"Sekarang ini, berapa pun "usia" kita, sesungguhnya kita semua ini sedang menjalani masa "sisa
usia" kita di dunia".
Dan berapa pun "sisa
usia" kita, hanya Allah lah yang mengetahuinya, karena semua sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an Surat Faathir, Ayat 11, yang artinya:
".... Dan tiada dipanjangkan "usia" seseorang yang panjang "usia" dan tidak dikurangi "usia"nya, melainkan dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah".
Kematian lita adalah misteri Illahi, tugas kita adalah menyiapkan bekal sebanyak-banyakmya untuk bekal hidup setelah kematian, hidup yang abadi.
Pada "sisa
usia" kita, yang kita sendiri tidak tahu sampai kapan
batasnya, marilah kita sama-sama berdoa,
"Ya Allah, ya Tuhanku, Engkau Yang Meghidupkan dan Mematikan, jadikan "sisa usia" ini, "usia" yang menambah rasa cintaku kepada-Mu dan Engkau pun semakin mencintaiku. Jadikanlah diriku sebagai manusia yang bermanfaat di dunia ini. Di "sisa usia"ku ini, tuntunlah selalu diriku, untuk selalu berbuat kebaikan. Bimbinglah selalu, agar berjalan lurus di jalan-Mu, sehingga dapat menggapai surga-Mu”.
Tidak ada seorangpun yang tahu berapa batasan "usia" kita, karena "usia" manusia merupakan rahasia Allah. Ajal tidak dapat diperkirakan dan kapan akan menjemput kita. Orang yang sudah tua dan sakit-sakitan belum tentu meninggal dunia terlebih dulu dari pada anak muda yang sehat badannya. Semoga kita dapat memanfatkan "sisa usia" kita ini untuk meningkatkan kualitas ibadah dan persiapan kita dengan sebaik-sebaiknya untuk menghadap Allah SWT.
Ada sebuah Hadidt Riwayat Ahmad, menjelaskan bahwa sebaik-baik manusia ialah orang yang diberi panjang "usia" dan "usia" yang panjang itu dia gunakan untuk berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya dan sejahat-jahat manusia ialah orang yang diberi Tuhan "usia" yang panjang tetapi "usia" yang panjang itu mereka gunakan untuk berbuat kejahatan dan kerusakan-kerusakan saja.
Semoga di "sisa usia" kita selalu mendapat ridha Allah untuk selalu berbuat kebaikan. Amiiiin....
Rasulullah SAW. berdabda, "Manusia itu menua tetapi ada dua hal yang tetap muda baginya, yaitu rakus (berambisi) terhadap harta dan rakus (berambisi) terhadap (panjangnya) "usia". (HR. Muslim dari Anas bin Maalik ra.)...........
".... Dan tiada dipanjangkan "usia" seseorang yang panjang "usia" dan tidak dikurangi "usia"nya, melainkan dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah".
Kematian lita adalah misteri Illahi, tugas kita adalah menyiapkan bekal sebanyak-banyakmya untuk bekal hidup setelah kematian, hidup yang abadi.
"Ya Allah, ya Tuhanku, Engkau Yang Meghidupkan dan Mematikan, jadikan "sisa usia" ini, "usia" yang menambah rasa cintaku kepada-Mu dan Engkau pun semakin mencintaiku. Jadikanlah diriku sebagai manusia yang bermanfaat di dunia ini. Di "sisa usia"ku ini, tuntunlah selalu diriku, untuk selalu berbuat kebaikan. Bimbinglah selalu, agar berjalan lurus di jalan-Mu, sehingga dapat menggapai surga-Mu”.
Tidak ada seorangpun yang tahu berapa batasan "usia" kita, karena "usia" manusia merupakan rahasia Allah. Ajal tidak dapat diperkirakan dan kapan akan menjemput kita. Orang yang sudah tua dan sakit-sakitan belum tentu meninggal dunia terlebih dulu dari pada anak muda yang sehat badannya. Semoga kita dapat memanfatkan "sisa usia" kita ini untuk meningkatkan kualitas ibadah dan persiapan kita dengan sebaik-sebaiknya untuk menghadap Allah SWT.
Ada sebuah Hadidt Riwayat Ahmad, menjelaskan bahwa sebaik-baik manusia ialah orang yang diberi panjang "usia" dan "usia" yang panjang itu dia gunakan untuk berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya dan sejahat-jahat manusia ialah orang yang diberi Tuhan "usia" yang panjang tetapi "usia" yang panjang itu mereka gunakan untuk berbuat kejahatan dan kerusakan-kerusakan saja.
Semoga di "sisa usia" kita selalu mendapat ridha Allah untuk selalu berbuat kebaikan. Amiiiin....
Rasulullah SAW. berdabda, "Manusia itu menua tetapi ada dua hal yang tetap muda baginya, yaitu rakus (berambisi) terhadap harta dan rakus (berambisi) terhadap (panjangnya) "usia". (HR. Muslim dari Anas bin Maalik ra.)...........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar