"Rasulullah saw". shalat
"menangis" hingga tiba
waktu shubuh.
Dalam
shalatnya, beliau membaca ayat dibawah ini:
"Jika Engkau mengadzab
mereka, maka
sesungguhnya mereka itu
adalah hamba-hamba-Mu.
Dan jika Engkau
mengampuni mereka, maka sesungguhnya.
Engkau
Maha Kuasa lagi Maha
Bijaksana."
(Qs. al Maaidah 5: 118)
"Ya Allah,
jika Engkau mengadzab mereka, maka
Engkaulah penentunya,
bahwa mereka adalah
hamba2-Mu, dan Engkaulah
pemiliknya.
Sedangkan pemilik berhak
menghukum hambanya
yang bersalah.
Tetapi jika
Engkau memaafkan
mereka, maka
sesungguhnya Engkau pulalah penentunya.
Engkau pun Maha
Bijaksana, maka
memaafkan mereka juga
sesuai dengan
kebijaksanaan-Mu." (Bayanul Quran)
Subhanallaah...
Sahabatku semua...
Demikianlah jiwa seorang
yang suci yang paling mulia
di antara golongan Jin dan
Manusia.
Karena begitu sayangnya beliau kepada umatnya
sampai beliau "menangis",
"menangis" bukan berarti
beliau belum selamat
<<
kafir>>>
Tapi memikirkan kita semua umatnya.
Suatu ketika seorang
sahabat bertanya kepada
Siti Aisyah r.a.,
"Ceritakanlah kepada kami
tentang amal-amal "Rasulullah
saw". yang aneh."
Siti Aisyah r.a. berkata,
"Tidak ada amal "Rasulullah
saw". yang aneh,
Suatu kali "Rasulullah saw".
datang kepadaku pada
malam hari, lalu beristirahat di tempat tidurku.
Tiba-tiba saja beliau bangun
sambil berkata,
'Biarkanlah aku beribadah
kepada Rabbku.'
Lalu "Rasulullah saw". pun berwudhu dan mendirikan
shalat sambil "menangis".
Terlihat air matanya
berlinang hingga menetes
ke dadanya yang mulia.
Demikian pula dalam ruku dan sujud.
"Sepanjang malam Rasulullah
saw. menangis" hingga
datangnya bilal
mengumandangkan adzan untuk shalat Shubuh.
Aku berkata,
'Wahai "Rasulullah", mengapa
engkau "menangis" padahal
engkau sudah diampuni?'
Jawab "Rasulullah saw".,
'Apakah tidak boleh aku
menjadi hamba yang
bersyukur kepada Allah?'
Selanjutnya beliau bersabda
lagi,
'Wahai Aisyah, bagaimana aku tidak "menangis"
sedangkan ayat-ayat ini diturunkan pada hari ini,
yakni ayat:
". . .(yaitu) orang-orang yang
berdzikir kepada Allah,
sambil berdiri, duduk atau
sambil berbaring. Dan
mereka memikirkan
tentang penciptaan langit dan bumi (lalu berdoa),
'Ya Rabb kami, tidaklah
Engkau menciptakan semua
ini dengan sia-sia. Maha Suci
Engkau, maka peliharalah
kami dari adzab api neraka."
(Qs. Ali Imran 3: 191)
Kemudian beliau bersabda,
'Alangkah celakanya orang
yang membaca ayat-ayat ini
tetapi tidak memikirkan
kandungannya.'"
Diriwayatkan bahwa Imamul A'zham Abu
Hanifah rah.a. pernah
"menangis" seperti ini sambil
membaca ayat berikut:
"Dan berpisahlah kamu
pada hari ini, hai orang-orang yang berdosa."
(Qs. Yaasiin 36: 59)
Ayat ini mengandung
makna bahwa pada hari kiamat orang-orang yang durhaka
diperintahkan untuk berpisah
dari orang-orang yang diberkati
kepada-Nya.
Maka membayangkan peristiwa
yang akan terjadi,
mereka sering "menangis"
karena takut dimasukkan
ke dalam golongan yang ingkar kepada Allah pada hari hisab kelak..
Astaqhfirullaahal 'adziim..
Sahabatku...
Rasa takut kepada Allah
Swt. adalah hiasan yang
paling sempurna dalam Islam.
"Rasulullah saw". bersabda,
"Akar dari kebijaksanaan adalah takut kepada Allah"
"Menangis" itu disebabkan
oleh tujuh hal:
1. Gembira,
2. Gila,
3. Sakit,
4. Terkejut,
5. Riya,
6. Mabuk,
7. Takut kepada Allah Swt.
Dan inilah "tangisan" yang
paling berharga.
"Setetes air mata yang dikeluarkan karena takut
kepada Allah akan
memadamkan api yang
sangat luas."
"Rasulullah saw". bersabda,
"Ada dua jenis tetesan yang
sangat disukai Allah Swt.,
Tetesan air mata karena
takut kepada-Nya dan
tetesan darah karena berjuang dijalan-Nya."
Tujuh golongan manusia
yang akan dilindungi
di bawah naungan Arasy
Ilahi pada hari kiamat.
Salah satunya adalah, Orang yang mengingat
Allah dalam kesunyian,
sehingga menetes air matanya.
Suatu hari beliau. melewati
seorang sahabat yang
sedang membaca al Quran.
Ketika pembaca tadi sampai
pada ayat:
"Maka apabila langit telah
terbelah dan menjadi merah
seperti kulit yang merah."
(Qs. 55: 37)
Maka bulu roma si pembaca
itu berdiri tegak dan dia
"menangis" terisak isak
sambil berkata,
"Aduh, apakah yang akan
terjadi pada diriku apabila langit terbelah (hari kiamat)?
Sungguh malang nasibku.
Nabi saw. berkata
kepadanya,
"Tangisanmu
menyebabkan malaikatpun ikut "menangis" bersamamu."
Zurarah bin Aufa r.a.
Suatu
hari sedang shalat di masjid,
dia terjatuh dan meninggal
dunia seketika setelah
membaca ayat berikut:
"Maka apabila ditiup
sangkakala, maka yang
demikian itu adalah suatu
hari yang sulit."
(Qs. 78: 8-9)
Khulaid rah.a. dalam
shalatnya dia membaca ayat
al Quran:
"Setiap jiwa pasti akan merasakan maut."
(Qs. 29: 57)
Dia mengulangi ayat diatas
beberapa kali, tiba-tiba
terdengar seseorang
berkata kepadanya,
"Berapa kali engkau akan
mengulangi ayat ini?
Bacaanmu telah
menyebabkan kematian
empat jin."
KEPADA ALLAH, RABB
SEMESTA ALAM KITA AKAN KEMBALI
Astaqhfirullaahal 'Adziim
Moga kita semua mati,
mampu mengucapkan
[Asyhadu Anlaa ilaaha illallaah wa Asyhadu anna Muhammadur "Rasulullaah"]
Aamiin...
Walhamdulillaahi Rabbil 'Aalamiin
~'Wassalam'~
Sumber:
1. Usman.Gam'z.Facebook/Tangisan-Rasulullah-Sepanjang-Malam.....
2. Laely.Widjajati.Photos.Facebook/Ayo KONDANGAN-dulu..........Smoga-Jalanx-Gk-Macet..........
3. Laely.Widjajati.Photos.Facebook/LOMBOK.........TOMAT.............
4. Laely.Widjajati.Photos.Facebook/TANAMAN-YG-SANGAT-BERMANFAAT......
0 komentar:
Posting Komentar