"Sudah berapa lama saya tidak berkunjung ke "Batu Ampar". Menurut hitungan saya kurang lebih 1 1/2 (satu setengah) tahun".
Hari Sabtu (26 Januari 2013), mbak Sutji menelepon mengajak ke "Batu Ampar" hari Minggu. Biasanya saya kalau pergi ke "Batu Ampar" memilih hari Jum'at malam, tapi gak apalah yang punya acara kan mbak Sutji. Minggu (27 Januari 2013) pagi sekitar pukul 08.00 WIB, berangkat menuju "Batu Ampar". Kami mampir sarapan ke Bebek Sinjay di Bangkalan. Setelah itu baru meneruskan perjalanan ke "Batu Ampar".
Saya sering merindukan tempat ini, terutama pada saat-saat hati saya sedang galau. Barangkali pada hari ini saya bisa melepaskan kegalauan hati saya yang selama 1 (satu) tahun ini terpendam dalam hati. Sementara Mbak Sutji menyelesaikan urusan dengan Ade'. Saya, di tempat yang menurut saya aman, nyaman dan "damai", mencurahkan isi hati, kegundahan hati saya hanya kepada Allah. Semoga Allah mendengarkan pengaduan saya. Galau tingkat tinggi yang saya rasakan sebelum saya sampai di tempat ini.
Saya ingin melepaskan kegalauan hati saya. Kerudung yang basah air mata dan ingus, seolah menjadi saksi kegalauan hati ini. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa mbah-mbah kami dan dosa-dosa saya. Saya mohon Allah melimpahkan "kedamaian" dalam hati saya.
Setelah saya merasa "damai" dalam diri saya, baru saya bisa menceriterakan apa yang sebenarnya terjadi kepada Ade'. Dan sayapun bertanya, 'Egoiskah saya?' Pertanyaan yang dijawab dengan tertawa oleh Ade'. Kenapa baru sekarang pertanyaan itu muncul??? Ya sayapun akhirnya menertawakan diri saya sendiri. Lucu juga ternyata hidup ini..... Ternyata permasalahan hidup ini bisa juga diselesaikan hanya dengan tertawa, menertawakan diri sendiri. Kenapa suatu permasalahan hidup ini bisa terjadi.
Pada saat saya di tempat ini sendirian, karena mbak Sutji bersama anak-anaknya ke Makam Mbah Abu Syamsudin yang kemudian disusul oleh Ade'.... Saya merasa mendapatkan kembali "kedamaian" di hati saya yang beberapa bulan ini terasa hilang. Alhamdulillah..... Allah telah melimpahkan "kedamaian" di hati ini, semoga "kedamaan" ini terjaga.... Barangkali ini salah satu Karomah yang dimiliki oleh Astana Timur "Batu Ampar". Alhamdulillah ya Allah atas segala RahmatMu.....
Pukul 15.00 WIB, kami pamit pulang.... Dengan berat hati sebenarnya, tapi saya harus segera pulang meninggalkan Astana Timur "Batu Ampar" ini, karena Senin pagi harus melaksanakan kegiatan rutin. Tepat pukul 19.00 WIB, kami sampai di rumah dengan selamat. Alhamdulillah...... Semoga Allah selalu meridhai perjalanan hidupku. Aamiin YRA......
0 komentar:
Posting Komentar