"Bunga sepatu" (Hibiscus rosa-sinensis L.) adalah tanaman semak
suku Malvaceae yang berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai
tanaman hias di daerah tropis dan subtropis".
Nilai
"bunga" dan tanaman
"kembang
sepatu" semakin tinggi karena sejak lama secara turun temurun digunakan
di berbagai belahan dunia untuk tujuan kesehatan, terutama dalam praktik
pengobatan
China dan
Ayurveda dari India.
"Bunga" besar, berwarna
merah dan tidak berbau. "Bunga" dari berbagai kultivar dan hibrida bisa
berupa "bunga" tunggal (daun mahkota selapis) atau "bunga" ganda (daun
mahkota berlapis) yang berwarna putih hingga kuning, oranye hingga
merah tua atau merah jambu.
Nama ilmiah "Bunga Sepatu": Hibiscus
rosa-sinensis
Nama daerah "Bunga Sepatu" :
Nama-nama daerah tanaman "Bunga Sepatu" tersebut antara lain bungong raya
(Aceh), soma-soma (Nias), "bunga"-"bunga" (Batak), kembang wera (Sunda),
"bunga" raya (Melayu), kembang sepatu, wora-wari (Jawa), waribang (Bali).
Kandungan Kimia "Bunga Sepatu":
"Kembang sepatu" memiliki rasa manis dan bersifat netral. Bahan kimia yang
terkandung dalam daun "kembang sepatu" diantaranya taraxeryl acetat.
Selain itu, "bunga kembang sepatu" mengandung cyanidin diglucosid,
hibisetin, zat pahit, dan lendir. Senyawa berkhasiat yang terkandung di
dalam tanaman "Bunga sepatu" antara lain senyawa golongan sterol,
seperti stigmasterol, kampesterol dan beta sitosterol. Juga
ada asam tartrat, asam sitrat dan asam oksalat, flavonoid dan
glikosida flavonoid.
Efek farmakologis yang dimiliki oleh
"Bunga sepatu" diantaranya
antiviral, anti radang (anti-inflamasi), anti diuretik, menormalkal siklus
haid, dan meluruhkan dahak.
"Bunga kembang sepatu" juga digunakan untuk
mengobati air kencing bernanah (gonorrhoea), batuk berdahak dan
bernanah, batuk rejan (pertusis), bisul (furunculus), bisul di kepala
anak, borok (ulcustripicum), disentri, haid tidak teratur (irregular
menstruation), infeksi saluran kencing, keputihan (leucorrhoea),
melancarkan haid (emenagog), radang saluran napas (bronkitis), dan
tuberkulosis (TBC). Selain itu, daunnya digunakan untuk mengobati bisul,
demam karena malaria, gondongan (parotitis), mimisan (epistaxis),
radang kulit (dermatitis), radang selaput lendir hidung, radang selaput
mata (conjuctivitis), dan radang usus (enteritis).
"Khasiat" dan "Manfaat" "Bunga Sepatu"
1.
Air kemih bernanah (gonorrhoea)
Cuci bersih 6 kuntum
"bunga sepatu" dan 15 g sambiloto (Androgaphis
paniculata) lain rebus dalam 600 ml air sampai tersisa 300 ml. Saring
air rebusannya lalu tambahkan 1 sendok makan madu. Minum tiga kali
sehari.
2.
Batuk lendir dan darah
Cuci bersih 2 kuntum "bunga kembang sepatu" lain diremas-remas. Seduh
dengan 400 ml air panas, lalu tutup dalam cawan selama semalam. Saring
air esok harinya, tambahkan madu lalu minum pada pagi had sebelum makan.
Cuci bersih 2 kuntum "bunga kembang sepatu", lalu giling sampai halus.
Tambahkan 100 ml air matang hangat dan sedikit garam, lalu peras. Saring
dan minum air perasan dua kali sehari dengan dosis yang sama.
Rebus 50 gram daun "kembang sepatu", 1/2 lembar daun pepaya (Carica papaya),
dan 10 g garam inggris (Sulfas magnesicus) dengan 1/2 liter air sampai
mendidih. Minum air rebusan saat masih hangat.
Cuci bersih 30 gram daun atau "bunga kembang sepatu", lalu rebus dengan 400
ml air sampai tersisa 200 ml. Saring air rebusan dan minum tiga kali
sehari dengan dosis sama.
Rebus 15 gram akar "kembang sepatu", 25 gram meniran (Phyllanthus urinaria L),
dan 30 gram sambiloto (Androqap his panleulata) dalam 600 ml air sampai
tersisa 300 ml. Saring air rebusannya, lalu minum dua kali sehari.
Rebus 15 gram "bunga kembang sepatu", 15 gram jengger ayam (Celosia cristata
L.), dan 30 gram kulit delima segar atau 1 gram kulit delima kering (Punica
granaturn L.) dalam 500 ml air sampai tersisa 200 ml. Saring air
rebusannya, lalu minum dua kali sehari.
Cuci bersih 3 kumtum "bunga kembang sepatu", lain giling sampai halus.
Tambahkan 150 ml air matang dan cuka beras putih secukupnya. Saring
airnya, lalu minum dua sampai tiga kali sehari masing-masing 100 ml.
Rebus 30 kuntum "bunga kembang sepatu" kering dengan 500 nil air sampai
tersisa 200 ml. Saring air rebusan dan minum dua kali sehari.
Rebus 30 gram akar "kembang sepatu" dengan 400 ml air sampai tersisa 200 ml.
Saring air rebusannya lain minum.
Cara lainnya, rebus 15 g daun "kembang sepatu" dalam 400 ml air sampai
tersisa 200 ml. Saring air rebusannya lain minum saat masih hangat.
Rebus 25 gram "bunga kembang sepatu" dan 50 gram sambiloto (Androgaphis
paniculata) dalam 600 ml air sampai tersisa 300 ml. Saring air
rebusannya, lalu minum dua kali sehari.
Seduh 30 gram daun "bunga sepatu" dengan 100 ml air mendidih selama 15
menit. Setelah dingin, saring air rebusannya, lalu minum tiga kali
sehari dengan dosis sama.
Cuci bersih 3 kuntum "bunga sepatu" dan 30 g krokot (Portukzca oleracea
L), lalu giling sampai halus dan tambahkan 100 ml air panas. Saring dan
minum air seduhan tiga kali sehari bersama 1 sendok makan madu
masing-masing dengan dosis sama.
14. Sakit Panas
Tumbuk akar "Bunga Sepatu" sampai halus, rebus dengan 2 gelas air mendidih selama 30 menit, kemudian disaring. Air rebusan diminum 3 kali sehari sebanyak satu gelas.
15. Bisul dan Abses
Daun "Bunga Sepatu" secukupnya dicuci bersih. Lalu digiling sampai halus sampai menjadi adonan seperti bubur. Letakkan di atas bisul atau abses, lalu dibalut. Pengobatan ini khusus untuk pemakaian luar.
16.
Sakit Kepala
Segenggam daun "Bunga sepatu" dicuci, direbus selama 30 menit. Gunakan
airnya untuk mengompres kepala yang sakit.
17. Mencegah Uban
10 - 15 helai daun "Bunga sepatu", dicuci, remas-remas sampai keluar
lendirnya. Basahkan kulit kepala dan rambut dengan lendir tersebut.
Diamkan sampai kering, baru dicuci. Lakukan ini 2x seminggu.
18.Kosmetik Orang India, China dan Semenanjung Melayu
me
"manfaat"kan
"Bunga Sepatu" untuk menumbuhkan
rambut
dan
perawatan kesehatan kulit
kepala. Selain itu mereka juga percaya,
"bunga" dan daun
"kembang
sepatu" dapat
membantu
menghitamkan rambut. Oleh karena itu, cocok dipakai sebagai
maskara dan pengganti pensil alis. Cara pembuatannya adalah daun dan
"bunga sepatu", ditumbuk kasar, lalu diremas-remas dengan penambahan air
sedikit demi sedikit.
Hasilnya adalah pasta kental yang dapat
langsung digunakan sebagai shampo dan
conditioner, serta untuk
membersihkan rambut dan kulit kepala. Karena khasiat itu, maka orang
India mencampurkan
"bunga sepatu" ke dalam minyak kelapa yang kemudian
dididihkan.
Selanjutnya campuran itu dipakai untuk menstimulasi pertumbuhan rambut, mengatasi kerontokan rambut
dan mencegah atau mengobati
ketombe, yaitu dengan cara dioleskan pada rambut dan kulit
kepala. Khusus untuk anti ketombe, ada yang menganjurkan untuk memakai
sebanyak 15 "bunga" dalam secangkir minyak kelapa. Bagi yang tidak begitu
suka bau minyak kelapa, dapat diganti minyak lain, seperti minyak
zaitun.
Karena khasiatnya itulah, maka secara tradisional
masyarakat
India menggunakan daun dan
"bunga sepatu" sebagai shampo yang bersifat
ringan bagi bayi. Dalam hal ini, sebaiknya digunakan cairan yang tidak
terlalu kental.
19. Penyembuh Luka
Daun dan "bunga sepatu" mempunyai "khasiat" antiseptik.
Oleh karena itu dapat digunakan untuk membantu mempercepat proses
penyembuhan luka. Cukup dengan cara sederhana saja, yaitu dengan
menumbuk daun dan "bunga sepatu" yang sudah dicuci bersih menjadi semacam tapel
dan langsung ditempelkan pada daerah yang terluka. "Khasiat" itu pun
sudah didukung dengan hasil penelitian ilmiah yang menggunakan ekstrak
"bunga sepatu" untuk penyembuhan luka buatan, pada hewan percobaan.
Hasilnya sungguh menggembirakan dan menunjukkan prospek yang baik.
20. Atasi Flu
Bagi yang ingin bebas dari gangguan
penyakit pada saluran napas, cobalah minum rebusan
"bunga", daun atau akar
"kembang sepatu". Rebusan itu terbukti bisa mengatasi gangguan napas pada
keadaan flu, misalnya batuk, juga gangguan asma dan
bronchitis.
Cara lain yang sering dilakukan, juga untuk tujuan mengatasi gangguan
pernapasan adalah menghirup uap rebusan
"bunga sepatu" atau menggunakannya untuk
berendam.
Catatan:
• Wanita hamil dilarang minum rebusan tumbuhan obat ini.
• Setiap pengobatan dilakukan secara teratur. Untuk penyakit berat,
tetap konsultasikan dengan dokter.
Itulah tadi "Manfaat" dan "Khasiat" "Bunga
Sepatu" Jika ada saran dan kritik jangan ragu
untuk menyampaikan. Jika ada "khasiat" lain yang
belum tertera silakan tinggalkan komentar dalam bentuk
komentar di bawah ini semoga ber"manfaat" bagi kita
semua.
Sumber:
1. www.togasehat.com/2012/02/khasiat-bunga-sepatu.html
3. wartaberita3.blogspot.com/2012/02/manfaat-bunga-sepatu.html
4. www.gayabunda.com/kesehatan/manfaat-kembang-sepatu.html