"Biasanya daun "kenikir" di"manfaat"kan sebagai lalapan atau pecel. Tapi
 selain nikmat dikonsumsi, tanaman ini ternyata ber"khasiat" untuk 
mencegah kanker". 
Apa saja kandungan "kenikir" yang memiliki rasa serta 
aroma khas ini? "Kenikir" bernama 
latin Cosmos caudatus dari suku Asteraceae dan termasuk ke dalam 
tumbuhan tropik yang berasal dari Amerika Latin. Karena mudah tumbuh, 
"kenikir" juga mudah ditemukan.
Sebagai tanaman perdu yang 
tingginya maksimum mencapai 100 cm, "kenikir" mempunyai bunga berwarna 
kuning yang terletak di ujung batang. Ada pula jenis "kenikir" yang 
bunganya berwarna ungu. Daun "kenikir" berwarna hijau, berukuran sekitar 15 – 
25 sentimeter dengan tepi yang khas, yaitu berbagi menyirip.
"Khasiat" dan "manfaat" "Kenikir":
Daun "kenikir" 
mengandung saponin, flavonoida polifenol dan minyak atsiri. Juga
 ada protein, lemak, karbohidrat dan kalsium.
Yang sangat 
menakjubkan adalah "kenikir" terbukti mempunyai "khasiat"
 dan daya 
antioksidan yang sangat tinggi. Sebuah hasil penelitian ilmiah menemukan
 bahwa tanaman ini mempunyai daya antioksidan ekivalen dengan daya 
antioksidan 2400 mg vitamin C per 100 gram bahan segar yang diteliti.
Diketahui
 pula bahwa tingginya daya antioksidan itu ditimbulkan oleh "khasiat"
 
lebih kurang 20 senyawa kandungan, yang mayoritas adalah dari golongan 
proantosianidin. Berikut ini beberapa "manfaat" dan "khasiat" "kenikir", antara lain:
1. Pemakaian "kenikir" ini 
secara tradisional di berbagai negara adalah untuk memperbaiki sirkulasi
 atau peredaran darah dan penguat tulang. 
2. "Kenikir" sangat populer di Malaysia. Secara tradisional,
 penduduk di sana menggunakan "kenikir" untuk memperbaiki sirkulasi 
darah, pencegah penuaan dini, menurunkan suhu tubuh, dan memperkuat 
tulang karena kandungan kalsium yang tinggi, serta menghilangkan bau 
napas yang kurang sedap.
4. Melalui sebuah penelitian in vitro, seorang peneliti 
dari perguruan tinggi di Malaysia membuktikan, ekstrak daun "kenikir" 
terbukti berhasil membunuh berbagai jenis kuman dan jamur penyebab 
penyakit. Beberapa di antara kuman itu adalah yang menyebabkan penyakit 
pada saluran cerna. Berdasarkan temuannya, peneliti itu 
menyarankan untuk mempertimbangkan pe"manfaat"an "kenikir" sebagai salah 
satu alternatif obat pencegah infeksi kuman penyakit.
 
5. Banyak peneliti meyakini, sesungguhnya data 
hasil penelitian ini cukup mendukung "manfaat" "kenikir" sebagai bahan 
pencegah gangguan kanker. Hal itu erat berkaitan dengan kerja senyawa 
antioksidan dalam mencegah kerusakan sel tubuh manusia yang disebabkan 
oleh radikal bebas yang berkeliaran di sekitar kita, yaitu antara lain 
dalam bentuk polusi di lingkungan kita.
 
 
 
6. Sementara itu, 
antioksidan adalah senyawa yang bekerja melindungi sel tubuh dari 
kerusakan yang ditimbulkan oleh oksigen reaktif (termasuk radikal 
bebas), dan menetralisir racun lain yang membahayakan sel.
7. Kerusakan
 akibat radikal bebas akan menyebabkan berbagai gangguan, termasuk 
penyempitan pembuluh darah arteri, alzheimer dan parkinson. Melalui
 sebuah penelitian lain yang mempelajari secara lebih dalam kandungan 
senyawa antioksidan "kenikir", ditemukan 4 senyawa kuersetin yang memang 
menunjukkan aktivitas antioksidan yang kuat yang dapat menangkal radikal bebas, yang dibandingkan dengan 
senyawa antioksidan standar, yaitu tokoferol (vitamin E).
8. Penambah Nafsu Makan. Caranya: Cuci 100 gram daun "kenikir" segar. lalu makan sebagai lalap mentah. 
9. Ber"khasiat" mengobati Lemah Jantung. Caranya: Cuci 100 gram daun "kenikir" segar. lalu makan sebagai 
lalap mentah, atau kukus daun "kenikir" segar dan makan sebagai lalap setengah matang. Cara lainnya, rebus daun "kenikir" dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Minum air hasil rebusannya.
10. Ber"khasiat" sebagai Pengusir Serangga. Bau 
tanaman yang spesifik menyebabkan penggunaannya juga sebagai pengusir 
serangga.  Caranya: Tanam "kenikir" diantara tumbuhan yang akan dilindungi.
11. Daun "kenikir" juga ber"khasiat" untuk menguatkan lambung kita.  
Orang Melayu menyebut "kenikir"
 sebagai ulam raja, yang kira-kira artinya adalah king of salad (rajanya
 salad). Memang awalnya "kenikir" digunakan dalam menu makanan asli 
Melayu, namun sekarang sudah termasuk ke dalam kelompok makanan yang 
digemari oleh mayoritas masyarakat Malaysia. Bahkan, orang asing yang 
berkunjung ke sana pun tidak segan untuk mencoba salad yang menggunakan 
daun "kenikir" dalam campuran dengan sayur lain.
Masyarakat Jawa 
Tengah pada umumnya banyak menggunakan daun "kenikir" dalam campuran bahan
 masakan tradisional Jawa, yaitu urap dan pecel. Penggunaan itu bersifat
 turun temurun, dan berlanjut karena rasanya yang memang spesifik dan 
relatif dapat diterima orang pada umumnya. Jumlah yang digunakan memang 
tidak pernah banyak, karena memang demikianlah kebiasaan yang berlaku.
Pemenuhan kebutuhan itu, dapat mencegah manusia 
dari kerusakan sel, yaitu yang menjadi cikal bakal penyakit kanker.
Tapi
 agar "manfaat"nya optimal, perlu diketahui cara memasaknya yang benar. 
Ambil segenggam "kenikir" mentah, cuci bersih dan kukus sebentar untuk 
menghilangkan kuman, kotoran dan bahan kimia lainnya. Bubuhkan sambal 
pecel atau sambal urap buatan sendiri (tanpa pengawet) secukupnya, dan 
langsung dilahap. 
Sumber:
1. www.yusarcahyadi.com/.../manfaat-daun-kenikir-untuk-melawan.ht...
2. www.togasehat.com/2012/02/khasiat-kenikir.html
3. kesehatan.kompasiana.com/.../daun-kenikir-dan-khasiatnya-seri-
4. diaheko.multiply.com/journal/item/3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar