Sabtu, 30 Januari 2010

"DIARE DAN KHASIAT BUAH SAWO MUDA"

"Buah sawo" adalah buah yang enak dimakan apabila sudah matang, manis rasanya. Namun "buah sawo" yang masih "muda", juga berkhasiat untuk obat."



Buang Air Besar (BAB) merupakan mekanisme tubuh yang tidak dapat ditawar lagi. Kebiasaan BAB sangat bervariasi dan disesuaikan dengan usia dan disesuaikan dengan usia dan pola makan sehari-hari. Gangguan yang sering menyerang masalah seputar BAB adalah "diare".


Tidak jarang kita atau keluarga kita terkena penyakit "diare" atau mencret, namun setelah diobati tidak juga sembuh.


"Diare" dapat terjadi apabila proses pengeluaran air dan elektrolit terjadi secara berlebihan melalui usus dibandingkan dengan penyerapan kembali. "Diare" sering disebabkan oleh infeksi atau adanya bahan-bahan tertentu yang mengiritasi saluran cerna.


"Diare" dapat tidak membahayakan dan dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi apabila frekwensinya berlebihan dapat mengakibatkan tubuh kekurangan cairan (dehidrasi). Ini tidak boleh dianggap sepele, kita perlu waspada. Apalagi bila dialami oleh anak-anak, sebab kehilangan cairan dalam waktu singkat menyebabkan tubuh mereka kekurangan cairan.


Ada dua macam "diare":

- "Diare" akut. Timbul secara mendadak dan berlangsung dalam beberapa hari. Biasanya disebabkan oleh infeksi usus, intoleransi makanan, keracunan makanan dan stres.

- "Diare" kronik. Biasanya berlangsung lebih lama sekitar dua minggu. Dapat mengakibatkan malnutrisi akibat tubuh kehilangan zat-zat gizi yang diperlukan.


Pengobatan/pencegahan "diare" dapat dilakukan di rumah:

- Hindari makanan/minuman yang merangsang saluran cerna.

- Mengkonsumsi makanan yang lunak.

- Cegah dehidrasi dengan minum air putih, teh atau larutan oralit.

- Segera ke dokter, apabila "diare" tidak dapat berhenti.

- Atau dengan mencoba resep tradisional yang biasanya dilakukan oleh orang dahulu.


Untuk mengatasi "diare", ternyata "buah sawo" yang masih "muda" solusinya. Cobalah resep tradisional berikut ini.


Pertama, petiklah "buah sawo" yang masih "muda" atau masih pentil, lalu cuci dan parut. Kemudian "buah sawo" "muda"yang sudah diparut tadi diperas untuk diambil airnya kira-kira satu sendok teh, setelah itu diminum.



Insya'Allah dalam waktu sehari, berkat ranuan "buah sawo" yang masih "muda", "diare" anda akan sembuh dan buang air besar normal kembali.


Selamat mencoba khasiat "buah sawo" yang masih "muda".


Semoga berhasil............


Perlu diingat ! "Diare" berhubungan pula dengan masalah higienis. Maka dari itu jangan lupa membersihkan tangan terlebih dahulu sebelum makan/minum. Walaupun kelihatannya nasihat ini sangat sederhana, namun justru sering kita abaikan.

"PENYEMBUHAN KENCING MANIS (DIABETES MELITUS)"

"Apabila anda menderita "kencing manis" (diabetes melitus), tidak perlu khawatir. Ada obat tradisional yang biasa digunakan oleh orang dahulu."



Sebelum membahas penyembuhan "kencing manis", terlebih dahulu saya sampaikan beberapa keluhan yang biasanya dialami oleh penderita "kencing manis", antara lain:


1. Banyak kencing. Hal ini disebabkan ginjal tidak dapat menyerap kembali glukosa yang berlebihan di dalam darah. Glukosa ini akan menarik air keluar dari jaringan, sehingga selain kencing menjadi sering dan banyak, penderita "kencing manis" juga akan merasa dehidrasi atau kekurangan cairan.


2. Merasa selalu kehausan. Karena dehidrasi, sehingga penderita "kencing manis" akan selalu ingin minum.


3. Berat badan menurun. Otot tidak mendapat cukup glukosa untuk tumbuh dan energi, maka jaringan otot dan lemak harus dipecah untuk memenuhi kebutuhan energi, nerat badan menjadi turun, meskipun makannya banyak.


4. Keluhan "kencing manis" dapat menyerupai sakit flu, rasa capek, lemah dan nafsu makan menurun. Pada "kencing manis", gula bukan lagi sumber energi, karena glukosa tidak dapat diangkut ke dalam sel untuk menjadi energi.


5. Penglihatan jadi kabur. Glukosa darah yang tinggi akan menarik cairan dari dalam lensa mata, sehingga lensa menjadi tipis, mata mengalami kesulitan untuk memfokus dan penglihatan jadi kabur.


6. Luka sulit sembuh. Hal ini diakibatkan dari infeksi yang hebat, kuman atau jamur mudah tumbuh pada kondisi gula darah yang tinggi. Kemudian juga disebabkan oleh kerusakan dinding pembuluh darah, aliran darah yang tidak lancar pada kapiler akan menghambat penyembuhan luka. Disamping itu juga disebabkan kerusakan saraf, luka yang tidak terasa menyebabkan penderita "kencing manis" tidak menaruh perhatian pada luka dan membiarkannya makin membusuk.


7. Rasa semutan. Glukosa yang tinggi merusak dinding pembuluh darah, yang akan mengganggu nutrisi pada saraf. Karena yang rusak adalah saraf sensoris, keluhan paling sering adalah rasa semutan atau tidak terasa, terutama pada tangan dan kaki. Kemudian dapat timbul rasa nyeri pada anggota tubuh, betis, kaki, tangan dan lengan, bahkan dapat terasa seperti terbakar.


8. Gusi merah dan bengkak. Kemampuan rongga mulut menjadi lemah untuk melawan infeksi, sehingga gusi bengkak dan merah, infeksi, serta gigi tampak tidak rata dan mudah tanggal.


9. Kulit terasa kering, sering gatal dan infeksi.

10.Mudah kena infeksi.


11.Gatal pada kemaluan. (Sumber: Jangan Mau (Dikatakan) Tua oleh Hans Tandra).


Obat untuk menyembuhkan "kencing manis" yang biasa digunakan oleh orang dahulu adalah pepaya setengah matang (isinya sudah menguning).


Caranya: Pepaya setengah matang tadi dipotong pada bagian kepalanya, sekitar sepertiga dari panjang pepaya. Setelah itu masukkan air teh panas tanpa gula ke dalam lubang buah pepaya, kemudian ditutup lagi. Selanjutnya, letakkan pepaya tersebut di halaman rumah selama satu malam. Esok paginya, tuangkan air teh dalam pepaya itu ke dalam gelas (menggunakan saringan). Lalu diminum.


Lakukan cara yang sama selama tiga hari. "Kencing manis" anda akan sembuh total.


Penderita "kencing manis" harus mengatur diet makanannya. Mengurangi kalori dan harus menambah serat. Selain itu, harus banyak berolah raga dan menurunkan berat badan yang berlebihan.


Selamat mencoba. Semoga berhasil................