Jumat, 19 Februari 2016

"MANFAAT BUNGA KITOLOD"

"Kalau kita memperhatikan bentuk fisik "kitolod". kita pasti merasa sangat familiar dengan tumbuhan yang satu ini". 


"Kitolod" sering kita temui di pinggir-pinggir selokan, di sela-sela dinding lembab, di kebun-kebun yang tak terurus. Di depan rumah saya pun banyak tumbuh tanaman "kitolod" ini, yaitu tumbuh di sela-sela tanaman hias. Dan setelah mengetahui manfaat tanaman "kitolod" ini, banyak warga sekitar yang minta untuk di"manfaat"kan sebagai obat tetes mata. Siapa yang menyangka tanaman liar ini ternyata salah satu jenis herbal yang memiliki khasit hebat.
Tanaman yang termasuk famili Campanuaceae ini berasal dari Hindia Barat. Hati-hati dengan getah "kitolod" yang berwarna putih karena mengandung racun. "Kitolod" juga memiliki buah yang berbentuk seperti lonceng, merunduk dan merekah dua bagian serta berbiji banyak dengan warna putih dan berbentuk bulat telur. Daun "kitolod" memiliki senyawa seperti politerol, alkaloid, flavonoid, dan samponi. "Bunga kitolid" juga dapat di"manfaat"kan sebagai obat tetes mata, mengobati luka, dan sakit gigi. Namun sebaiknya, berkonsultasi dengan ahli herbal bersertifikat sebelum mengonsumsi "kitolod" secara langsung.


"Bunga Kitolod" atau Kembang Jangar, tanaman ini mempunyai nama ilmiah Isotoma longiflora atau Laurentia longiflora yang  merupakan mahkota dari tanaman "kitolod" yang dapat mengobati gangguan mata, seperti hipermetropi, miopi, silinder, dan gangguan mata lainnya. Hal ini dapat dilihat dari kandungan kimia didalamnya, seperti alkoid, saponin, flavonoid dan felifenol. Pada getahnya mengandung racun namun pada bagian lain mengandung zat antiradang(antiflamasi), antikanker (antineoplasmik) serta menghilangkan nyeri dan menghentikan penadarahan. "Kitolod" merupakan tanaman semak yang mempunyai tangkai "bunga" yang panjang, dan mahkotanya berbentuk bintang berwarna putih bersih.

"Kitolod" biasanya tumbuh di dataran tinggi yang dingin meskipun dapat juga tumbuh di dataran rendah. Pada dataran rendah tanaman "kitolod" tidak dapat tumbuh dengan sempurna, yaitu pada daunnya tidak setebal daun yang tumbuh di dataran tinggi. Atau tanaman "kitolod" juga dapat tumbuh di daerah teduh dan basah seperti, di rawa-rawa, pinggiran saluran air sawah, dan pada dinding selokan pun bisa tumbuh. Banyak sekali khasiat dari tanaman "kitolod" ini, salah satunya adalah untuk dijadikan sebagai obat mata.

Peran mata tentu sangatlah penting bagi kehidupan kita. Karena mata merupakan organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Dan apabila mata kita sudah dalam keadaan sakit seperti kelelahan, mata merah, minus, ataupun yang lainnya. Banyak sekali cara untuk menyembuhkan mata, tapi tahukah anda masih ada cara tradisional yang dapat menyembuhkan mata, salah satunya adalah dengan menggunakan "bunga kitolod".

"Manfaat" dan Khasiat "Bunga Kitolod":
  • Mengobati mata merah;
  • Mata gatal;
  • Mata minus dan plus;
  • Infeksi mata;
  • Katarak;
  • Nyeri dan perih pada mata.
Cara penggunaanya :
  1. Pilih "bunga kitolod" yang baru merekah,
  2. Pisahkan "bunga" dari pangkalnya
  3. Celupkan pada air putih dalam gelas (hangat atau biasa saja),
  4. Ujung tangkainya teteskan pada bagian mata kanan dan kiri (masing-masing cukup sekali tetes) atau pada bagian mata yang sakit saja.
Pada saat penggunaannya mata akan terasa perih, merah dan sesekali mengeluarkan air mata, tapi itu hanya sebentar, setelah itu mata dikedip-kedipkan agar obatnya terserap rata. Untuk hasil maksimal, gunakan sehari dua kali, pagi dan malam. Bagi lansia, tetes mata ini berguna untuk mengatasi air mata berlebihan, kelopak mata terasa berat, tidak tahan panas, dan mata gatal. Dan dengan meneteskan satu kali seminggu sangat berguna untuk pencegahan agar kelak suatu saat nanti tidak mudah mengalami gejala mata, seperti glukoma, tidak tahan panas, cairan berlebih, dan lain-lain.

Pengalaman saya secara pribadi, saya meneteskan air yang telah dicelupi "bunga kitolod". Dulu mata saya minus kanan dan kiri serta harus menggunakan kaca mata. Setelah meneteskan air celupan "bunga kitolod" sehari dua kali selama kurang lebih satu bulan, sekarang mata saya normal kembali dan tidak perlu lagi menggunakan kaca mata baik untuk jalan maupun membaca. Hanya sesekali saja memakai kaca mata hitam untuk melindungi mata dari panas matahari.

Semoga pengalaman saya ini ber"manfaat" untuk Anda semua. Selamat mencoba......

Sumber:
1. www.cara-obat.com › Tanaman Obat 
2. tanaman--herbal.blogspot.co.id/.../manfaat-dan-khasia...
3. www.kangtri.my.id >Bunga-Kitolod-Oba Mata Alami dan....
4. laely.widjajati.facebook/Beratapkan Langit..... — at Kedung Pandan Jabon.
5. laely.widjajati.facebook/Bersama-Anak-Lanang-(31012014).Seririt,Singaraja

Sabtu, 23 Januari 2016

"KEUTAMAAN MEMBACA AL-QUR'AN"

"Al-Qur'an" adalah kitab suci yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad SAW. sebagai pedoman hidup untuk para hambaNya yang bertakwa". 
"Al-Qur'an" adalah cahaya bagi orang mukmin, cahaya dalam kehidupan dan cahaya ketika di hari kiamat kelak. "Orang yang "membaca", memahami, menghafalkan, dan mengamalkan isi "Al-Qur'an" akan mendapatkan kemuliaan di sisi Allah SWT.
 
Berikut ini beberapa keutamaan "membaca Al-Qur'an"

1. Menjadi perniagaan yang tidak akan merugi. Allah berfirman: "Sesungguhnya orang yang selalu "membaca" kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak merugi." (QS al-Fathir: 29).

2. Merupakan amal yang terbaik. Rasulullah bersabda: "Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar
"Al-Qur'an" dan mengajarkannya." ( HR Bukhari).

3. Mendapat derajat atau kedudukan yang tinggi di sisi Allah SWT. Rasulullah bersabda: "Orang yang
"membaca Al-Qur'an"  dengan mahir akan bersama-sama malaikat yang mulia lagi taat (HR Bukhari dan Muslim).

4. Mendapat sakinah (ketenangan jiwa) dan rahmat (kasih sayang). Rasulullah bersabda: "Tidaklah berkumpul suatu kaum dalam satu rumah Allah untuk
"membaca" dan mempelajari "Al-Qur'an" kecuali turun atas mereka sakinah dan rahmat serta diliputi oleh malaikat serta Allah sebut di hadapan malaikat (sisi-Nya)." (HR Muslim).

5. Mendapat sebaik-baik anugerah Allah SWT. Rasulullah SAW. bersabda dalam hadis qudsi, Allah berfirman: "Barang siapa yang sibuk dengan
"Al-Qur'an" dan zikir dari meminta-Ku, aku akan memberikan kepadanya sebaik-baik anugerah-Ku. "Keutamaan" kalamullah ("Al-Qur'an") atas kalam-kalam selainnya seperti keutamaan Allah atas semua makhluk-Nya." (HR Tirmidzi)

6. Seperti buah utrujah yang wangi dan lezat. Rasulullah SAW. bersabda: "Perumpamaan orang beriman yang
"membaca Al-Qur'an" seperti buah utrujah; aromanya wangi dan rasanya lezat, perumpamaan orang beriman yang tidak "membaca Al-Qur'an" itu seperti kurma; tidak beraroma tapi rasanya manis. Perumpamaan orang munafik yang "membaca Al-Qur;an" itu seperti buah raihanah, aromanya wangi tapi rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak "membaca Al-Qur'an" seperti buah handhalah (semacam labu) ; tidak beraroma dan rasanya pahit." (HR Bukhari dan Muslim).

7. Mendapat kebaikan berlipat ganda. Rasulullah SAW. bersabda: "Barang siapa
"membaca" satu huruf dari kitabullah ("Al-Qur'an") baginya satu kebaikan. Satu kebaikan (dibalas) dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf." (HR Tirmidzi).

8. Memberikan syafaat ketika hari kiamat kelak. Rasulullah bersabda: " "Baca"lah
"Al-Qur'an", sesungguhnya pada hari kiamat ia akan memberikan syafaat kepada pem"baca"nya." (HR Muslim).

9. Pahala bagi orang yang anaknya mempelajari "Al-Qur'an".
“Siapa saja "membaca Al-Qur'an", mempelajarinya dan mengamalkannya, maka dipakaikan kepada kedua orang tuanya pada hari kiamat mahkota dari cahaya dan sinarnya bagaikan sinar matahari, dan dikenakan pada kedua orang tuanya dua perhiasan yang nilainya tidak tertandingi oleh dunia. Keduanya pun bertanya, ‘bagaimana dipakaikan kepda kami semuanya itu?’ Dijawab, ‘karena anakmu telah "membaca Al-Qur'an". (HR. Al-Hakim).

10. Pahala bagi orang yang berkumpul untuk "membaca" dan mengkajinya.
Nabi Muhammad saw bersabda: “Tidak berkumpul sauatu kaum di salah satu rumah Allah SWT, sedang mereka "membaca" kitab-Nya dan mengkajinya, melainkan mereka akan dilimpahi ketenangan, dicurahi rahmat, diliputi para malaikat, dan disanjungi oleh Allah di hadapan para makhluk dan di sisi-Nya.” (HR. Abu Dawud).
11. Dapat menyembuhkan penyakit.
“Hendaknya kamu menggunakan kedua obat-obat: madu dan "Al-Qur'an" (HR. Ibnu Majah dan Ibnu Mas’ud).



12. Pem"baca Al-Qu'ran' dikurniakan hatinya dengan cahaya oleh Allah SWT dan dipeliharanya dari kegelapan
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra yang maksudnya: “Bahwa Rasulullah SAW. bersabda: “Siapa yang medengar satu ayat dari pada Kitab Allah Ta’ala ("Al-Qur'an") ditulis baginya satu kebaikan yang berlipat ganda. Siapa yang "membaca"nya pula, baginya cahaya di hari kiamat.”

13.  Pem"baca Al-Qur'an" memperoleh kemulian dan diberi rahmat kepada ibu bapaknya.
Nabi Muhammad SAW. bersabda maksudnya: “Siapa yang "membaca Al-Qur'an" dan beramal dengan isi kandungannya, dianugerahkan kedua ibu bapaknya mahkota di hari kiamat. Cahayanya (mahkota) lebih baik dari cahaya matahari di rumah-rumah dunia. Kalaulah demikian itu matahari berada di rumahmu (dipenuhi dengan sinarnya), maka apa sangkaan kamu terhadap yang beramal dengan ini ("Al-Qur'an").” (HR. Abu Daud).

14. Pem"baca Al-Qur'an" memperoleh kedudukan yang tinggi dalam syurga.
Bersabda Rasulullah SAW. yang maksudnya: Dikatakan kepada pem"baca Al-Qur,an": Baca"lah ("Al-Qur'an"), naiklah (pada darjat-darjat syurga) dan bacalah dengan tartil sebagaimana engkau "membaca"nya dengan tartil di dunia. Sesungguhnya kedudukan drajatmu sehingga kadar akhir ayat yang engkau baca.” (HR. Ahmad).

15. Orang yang "membaca Al-Qur'an" secara terang-terangan seperti bersedekah secara terang-terangan.
Rasulullah SAW. bersabda: “Orang yang "membaca Al-Qur'an" terang-terangan seperti orang yang bersedekah terang-terangan, orang yang "membaca Al-Qur'an" secara tersembunyi seperti orang yang bersedekah secara sembunyi.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa’i, lihat shahihul jaami’:3105).

16. "Al-Qur'an" adalah cahaya di tengah kegelapan.
Sabda Rasulullah SAW., ”Aku wasiatkan kepada kalian agar bertakwa kepada Allah dan "Al-Qur'an" sesungguhnya ia adalah cahaya kegelapan, petunjuk di siang hari maka bacalah dengan sungguh-sungguh.” (HR. Baihaqi).

17. Ahlul "Qur'an" adalah keluarga Allah SWT.
Sabda Rasulullah SAW., ”Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga dari kalangan manusia.’ Beliau saw ditanya,’Siapa mereka wahai Rasulullah.’ Beliau SAW. menjawab,’mereka adalah Ahlul "Qur'an", mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang khusus-Nya.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).

18. Yang mahir "membaca Al-Qur'an", dia akan bersama malaikat, dan yang terbata-bata mendapat dua pahala.
Sabda Rasulullah SAW “Orang yang mahir "membaca Al-Qur'an" kelak (mendapat tempat di surga) bersama para utusan yang mulia lagi baik. Sedangkan orang yang "membaca Al-Qur'an" dan masih terbata-bata, dan merasa berat dan susah, maka dia mendapatkan dua pahala.”

Dua pahala ini, salah satunya merupakan balasan dari "membaca Al-Qur'an" itu sendiri, sedangkan yang kedua adalah atas kesusahan dan keberatan yang dirasakan oleh pem"baca"nya.

19. Orang yang "membaca Al-Qur'an" akan memperoleh perhatian dari Allah.
Dari Abu Hurairah r.a.,katanya dia mendengar Nabi SAW bersabda: “Allah tidak menaruh perhatian terhadap sesuatu, seperti perhatian-Nya terhadap Nabi ketika beliau melagukan "Al-Qur'an" dengan suaranya yang indah dan keras.” (Shahih Muslim: 764).

20. Disukai "membaca Al-Qur'an" di hadapan orang-orang pintar.
Dari Anas r.a., katanya Rasulullah SAW. bersabda kepada Ubay bin Ka’ab r.a., sabdanya: “Sesungguhnya Allah menyuruhku supaya "membaca"kan kepadamu: “Lam yakunil ladzina kafaru (Surat Al-Bayyinah).” Tanya Ubay, “Apakah Allah menyebut namaku kepada anda?” Jawab Rasulullah SAW.: “Ya, Allah menyebut namamu.” Lalu Ubay menangis karenanya. (Shahih Muslim: 768).
21. "Keutamaan" menyimak "baca"an "Al-Qur'an" dan menghayatinya.
Dari ‘Abdullah Ibn Mas’ud r.a., katanya Rasulullah SAW bersabda kepadanya, sabdanya: Baca"kanlah "Qur'an" kepada-ku!” Jawabku, “Bagaimana pula aku harus membacakan-nya kepada anda, sedangkan "Qur'an" itu sendiri diturunkan kepada anda.” Sabda beliau, “Aku ingin mendengarkannya dari orang lain.” Karena itu, ku"baca"kan kepada beliau Surat An-Nisā’. Ketika "baca"anku sampai kepada ayat: “Fakaifa idza ji’na min kulli ummatin bisyahidin wa ji’na bika haulai syahida.” [Maka bagaimanakah halnya orang kafir nanti, apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu).] (An-Nisā’ :41); Ketika itu aku mengarahkan pandanganku kepada beliau, maka kelihatan olehku air mata-nya mengalir.” (Shahih Muslim: 769).
22. "Keutamaan membaca Al-Qur’an" dalam shalat.
Dari ‘Abu Hurairah r.a., katanya Rasulullah SAW. bersabda: “Sukakah kamu, bila kamu pulang ke rumahmu lantas kamu mendapati tiga ekor unta yang sedang bunting dan gemuk-gemuk?” Jawab kami, “Tentu, ya, Rasulullah!” Sabda beliau,"Membaca" tiga ayat dalam shalat lebih bagus nilainya dari ketiga unta bunting itu.” (Shahih Muslim: 770).
23. "Keutamaan" surat “Al-Fatihah” dan ayat penghabisan surat “Al-Baqarah”.
Dari Ibnu ‘Abbas r.a., katanya: “Pada suatu waktu, ketika Jibril sedang duduk di samping Rasulullah SAW., sekonyong-konyong kedengaran suatu bunyi seperti pintu sedang dibukakan orang. Lalu diangkatnya kepalanya, seraya berkata: “Nah! Inilah pintu langit dibukakan hari ini, dimana tidak pernah dibuka melainkan baru hari ini.” Dari pintu itu turun malaikat. Kata Jibril,” Inilah malaikat turun ke bumi. Dimana dia tidak pernah turun sebelumnya, melainkan baru hari ini.” Setelah malaikat itu memberi salam, lalu dia berkata, “Gembirakanlah ummatmu dengan dua cahaya yang kedua-duanya hanya diturunkan kepada-mu, dan tidak pernah diturunkan kepada para Nabi sebelum kamu, yaitu: Surat Al-Fatihah dan ayat-ayat penutup surat Al-Baqarah (ayat:284-286). Tidak satu huruf pun yang anda "baca" dari keduanya, melainkan akan diberikan pahalanya kepada anda.”
Sabda Rasulullah SAW.: “Siapa yang "membaca" kedua ayat itu, yakni dari akhir surat Al-Baqarah, niscaya keduanya akan memeliharanya dari bencana.” (Shahih Muslim: 772-773). 

24. "Membaca" surat “Al-Ikhlas” sama nilainya dengan "membaca" Sepertiga "Qur'an"
Rasulullah SAW. bersabda: “Tidak sanggupkah kamu "membaca" sepertiga "Qur'an" dalam semalam?” Mereka balik bertanya, “Bagaimana cara "membaca" sepertiganya?” Jawab Nabi SAW., “Qul huallahu Ahad. (surat Al-Ikhlas) sama nilainya dengan sepertiga "Al-Qur'an".” [Lihat Shahih Muslim: 777-780].
25. "Keutamaan" surat “Al-Falaq” dan surat “An-Nās” (Mu’awwidzatain).Rasulullah SAW bersabda: “Tahukah kamu beberapa ayat yang diturunkan Allah tadi malam, dan yang belum pernah ada bandingannya? Ayat-ayat itu ialah: Qul a’udzu birabbil falaq Qul a’udzu birabbinnas (Surat Al-Falaq dan Surat An-Nas).” (Shahih Muslim: 781).
Dengan memahami beberapa "keutamaan membaca Al-Qur'an" dan sekaligus mengamalkan isi kandungannya di atas, semoga kita terinspirasi dan bersemangat dalam menjaga rutinitas kita dalam "membaca Al-Qur'an".  
Marilah kita jadikan rumah kita sebagai majelis ta’lim yang di dalamnya selalu dilantunkan ayat-ayat suci "Al-Qur'an", agar dapat selalu menjadi obat dan penawar bagi hati kita dan agar cahaya rahmat-Nya selalu menyinari rumah kita yang pada gilirannya akan menghadirkan rasa ketenangan dan kedamaian pada penghuninya. Semoga Allah merahmati kita semua dengan wasilah "Al-Qur'an" yang kita "baca"
 
Sumber: 
1. Delapan-Keutamaan... khazanah.republika.co.id › Khazanah › Dunia Islam
2. Laely.widjajati.FacebookAdd-a-description-1/... 
3. 35-Keutamaan-Membaca-Al-Qur'an/sobecan.blogspot.com › Motivasi Islam
4.  Laely.widjajati.FacebookAdd-a-description-2/...
5. www.duniaislam.org/19/.../17-keutamaan-membaca-al-quran-setiap-hari/
6. Laely.widjajati.FacebookAdd-a-description-3/...
7. https://m.facebook.com/.../keutamaan-membaca-al-quran../6556544278.
8. Laely.widjajati.FacebookAdd-a-description-4/...

Sabtu, 19 Desember 2015

"PERANAN APIP MEWUJUDKAN INDONESIA BERSIH TRANSPARAN TANPA KORUPSI"

"Pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa membutuhkan peningkatan "peran" pengawasan internal yang memadai di lingkungan pemerintahan".



Dengan demikian, fungsi pencegahan "korupsi" bisa berjalan dengan baik dan pemberantasan korupsi" bisa dijalankan lebih optimal. "Peran APIP" sangat diperlukan sebagai benteng pertama dalam mencegah adanya penyimpangan. "APIP" memiliki "peranan" yang vital dalam pemberantasan korupsi", khususnya dalam melakukan pengawasan internal atas penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah melalui kegiatan audit, review, monitoring dan evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya.

Aparat Pengawas Intern Pemerintah ("APIP") pada kementerian/lembaga masih bekerja pada level audit ketaatan. Idealnya,  "APIP" sebagai penggerak Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) juga diharapkan mampu bekerja hingga level optimalisasi zero corruption. Berkutat pada audit ketaatan akan mempengaruhi kemampuan "APIP" mendeteksi fraud. Untuk dapat mendeteksi penyimpangan by collar, bukan hanya penyimpangan elementer, "APIP" harus bisa bekerja pada tingkat layanan konsultasi; audit kinerja atau evaluasi program; jaminan menyeluruh atas tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian organisasi; bahkan hingga level tertinggi, agent of change.

Setiap tahap siklus keuangan negara hanyalah kegiatan seremonial yang penuh dengan resiko penyimpangan. Realitanya dalam hasil pertangungjawaban banyak fraud yang belum terungkap. Opini WTP pun bukan jaminan bebas "korupsi", bahkan mungkin pangkal "korupsi".

Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat atas penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, adil, transparan, dan akuntabel harus disikapi dengan serius dan sistematis. Segenap jajaran penyelenggara negara, baik dalam tatanan eksekutif, legislatif, dan yudikatif harus memiliki komitmen bersama untuk menegakkan good governance dan clean government. Seiring dengan hal tersebut, pemerintah pusat dan daerah telah menetapkan sasaran untuk meningkatkan pelayanan birokrasi kepada masyarakat dengan arah kebijakan penciptaan tata pemerintahan yang bersih dan berwibawa (good governance). 

Dengan adanya komitmen pemerintah untuk mewujudkan good governance khususnya pemberantasan
"korupsi" , kolusi dan nepotisme, maka kinerja atas penyelenggaraan organisasi pemerintah menjadi perhatian pemerintah untuk dibenahi, salah satunya melalui sistem pengawasan yang efektif, dengan meningkatkan "peran" dan fungsi dari Aparat Pengawas Intern Pemerintah ("APIP").

Pengawasan Intern adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien untuk kepentingan pimpinan dalam mewujudkan tata kepemerintahan yang baik.

Salah satu faktor utama yang dapat menunjang keberhasilan pelaksanaan pengendalian Intern adalah efektivitas "peran" Aparat Pengawasan Intern Pemerintah ("APIP"). Untuk itu,
"APIP" harus terus melakukan perubahan dalam menjalankan proses bisnis guna memberi nilai tambah bagi kementerian negara/lembaga dan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Hal ini sejalan dengan "peran" pengawasan intern untuk mendorong peningkatan efektivitas manajemen risiko (risk management), pengendalian (control) dan tata kelola (governance) organisasi. "APIP" juga mempunyai tugas untuk melakukan pembinaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.

"Peran" Inspektorat Daerah sebagai Aparat Pengawasan Internal Pemerintah Sebagai Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (
"APIP"), Inspektorat Daerah memiliki "peran" dan posisi yang sangat strategis baik ditinjau dari aspek fungsi-fungsi manajemen maupun dari segi pencapaian visi dan misi serta program-program pemerintah. Dari segi fungsi-fungsi dasar manajemen, ia mempunyai kedudukan yang setara dengan fungsi perencanaan atau fungsi pelaksanaan. Sedangkan dari segi pencapaian visi, misi dan program-program pemerintah, Inspektorat Daerah menjadi pilar yang bertugas sebagai pengawas sekaligus pengawal dalam pelaksanaan program yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. 

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2011 tentang Kebijakan Pengawasan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012 pada Point Penajaman Pengawasan angka 4 menetapkan perumusan "peran" dari Inspektorat Daerah Kabupaten/Kota yaitu melakukan : 

a. Pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah kabupaten/kota (urusan wajib dan urusan pilihan) dengan menyusun dan menetapkan kebijakan pengawasan di lingkungan Penyelenggaraan pemerintahan daerah kabupaten/kota.

b. Pengawasan pelaksanaan urusan pemerintahan desa dengan ruang lingkup:
1) Pengawasan pada Pemerintah Desa;
2) Pengawasan pelaksanaan tugas pembantuan di Kabupaten/Kota; dan
3) Pemeriksaan khusus terkait dengan adanya pengaduan.

c. Pembinaan di lingkungan Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten/Kota dan Desa, dengan ruang lingkup:
1) Pendampingan/asistensi meliputi:
a) Asistensi dalam penyusunan neraca aset pada unit kerja di lingkungan Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten/Kota dan Desa; dan
b) Asistensi penerapan SPIP di lingkungan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.
2) Koordinasi dan sinergitas terhadap:
a) Pelaksanaan Rakorwasnas dan Rakorwasda;
b) Penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) berdasarkan risk based audit plan; dan
c) Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan.

Inspektorat Daerah sebagai Aparat Pengawasan Internal Pemerintah ("APIP" ) berperan sebagai Quality Assurance yaitu menjamin bahwa suatu kegiatan dapat berjalan secara effisien, effektif dan sesuai dengan aturannya dalam mencapai tujuan organisasi. Titik berat pelaksanaan tugas pengawasannya adalah melakukan tindakan preventif yaitu mencegah terjadinya kesalahan-kesalahan dalam pelaksanaan program dan kegiatan oleh SKPD serta memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah terjadi untuk dijadikan pelajaran agar kesalahan-kesalahan tersebut tidak terulang di masa yang akan datang.

Sumber:
1. acch.kpk.go.id/.../peranan-aparat-pengawasan-intern-pemerintah-apip-da..
2. www.bpkp.go.id/berita/.../APIP-Harus-Menjadi-Agent-of-Change.bpkp  
3. www.bpk.go.id/.../sinergi-bpk-dan-apip-dalam-pencegahan-dan-pember.. 
4. https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid...id... 
5. laely.widjajati.facebook/Full Team..... (17032015)
6. laely.widjajati.facebook/Timlu Siap Tempur......  
7. laely.widjajati.facebook/Sesama "Pembantu" Harus Rukun......
8. laely.widjajati.facebook/Indahnya Kebersamaan..........    

Jumat, 18 Desember 2015

"CARA MEMBANGUN JIWA ENTREPRENEUR (WIRAUSAHA)"

"Jadi seorang "entrepreneur" memang tidak gampang, besarnya resiko jadi peng"usaha" menjadi salah satu penghalang terbesar bagi orang untuk memulai "usaha"



Bahkan karena saking takutnya menghadapi resiko, banyak orang yang berhenti di tengah jalan dan yang lebih parah lagi banyak diantara mereka yang mundur sebelum mencoba. Mereka lebih memilih zona aman tanpa memikirkan besarnya resiko kerugian. Tidak heran jika masyarakat kita lebih berminat menjadi pegawai negeri sipil atau menjadi karyawan di sebuah perusahaan dibandingkan menjadi seorang "entrepreneur". Hal ini membuktikan bahwa tidak semua orang memiliki jiwa "entrepreneur".

Berikut ini beberapa cara untuk membangun jiwa "entrepreneur" pada diri seseorang:

1. Sugesti diri pribadi.
Tanamkan selalu "aku mampu... aku mampu..!!" sekuat dan sekencang mungkin, apalagi ketika Anda berada pada kondisi ketakutan dan ketidakmampuan. Sugesti ini akan menimbulkan energi positif dalam pribadi dan membuat Anda menjadi berpikir positif dan berani menghadapi tantangan. Akan lebih baik lagi jika teriakan ini diikuti oleh gesture tubuh yang menunjang. Seperti, dada dibusungkan, kaki berdiri lurus, tangan mengepal ke udara, dan segala sesuatu yang membuat Anda lebih nyaman dan lebih bersemangat.

2. Berkumpullah bersama peng"usaha" untuk mengatahui seperti apa dunia ke"wirausaha"an itu. Tak kenal maka tak tahu, tak tahu maka tak sayang. Ungkapan ini tepat untuk menggambarkan tips yang dijelaskan di atas. Dengan berkumpul dengan peng"usaha" website murah, maka Anda akan tahu seperti apa dunia "usaha" yang sebenarnya, sehingga argumen-argumen yang menggejolak di dalam diri Anda akan terkoreksi ketika mengetahui seperti apa dunia "wirausaha" yang sebenarnya.

3. Tekad yang kuat untuk memulai. Ibarat sebuah bangunan gedung yang menjulang tinggi, tekad kuat untuk memulai "usaha" menjadi pondasi dasar yang perlu Anda tanamkan agar bangunan Anda bisa berdiri dengan kokoh. Salah besar jika Anda menganggap modal utama memulai "usaha" adalah kucuran dana yang berlimpah. Sebab, dengan tekad dan keyakinan yang kuat dalam diri Anda, permasalahan modal dana yang terbatas pun akan terpecahkan dengan berbagai solusi yang bisa Anda dapatkan. Jadi, singkirkan pikiran-pikiran negatif yang melintas di benak Anda dan manfaatkan sumber daya yang ada di sekitar Anda untuk merintis sebuah "usaha".
 
4. Mulailah dari bakat dan minat yang Anda miliki. Ketika berpikir menjadi seorang "entrepreneur", Anda tidak perlu takut dan bingung untuk memilih ide bisnis yang paling sesuai dengan diri Anda. Mulailah dari hal-hal yang Anda cintai, misalnya saja memanfaatkan hobi atau bakat Anda dalam bidang tertentu sebagai peluang "usaha". Meskipun mengawali bisnis Anda dari sesuatu yang kecil, namun jika ditekuni dengan sepenuh hati maka tidak menutup kemungkinan bila hobi atau bakat tersebut bisa menghasilkan untung jutaan setiap bulannya.

5. Kalau belum berani mengeluarkan modal untuk memulai ber"wirausaha", kenapa tidak mencoba menghilangkan ketakutan itu? Mayoritas orang takut ber"wirausaha" karena mereka takut uang mereka akan menjadi miskin, atau mereka akan dijerat mafia dunia bisnis, atau waktu mereka akan banyak tersita, dan masih banyak alasan lainnya. Bagaimana jika Anda sukses mengalahkan ketakutan yang lebih mengerikan dibanding ketakutan yang muncul ketika ber"wirausaha"? Sebagai contoh, jika Anda takut kehilangan uang, apa yang membuat Anda lebih takut dibanding kehilangan uang? Mungkin reputasi? atau anggota keluarga? Mungkin nyawa? Bagaimana jika Anda mengatasi ketakutan-ketakutan itu dulu? Seandainya Anda lebih takut kehilangan reputasi ketimbang kehilangan uang. Lakukanlah hal-hal yang membuat Anda beresiko kehilangan reputasi, seperti berperilaku bagai orang gila. Seandainya perasaan Anda tidak merasa takut setelah melakukan hal tersebut, maka tentu Anda tidak akan takut lagi kehilangan?

6. Fokus dan konsisten. Untuk bisa menjadi seorang "entrepreneur" sukses memang tidak mudah. Terkadang memakan waktu yang cukup lama, serta tenaga dan biaya yang tidak sedikit. Sehingga wajar adanya bila banyak pelaku "usaha" yang akhirnya menyerah di tengah jalan sebelum akhirnya mereka meraih kesuksesannya. Karenanya, tentukan fokus utama Anda dalam menjalankan "usaha".

7. Perbanyak bahan referensi "entrepreneur"ship
dan teruslah tingkatkan pengetahuan serta skill yang Anda butuhkan untuk mengoptimalkan fokus yang telah Anda tentukan. Jangan pernah berhenti berkarya sebelum akhirnya sukses dalam meraih impian Anda. Agar Anda lebih yakin untuk melangkah, Anda butuh buku panduan . Dengan buku panduan, selain kita lebih yakin, Anda juga menjadi lebih berani dalam mengambil keputusan dalam dunia "usaha". Ketakutan Anda juga akan semakin berkurang dikarenakan Anda telah menguasai buku panduan Anda dalam mengarungi samudera "entrepreneur"ship.

8. Belajarlah dari kisah para peng"usaha" sukses. Terkadang para pemula butuh motivasi dari seseorang yang sudah berpengalaman di bidang dunia "usaha". Dengan belajar dari kisah perjalanan para peng"usaha" sukses yang dulunya pernah jatuh bangun dalam menjalankan "usaha"nya, para pemula bisa termotivasi untuk berani mengalahkan ketakutannya dan semakin terdorong untuk segera memulai sebuah "usaha". Selain itu, Anda juga bisa memperbanyak pengetahuan di bidang bisnis dan mempelajari strategi-strategi bisnis yang pernah digunakan para peng"usaha" besar dalam meraih kesuksesannya.

9. Jangan cuma diam dan membaca, Lakukan sekarang!! Ada pepatah yang mengatakan: "seseorang pasti bisa kalau dipaksa". Sebenarnya segala ketakutan anda mengenai dunia "usaha" perlahan dan pasti akan luntur seandainya anda langsung mencoba terjun untuk ber"wirausaha" misalnya menjadi seorang pedagang. Perlahan tapi pasti anda akan mengerti bagaimana cara me-manage segala ketakutan dalam dunia "usaha" sehingga Anda lebih berani. Langkah terakhir inilah yang perlu Anda praktekkan sekarang juga. Tak jarang seseorang perlu dipaksa agar Ia berani untuk mencoba. Karena itulah, paksa diri Anda untuk berani melawan ketakutan dalam memulai "usaha" dan bergeraklah sekarang juga. Lebih baik berani belajar dari kegagalan yang dialaminya daripada tidak belajar sama sekali. Jadi, mulailah sekarang juga dan raihlah kesuksesan yang ada di depan Anda.

Semoga Anda sudah tidak takut lagi untuk memulai ber-"wirausaha".........

Sumber:
1. Tips.../sekolahumarusman.com/tips-membangun-jiwa-entrepreneur-muda/
2. bagaimana-cara-membangun-jiwa-entrepreneur/bisnisukm.com›Manajemen.
3. ciri-seorang-entrepreneur/bisnisukm.com › Manajemen UKM 
4. laely.widjajati,facebook/Add a description 1
5. laely.widjajati,facebook/Muda Berkarya......Tua Kaya Raya......
6. laely.widjajati,facebook/Add a description 2
Berkatalah selalu “Aku bisa… Aku bisa..!!” sekuat dan sekencang mungkin, apalagi ketika kita berada pada kondisi ketakutan dan ketidakmampuan. Sugesti ini akan menimbulkan energi positif dalam pribadi dan membuat kita menjadi berpikir positif dan berani menghadapi tantangan. Akan lebih baik lagi jika teriakan ini diikuti oleh gesture tubuh yang menunjang. Seperti, dada dibusungkan, kaki berdiri lurus, tangan mengepal ke udara, dan segala sesuatu yang membuat kita lebih nyaman dan lebih bersemangat. - See more at: http://sekolahumarusman.com/tips-membangun-jiwa-entrepreneur-muda/#sthash.PFwInjHO.dpuf


MusicPlaylistView Profile