang mau memohon ampunan pada waktu "malam", yaitu sesuai dengan Firman-Nya dalam Al-Qur'an Surat Ali Imran Ayat 17 : "(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) dan yang memohon ampun di waktu sahur."


Marilah kaum muslimin semua..... mengamalkan ibadah "qiyamul lail" seperti yang telah dicontohkan oleh Nabi junjungan kita Muhammad SAW. agar kita selamat fi dunya wal akhirah. Amin..... Ya...... Rabbal alamin.........


Dengan melaksanakan semua yang dicontohkan oleh Rasulullah berarti kita melaksanakan perintah Allah SWT sesuai dengan Firman-Nya dalam Al-Qur'an Surat Al-Ahzaab Ayat 21 :




"Sungguh pada diri
Rasulullah itu teladan yang
baik bagi kamu, bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan hari kemudian dan banyak mengingat Allah".


BEBERAPA HAL YANG MEMBANTU UNTUK "QIYAMUL LAIL".

Barangsiapa yang berkeinginan untuk melaksanakan "qiyamul lail" dan mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala serta ingin memperoleh kedudukan yang tinggi, maka hendaklah dia mengambil sarana yang akan dapat menolong seorang muslim untuk melaksanakan "qiyamul lail", antara lain adalah:


1. Jangan banyak makan yang berakibat juga akan banyak minum, dan akibatnya selalu tidur dan berat untuk melaksanakan "qiyamul lail".


2. Jangan terlalu capai karena kesibukan dan pekerjaan yang akan sangat membuat payah anggota badan serta melemahkan persendian. Karena semuanya ini akan menyebabkan mudah untuk tidur.


3. Jangan tinggalkan tidur siang meskipun sebentar. Karena sesungguhnya tidur siang adalah sunnah yang akan dapat membantu melaksanakan "qiyamul lail".


4. Bersihkan hati dari kedengkian kepada kaum muslimin, dari perbuatan bid'ah, dari khurafat dan dari kesenangan-kesenangan dunia. Sebab semua penyakit ini dapat memalingkan seseorang dari ketaatan kepada Allah Ta'ala.


5. Jangan berbuat dosa di siang hari. Karena sesungguhnya perbuatan dosa akan mengeraskan hati dan menjadi penghalang kita dari rahmat Allah Ta'ala.


6. Adanya rasa takut (terhadap kejadian di hari akhir) yang selalu ada di dalam hati serta tidak panjangnya angan-angan. Juga selalu berfikir dan merenung tentang huru hara hari kiamat serta gejolak Naar Jahannam.


(Sumber: Yang Mereka Lakukan di Tengah "Malam", oleh Abdul Malik Al-Qasim).

1 komentar:

Anonim mengatakan...

bener2 uenak lho.......
sholat malm....
bs khusyuuuuuuk.


MusicPlaylistView Profile