"Bunga Alamanda" ("Bunga" Terompet) berasal dari negara Amerika Tengah dan Selatan, lebih 
dikenal dengan sebutan Yellow Bell, Golden Trumpet, atau Buttercup 
Flower". 
"Bunga Alamanda" ini bentuknya lebih mirip Terompet yang berwarna kuning, maka dari itu juga sering disebut dengan "Bunga" Terompet.. "Bunga Alamanda" umumya memang berwarna kuning. Tanaman
ini dapat berkembangbiak dengan biji, namun perbanyakan yang umum 
dilakukan
yaitu dengan stek batang. Hal ini disebabkan, beberapa varietas hibrida 
sulit
memunculkan kapsul biji.  Seiring dengan 
perkembangan, "Bunga Alamanda" diperbanyak dengan cara penyilangan atau stek dan dapat 
menghasilkan "Bunga Alamanda" berwarna putih, ungu, merah muda atau oranye. "Alamanda" tergolong tanaman yang tumbuhnya cepat
sehingga harus sering dilakukan pemangkasan untuk menjaga penampilannya.
"Bunga Alamanda" banyak ditanam sebagai tanaman hias di halaman atau 
sebagai
tanaman rambat untuk penghias pergola atau pagar rumah. Penggemar "Bunga Alamanda"
percaya bahwa tanaman yang ber"bunga" kuning ini dapat dipakai sebagai 
penolak
bala jika ditanam di halaman rumah. 
"Bunga Alamanda" dapat ditemukan pada daerah sekitar sungai atau tempat terbuka 
yang
terkena banyak sinar matahari dengan hujan yang cukup dan kelembaban 
tinggi sepanjang
tahun. Tanaman ini tidak mampu tumbuh pada tanah yang bergaram atau 
terlalu
basa dan tanaman ini juga tidak tahan suhu rendah. Suhu -1 °C dapat
mematikan tanaman tersebut karena tanaman ini sangat sensitif terhadap 
suhu
dingin. 
"KHASIAT" DAN "MANFAAT" "BUNGA ALAMANDA".  
"Bunga Alamanda" selain cantik juga memiliki "manfaat" yang lain. Kita dapat 
menggunakan akar, daun dan "Bunga Alamanda" sebagai bahan untuk obat-obatan. Daun
 "allamanda" cathartica mengandung alkaloida, kulit
batang dan buahnya mengandung saponin, disamping itu kulit batangnya 
juga
mengandung tannin dan buahnya mengandung flavonoida dan polifenol. "Khasiat" dan "manfaat" "Alamanda", antara lain:
1. Getah "Alamanda" yang 
berwarna putih memiliki sifat antibakteri dan juga antibiotik yang dapat dijadikan sebagai obat penyakit kanker dan pencegah
 kuman atau bakteri. 
2. 
"Bunga alamanda" juga umum di"manfaat"kan sebagai obat untuk mencegah 
komplikasi
dari malaria dan pembengkakan limpa. 
3. Akar "Alamanda" juga dapat 
digunakan
untuk mencegah penyakit kuning.
4. Daun "Alamanda" cathartica ber"khasiat" untuk penawar keracunan. Untuk penawar keracunan dipakai -+ 15 gram daun segar "Alamanda" cathartica, dicuci, direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit, dinginkan dan disaring. Hasil saringan diminum dua kali sama banyak selang satu jam.
4. Daun "Alamanda" cathartica ber"khasiat" untuk penawar keracunan. Untuk penawar keracunan dipakai -+ 15 gram daun segar "Alamanda" cathartica, dicuci, direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit, dinginkan dan disaring. Hasil saringan diminum dua kali sama banyak selang satu jam.
5. Batang "Alamanda" keras dan bergetah, getahnya dapat di"manfaat"kan untuk 
menyembuhkan penyakit disentri.
6. Getah dari batang tanaman "Alamanda", katanya juga bisa di"manfaat"kan untuk 
mematikan belatung dan juga jentik nyamuk. 
7. Daun "Almanda" juga ternyata bisa dipakai sebagai obat luar untuk penyakit  abses, eksim,
bisul dan kurap. Cukup dicuci bersih, kemudian ditumbuk halus, dan dibalurkan pada yang 
sakit.
8, Rasa daun "Alamanda" ini pedas, pahit, bersifat hangat dan beracun. Ber"khasiat" laksatif (pencahar), dan penyebab muntah (emetik). 
9. Untuk mengobati demam. Rebus daun "Alamanda" dan masukkan dalam ember atau baskom. Dan gunakan untuk menguapi badan yang panas. 
10. Untuk mengobati sembelit. Seduh daun "Alamanda" kemudian diminum.
Sumber:
1. iguidepost.blogspot.com/2008/06/alamanda-bunga-terompet.html
2. masarees.blogspot.com/2012/06/manfaat-tanaman-alamanda.html
3. girladventures.wordpress.com/2011/07/18/bunga-alamanda/
4. therainbowmiracle.blogspot.com/2012/06/namaku-alamanda.html
5. cimtyasd.blogspot.com/ 
6. books.google.co.id/books?isbn=9791480184

Tidak ada komentar:
Posting Komentar