"Batu Akik" atau gemstone merupakan "batu" yang ditemukan di 
alam yang karena sifat-sifatnya yang khas memiliki nilai tertentu". 
Saat ini perhiasan khususnya cincin yang dihiasi dengan "Batu Akik" sedang
 menjadi salah satu trend di kalangan masyarakat. Jika dulu hanya orang 
tua yang memakai dan mengoleksi "Batu Akik", kini anak muda pun sudah 
mulai gemar mengoleksi jenis "batu" mulia yang satu ini. Selain sebagai 
koleksi, "Batu Akik" ini juga bisa dijadikan sebagai investasi dan dijual 
kembali dengan harga yang lebih mahal. "Batu Akik" biasa digunakan untuk perhiasan, seperti cincin, mata kalung dan 
lainnya. Untuk memiliki nilai, "Batu Akik" harus dibentuk, diasah dan 
dipoles hingga licin dan mengkilat
"Batu Akik" juga dikenal sebagai "batu" cincin atau "batu" mulia memang saat ini tengah 
menjadi trend dan begitu popular di masyarakat.  Keindahan serta 
keunikannya seakan-akan telah menjadi magnet yang memiliki daya pikat 
yang begitu besar kepada siapa saja yang melihatnya. Fenomena tersebut 
dapat dengan mudah disaksikan di setiap lapak-lapak penjual ""Batu Akik""  
yang selalu ramai disambangi oleh para penggemar. Terlebih lagi disaat 
akhir pekan, lapak-lapak penjual ""Batu Akik""  tersebut begitu membludak 
oleh para pembeli untuk membeli maupun hanya sekedar 
melihat-lihat.
Jenis-jenis "Batu Akik" seperti jenis "batu" Jamal, sulaiman, cempaka madu, duri bulan, 
pandan, anggur, badar besi dan lain sebagainya bisa Anda dapatkan di 
berbagai lapak penjual ""Batu Akik"".
Keindahan "batu"-"batu" ini memang begitu memukau, terutama bagi para penghobi ataupun kolektor. Selain sebagai koleksi, "Batu Akik" juga kerap dijadikan berbagai macam aksesoris, diantaranya seperti kalung, anting-anting, gelang atau cincin dengan jenis ikatan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, selera dan kemampuan finansial. Bahan-bahan ikatan "Batu Akik" biasanya bisa dari emas, perak, baja ataupun kuarsa (emas campuran 18 karat).
Keindahan "batu"-"batu" ini memang begitu memukau, terutama bagi para penghobi ataupun kolektor. Selain sebagai koleksi, "Batu Akik" juga kerap dijadikan berbagai macam aksesoris, diantaranya seperti kalung, anting-anting, gelang atau cincin dengan jenis ikatan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, selera dan kemampuan finansial. Bahan-bahan ikatan "Batu Akik" biasanya bisa dari emas, perak, baja ataupun kuarsa (emas campuran 18 karat).
Harga "Batu Akik" memang sangat bervariasi, dari mulai "Batu Akik" yang 
bernilai puluhan ribu, ratusan ribu, jutaan hingga milyaran rupiah 
tergantung dari jenis dan juga kadar yang dikandungnya. Kegunaan "Batu Akik" sejatinya memang diperuntukkan sebagai penambah keindahan bagi 
pemakainya. Meskipun demikian tak jarang juga orang yang beranggapan 
jika "Batu Akik" memiliki aura bagi yang memakainya. Masyarakat meyakininya bahwa sebagian dari "batu" dan permata memiliki energi yang banyak dan bermanfaat?
Mahalnya batu mulia ("Batu Akik") memang telah menjadi ladang bisnis yang menggiurkan. Terlebih lagi bisnis ini tak pernah sepi dari peminatnya. Memang banyak penjual "Batu Akik" yang hanya menjual "batu"-"batu" asli, namun tak sedikit juga oknum yang memanfaatkan tren "Batu Akik" ini untuk mencari keuntungan dengan cara melakukan penipuan kepada konsumennya.
CIRI-CIRI "BATU AKIK" ASLI:
1. "Batu Akik" memiliki unsur dingin, oleh karenanya jika ditempelkan ke kulit maka akan terasa dingin dan terasa sejuk.
2. Tidak rusak, meleleh atau berubah tekstur jika disulut dengan bara api atau dibakar.
3. Jika dibakar "Batu Akik" akan terasa panas, namun akan langsung dingin kembali 
dalam hitungan detik. Ini adalah sifat khas "Batu Akik" yang memiliki 
unsur dingin sesaat setelah dipanaskan.
4. "Batu Akik" atau "batu" cincin yang asli kondisinya tak dapat 100% mulus. 
Akan selalu ada kekurangannya baik dari segi tekstur luar maupun 
didalamnya, misalnya seperti tampak ada retakan atau berserat. Berbeda 
dengan "batu" sintetis (buatan) yang jauh lebih sempurna, tanpa 
serat sehingga tampak lebih halus dan jauh lebih bening seperti kaca.
5. "Batu Akik" (gemstone) lebih keras sehingga tidak akan lecet apabila 
digoreskan ke kaca. Justru sebaliknya, kaca yang akan tergores.
6. "Batu Akik" yang harganya mahal biasanya memiliki sertifikat yang 
berisikan nama "batu", nomer identitas "batu", warna, berat, bentuk, dimensi
 dan cap resmi dari perusahaan yang mengeluarkan "batu" tersebut.
Adapun ilmu yang mempelajari pertama atau "batu" mulia dinamakan gemologi,
 sedangkan orang yang mendalami ilmu ini disebut sebagai gemolog. Jika 
saat ini kebetulan Anda memang tengah mencari "batu"-"batu" permata berkelas
 dengan harga yang mahal, disarankan untuk berkonsultasi atau 
menggunakan jasa gemolog untuk memastikan keaslian serta kualitas dari 
"batu" permata yang akan dibeli agar terhindar dari hal-hal yang tidak 
diinginkan. 
 Namun yang jelas bagi saya secara pribadi, "Batu Akik" itu sendiri cuma sekedar ikatan kimia 
antara beberapa elemen mineral "batu"an dan beberapa elemen logam, yang 
tersusun dalam struktur tertentu. Sedangkan ada tidaknya peran penting "Batu Akik" terkait dengan kekuatan, keimanan, kesabaran kewibawaan, kebijaksanaan dan sebagainya dari si pemakai, 
Wallahu’alam. Semua kekuatan berasal dari Allah SWT. dan kembali 
kepada Allah SWT….
Namun yang jelas bagi saya secara pribadi, "Batu Akik" itu sendiri cuma sekedar ikatan kimia 
antara beberapa elemen mineral "batu"an dan beberapa elemen logam, yang 
tersusun dalam struktur tertentu. Sedangkan ada tidaknya peran penting "Batu Akik" terkait dengan kekuatan, keimanan, kesabaran kewibawaan, kebijaksanaan dan sebagainya dari si pemakai, 
Wallahu’alam. Semua kekuatan berasal dari Allah SWT. dan kembali 
kepada Allah SWT…. 
Sumber:
1. www.berjibaku.com › Batu Akik
2. laely.widjajati.facebook/#Menungguuuu.......
3. duniamaya3.blogspot.com/2012_02_21_archive.html
4. kabarinata.blogspot.com/.../batu-akik-cincin-permata-...
5. laely.widjajati.facebook/Gardens-By-The-Bay....
6. sachrul.blog.unsoed.ac.id/.../batu-aji-atau-batu-akik/
7. laely.widjajati.facebook/Timlu-1.....
8. Adwww.tokopedia.com/Batu-Akik 


Tidak ada komentar:
Posting Komentar