Selasa, 09 Oktober 2012

"MANFAAT/KHASIAT KENIKIR"


"Biasanya daun "kenikir" di"manfaat"kan sebagai lalapan atau pecel. Tapi selain nikmat dikonsumsi, tanaman ini ternyata ber"khasiat" untuk mencegah kanker". 
 
 
Apa saja kandungan "kenikir" yang memiliki rasa serta aroma khas ini? "Kenikir" bernama latin Cosmos caudatus dari suku Asteraceae dan termasuk ke dalam tumbuhan tropik yang berasal dari Amerika Latin. Karena mudah tumbuh, "kenikir" juga mudah ditemukan.

Sebagai tanaman perdu yang tingginya maksimum mencapai 100 cm, "kenikir" mempunyai bunga berwarna kuning yang terletak di ujung batang. Ada pula jenis "kenikir" yang bunganya berwarna ungu. Daun "kenikir" berwarna hijau, berukuran sekitar 15 – 25 sentimeter dengan tepi yang khas, yaitu berbagi menyirip.

"Khasiat" dan "manfaat" "Kenikir":

Daun "kenikir" mengandung saponin, flavonoida polifenol dan minyak atsiri. Juga ada protein, lemak, karbohidrat dan kalsium.

Yang sangat menakjubkan adalah "kenikir" terbukti mempunyai "khasiat" dan daya antioksidan yang sangat tinggi. Sebuah hasil penelitian ilmiah menemukan bahwa tanaman ini mempunyai daya antioksidan ekivalen dengan daya antioksidan 2400 mg vitamin C per 100 gram bahan segar yang diteliti.

Diketahui pula bahwa tingginya daya antioksidan itu ditimbulkan oleh "khasiat" lebih kurang 20 senyawa kandungan, yang mayoritas adalah dari golongan proantosianidin. Berikut ini beberapa "manfaat" dan "khasiat" "kenikir", antara lain:
 
1. Pemakaian "kenikir" ini secara tradisional di berbagai negara adalah untuk memperbaiki sirkulasi atau peredaran darah dan penguat tulang.

2. "Kenikir" sangat populer di Malaysia. Secara tradisional, penduduk di sana menggunakan "kenikir" untuk memperbaiki sirkulasi darah, pencegah penuaan dini, menurunkan suhu tubuh, dan memperkuat tulang karena kandungan kalsium yang tinggi, serta menghilangkan bau napas yang kurang sedap.

3. Kegunaan yang menarik perhatian peneliti dari negara itu adalah  "kenikir" untuk pengobatan infeksi kuman penyebab penyakit.

4. Melalui sebuah penelitian in vitro, seorang peneliti dari perguruan tinggi di Malaysia membuktikan, ekstrak daun "kenikir" terbukti berhasil membunuh berbagai jenis kuman dan jamur penyebab penyakit. Beberapa di antara kuman itu adalah yang menyebabkan penyakit pada saluran cerna. Berdasarkan temuannya, peneliti itu menyarankan untuk mempertimbangkan pe"manfaat"an "kenikir" sebagai salah satu alternatif obat pencegah infeksi kuman penyakit.
 
5. Banyak peneliti meyakini, sesungguhnya data hasil penelitian ini cukup mendukung "manfaat" "kenikir" sebagai bahan pencegah gangguan kanker. Hal itu erat berkaitan dengan kerja senyawa antioksidan dalam mencegah kerusakan sel tubuh manusia yang disebabkan oleh radikal bebas yang berkeliaran di sekitar kita, yaitu antara lain dalam bentuk polusi di lingkungan kita.

6. Sementara itu, antioksidan adalah senyawa yang bekerja melindungi sel tubuh dari kerusakan yang ditimbulkan oleh oksigen reaktif (termasuk radikal bebas), dan menetralisir racun lain yang membahayakan sel.

7. Kerusakan akibat radikal bebas akan menyebabkan berbagai gangguan, termasuk penyempitan pembuluh darah arteri, alzheimer dan parkinson. Melalui sebuah penelitian lain yang mempelajari secara lebih dalam kandungan senyawa antioksidan "kenikir", ditemukan 4 senyawa kuersetin yang memang menunjukkan aktivitas antioksidan yang kuat yang dapat menangkal radikal bebas, yang dibandingkan dengan senyawa antioksidan standar, yaitu tokoferol (vitamin E).

8. Penambah Nafsu Makan. Caranya: Cuci 100 gram daun "kenikir" segar. lalu makan sebagai lalap mentah. 
 
9. Ber"khasiat" mengobati Lemah Jantung. Caranya: Cuci 100 gram daun "kenikir" segar. lalu makan sebagai lalap mentah, atau kukus daun "kenikir" segar dan makan sebagai lalap setengah matang. Cara lainnya, rebus daun "kenikir" dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Minum air hasil rebusannya.
 
10. Ber"khasiat" sebagai Pengusir Serangga. Bau tanaman yang spesifik menyebabkan penggunaannya juga sebagai pengusir serangga.  Caranya: Tanam "kenikir" diantara tumbuhan yang akan dilindungi.
 
11. Daun "kenikir" juga ber"khasiat" untuk menguatkan lambung kita. 

Orang Melayu menyebut "kenikir" sebagai ulam raja, yang kira-kira artinya adalah king of salad (rajanya salad). Memang awalnya "kenikir" digunakan dalam menu makanan asli Melayu, namun sekarang sudah termasuk ke dalam kelompok makanan yang digemari oleh mayoritas masyarakat Malaysia. Bahkan, orang asing yang berkunjung ke sana pun tidak segan untuk mencoba salad yang menggunakan daun "kenikir" dalam campuran dengan sayur lain.

Masyarakat Jawa Tengah pada umumnya banyak menggunakan daun "kenikir" dalam campuran bahan masakan tradisional Jawa, yaitu urap dan pecel. Penggunaan itu bersifat turun temurun, dan berlanjut karena rasanya yang memang spesifik dan relatif dapat diterima orang pada umumnya. Jumlah yang digunakan memang tidak pernah banyak, karena memang demikianlah kebiasaan yang berlaku.

Oleh sebab itu, melalui pembuktian ilmiah terhadap "manfaat" "kenikir", harus ada anjuran khusus untuk dikonsumsi setiap hari dalam jumlah yang cukup. Dengan cara inilah, kebutuhan tubuh manusia akan bahan vitamin dan mineral yang diperlukan sel tubuh akan terpenuhi secara mudah, aman dan relatif murah.

Pemenuhan kebutuhan itu, dapat mencegah manusia dari kerusakan sel, yaitu yang menjadi cikal bakal penyakit kanker.

Tapi agar "manfaat"nya optimal, perlu diketahui cara memasaknya yang benar. Ambil segenggam "kenikir" mentah, cuci bersih dan kukus sebentar untuk menghilangkan kuman, kotoran dan bahan kimia lainnya. Bubuhkan sambal pecel atau sambal urap buatan sendiri (tanpa pengawet) secukupnya, dan langsung dilahap.

Sumber:
1. www.yusarcahyadi.com/.../manfaat-daun-kenikir-untuk-melawan.ht...
2. www.togasehat.com/2012/02/khasiat-kenikir.html
3. kesehatan.kompasiana.com/.../daun-kenikir-dan-khasiatnya-seri-...
4. diaheko.multiply.com/journal/item/3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar