Jumat, 20 Januari 2012

"Cara Menyimpan Kopi Yang Tepat"

"Tak ada yang menandingi nikmatnya meneguk "kopi" hangat di sore hari. Agar makin nikmat, pelajari cara "menyimpan" "kopi" yang tepat."


1. "Simpan" bubuk "kopi" dalam wadah tertutup rapat. Udara dan kelembaban adalah musuh utama "kopi" yang harus dihindari.

2. Wadah dari gelas adalah pilihan terbaik. Karena gelas tidak akan "menyimpan" minyak atau aroma "kopi", sehingga tidak mempengaruhi kualitas "kopi" yang di"simpan" berikutnya.

3. Bila  menggunakan wadah dari gelas, "simpan" di tempat yang tidak terkena sinar matahari. Karena sinar matahari dapat mengurangi kesegaran bubuk"kopi".

4. Jangan masukkan "kopi" dalam lemari pendingin, karena dapat mengurangi rasanya. Saat dikeluarkan dari lemari pendingin, wadahnya akan berembun dan akan menyebabkan bubuk "kopi" jadi lembab.

5. Untuk mendapatkan fresh "coffee", beli "kopi" yang baru digiling, dan beli secukupnya untuk persediaan seminggu.

6. Kalau harus "menyimpan" "kopi" dalam jumlah banyak, pisahkan menjadi beberapa bungkus kecil yang masing-masing cukup untuk konsumsi selama seminggu.

(Sumber: Majalah Cosmopolitan, edisi Juni 2002).

"Wanita Yang Tidak Disukai Pria"

"Ada beberapa kebiasaan "wanita" yang tidak disukai oleh kaum "pria", antara lain:


1. "Wanita" yang suka memaksakan kehendak sendiri.

2. "Wanita" yang bersikap dan bicara kasar.

3. "Wanita" yang berpikiran negatif.

4. "Wanita" yang terlalu materialistis.

5. "Wanita" yang selalu bergantung pada pendapat orang lain.

6. "Wanita" yang telalu ramah pada "pria" lain.

7. "Wanita" yang egois.

8. "Wanita" yang tidak menghormati orang tua.

9. "Wanita" yang merasa dirinya paling hebat.

10."Wanita" yang suka tidak menepati janji.

11."Wanita" yang suka berbohong.

12."Wanita" yang terlalu sensitif, gampang menangis.

13."Wanita" yang sombong.

14."Wanita" yang terlalu percaya diri.

15."Wanita" yang tidak percaya diri.

16."Wanita" yang matanya jelalatan.

17."Wanita" yang terlalu mandiri, sampai kaum "pria" merasa tidak diperlukan.

18."Wanita" yang terlalu manja, sehingga semua harus selalu ditemani.

19."Wanita" yang suka memakai baju terlalu tertutup.

20."Wanita" yang suka pakai baju terlalu terbuka.

21."Wanita" yang suka dandan berlebihan.

22. "Wanita" yang tidak bisa dandan.

23."Wanita" yang kalau makan berdecap-decap.

24. "Wanita" yang memiliki bau badan tidak sedap.

25."Wanita" yang suka memakai minyak wangi terlalu banyak, bikin pusing.

26. "Wanita" yang rambut ketiaknya tidak dicukur.

27."Wanita" yang sebentar-sebentar menata rambut.

28."Wanita" yang sehabis makan mengkorek gigi tanpa ditutup.

29."Wanita" perokok.

30. "Wanita" yang kalau bicara terlalu keras, sampai telinga sakit.

(Sumber: Majalaj Cosmopolitan, edisi Juni 2002).

"Pria Yang Tidak Disukai Wanita"

"Ada kebiasaan kaum "pria" yang tidak disukai oleh "wanita", antara lain:

1. "Pria" yang bersikap dan bicaranya kasar.

2. "Pria" yang kurang wawasan.

3. "Pria" yang berpikiran negatif.

4. "Pria" yang pelit.

5. "Pria" yang hidupnya bergantung pada orang tua.

6. "Pria" yang tidak setia.

7. "Pria" yang egois.

8. "Pria" yang suka berbohong.

9. "Pria" yang terlalu gampang tersinggung.

10."Pria" sombong.

11."Pria" yang terlalu percaya diri.

12."Pria" yang tidak percaya diri.

13."Pria" plin-plan.

14. "Pria" yang selalu minta dibayari.

15. "Pria" yang tidak gentlemen.

16. "Pria" yang tidak tahu etika.

17. "Pria" yang tidak bisa membuat keputusan yang tegas dan jelas.

18. "Pria" yang suka memaksakan kehendak sendiri.

19."Pria" yang matanya jelalatan.

20."Pria" yang tangannya jahil.

21."Pria" yang jarang mandi.

22."Pria" yang kukunya kotor.

23."Pria" yang kalau makan berdecap-decap.

24."Pria" yang memiliki bau badan tidak sedap.

25."Pria" yang memakai minyak wangi terlalu banyak, bikin pusing.

26."Pria" yang suka mengorek hidung.

27."Pria" yang meludah sembarangan.

28."Pria" yang habis makan suka berkumur.

29."Pria" perokok.

30."Pria" yang kalau bicara terlalu keras, sampai telinga sakit.

(Sumber: Majalah Cosmopolitan, edisi Juni 2002)

"Menghilangkan Stres Kerja"

"Bagi anda yang ingin "kerja" secara efektif, harus pandai-pandai cara menghindari "stres" pada saat anda be"kerja".


Untuk menghindari "stres kerja" lakukan hal-hal berikut ini:
1. Istirahat.
Pe"kerja"an menumpuk membuat anda panik. Tapi be"kerja" lebih cepat justru menurunkan kualitas "kerja". Karena itu, curilah waktu untuk rileksasi!

2. Fokus.
Selesaikan pe"kerja"an satu per satu. Melakukan beberapa pe"kerja"an sekaligus membuat kualitas hasil "kerja" tidak maksimal.

3. Ketahui Prioritas.
Teliti pe"kerja"an mana yang bisa dilewatkan atau didelegasikan agar anda punya waktu lebih banyak.

4. Sadari Kemampuan "Kerja".
Jangan salahkan diri sendiri jika anda hanya sanggup melakukan satu pe"kerja"an per hari. Jangan be"kerja" di luar kemapuan.

(Sumber: Majalah Cosmopolitan, edisi Juni 2002).

"Cara Tepat Merawat Kacamata"

"Apabila anda gemar memakai "kacamata", tentunya anda juga harus pandai merawat koleksi "kacamata" yang anda miliki."


Berikut ini tips untuk merawat "kacamata" yang anda miliki:

1. Simpan "kacamata" hitam di tempatnya saat tidak digunakan.

2. Jangan letakan "kacamata" dengan posisi lensa di bawah. Lensa beresiko tergores dan lecet.

3. Pastikan "kacamata" benar-benar bersih dari debu, pasir atau serpihan batu-batu kecil saat anda membersihkannya.

4. Cuci "kacamata" dengan sabun dan keringkan secara alami. Apabila sudah kering, lap dengan kain bersih yang lembut.

5. Secara rutin cek apakah sekrup "kacamata"  masih terpasang kencang. Jangan sampai lensa "kacamata"  terlepas sewaktu-waktu.

(Sumber: Majalah Cosmopolitan, edisi Juni 2002). 

"Sebab-Sebab Wanita Menangis"

"Wanita" dan "tangis" nenang tak terpisahkan. Air mata "wanita" bahkan sering jadi inspirasi seniman berkarya. Tapi para ilmuwan berpendapat, bahwa "menangis" ternyata perlu dan menyehatkan."



"Menangis" memang cara alami melepas sedih ataupun amarah. Usai 'banjir' air mata, biasanya seorang "wanita" akan merasa lega. Apabila memang dirasa perlu, jangan ragu dan malu untuk "menangis". Ada beberapa peristiwa yang kerap menjadi sebab mengapa seorang "wanita" "menangis", antara lain:
1. Kehilangan orang tersayang.

2. Keinginan tidak tercapai.

3. Amarah terpendam.

4. Emosi yang tersentuh.

5. Punya problem berat.

6. Tertimpa musibah.

(Sumber: Majalah Cosmopolitan. edisi April 2003).

"Hemat Waktu Anda"

"Pergunakan "waktu" sebaik-baiknya! Ini beberapa tips dari Suzanne Falter Barns, penulis How Much Joy Can You Stand? A Creative Guide to Facing Your Fears and Making Your Dreams Come True."


1. Pasang pesawat telepon tak berkabel (cordless phone). Sambil berbicara di telepon, anda tetap bisa mengerjakan hal yang lain.

2. Manfaatkan pesawat telepon yang bisa mengidentifikasi nomor si penelepon untuk menyeleksi panggilan telepon yang masuk. Sangat berguna jika anda sedang sibuk mengerjakan sesuatu dan tak ingin diganggu.

3. Efisien "waktu" di depan e-mail. Hemat "waktu" anda dengan tidak menulis e-mail yang panjang dan bertele-tele. Tulis bagian penting-penting saja, secara singkat dan jelas. Kalau perlu matikan dulu program agar anda tak tergoda membuka e-mail yang masuk.

4. Bayar semua tagihan di satu bank saja. Dalam satu kali kunjungan, semua urusan langsung terselesaikan.

(Sumber: Majalah Cosmopolitan, edisi April 2003).

"Stres Pada Anak"

"Percaya atau tidak, "anak" kecil pun ternyata bisa dihinggapi rasa "stres". "Anak" kecil dapat "stres" karena banyak hal."


BEBERAPA PENYEBAB "STRES" PADA "ANAK".

1. Pola Asuh Kurang Tepat.
Secara umum, ada tiga macam pola pengasuhan "anak"
a. Orangtua bersikap otoriter yang tidak memberi "anak" kebebasan dan memaksa "anak" memenuhi tuntutan orangtua, bahkan ada yang hingga menganiaya,
b. Orangtua yang sangat membebaskan "anak"nya walaupun "anak" belum dapat membuat keputusan dengan tepat dan membiarkan kesalahan "anak".
c. Orangtua yang menentukan dengan jelas konsekuensi dari setiap tindakan yang diambil. Mereka tidak mengekang "anak" secara berlebihan juga tidak membebaskannya, tetapi terus memberi perhatian pada "anak" dan berusaha membentuk "anak" yang mandiri.
Dari ketiga pola di atas, pola pertama dan kedua biasanya dapat menyebabkan "anak" "stres". Oleh sebab itu, pola ketiga bisa dikatakan pola terbaik dalam pengasuhan "anak".

2. Keluarga.
Seorang "anak" tentu butuh kasih sayang orang-orang di sekelilingnya, terutama dari kedua orangtua. Mereka perlu rasa aman, nyaman dan kasih sayang. Namun, ketika perlindungan tersebut tidak ditemukan, "stres"pun dapat muncul. Hal ini biasa terjadi pada orangtua yang sering bertengkar, jarang di rumah, atau yang lebih parah lagi bercerai.
3. Teman.
Selain keluarga, teman sepermainan pun sangat mempengaruhi perilaku "anak". Ketika mereka bergaul dengan teman yang nakal dan sering dijahili, "stres" akan muncul. Selain itu, sering diledek teman karena memiliki perbedaan fisik dan sifat pun dapat menjadi penyebab "anak" "stres".

4. Kurang Tidur.
Hampir sama dengan orang dewasa, kurang tidur pun dapat memicu "stres". Hal ini biasanya terjadi pada "anak" yang memiliki jadwal padat. Pagi sekolah hingga sore, sore hingga malam les tambahan, malam hingga menjelang pagi menonton TV. Pola seperti ini dapat membuat emosi "anak" kurang stabil dan "stres".

5. Makanan.
Gaya hidup zaman sekarang yang serba instan ternyata dapat juga memicu "stres" "anak". Tanpa disadari, kebiasaan "anak" makan makanan cepat saji dengan kandungan gula yang berlebih dapat membuat pertumbuhan "anak" kurang optimal. "Anak" tipe seperti ini biasanya tumbuh menjadi "anak" yang pemalas, mudah emosi dan kelebihan berat badan.

(Sumber: Kompas/Klasika/Kamis, 28 Juli 2011),