"Kunyit" (Curcuma domestica Val) termasuk
salah satu tanaman rempah dan obat, habitat asli tanaman ini meliputi
wilayah Asia khususnya Asia Tenggara".
Tanaman ini kemudian mengalami
persebaran ke daerah Indo-Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika.
Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah
mengkonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan,
jamu atau untuk menjaga kesehatan dan kecantikan. "Kunyit" tumbuh dengan baik di tanah yang tata
pengairannya baik, curah hujan 2.000 mm sampai 4.000 mm tiap tahun dan
di tempat yang sedikit terlindung. Tapi untuk menghasilkan rimpang yang
lebih besar diperlukan tempat yang lebih terbuka. Rimpang "kunyit"
berwarna "kuning" sampai "kuning" jingga.
Beberapa kandungan kimia dari rimpang "kunyit" yang
telah diketahui yaitu minyak atsiri sebanyak 6% yang terdiri dari
golongan senyawa monoterpen dan sesquiterpen (meliputi
zingiberen, alfa dan beta-turmerone), zat
warna "kuning" yang disebut kurkuminoid sebanyak 5% (meliputi kurkumin
50-60%, monodesmetoksikurkumin dan bidesmetoksikurkumin),
protein, fosfor, kalium, besi dan vitamin C. Dari ketiga senyawa kurkuminoid tersebut,
kurkumin merupakan komponen terbesar. Sering kadar total kurkuminoid
dihitung sebagai % kurkumin, karena kandungan kurkumin
paling besar dibanding komponen kurkuminoid lainnya.
Karena alasan tersebut beberapa penelitian baik fitokimia maupun
farmakologi lebih ditekankan pada kurkumin.
Beberapa penelitian secara in vitro dan in
vivo menunjukkan, "kunyit" mempunyai aktivitas sebagai antiinflamasi
(antiperadangan), aktivitas terhadap peptic ulcer, antitoksik, antihiperlipidemia,
dan aktivitas antikanker. Obat yang diberikan secara intraperitoneal pada
tikus efektif untuk mengurangi inflamasi (peradangan) akut dan kronik.
Efektivitas obat terhadap tikus yang dilaporkan sama dengan hidrokortison
asetat atau indometasin untuk anti-inflamasi. Jus "kunyit"
atau serbuk yang diberikan secara oral tidak menghasilkan efek
antiinflamasi, hanya injeksi intraperitoneal yang efektif.
Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh
hasil, kurkumin hanya dapat dideteksi pada feces,
namun tidak pada sel darah, plasma atau urine. Hal ini disebabkan kurkumin
mempunyai ketersediaan hayati yang rendah dan kurkumin merupakan
senyawa yang sangat lipofil. Minyak atsiri dari rimpang "kunyit" menunjukkan
aktivitas antiinflamasi pada tikus yang menekan arthritis, udem
tangan/kaki yang diinduksi dengan karagenan dan inflamasi
yang diinduksi dengan hialuronidase. Aktivitas antiinflamasi,
tampaknya melalui penghambatan enzim tripsin dan hialuronidase.
"MANFAAT" DAN "KHASIAT KUNYIT KUNING".
"Manfaat" dam "khasiat kunir kuning" ini antara lain adalah untuk mengobati:
1. Diabetes Mellitus: 3 rimpang
"kunyit" dan 1/2 sendok teh garam direbus dengan 1 liter air sampai
mendidih, kemudian disaring. Diminum 2 kali seminggu 1/2 gelas.
2. Tifus: 2 rimpang "kunyit", 1
bonggol sere dan 1 lembar daun sambiloto ditumbuk halus dan dipipis,
kemudian ditambah 1 gelas air masak yang masih hangat, dan disaring.
Diminum, dan dilakukan selama 1 minggu berturut-turut.
3. Usus buntu: 1 rimpang "kunyit",
1 butir buah jeruk nipis, 1 potong gula kelapa/aren dan Garam
secukupnya. "Kunyit" diparut dan jeruk nipis diperas, kemudian dicampur
dengan bahan yang lain dan disedu dengan 1 gelas air panas, kemudian
disaring. Diminum setiap pagi setelah makan, secara teratur.
4.Disentri: 1-2 rimpang "kunyit",
gambir dan kapur sirih secukupnya direbus dengan 2 gelas air sampai
mendidih hingga tinggal 1 gelas kemudian disaring. Diminum dan diulangi
sampai sembuh.
5. Sakit Keputihan: 2 rimpang "kunyit", 1 genggam daun beluntas, 1 gagang buah asam, dan 1 potong gula
kelapa/aren direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring. Diminum 1 gelas sehari.
6. Haid tidak lancar: 2 rimpang
"kunyit", 1/2 sendok Teh ketumbar, 1/2 sendok Teh biji pala dan 1/2
genggam daun srigading ditumbuk halus kemudian direbus dengan 1 liter
air sampai mendidih, kemudian disaring. Diminum 1 gelas sehari.
7. Perut mulas pada saat haid: 1
rimpang "kunyit" sebesar 4 cm, 1 rimpang jahe sebesar 4 cm dan 1/2
rimpang kencur sebesar 4 cm dicuci bersih dan diparut untuk diambil
airnya, kemudian di tambah dengan perasan jeruk nipis, diseduh dengan 1/2 gelas air panas dan disaring, ditambah garam
dan gula secukupnya dan diminum pada hari pertama haid.
8. Memperlancar ASI: 1 rimpang
"kunyit" ditumbuk sampai halus, kemudian dioleskan sebagai kompres
di seputar buah dada 1 kali setiap 2 hari.
9. Cangkrang (Waterproken): 2
rimpang "kunyit" dan 1 genggam daun eceng ditumbuk sampai halus dan
dioleskan pada bagian yang kena cangkrang.
10. Amandel: 1 rimpang "kunyit"
diparut, 1 butir jeruk nipis diperas untuk diambil airnya dan 2 sendok
madu dicampur dengan 1/2 gelas air hangat, diaduk sampai merata dan
disaring. Diminum secara rutin 2 hari sekali.
11. Berak lemdir: 1 rimpang
"kunyit", 1 potong gambir dan 1/4 sendok makan kapur sirih direbus
bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas dan disaring. Diminum 2
kali sehari 1/2 gelas, pagi dan sore.
12. Morbili: 1 rimpang "kunyit"
dan 1 rimpang dringo bengle ditumbuk bersama sampai halus kemudian
dioleskan pada seluruh badan sebagai bedak
13. Sekarang, "kunyit" banyak diambil ekstrak
Curcuma-nya sebagai vitamin penambah nafsu makan pada anak-anak.
14. "Kunyit" juga bisa membantu menurunkan berat badan,
15. "Manfaat kunyit" untuk kecantikan. "Kunyit" juga berguna untuk menghaluskan kulit, yaitu dengan resep lulur
yang turun temurun di Istana Raja di Jawa. Dengan resep lulur yang
dibuat dari "kunyit" akan menambah aura cantik yang anggun pada setiap
wanita dengan kulit "kuning" langsat yang berkilau lembut dengan perawatan
tradisional.
16. Obat untuk demam dan flu bagi ibu hamil. Caranya: Ambil segenggam "kunyit", lalu kupas. Parut atau jus dengan blender (biasa ditambahkan air secukupnya). Didihkan 2-3 kali (biasa ditandai dengan pemuaian). Tambahkan garam sedikit (seujung sendok). Saring dan Peras. Tuangkan perasan jeruk nipis (1 – 3 biji, sesuai selera). Tambahkan gula atau madu. Minum (lebih baik dalam keadaan hangat). Tidak perlu dilakukan setiap hari, biasanya 1-2 hari sudah bisa sembuh,
sehingga terhindar dari penggunaan obat-obatan kimia yang bisa berbahaya
terhadap janin yang dikandungnya. Bila dikonsumsi oleh para ibu hamil,
bayi yang lahirkannya pun akan bersih dari lemak-lemak yang seringkali
menempel/menutupi seluruh badan bayi.
17. "Kunyit" Mampu menonaktifkan perkembangan sel kanker. Mampu merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan sekitarnya. Memblokir pertumbuhan sel kanker. Jadi "kunyit" dapat untuk mengobati Kanker : leher rahim , payudara, hati , paru – paru, leukimia, otak dan
penyakit lain yang berhubungan dengan kanker dan tumor.
19. "Kunyit" juga ber"khasiat" untuk mengobati Peradangan dalam : maag, ambeien, radang tenggorokan, radang hati,
bronkhitis, amandel, nyeri haid, keputihan, jerawat atau bisul,
diabetes, asma.
20. "Manfaat" yang lain, Anti lemak : darah tinggi, stroke, jantung, asam
urat, menurunkan kolesterol.
21. "Kunyit" ber"khasiat" pula sebagai antiseptik untuk mensterilkan pisau pemotong tali ari bayi yang
baru lahir dan sebagai tonik, untuk memulihkan dan meningkatkan kerja
tubuh akibat sakit atau usia lanjut.
Sumber:
1. infokesehatanalami.wordpress.com/2008/07/02/kunyit/
2. manfaat.org/search/manfaat-kunir-kuning
3. isti2110.wordpress.com/2012/06/05/manfaat-kunir-kuning/
4. perkebunanlastri.wordpress.com
5. anggametro.blogspot.com