Sabtu, 05 Februari 2011

"HATI YANG BERSIH"

"Setiap orang senantiasa berharap mempunyai "hati yang bersih". Namun harapan tanpa adanya ikhtiar yang sungguh-sungguh hanya akan membuahkan sebuah harapan kosong belaka."


Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Asy-Syu'ra' Ayat 87-89: "Dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan, (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan "hati yang bersih".

"Hati yang bersih" atau "hati yang sehat" adalah "hati yang" bersaksi bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah, ikhlas dan tidak ternoda oleh kemusyrikan serta tidak ragu terhadap kebenaran. Menurut Abdullah al-Wadhdhaf, Ahmad Salamah dan kawan-kawan, dalam kitab al-iman, bahwa ciri-ciri "hati yang bersih" ada tujuh, yaitu:

1. Senantiasa menerima alhaq (kebenaran).
"Hati yang bersih" senantiasa akan mengikuti kebenaran. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an Surat Az-Zumar Ayat 17-18: "Berikan kabar gembira kepada orang-orang yang mendengar perkataan lalu mereka mengikuti apa yang paling baik diantaranya. Mereka itulah orang-orang yang diberi petunjuk Allah dan mereka itulah orang-orang yang berakal".

2. Cinta kepada kebenaran, dan dadanya lapang terhadap Islam.
Pemilik "hati yang bersih", cinta terhadap kebenaran, dan senang untuk belajar Islam dan senantiasa membenarkan hidayah Allah. 

3. Senantiasa memperkenankan panggilan iman.
Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an Surat Al-Hujurat Ayat 7, Surat At-Taubat Ayat 123-124 dan Surat Ibrahim Ayat 3: Bahwa pemilik "hati yang bersih", di dalamnya senantiasa dihiasi dengan keimanan dan kebencian terhadap segala yang munkar.

4. Senantiasa berfikir dan berdzikir.
Sebagaimana dijelaskan dalam firaman Allah dalam Al-Qur'an Surat Ali Imran Ayat 191, Surat Al Mulk Ayat 10, Surat Adz-Dzariat Ayat 55, Surat Al-A'la Ayat 10-13 dan Surat Maryam Ayat 39, bahwa pemilik "hati yang bersih" akan senantiasa berfikir dan merenungkan dirinya, merenungkan penciptaan langit dan bumi dan senantiasa mengingat kebesaran Allah.

5. Yakin.
Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat Al-Jatsiah Ayat 3-4, bahwa pemilik "hati yang bersih" selalu berfikir, belajar dan berdzikir sehingga sampai pada keyakinan. Abu Abdillah, dalam shahih Bukgari berkata bahwa yakin adalah iman yang menyeluruh (total).

6. "Hati"nya lunak karena mengingat Allah.
Dalam Al-Qur'an Surat Az-Zumar Ayat 22-23, dijelaskan bahwa pemilik "hati yang bersih", "hati" dan kulitnya akan lemas dan gemetar karena mengingat Allah.
7. Mengikuti Al-Qur'an dan As-sunnah.
Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat At-Taubah Ayat 71, An-Nisa' Ayat 59,79 dan Surat Al-Hasyr Ayat 7, bahwa pemilik "hati yang bersih" senantiasa berpegang teguh dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan dia selalu berusaha mencari jalan dalam kehidupannya yang sesuai dengan Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.
Hadits Riwayat Bukhari dari An Ni'man bin Basyir, menjelaskan bahwa  Rasulullah SAW bersabda: "Ingat ! Sesungguhnya di dalam jasad seseorang ada segumpal darah, apabila dia baik maka akan baiklah seluruh jasadnya, dan apabila rusak dia maka rusaklah seluruh jasadnya. Ingat dia adalah alqalbu ("hati")."

(Sumber: Qobun Salim ("Hati yang bersih"), oleh Fathur Rahman,M.Pdi, dalam Buletin eLKISI Edisi Pebruari 2011).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar