"Setiap
orang, termasuk mereka yang terlahir kembar identik, memiliki pola
"sidik-jari" yang khas untuk diri mereka masing-masing, dan berbeda satu
sama lain".
Dengan kata lain, tanda "pengenal" manusia tertera
pada ujung "jari" mereka. Sistem pengkodean ini dapat disamakan dengan
sistem kode garis (barcode) sebagaimana yang digunakan saat ini.
"Apakah manusia mengira bahwa
Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya? Ya, bahkan
Kami mampu menyusun (kembali) ujung "jari"-"jari"nya dengan sempurna." (Al
Qur'an, 75:3-4)
Itulah mengapa "sidik-jari" dipakai sebagai kartu identitas yang
sangat penting bagi pemiliknya dan digunakan untuk tujuan ini di seluruh
penjuru dunia.
Namun dalam Al Qur'an, Allah merujuk kepada "sidik-jari",
yang sedikitpun tak menarik perhatian orang waktu itu, dan mengarahkan
perhatian kita pada arti penting "sidik-jari", yang baru mampu dipahami di
zaman sekarang.
Penelitian terus dilakukan dan
hasilnya adalah dengan analisa "sidik-jari" anda juga bisa mendapatkan
analisa bakat, potensi dan keperibadian anak anda.
Setiap
negara yang ada di dunia ini memiliki aturan-aturan tetap kelembagaan,
diantaranya sebuah lembaga yang menangani aturan mengenai pengambilan "sidik-jari" bagi setiap orang yang ingin memasuki negara tertentu.
Maksud
dari pengambilan "sidik-jari" tersebut adalah untuk mengenal ciri-ciri
khusus setiap orang, yang mana ciri-ciri khusus tersebut dimiliki oleh
setiap orang dan tidak seorang pun dalam masalah itu yang memiliki
kesamaan secara persis dengan orang lain. Salah satu dari kekhususan
tersebut adalah garis dan guratan ujung "jari" telunjuk masing-masing
orang. Guratan itu menunjukkan gambaran bahwa garis tersebut tidak
mengarah kepada "sidik-jari" orang lain.
Pengambilan "sidik-jari", dimulai dengan mewarnai ujung "jari" telunjuk dengan tinta
warna hitam kemudian jari tersebut dilengketkan di atas kertas putih
sampai "jari" telunjuk tersebut meninggalkan bekas, dan menunjukkan
reflexinya di atas kertas. Kemudian gambar tersebut, disimpan dan
dijadikan sebagai arsip. "Sidik-jari" setiap orang sangat bernilai dari sekian "sidik-jari" yang dimiliki
orang lain dan masing-masing manusia memilki guratan atau garis khusus
di ujung "jari" telunjuknya sendiri.
Tak ada
seorangpun memiliki "sidik-jari" yang sama meskipun mereka satu sama
lainnya adalah kembar; apakah itu dua pribadi yang sama atau berbeda,
apakah itu saudara laki-lakinya atau saudara perempuannya, ataukah dia
seorang berkebangsaan Ethopia atau Roma, apakah dia seorang yang
berkulit hitam ataukah berkulit putih, ataukah kuning dan merah, dan
apakah dia anak-anak atau orang tua.
Orang-orang
dahulu juga mempunyai "sidik-jari" yang berbeda-beda, orang-orang yang ada
sekarang ini pun demikian, dan orang-orang yang akan datang juga akan
demikian halnya. Dari hari
pertama manusia menginjakkan kakinya di muka bumi ini dan tiba pada
suatu saat manusia akan meninggalkan muka bumi, tak satupun dari dua
manusia satu sama lainnya memiliki "sidik-jari" yang sama dan untuk
selamanya akan demikian.
Rumus
yang telah ditetapkan dalam gambar setiap dari "jari"-"jari" tersebut
tidaklah satu macam rumus melainkan menggunakan berbagai macam rumus. Dibutuhkan
pakar matematika yang handal dan komputer yang sangat canggih untuk
menunjukkan gambar yang sama sekali tidak mengalami pengulangan dalam
membedakan setiap "sidik-jari" sehingga tidak terjadi kesalahan. Di antara
bermilyard-milyard "sidik-jari" manusia dalam ribuan tahun tidak satu pun
orang yang mempunyai "sidik-jari" yang sama dengan "sidik-jari" orang lain.
Qudrat
besar bagaimanakah yang mampu menemukan rumus yang rumit ini dari sekian
banyaknya "sidik"-"sidik-jari" setelah ribuan tahun berlalu?! Fenomena
yang demikian ini, apakah selamanya dapat tercipta dengan sendirinya? Apakah
akal dapat menerima bahwa sebuah materi yang tidak berakal dan tidak
berilmu dengan sendirinya dapat melakukan pekerjaan yang dia sendiri
tidak mengetahuinya? Itupun juga secara berangsur-angsur dan berulang,
sama sekali tidak!
Jika anda
mengira-ngira bahwa telunjuk seseorang memiliki jumlah garis sekitar
lima puluh garis dan jumlah manusia sekarang ini berkisar satu milyard.
Kemudian anda kalikan lima puluh milyard dengan jumlah manusia yang
dahulu, maka berapakah hasil dari perkalian yang anda akan capai?
Jika usia
manusia sepuluh ribu tahun dan dalam setiap seratus tahunnya kita
temukan tiga priode generasi, maka seharusnya dikalikan antara lima
puluh milyard dengan tiga ratus, dan hasilnya bisa mencapai lima belas
ribu milyard dan jika jumlah janin yang telah gugur dan anak-anak yang
masih menyusu pada ibunya dan anak-anak yang masih belum mencapai pase
produksi, kita jumlahkan pase ini dengan jumlah pase yang dahulu
kemudian kita jumlahkan secara keseluruhan maka jumlahnya akan mencapai
tiga puluh ribu milyard.
Dan jika
sekiranya usia manusia yang akan datang sepuluh ribu tahun dan kita
tambahkan dengan hasil perkalian "jari"-"jari" mereka, maka hasilnya adalah
enam puluh ribu milyard.
Sistem
apakah yang dibutuhkan sehingga mampu mencetak enam puluh ribu milyard
gambar yang berbeda-beda?
Terletak
dimanakah sistem yang canggih ini? Apakah dia terletak di dalam rahim
para ibu? Ataukah di punggung para ayah? Berapakah jumlah arsitek yang
dibutuhkan? Dan berapa pula jumlah pekerja yang diinginkan? Dimanakah
pertamakali dibuat dan dicetak "sidik-jari" manusia-manusia yang hidup di
dunia ini? Dengan rumus dan sistem apakah yang digunakannya?
Ciri-ciri
setiap orang itu adalah sangat banyak bahkan ratusan. Jika kita tinjau
jumlah mereka di antara kehidupan manusia-manusia, dan di antara
anggota-anggota setiap specis dari silsilah makhluk hidup, dan juga
kita tinjau silsilah tumbuh-tumbuhan, maka seluruh kekuatan komputer dan
kemampuan berpikir tidak akan sanggup menghitungnya, apatah lagi untuk
menciptakan mereka semuanya.
Padahal
keadaan ini telah ribuan tahun berjalan dan jutaan bahkan milyaran
anggota dari setiap specis dalam ribuan specis, tapi tidak sadikitpun
terjadi kesalahan dan tidak satupun terdapat kesamaan di antara
anggota-anggota masing-masing specis itu. Sedemikian hebatnya sistem
penciptaan ini, qudrat yang tak terbatas, ilmu yang luas, dan hikmat
yang tak terhingga. Anda dapat menyebut Dia sesuai yang Anda inginkan.
Sekarang, arah perkembangan "sidik-jari" bukan hanya sebagai pengenal identitas namun juga mulai mengarah ke arah kondisi bakat,potensi dari masing-masing manusia. Setiap manusia adalah unik dan berbeda, begitupun soal potensi dan bakat yang ada padanya. Tiap manusia memiliki " alasan " kenapa dia ada disini di bumi ini sekarang. Anda tahu alasan anda sekarang ? Bisa jadi anda mulai berpikir. Berpikir adalah proses dari stimulus lingkungan anda.
Sekarang, arah perkembangan "sidik-jari" bukan hanya sebagai pengenal identitas namun juga mulai mengarah ke arah kondisi bakat,potensi dari masing-masing manusia. Setiap manusia adalah unik dan berbeda, begitupun soal potensi dan bakat yang ada padanya. Tiap manusia memiliki " alasan " kenapa dia ada disini di bumi ini sekarang. Anda tahu alasan anda sekarang ? Bisa jadi anda mulai berpikir. Berpikir adalah proses dari stimulus lingkungan anda.
Sumber:
1. www.keajaibanalquran.com/biology_10.html
2. fingerprint-madiun.blogspot.com/.../tanda-pengenal-manusia-ada-pada.html
3. situsangkakala.blogspot.com
4. laely.widjajati.photos.facebook.com/NARSIS-dulu-sm-MBAKKU...../
5. laely.widjajati.photos.facebook.com/Shared-Isna-Fitria-Agustina-photo/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar