"Ujian" bermanfaat untuk meningkatkan derajad orang-orang yang di"uji". "Ujian" dari Allah tidak akan pernah lepas dari hidup manusia, terutama orang-orang yang telah mengaku dirinya beriman."
Allah memberikan "ujian" kepada semua manusia, terutama kepada orang-orang yang beriman, seperti firman Allah dalam Al-Qur'an Surat Al-Ankabut Ayat 2-3 : "Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : 'Kami telah beriman', sedang mereka tidak di"uji" lagi? Dan sesungguhnya Kami telah meng"uji" orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta."
Setiap muslim harus menyadari, bahwa "ujian" tidak hanya pada hal-hal yang tidak menyenangkan saja. Akan tetapi Allah juga meng"uji" hamba-Nya dengan hal-hal yang menyenangkan, seperti yang difirmankan Allah dalam Al-Qur'an Surat Al-Anbiya' Ayat 35 : "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan meng"uji" kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan."
Kalau kita semua menyadari akan hal itu, kita tidak akan lupa diri apabila mengalami hal-hal yang menyenangkan; dan tidak akan putus asa apabila mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan.
Semua yang datang dari Allah pasti ada maksud baik dan pasti ada manfaatnya. Manfaat "ujian" dari Allah antara lain :
1. "Ujian" bermanfaat untuk meningkatkan derajad orang-orang yang di"uji". "Ujian" dari Allah tidak akan pernah lepas dari hidup manusia, terutama orang-orang yang telah mengaku dirinya beriman. Semakin banyak Allah meng"uji" seseorang, akan semakin tinggi derajad orang tersebut apabila dia selalu lulus "ujian"nya.
2. "Ujian" bermanfaat untuk memberi kesadaran bahwa manusia membutuhkan pertolongan dari Allah. Dengan "ujian" dari Allah, manusia akan menyadari bahwa dirinya hanyalah makhluk ciptaan-Nya yang sangat membutuhkan pertolonga-Nya. Dan hanya kepada Allah-lah kita memohon pertolongan.
3. "Ujian" sebagai pembersih jiwa manusia. Apabila kita lulus dari "ujian", maka akan membuat jiwa kita bersih dari hal-hal yang kotor. Hati kita akan selalu dijaga oleh Allah dari hal-hal yang menyesatkan.
4. "Ujian" merupakan teguran dari Allah. "Ujian" juga diharapkan bisa membuat manusia menyadari akan kesalahannya. Dengan teguran diharapkan manusia tidak berlarut-larut berbuat kesalahan dan memperbaiki dirinya untuk menuju jalan yang diridhai oleh Allah SWT.
5. "Ujian" akan menghilangkan orang-orang yang munafik. "Ujian" dari Allah juga merupakan alat seleksi yang alami untuk membedakan mana orang yang benar-benar beriman dan mana orang yang munafik,
6. "Ujian" merupakan sarana untuk menyadarkan manusia bahwa hidup ini penuh dengan tantangan. Allah tidak menyukai orang-orang yang hanya hidup bermalas-malasan. Manusia harus selalu berusaha untuk menghadapi tantangan.
Manusia harus pandai memaknai "ujian" yang diberikan oleh Allah. Kita harus pandai dalam mengambil hikmah dari suatu "ujian". Kita harus sensitif terhadap "ujian". Terlalu banyak dosa akan menjadikan kita tidak sensitif terhadap berbagai "ujian" yang diberikan oleh Allah SWT.
Semoga kita selalu diberi ketabahan iman dalam menghadapi segala cobaan ("ujian"). Didalam kesulitan pasti ada kemudahan. Itu adalah merupakan janji Allah, dan Allah selalu menepati janji-Nya, Allah tidak pernah ingkar janji. Sebagai umat Islam, kita harus selalu optimis dan selalu mengharapkan pertolongan dari Allah serta keridhaan dari Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar