"Hari-hari raya" kaum mukminin di "surga" adalah "Hari-hari" saat mereka ziarah kepada Tuhan mereka."
Allah memuliakan mereka dengan kemuliaan yang besar, Allah mengangkat derajat mereka dan mereka pun dapat melihat Allah. Tidak ada yang lebih mereka sukai melebihi karunia tersebut. Ini adalah kelebihan kebaikan sebagaimana yang disebutkan oleh Allah dalam firmanNya dalam Surat Yunus ayat 26:
"Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan, ia akan mendapatkan pahala yang terbaik ("surga") dan tambahannya."
Tidak ada "hari" besar yang sangat disenangi melebihi kedekatan seorang hamba kepada Tuhannya.
Setiap tahun kaum muslimin me"raya"kan "hari raya", demikian juga ketika mereka di "surga". Mereka berkumpul untuk berziarah kepada Tuhan mereka. Mereka mempunyai derajat yang tinggi di sisi-Nya, di "hari" Jum'at orang-orang ahli "surga" menyebutnya sebagai "hari" yang mempunyai kelebihan, pada "hari raya" Idul Fitri dan Idul Adha, ahli "surga" dikumpulkan untuk berziarah kepada Allah.
Diriwayatkan bahwa di "hari" itu kaum perempuan dan laki-laki dikumpulkan bersama-sama seperti saat merayakan Idul Fitri dan Idul Adha ketika di dunia. Ini belaku untuk ahli "surga" secara umum. Sedangkan bagi orang-orang yang istimewa di antara mereka, setiap "hari" mereka mempunyai "hari raya", mereka berziarah kepada Allah SWT setiap "hari" dua kali; pagi dan sore.
Al-Hasan RA berkata: "Orang-orang yang tidak melakukan maksiat kepada Allah, setiap "hari" bagi mereka seperti "hari raya". Sedangkan orang-orang yang selalu taat kepada Allah, berdzikir kepada-Nya, dan bersyukur, maka setiap "hari" bagi mereka adalah "hari raya". (Ibnu Rajab Al-Hambali, Lathaif Al-Maarif (551-552).
(Sumber: Tamasya Ke Negeri Akhirat, oleh Syaikh Mahmud Al-Mishri).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar