"Harga diri" seseorang ditentukan oleh beberapa aspek, diantaranya adalah karena kualitasnya dan seberapa banyak orang menyebut kebaikan orang tersebut (branding)."
Orang tua yang menginginkan anak-anaknya mempunyai "harga diri" yang "tinggi", berdasarkan aspek kualitas, maka kita dapat melakukan beberapa hal berikut ini:
1. Mendorong anak untuk mendapat pengalaman untuk berprestasi. Pengalaman ini akan memunculkan perasaan bahwa mereka berkualitas dan ber"harga". Dengan dua perasaan inilah maka secara otomatis "harga diri" anak juga naik.
2. Beberapa anak memang mempunyai bakat berprestasi, tetapi banyak anak yang tidak. Karenanya orang tua dapat memperluas sebaran prestasi. Berprestasi tidak selalu akademis, seperti tanggung jawab anak, kejujuran, kemandirian dan rela menolong.
3. Setiap anak mempunyai keunikan sendiri. Orang tua akan lebih mudah untuk memberi kesempatan untuk berprestasi apabila ia mampu menemukan keunikan putra-putrinya.
4. Meng"harga"i setiap kemajuan yang ditunjukkan anak sebagai sebuah prestasi. Seorang anak yang hari ini lebih khusyuk sholatnya merupakan prestasi yang dapat di"harga"i oleh orang tua.
Sedangkan orang tua yang menginginkan anak-anaknya mempunyai "harga diri tinggi" berdasarkan aspek branding, maka kita dapat melakukan beberapa hal sebagai berikut:
1. Memberikan label-label positif kepada anak dan menghindari yang negatif.
Seorang anak yang mendapat label bertanggung-jawab, mungkin pada mulanya tidak pernahmenganggap begitu. Tetapi seiring dengan semakin seringnya ia mendapatkan label positif tersebut, maka pikiran bawah sadarnya mulai meyakini dirinya adalah pribadi bertanggung-jawab.
Semua anak mempunyai kekurangan sebagaimana mereka juga mempunyai kelebihan. Beberapa anak mempunyai "harga diri tinggi" karena orang tua mereka selalu memusatkan perhatian pada kelebihan anaknya.
3. Membuat catatan peng"harga"an.
Buatlah catatan peng"harga"an, caranya setiap anggota keluarga secara teratur menulis pernyataan yang saling memberikan dorongan.
4. Merayakan keberhasilan bersama.
Anak yang mendapatkan prestasi dan dirayakan bersama keluarga dapat mendorongnya merasa lebih diterima oleh keluarga.
Mengapa seorang anak perlu mempunyai "harga diri tinggi"? Beberapa kajian berikut ini dapat memotivasi kita sebagai orang tua untuk meningkatkan "harga diri" putra-putri kita, diantaranya:
1. Mereka akan menetapkan standart "tinggi" bagi "diri"nya, karena percaya karena mereka memang layak mendapatkan yang terbaik di dalam hidupnya. Mereka menginginkan nilai terbaik, sekolah baik, hasil baik dan bersungguh-sungguh mendapatkan yang diinginkan.
2. Mereka berani berprestasi dan melakukan uji coba.
3. Mereka cenderung tidak mudah terpengaruh teman karena ia mempunyai keyakinan "diri" kuat. Ia berani berkata tidak bila diajak melakukan sesuatu yang bertentangan dengan nilai-nilai mereka.
4. Mereka bukanlah pribadi sensitif dan defensif saat mendapatkan masukan dan kritikan.
Apabila kita menaikkan "harga" barang untuk mendapatkan keuntungan lebih dalam penjualan, maka kita menaikkan "harga diri" anak untuk meraih kesuksesan lebih dalam kehidupan mereka.
(Sumber: Belajar membuat Skala "Harga Diri", oleh Miftahul Jinan, Majalah Al-Falah, Edisi 280, Juli 2011).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar