"Kita mungkin sulit menghindarkan "anak" dari "konflik", tetapi lita harus mengajari mereka bagaimana menyelesaikan "konflik"nya dengan baik."
Beberapa sikap baik yang dapat dilakukan oleh orang tua saat menghadapi "anak" yang sedang bertikai, diantaranya:
1. Jadilah contoh yang baik bagi "anak", bagaimana mengelola "konflik" yang baik. Orang tua yang mengatasi "konflik"nya dengan baik cenderung mwmbweikan contoh yang kuat kepada "anak" bagaimana mereka mengatasi "konflik" dengan saudara dan teman-temannya.
2. Bersikap pro aktif menjelang "konflik" muncul antar "anak". Saat orang tua telah menangkap bahwa permainan yang sedang dilakukan oleh "anak"-"anak" mereka dapat mendorong "konflik", maka orang tua dapat menghentikan permainan tersebut.
3. Berilah keyakinan bahwa "anak"-"anak" mampu menyelesaikan "konflik"nya secara mandiri. Beberapa orang tua dapat meyakinkan kepada "anak"-"anak" bahwa mereka dapat menyelesaikan pertikaian tanpa keterlibatan orang tua.
4. Mengajari "anak" untuk menghargai orang lain meskipun ia kurang setuju. Tidak setuju bukan berarti harus bertikai. Setiap orang mempunyai pendapat berbeda yang perlu kita hormati.
5. Folus pada hal-hal yang positif pada "anak" seperti memberi pujian saat "anak" bermain bersama dengan manis tanpa pertikaian.
(Sumber: Majalah Al Falah Edisi 282 - September 2011).