"Banyak "anak" yang suka "mencoret-coret" apa saja yang ada di rumah, misalnya dinding, almari, kursi, meja makan dan lain-lain."
Memang sangat repot jika setiap hari kita harus membersihkan bekas "coret-coretan" "anak" kita yang membuat kesan kotor rumah kita. Sebetulnya kegiatan "mencoret-coret" yang dilakukan "anak" balita merupakan hal yang wajar, karena pada masa tersebut "anak" baru belajar mengaktualisasikan fungsi motorik halusnya. Kecenderungan "anak" yang demikian sering kali ditunjukkan dengan kebiasaannya "mencoret-coret" tembok, lantai, kertas dan lain-lain, dengan "coretan" yang berupa garis-garis yang tidak beraturan.
Melalui aktivitasnya tersebut "anak" akan mampu melatih fungsi motorik halusnya, sehingga suatu saat "anak" akan dapat memegang dan menggoreskan pena maupun yang lain dengan baik dan benar. Bahkan seringkali goresan yang dilakukan sebagai salah satu media mengasah kreativitas. Bahkan sangat mungkin apabila "anak" selalu memilih "mencoret-coret" dibandingkan dengan permainan lain, bisa jadi dalam dirinya memang ada bakat dan minat melukis. Apabila demikian, supaya bakat dan minat "anak" dapat berkembang, orangtua harus selalu berusaha memberikan kesempatan sebaik-baiknya pada "anak". Seberapapun besar bakat dan minat yang dimiliki "anak" apabila tidak didukung oleh pemberian kesempatan maka tidak akan dapat berkembang secara optimal. Jadi di balik "mencoret-coret" itu terdapat nilai positif yang diperoleh.
Pada akhirnya, apa yang dilakukan "anak" kita sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan. Namun demikian "anak" tetap harus diajari norma kehidupan bersama, artinya "anak" diarahkan untuk dapat memahami mana tempat yang boleh dan tidak boleh untuk di"coret-coret".Oleh karenanya, kita harus selalu memberikan alternatif pada "anak" ketika "anak" akan melakukan "coretan" pada tempat yang kurang tepat. Menyediakan papan tulis yang cukup besar dapat menjadi alternatif, namun demikian sebaiknya diikuti pula dengan mengajarkan pada "anak" bagaimana cara memanfaatkannya. Tunjukkan pada "anak" betapa berbedanya ketika "mencoret-coret" di papan tulis itu dibandingkan dengan di tembok, misalnya "mencoret" di tembok tidak mudah dihapus dibandingkan "mencoret" di papan tulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar