"Karakter "Istighfar" harus kita bangun dengan penuh kesungguhan Menyadari bahwa kita sangat mungkin melakukan dosa setiap hari, maka kita harus mencari obat untuk menghapus dosa-dosa tersebut."
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Nuh Ayat 10-12: ”Maka aku katakan kepada mereka:”Mohonlah ampun ("istighfar") kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai.”
"Kebiasaan" untuk mengucapkan "Istighfar" harus dibudayakan setiap hari sebagaimana yang telah diajarkan oleh junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Mem"biasa"kan diri untuk mengucapkan "Istighfar" atas dosa-dosa dapat kita lakukan mulai dari hal yang paling sederhana. Hal yang paling praktis adalah melalui shalat. Setiap selesai shalat, kita mengucapkan "Istighfar", memohon ampunan atas segala kesalahan yang telah kita perbuat baik dengan sadar maupun tidak. Apabila setiap kali selesai shalat kita mengucapkan 10 kali "Istighfar", maka dalam sehari semalam kita telah mengucapkan "Istighfar" sebanyak 50 kali.
Hari berikutnya, kita dapat mengucapkan lebih banyak lagi. Apabila sudah menjadi karakter, secara otomatis kita dapat mengucapkan "Istighfar" ketika dimanapun kita berada, misalnya dalam perjalanan menuju tempat kerja, ketika dalam kendaraan, ketika sedang menunggu seseorang, ketika mengerjakan pekerjaan rumah dan sebagainya.
"Karakter "Istighfar" harus kita bangun dengan penuh kesungguhan Menyadari bahwa kita sangat mungkin melakukan dosa setiap hari, maka kita harus mencari obat untuk menghapus dosa-dosa tersebut."
Ada satu tips lagi untuk membudayakan "Istighfar". Tutuplah setiap hari anda dengan "Istighfar". "Biasa"kanlah setiap malam menjelang tidur mengucapkan "Istighfar", dan berharap supaya Allah SWT. membuka pintu ampunan-Nya terhadap dosa-dosa yang telah kita perbuat.
Makna "istighfar" sebagai penghapus dosa itu benar adanya. Tapi sudut pandang itu terlalu sempit. Cobalah menggali lebih dalam indahnya "istighfar". Sebab seandainya masalah itu penyakit, "istighfar" adalah obat yang mujarab. Jika sudah ada obatnya, gratis pula mengapa kita tidak menikmatinya.
Hadits Riwayat Ahmad, menjelaskan, bahwa: "Barangsiapa yang banyak ber"istighfar", Allah akan membebaskannya dari berbagai kedukaan. akan melapangkannya dari berbagai kesempitan hidup, dan memberinya curahan rezeki dari berbagai arah yang tiada diperkirakan sebelumnya."
Hadits Riwayat.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad, menjelaskan, bahwa Rasulullah SAW. bersabda,”Barangsiapa yang senantiasa ber"istighfar", maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka”.
Membaca "Istighfar" merupakan sedekah. Dengan memperbanyak mengucapkan "Istighfar", niscaya rezeki kita akan mengalir lancar. Kesedihan hati akan hilang, digantikan kelapangan dada menerima takdir Allah. Tentunya setelah kita berikhtiar (berusaha keras). Dan yang perlu anda ketahui bahwa "Istighfar" membuat Allah senang apalagi kalau kita menjadikan "Istighfar" sebagai kegiatan rutinitas harian kita.
Ada satu tips lagi untuk membudayakan "Istighfar". Tutuplah setiap hari anda dengan "Istighfar". "Biasa"kanlah setiap malam menjelang tidur mengucapkan "Istighfar", dan berharap supaya Allah SWT. membuka pintu ampunan-Nya terhadap dosa-dosa yang telah kita perbuat.
Makna "istighfar" sebagai penghapus dosa itu benar adanya. Tapi sudut pandang itu terlalu sempit. Cobalah menggali lebih dalam indahnya "istighfar". Sebab seandainya masalah itu penyakit, "istighfar" adalah obat yang mujarab. Jika sudah ada obatnya, gratis pula mengapa kita tidak menikmatinya.
Hadits Riwayat Ahmad, menjelaskan, bahwa: "Barangsiapa yang banyak ber"istighfar", Allah akan membebaskannya dari berbagai kedukaan. akan melapangkannya dari berbagai kesempitan hidup, dan memberinya curahan rezeki dari berbagai arah yang tiada diperkirakan sebelumnya."
Hadits Riwayat.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad, menjelaskan, bahwa Rasulullah SAW. bersabda,”Barangsiapa yang senantiasa ber"istighfar", maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka”.
Membaca "Istighfar" merupakan sedekah. Dengan memperbanyak mengucapkan "Istighfar", niscaya rezeki kita akan mengalir lancar. Kesedihan hati akan hilang, digantikan kelapangan dada menerima takdir Allah. Tentunya setelah kita berikhtiar (berusaha keras). Dan yang perlu anda ketahui bahwa "Istighfar" membuat Allah senang apalagi kalau kita menjadikan "Istighfar" sebagai kegiatan rutinitas harian kita.