"Memakai "hijab" untuk menutup aurat bagi seorang Muslimah adalah suatu
kewajiban".
Ada syarat yang harus dipenuhi dalam menggunakan "hijab", yaitu tidak dari bahan yang tipis, tidak transparan, tidak ketat, tidak bermotif mencolok, dan tidak menyerupai "punuk unta".
Syarat terakhir ini tidak banyak diketahui oleh sebagian besar
Muslimah. Ironisnya, belakangan ini muncul tren model "hijab punuk unta".
Alloh SWT berfirman : Hai
Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu &
isteri-isteri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan "jilbab"nya ke
seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah utk
dikenal, karena itu mereka tak diganggu. & Allah adalah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Ahzab: 59).
Firman
di atas secara jelas memerintahkan perempuan agar menutup auratnya dan
ber"jilbab". Belakangan ini ketika tren "hijab"er datang,
perempuan-perempuan di negeri ini baik yang masih muda dan sekolah,
mahasiswi, wanita karir, ibu rumah tangga, dan bahkan artis pun banyak
yang merubah penampilan mereka menjadi lebih tertutup. Entah kesadaran
dari dalam hati ataukah sebatas mengikuti tren gaya busana muslim
terkini, tetapi saat ini kita lebih mudah menjumpai wanita ber"jilbab" di
sekitar kita.
Terlepas
dari apapun alasan yang melatar belakangi para perempuan ini ber"jilbab,
fenomena ini sesungguhnya menjadi suatu kemajuan. Kemajuan bagi para
perempuan muslim karena pada akhirnya menyadari apa yang menjadi
kewajibannya yaitu, menutup aurat. Sayangnya, masih banyak perempuan
yang sekedar ber"jilbab" tanpa mengetahui tata cara dan aturan ber"jilbab"
yang baik dan benar, yang tentunya sesuai dengan syariat "Islam". Oleh
karena itu masih sering kita temui perempuan yang ber"jilbab", namun lekuk
tubuh masih terpampang jelas, dan masih banyak fenomena lainnya.
Rasulullah SAW.
bersabda :"Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku
lihat :
1. Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul
manusia.
2. Para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok kepala
mereka seperti "punuk unta" yang miring.
Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium
baunya,walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan
sekian."(HR.Muslim)
"Kepala-kepala mereka seperti "punuk unta", maknanya adalah mereka membuat
kepala mereka menjadi nampak besar dengan menggunakan kain kerudung
atau selempang dan lainnya yang digulung di atas kepala sehingga mirip
dengan "punuk"-"punuk unta".
Maksud dari hadits "Kepala mereka seperti "punuk unta", adalah wanita yang
mengucir atau menggulung rambutnya sehingga tampak sebuah bonjolan
di bagian belakang kepala dan tampak dari balik "hijab"nya.
Ancaman yang sangat keras bagi setiap wanita yang keluar rumah
menonjolkan rambut yang tersembunyi di balik "hijab"nya dengan ancaman
tidak dapat mencium bau wangi surga, padahal bau wanginya bisa dicium
dari jarak yang sangat jauh.
Itu dalam perkara menonjolkan rambut saja keras ancamannya.
Jika kita lihat sekarang,cara ber"jilbab" kaum Muslimah, mayoritas masih
membentuk lengan, pinggang, kaki, leher dan lain-lain.
Seperti hanya melilitkan kain ditubuhnya,tidak menutupi.
Berpakaian tapi telanjang.
Ketahuilah saudariku, industri fashion yang mengklaim diri mereka
sebagai trendsetter pakaian Muslimah itu,tidak peduli apakah engkau
masuk surga atau neraka karena produk mereka.
Mereka hanya peduli bagaimana engkau mengeluarkan uang untuk mereka.
Setiap manusia butuh proses.
Mari berproses menjadi lebih baik, bukan berproses justu semakin
menjauhi syari'at Allah dan Rasul-Nya.
Al-Imam An-Nawawi dalam kitab Syarh Shahih Muslim mengatakan, hadits di atas termasuk mukjizat dari Nabi SAW, karena Beliau menyebutkan sesuatu yang belum terjadi di zamannya. Apa yang dikatakan Rasulullah SAW. 15 abad lalu saat ini benar-benar
terjadi. Pakaian mini dan ketat menjadi mode pakaian perempuan saat
ini, dan diperagakan untuk dijadikan model atau contoh bagi perempuan
lain. Perempuan yang memakai model pakaian seperti ini, oleh Rasulullah
dipastikan akan menjadi penghuni neraka.
Rasulullah juga mengatakan bahwa selain golongan perempuan yang suka
mode pakaian mini dan ketat, ada juga golongan perempuan lain yaitu
perempuan yang kepalanya menyerupai "punuk unta". An-Nawawi menjelaskan,
maksudnya adalah memperbesar bagian atas kepala dengan kain "hijab" dan
selainnya (seperti sanggul tertutup "hijab"), sehingga menyerupai "punuk unta" yang miring.
Ibnu Arabi , sebagaimana dinukil dalam kitab Faidhul Qadhir
mengatakan, kalimat “kepalanya seperti "punuk unta" yang miring” dalam
hadits diatas merupakan kinayah (kiasan) dari memperbesar kepala dengan
kain dan orang mengira itu adalah rambut. Menurutnya "hijab punuk unta"
seperti itu hukumnya haram.
Dari penjelasan para Ulama terhadap pengertian hadits tersebut
diatas, difahami bahwa yang dilarang adalah model "hijab" yang bagian atas
belakangnya ada tambahan bulatan besar yg menyerupai "punuk unta".
Sedangkan jika bulatan berasal dari rambut yang diikat (dikuncir) dan
ukurannya kecil, Insya Allah tidak dilarang. Sebab, Muslimah dianjurkan
untuk memanjangkan rambut, maka jika tidak diikat, khawatir rambutnya
terlihat. Wallahu a’lam.
"Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi
perempuan yang mukmin
Apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan,akan ada
bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka.
Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya,sungguhlah dia telah
sesat, dengan kesesatan yang nyata."(Qs.Al-Ahzab :36)
"Sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah mereka yang
beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak
ragu-ragu."(Qs.Al-Hujurat:15).
Pada tulisan ini, saya ingin berusaha meluruskan tentang ber"jilbab"
yang sesuai dengan syariat "Islam" yaitu larangan ber"jilbab" menyerupai"punuk unta" . Tidak ada maksud menggurui, tulisan ini saya tulis untuk menshare kepada sesama muslimah agar saling mengoreksi penampilan kita apakah sudah sesuai dengan syariat "Islam" ataukah belum.
Bagi yang membaca tulisan ini, mohon disebarkan agar kaum Muslimah tahu,sehingga bisa mawas diri akan hal ini.
Wallahu'alam Bishawab.
Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama
terkunci...
Wallahu'alaam.
Sumber:
1. AKU.DAN.HATIKU'S.PHOTO
2. ernykurnia.blogspot.com/.../jilbabhijab-punuk-unta-kenapa-dila...
3. iniyangbaru.com/hijab-punuk-unta/
4. laely.widjajati.photos.facebook/Add-a-description....
5. risalahal.mahdi.blogspot.com/Hukum-Jilbab/Hijab-Seperti-Punuk-Unta...
6. laely.widjajati.photos.facebook/Add-a-description....