"Percaya atau tidak, "anak" kecil pun ternyata bisa dihinggapi rasa "stres". "Anak" kecil dapat "stres" karena banyak hal."
BEBERAPA PENYEBAB "STRES" PADA "ANAK".
1. Pola Asuh Kurang Tepat.
Secara umum, ada tiga macam pola pengasuhan "anak".
a. Orangtua bersikap otoriter yang tidak memberi "anak" kebebasan dan memaksa "anak" memenuhi tuntutan orangtua, bahkan ada yang hingga menganiaya,
b. Orangtua yang sangat membebaskan "anak"nya walaupun "anak" belum dapat membuat keputusan dengan tepat dan membiarkan kesalahan "anak".
c. Orangtua yang menentukan dengan jelas konsekuensi dari setiap tindakan yang diambil. Mereka tidak mengekang "anak" secara berlebihan juga tidak membebaskannya, tetapi terus memberi perhatian pada "anak" dan berusaha membentuk "anak" yang mandiri.
Dari ketiga pola di atas, pola pertama dan kedua biasanya dapat menyebabkan "anak" "stres". Oleh sebab itu, pola ketiga bisa dikatakan pola terbaik dalam pengasuhan "anak".
2. Keluarga.
Seorang "anak" tentu butuh kasih sayang orang-orang di sekelilingnya, terutama dari kedua orangtua. Mereka perlu rasa aman, nyaman dan kasih sayang. Namun, ketika perlindungan tersebut tidak ditemukan, "stres"pun dapat muncul. Hal ini biasa terjadi pada orangtua yang sering bertengkar, jarang di rumah, atau yang lebih parah lagi bercerai.
3. Teman.
Selain keluarga, teman sepermainan pun sangat mempengaruhi perilaku "anak". Ketika mereka bergaul dengan teman yang nakal dan sering dijahili, "stres" akan muncul. Selain itu, sering diledek teman karena memiliki perbedaan fisik dan sifat pun dapat menjadi penyebab "anak" "stres".
4. Kurang Tidur.
Hampir sama dengan orang dewasa, kurang tidur pun dapat memicu "stres". Hal ini biasanya terjadi pada "anak" yang memiliki jadwal padat. Pagi sekolah hingga sore, sore hingga malam les tambahan, malam hingga menjelang pagi menonton TV. Pola seperti ini dapat membuat emosi "anak" kurang stabil dan "stres".
5. Makanan.
Gaya hidup zaman sekarang yang serba instan ternyata dapat juga memicu "stres" "anak". Tanpa disadari, kebiasaan "anak" makan makanan cepat saji dengan kandungan gula yang berlebih dapat membuat pertumbuhan "anak" kurang optimal. "Anak" tipe seperti ini biasanya tumbuh menjadi "anak" yang pemalas, mudah emosi dan kelebihan berat badan.
(Sumber: Kompas/Klasika/Kamis, 28 Juli 2011),
Tidak ada komentar:
Posting Komentar