"Setiap daerah pasti memiliki makanan "khas" yang berbeda dengan daerah lain".
Saya sangat suka menyantap makanan dilengkapi dengan "sambal", namun yang tidak terlalu pedas. Khusus untuk "sambal" ini, saya sangat menyukai "sambal khas" dari "Makasar".
Saya masih ingat sewaktu saya masih SMP, kelas berapa saya lupa. Waktu itu, teman kakak saya (Mbak Lies Muktim) yang berasal dari "Makasar" sering menginap di rumah. Pada saat mau makan sarapan pagi, Mbak Lies ini menyiapkan "sambal" kecap. Setelah "sambal" itu jadi, katanya ini "sambal khas" orang "Makasar". Tanpa sepengetahuan Mbak Lies, Saya mengamati bagaimana Mbak Lies membuat "sambal" tadi, ternyata sangat sederhana dan sangat mudah membuatnya.
Pertama-tama dia menyiapkan mangkuk. Kemudian mencuci bahan-bahan yang terdiri dari: Bawang Merah, Bawang Putih, Tomat yang masih keras bisa yang masih hijau, Belimbing Wuluh atau kalau tidak ada bisa diganti dengan air perasan jeruk nipis (kata Mbak Lies) dan Cabe yang masih hijau dan yang sudah merah.
Setelah semua bahan dicuci, kemudian semua bahan diiris-iris tipis, dimasukkan dalam mangkuk yang telah disiapkan. Baru setelah itu diberi garam. Selanjutnya semua bahan yang sudah diiris di mangkuk tadi dituangi kecap manis. Sudah jadi dan siap disantap deh......
"Sambal Makasar" ini menjadi kesukaan saya sejak saat itu sampai sekarang. "Sambal Makasar" rasanya segar dan nikmat. Sangat cocok dihidangkan dengan ikan goreng atau bakar, bahkan makan dengan lauk tempe, tahu, ayam goreng, telur dadar atau telur mata sapi pun bisa dilengkapi dengan "Sambal Makasar" ini. Rasanya kurang lengkap kalau makan tanpa ada "Sambal Makasar".
Selamat mencoba.......
0 komentar:
Posting Komentar