Islam mengajarkan kita, apabila mendapat kenikmatan/"kemudahan" kita harus selalu bersyukur, dan apabila mendapat "kesukaran" hendaknya kita bersabar. Bagi orang yang beriman dan bertaqwa, apakah kita berada di bawah atau di atas, tidak ada bedanya. Di dunia ini, kebanyakan orang lebih siap berada di atas dari pada di bawah. Padahal berada dalam "kem
Ada beberapa piranti yang harus kita siapkan dalam rangka menghadapi "kesukaran" (Sumber : Renungan Fajar Radio Suara Surabaya), antara lain :
1. Kekuatan Aqidah. Kita harus yakin bahwa Allah akan selalu membantu hamba-Nya yang mengalami "kesukaran", karena sesungguhnya dibalik "kesukaran" pasti ada "kemudahan". Dan
2. Kesinambungan Ibadah. Kita harus semakin memperbanyak ibadah kita, baik ibadah wajib maupun sunnah. Baik pada saat mengalami "kesukaran" maupun "kemudahan" (kebahagiaan), kita harus selalu
3. Kekuatan Moral. Kekuatan moral ini penting, karena dengan menjaga moral, kita akan memiliki kemampuan untuk menjaga keseimbangan diri kita. Kita akan yakin bahwa dibalik "kesukaran" pasti akan ada "kemudahan". Orang yang sukses, biasanya orang yang banyak ditempa "kesukaran" dan mereka s
Apabila kita mau mendekatkan diri kita kepada Allah SWT pasti Allah akan meringankan beban kita yang memberatkan, seperti firman-Nya dalam Al-Qur'an Surat Al-Insyiraah ayat 2 dan 3: "dan Kami meringankan bebanmu yang berat. Yang memberatkan punggungmu".
"Kesukaran" tidak selalu "kesukaran" ! "Kesukaran" seringkali merupakan jalan Allah untuk membuat kita berlutut, diam, berdo'a, bekerja lebih keras atau mulai dari awal lagi.
Hari ini mengalami "kesukaran"? Jangan mengutukinya, jangan merawatnya, tapi sebarkanlah, dan balikkan yang negatif menjadi positif. "Kesukaran" hanyalah berkah tersembunyi, maka bersyukurl
Waktu yang "sukar" tidak pernah berkesudahan, tapi orang yang tegar akan terus maju !
Kita semua membutuhkan bantuan pada suatu saat, maka jangan terlalu sombong untuk memintanya jika saatnya tiba.
Kesabaran dan ketekunan mempunyai efek yang ajaib sebelum "kesukaran" hilang dan rintangan musnah. (John Quincy Adams).
"Kesukaran"-"kesukaran" itu ada supaya manusia dapat bangkit, bukan patah semangat. Jiwa manusia tumbuh kuat oleh karena "kesukaran". (William Ellery Channing).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar