"Ingat sebait kalimat lagu yang dilantunkan Ahmad Albar "Dunia ini panggung sandiwara", ceritanya mudah berubah".
Benarkah "dunia ini" memang "panggung sandiwara"? Sekadar mereduksikan
persoalan, "dunia" bisa dipahami sebagai "panggung sandiwara". Seperti
halnya "sandiwara" benaran dengan berbagai tokoh dan lakon yang protagonis
dan antagonis, juga ada klimaks dan antiklimaks, "panggung sandiwara"
kehidupan kita pun tampaknya seperti itu. Ada orang yang sedang pada
tahap antiklimaks dalam hidupnya.
Dalam kalimat pertama dari sebuah monolog berjudul “As You Like It”, William Shakespeare juga mengatakan, “All the world’s a stage“.
Ini sebuah ekspresi jujur yang menegaskan eksistensi manusia di "dunia".
Sebagai sebuah "panggung sandiwara", setiap orang memainkan perannya
masing-masing.
"Dunia ini panggung sandiwara" adalah frasa yang diutarakan oleh karakter Jaques dalam karya William Shakespeare berjudul As You Like It. Monolog ini mengumpamakan "dunia ini" sebagai sebuah "panggung sandiwara" dan kehidupan manusia seperti sebuah "sandiwara", dan menerangkan tentang tujuh tingkatan usia manusia, yang kadang-kadang disebut sebagai tujuh usia manusia: bayi, anak sekolah, pecinta, prajurit, keadilan, pantaloon,
dan masa kanak-kanak kedua, "tanpa gigi, tanpa mata, tanpa rasa, tanpa
semuanya".
Maksud Shakespeare adalah bahwa "dunia ini" tidak lain adalah "panggung" teater dan manusia adalah aktornya. Sejak lahir manusia
memasuki "dunia" teater dan terus berakting sesuai dengan usia mereka,
hingga pada usia tua mereka ketika episode yang terakhir dimainkan. Ini adalah salah satu bagian dari karya Shakespeare yang paling sering dikutip.
Hidup didunia bersifat
sementara . Apa apa yang ada didunia inipun hanya fatamorgana, tipuan
dan tipuan. Ibarat sebuah panggung sandiwara yang sangat besar. Firman
Allah SWT maksudnya : "Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari
main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih
baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?"
(Surah Al-An'Am ayat 32) “Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah
kesenangan yang menipu.” (Al- Hadid: 20) Sebagaimana suatu panggung
sandiwara maka tokoh tokohnya hanya mengikut saja apa kehendak
sutradara. Setiap ucapan perbuatan dan tingkah laku pemainnya hanya
tunduk pada sang sutradara . Kadang ada adegan adu mulut bahkan ada
adegan adu jotos sekalipun tetapi jangan lupa semua ini hanyalah
sandiwara bukan sungguhan. Jangan sampai diantara pemain kemudian keluar
dari skenario, ketika adegan dimarahi lalu benar benar ketakutan
sehingga lari terbirit birit keluar dari panggung atau saking emosinya
benar benar berkelahi dengan pemain lainnya sementara dalam skenario
tidak ada adegan tersebut.
Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin
Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin
Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin
Hidup di "dunia" bersifat sementara. Semua yang ada di "dunia ini" pun hanya fatamorgana, tipuan dan tipuan. Ibarat sebuah "panggung sandiwara" yang sangat besar.
Firman Allah SWT. yang artinya:
"Dan tiadalah kehidupan "dunia ini", selain dari main-main dan senda gurau
belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang
bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?" (QS. Al-An'am: 32)
"Ketahuilah,
bahwa sesungguhnya kehidupan "dunia" itu hanyalah permainan dan suatu
yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta
berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang
tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi
kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di
akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta
keridhaan-Nya. Dan kehidupan "dunia ini" tidak lain hanyalah kesenangan
yang menipu". (QS. Al-Hadid: 20)
Jadi kalau "dunia ini panggung sandiwara", maka sebaiknya kita berperan sebagai tokoh yang baik-baik sajalah yang bisa bermanfaat bagi alam semesta ini supaya amalan kebaikan kita kelak dapat kita bawa ke kehidupan akhirat kelak. Semoga Allah menuntun kita untuk selalu melangkah di jalan yang lurus, sehingga kita dapat mengakhiri "sandiwara" kita di "dunia ini" dengan khusnul khatimah. Aamiin Ya Rabbal Alamiin.....
Hidup didunia bersifat
sementara . Apa apa yang ada didunia inipun hanya fatamorgana, tipuan
dan tipuan. Ibarat sebuah panggung sandiwara yang sangat besar.
Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin
Copy and WIN : http://bit.ly/copynwinHidup
Copy and WIN : http://bit.ly/copynwinHidup
Sumber:
1. sosbud.kompasiana.com/.../hidup-ini-panggung-sandi...
2. id.wikipedia.org/.../Dunia_ini_p...
3. quran-terjemah.org/al-an-am/32.html
4. ihaqy.blogspot.com/.../hakikat-dunia-interpretasi-qs.ht...
5. drtamtomo.blogspot.com/.../dunia-ini-panggung-sandi...
6. laely.widjajati.facebook/Add-a-description-With-Banda-Go-Trilyuner.
7. laely.widjajati.facebook/Mekarsari —