Jumat, 06 Januari 2012

"Sarapan Sehat"

"Untuk memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan, idealnya "sarapan" yang "sehat" harus mengandung tiga unsur utama: karbohidrat, serat dan protein."

Sayangnya, alasan terburu-buru berangkat kerja atau tak sempat memasak sering dijadikan alasan untuk melupakan pola menu "sehat" ini. Bahkan bahan-bahan makanan instan pun bisa jadi "sarapan" menyehatkan asal jeli mengkombinasikannya. Cuma ada susu dan cornflake di lemari anda? Jangan khawatir, tanbahkan saja potongan apel atau pisang, yang akan melengkapi kebutuhan serat dan vitamin pada protein dan karbohidrat yang dikandung susu dan cornflake. Mudah, cepat dan "sehat" kan?

(Sumber: Majalah Cosmopolitan, edisi Desember 2002). 

"Waktunya Cuci Otak - Segarkan Pikiran"

"Jangan biarkan "pikiran" anda terkungkung oleh kegiatan yang menjemukan. Bebaskan imajinasi, dengan cara-cara berikut:"


1. Mandi Air Hangat.
Saat mandi, cobalah berendam dalam air suam-suam kuku. Hangatnya air akan membuat tubuh rileks dan "pikiran" pun jadi jernih. Dengan begitu, otomatis ide-ide "segar" akan mengalir lancar memenuhi benak anda.

2. Jadilah Pemain.
Lakukan olahraga kompetisi seperti basket atau bulutangkis. Bukan soal menang atau kalahnya, tapi olahraga ini melatih anda untuk maju dan bersaing secara sehat. Strategi spontan yang muncul saat itu, biasanya dapat membuat seseorang memiliki arah pandang baru.

3 Ambil Jalan Lain.
Bila sudah mentok, jangan paksakan diri menghasilkan satu ide. Alihkan perhatian dengan melakukan hal lain, seperti lihat-lihat majalah atau jalan-jalan ke pusat belanja. Seringkali dengan melakukan sesuatu, ide cemerlang datang begitu saja tanpa berusaha keras memikirkannya.

4. Karang Cerita.
Saat berkenalan dengan seseorang, coba karang cerita baru tentang hidup anda. Misalnya, soal tempat tinggal atau pekerjaan sehari-hari. Makin bagus imaginasi anda, makin sempurna karangannya! Karena, dari sini akan tergambar kehidupan idaman anda sesungguhnya.

(Sumber: Majalah Cosmopolitan, edisi Desember 2002).

"Tips Kunjungan Ke Luar Negeri"

"Ingin "kunjungan" bisnis anda ke "Luar Negeri" berakhir dengan happy ending? Jangan lupakan delapan tips berikut ini!"


Jangan tinggalkan tanah air, sebelum anda membaca tips di bawah ini:

1. Siapkan semua dokumen perjalanan yang diperlukan. "Meskipun anda punya sekretaris atau petugas dari kantor yang mengurus, tidak ada salahnya anda cek ulang. Jika tidak, anda sendiri yang akan tertimpa kesulitan," saran Gina Luntungan.

2. Tahu etika internasional. "Setidaknya, pelajari beberapa etika atau kebudayaan yang berlaku di negara yang di"kunjung"i," saran Lea Judipranata.

3. Jika anda harus bertemu dengan klien penting, lakukan persiapan tubuh sebaik-baiknya. "Lakukan manikur dan pedikur sebelum berangkat," kata Daisy Musin. Dijamin anda makin percaya diri.

4. Packing seringan mungkin. "Setelah selesai meliput di "Luar Negeri", biasanya saya selalu membawa pulang banyak bahan liputan dan oleh-oleh. Daripada kopor beranak membuat repot, lebih baik anda membawa barang secukupnya saja dari tanah air," kata Atika W Moedjiono.
5. Kurang tidur membuat mata anda dibayangi lingkaran hitam." kata Marybeth Bond, penulis 8 Business Travel Tips for Smart Women. Agar tidur nyenyak selama di perjalanan, bawa perlengkapan tidur seperti bantal kecil dan penutup mata.
6. Pelajari jadwal acara baik-baik agar anda tak salah kostum. "Bawa baju yang sesuai dengan masing-masing acara," tutur Daisy Musin.

7. Jangan lupa catat nomor telepon penting untuk darurat. "Catat juga alamat dan nomor telepon KBRI setempat. Informasikan KBRI mengenai keberadaan anda di negara tersebut," tambah Gina. Sangat penting jika sewaktu-waktu terjadi peristiwa emergency!

8. Usahakan selalu berkomunikasi dengan keluarga. "Bisa dengan e-mail, telepon hingga berkirim sms," kata Atika W Moedjiono. Apalagi bagi yang berkeluarga, berita dari anda selalu mereka nantikan:

(Sumber: Majalah Cosmopolitan, edisi Desember 2002).

"Buang Problem Dengan Sehelai Kertas"

"Dalam hidup, pasti ada saja "problem". Bagaimana cara mem"buang problem" ke tempat sampah?"


Coba ambil selembar "kertas" dan tulis "problem" yang sedang merisaukan anda saat ini. Apabila hati telah merasa lega, segera remas-remas "kertas" itu dan "buang"lah ke dalam keranjang sampah. "Mungkin hal ini kelihatan sepele dilakukan. Tapi efeknya lumayan besar, karena anda bisa melepaskan beban yang semula mengganggu jiwa dan pikiran." Kata Maria Peveey, penulis I Love My Hair! "Setelah itu anggap satu "problem" anda telah berlalu, dan bersiaplah untuk mengambil langkah yang baru!" Who knows?

(Sumber: Majalah Cosmopolitan, edisi Desember 2002).

"Cek Suasana Hati Dengan Mood Ring"

"Kadang-kadang kita tidak sadar dengan "suasana hati" kita. Sepertinya sehat-sehat saja, tahu-tahu tubuh lemah dan harus dilarikan ke Rumah Sakit."


Untuk antisipasi, coba saja pakai "mood Ring", "cincin" cantik yang warna batunya bisa berubah sesuai kondisi diri saat itu. Apabila warnanya biru, berarti anda sedang dalam kondisi rileks, tenang dan bahagia. Namun apabila warnanya berubah hitam, abu-abu atau merah kecoklatan, berarti anda sedang tegang, gugup atau kelelahan. Segeralah ambil tindakan. Misalnya, keluar sejenak dari rutinitas untuk menyegarkan diri.

"Buka Usaha Sendiri"

"Buka Usaha Sendiri", apa untungnya? Ide itu barangkali pernah terlintas dalam pikiran kita. Kenapa tidak? Simak beberapa alasan mengapa orang melakukan "usaha sendiri"!


1. "Buka Usaha Sendiri" lebih bebas mengembangkan ide "sendiri". Tidak ada yang membantah atau berusaha menjatuhkan ide kita! Konsekuensinya, perlu banyak perjuangan dan "usaha" keras untuk mewujudkan ide-ide dan aspirasi kita!

2. "Buka Usaha Sendiri" bisa jadi bos untuk diri "sendiri". Diperintah oleh orang lain, siapa mau? Apalagi jika punya bos galak dan tidak manusiawi. "Buka Usaha Sendiri" bisa bebas mengatur kantor, termasuk membuat keputusan. Yang penting, pertimbangkan baik-baik setiap tindakan sebelum membuat keputusan.

3. "Buka Usaha Sendiri" tidak takut dipecat saat terjadi krisis dan banyak per"usaha"an melakukan pengurangan tenaga kerja, kita tidak akan terkena resiko di-PHK.

4. "Buka Usaha Sendiri" bebas menentukan gaji yang diinginkan. Gaji di kantor selalu mentok dan tidak pernah naik? Di per"usaha"an "sendiri", silahkan tentukan "sendiri" berapa gaji kita!

5. Jika kita punya pengalaman dan kemampuan, mengapa tidak bekerja "sendiri" saja? "Buka Usaha Sendiri" juga bisa mmbuat kita tambah percaya diri.

(Sumber: Majalah Cosmopolitan, edisi Desember 2002).

"Hemat Energi"

"Energi" jangan dibuang sia-sia! Ternyata, boros "energi" dapat membahayakan kesehatan planet kita. Ayo, mulai sekarang membiasakan ber"hemat energi".
1. Gunakan listrik seperlunya. Misalnya, matikan lampu kalau tidak dipakai, atau nyalakan AC saat diperlukan saja.

2. "Hemat" bahan bakar. Tidak hanya menyelamatkan isi dompet anda, namun juga mengurangi resiko polusi udara. Sekali-sekali pakai saja kendaraan umum.

3. Jangan operasikan mesin cuci apabila belum terlalu banyak pakaian yang harus dicuci. Mengeringkan secara manual atau diangin-anginkan sangat baik untuk beberapa jenis bahan dan pakaian dalam. Selain itu, juga "hemat" listrik.

4. Pasang sleep mode pada komputer setiap 15 menit.

5. Tidak perlu berlama-lama di kamar mandi. Pada ujung mulut shower, pasang tutup berbentuk khusus yang dapat meng"hemat" pemakaian air. Cek di toko bangunan terdekat.

6. Matikan pesawat televisi apabila sedang tidak ditonton. Pasang timer pada televisi atau peralatan audio lainnya.

7. Saat berkendara, jangan melewati batas kecepatan. Usahakan agar anda selalu dengan kecepatan stabil.
8. Ganti lampu dengan bola lampu yang lebih "hemat energi".

9. Waktu membeli barang-barang lektronik, sebaiknya pilih produk yang berlabel "hemat energi".

(Sumber: Majalah Cosmopolitan, edisi Desember 2002).

"Tips Memilih Sepatu"

"Pilih gaya atau sehat? Kenyamanan harus jadi pertimbangan utama saat "memilih" dan membeli "sepatu".


Saat "memilih sepatu" kadang anda lebih mengutamakan model. Gaya memang penting, tapi ingat kenyamanan tetap di atas segalanya. Apalagi "sepatu" selalu menemani anda saat beraktivitas sehari-hari. Apabila memaksa memakai "sepatu" yang tidak nyaman, bersiaplah untuk mengalami radang kaki, kutil, pegal pegal bahkan kapalan. Perhatikan hal berikut saat anda "memilih sepatu":

1. Usahakan tidak "memilih sepatu" dengan hak lebih dari 6 cm.

2. Waktu yang tepat membeli "sepatu" adalah malam hari, karena kaki anda sedang membesar setelah berjalan seharian.

3. Jangan paksakan diri membeli "sepatu" yang terlalu pas meskipun modelnya sangat anda sukai.

Selamat "memilih sepatu". Semoga anda puas dengan tips di atas.

"Tips Membeli Alat Tulis"

"Untuk menambah motivasi anda dalam bekerja, anda perlu memiliki "alat"-"alat tulis" yang dapat menambah semangat anda."

Bolpen, pensil, penggaris dan gunting anda jadi lebih fun apabila anda pandai memilih pada waktu "membeli alat"-"alat" tersebut. Berikut ini tips "membeli alat tulis" yang dapat anda lakukan:

1. Cari "alat tulis" yang modelnya unik dan berwarna terang, supaya dapat menambah gaya meja kerja anda.

2. Tidak masalah "membeli alat tulis" yang harganya sedikit mahal, yang penting kuat dan tahan lama.

3. Sebelum membeli "alat tulis" utamanya bolpen lebih baik dicoba dulu. Apabila coretan pertama tidak keluar, segera ganti bolpen yang lain.

"Teknik Menanam Tanaman"

"Bagi anda yang suka bercocok "tanam", ada beberapa "teknik menanam tanaman" yang perlu anda ketahui supaya "tanaman" anda dapat tumbuh dengan bagus."


Inilah beberapa "teknik menanam tanaman" yang sudah kita kenal selama ini:

1. Cangkok.
"Teknik menanam tanaman" cangkok ini digunakan untuk menggabung dua macam ciri unggul ke dalam satu "tanaman". Misalnya, dahan mangga manis ditempel ke pohon mangga yang sering berbuah. "Teknik menanam" ini banyak dipraktekkan di perkebunan.
2. Hidroponik.
"Teknik menanam tanaman" hidroponik ini mengandalkan air untuk "menanam tanaman", tanpa perlu tanah. Biasanya memakai media "tanam" air. Bersih dan tidak memakan tempat. Ada di Super market, berlabel hidroponik.

3. Organik.
"Teknik menanam tanaman"  dengan sistem organik ini berarti "menanam" tanpa bahan kimia sedikitpun. Hasil "tanaman" organik berarti "tanaman" yang tidak kenal bahan kimia. Dijaga sedemikian rupa hingga hasilnya lebih baik. Temukan di Super market. Biasanya diberi label organik.

(Sumber: Majalah Cosmopolitan, edisi Mei 2002).

"Bijak Sikapi Rapor"

"Akhir semester waktunya pembagian "rapor". Pada umumnya orang tua (utamanya seorang ibu), perhatiannya langsung tertuju pada peringkat kelas si buah hati." 


Padahal, fokus pada peringkat memiliki sejumlah dampak negatif  bagi si buah hati. Kita sebagai orang tua, harus bisa ber"sikap" "bijak" dalam men"sikapi"  "rapor" buah hati kita, apapun hasilnya. Cara "bijak" yang dapat kita lakukan antara lain:

1. Tanamkan pemikiran bahwa ranking bukanlah segalanya.

2. Sekecil apapun peningkatan nilai anak, berilah apresiasi, minimal pujian.

3. Apabila ada nilai yang jelek, diskusikan apa yang menjadi penyebab. Bila perlu, bicara dengan guru dan wali kelas ntuk mendapatkan gambaran menyeluruh.

4. Lihatlah nilai perilaku dan nilai-nilai non-akademis lain. Berilah apresiasi juga atas perilaku terpuji.

5. Apabila semua nilai kurang memuaskan, ingatlah bahwa si buah hati pasti punya kelebihan lain di luar akademis. Misalnya, musik, tari atau seni lain. Beri kesempatan kepada si buah hati untuk mengeksplorasi bakat tersebut.

(Sumber: Jawa Pos, 06 Januari 2012).


MusicPlaylistView Profile