"Harapan dari semua orang, hidup "sehat" dan "panjang umur" adalah merupakan impian kita bersama."
Ucapan dan harapan yang lazim disampaikan pada saat seseorang berulang tahun adalah "Semoga "panjang umur" dan "sehat" selalu."
Ke"sehat"an sendiri dalam Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 1992 tentang Ke"sehat"an, adalah keadaan sejahtera badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Di lingkungan sekeliling kita sudah semakin tercemar, bahkan sudah dirusak oleh perkembangan ekonomi dan industri yang pesat. Suka atau tidak suka kita selalu menghirup udara, minum air dan makanan yang tercemar oleh racun ke dalam tubuh kita. Bagi mereka yang mempunyai kekuatan tubuh/fisik yang lemah akan mengalami berbagai macam penyakit.
Tidak pandang "umur". jenis kelamin, suku dan agama, ke"sehat"an telah menjadi kebutuhan dasar individual dan universal. Apalagi di tengah maraknya modernisasi serta persaingan usaha yang kian kompetitif, membuat banyak perusahaan membutuhkan amunisi untuk mengembangkan usahanya. Salah satu amunisi itu berupa sumber daya manusia berkualitas. Tentu, tidak hanya diukur dari intelektualitas dan pengalaman kerjanya saja, tapi juga kualitas ke"sehat"annya.
Banyak fenomena para calon karyawan potensial justru berakhir dengan kegagalan. Hal ini terjadi karena mereka tidak lulus di tes ke"sehat"an. Biasanya kondisi tersebut akibat mereka memiliki penyakit yang cukup mengkhawatirkan. Sewaktu-waktu penyakit yang diidap dapat berdampak kronis--- ibarat bom waktu.
Memandang racun di dalam tubuh kita akan menyebabkan penyakit, maka para ahli ke"sehat"an dan ilmuwan telah berusaha mencari cara fisioterapi dan pencegahan untuk membantu mengatasinya.
Namun tidak kalah pentingnya..... Terapi melalui perilaku secara religius dapat juga memper"panjang umur" seseorang......
Menurut Ahmad Baghlabah dalam bukunya yang berjudul "Perilaku yang Dapat Memper"panjang Umur" & Merubah Takdir", ada beberapa perilaku manusia yang dapat memper"panjang umur", yaitu :
Pertama: Kebaikan
Kedua : Menyambung ikatan famili (silaturrahmi)
Ketiga : Menjaga ke"sehat"an
Ketiga hal diatas bisa menjadi penentu bagi bertambahnya "umur", namun demikian sesungguhnya hanya di tangan Allah-lah kunci dan rahasia segala sesuatu, dan Dia Maha melaksanakan apa yang dikehendakiNya.
Sedangkan resep "panjang umur" menurut Tri Rahayu yang punya tanggal kelahiran 23 Januari 1917 yang sekarang ini masih dalam kondisi "sehat" segar bugar, mengatakan bahwa hal-hal yang membuat dia memiliki "panjang umur" adalah:
1. Selalu sabar, tidak pernah marah kepada orang lain.
2. Rajin beribadah untuk mensyukuri karunia Sang Pencipta.
3. Berkumpul bersama keluarga, melihat tingkah cucu yang lucu.
4. Menjaga ke"sehat"an dengan tidak melakukan kegiatan yang melebihi kemampuan.
5. Senang memasak sendiri.
Memiliki "panjang umur" bukan hanya sekedar "sehat", namun juga harus tetap kreatif, produktif, optimis, gembira, ada masa depan yang penuh asa. Bukannya hidup menyendiri, menjemukan, strsh dan depresi.
Menerapkan gaya hidup "sehat" tidak perlu biaya mahal, namun butuh disiplin, kemauan dan kesabaran. Gaya hidup "sehat" yang dapat memungkinkan seseorang memiliki "panjang umur" antara lain:
1. Ubah Kebiasaan Makan.
Mayoritas penyakit timbul disebabkan oleh kebiasaan makan yang keliru. Pilihlah makanan yang kaya serat, seperti sayur dan buah, roti gandum atau nasi dari beras yang indeks glikemik rendah misalnya beras merah. Usahakan mengkonsumsi makanan yang seimbang yang dapat meningkatkan ke"sehat"an tubuh anda.
2.Olah Raga Teratur.
Semua gerakan anggota tubuh yang teratur dapat menghambat terjadinya obesitas, hipertensi, sakit jantung, stroke, diabetes, kanker dan berbagai masalah ke"sehat"an yang lainnya. Olah raga ringan secara teratur selama 30 menit setiap hari atau minimal berolah raga ringan lima kali dalam seminggu.
3. Hindari Merokok.
Bagi yang belum pernah merokok, sebaiknya tidak usah mencoba-coba untuk merokok. Bagi yang punya kebiasaan merokok, sebaiknya niatilah untuk berhenti merokok. Tidak ada istilah terlambat untuk berhenti merokok, karena begitu seseorang berhenti merokok, banyak sekali manfaat yang akan didapatkan.
4. Seks Yang Aman.
Lakukan seks yang "sehat" dan aman, supaya anda terhindar dari berbagai penyakit yang sangat membahayakan ke"sehat"an.
5. Hindari Minum Alkohol.
Sedikit alkohol masih diperkenankan bahkan baik untuk ke"sehat"an. Namun alkohol dalam jumlah yang berlebihan dapat merusak sel hati, menurunkan kadar gula dalam darah, dan mengganggu saraf keseimbangan.
6. Jangan Sampai Cedera.
Dalam kehidupan sehari-hari harus selalu berhati-hati supaya tidak sampai cedera. Misalnya, selalu berhati-hati dalam mengendarai kendaraan, penataan ruang yang tidak membahayakan dan sebagainya.
7. Memahami Penggunaan Obat.
Sebaiknya anda mengetahui tujuan anda mengkonsumsi obat. Jangan sampai anda mengkonsumsi obat yang dapat membahayakan ke"sehat"an anda.
8. Menjaga Kebersihan.
Menjaga kebersihan merupakan perilaku yang perlu dilestarikan untuk menjaga ke"sehat"an baik untuk diri kita sendiri, keluarga, masyarakat maupun lingkungan hidup kita dalam arti yang lebih luas.
Ke"sehat"an merupakan harta yang sangat mahal, sehingga lebih baik menjaga ke"sehat"an dari pada mengobati. Salah satu cara untuk menjaga ke"sehat"an adalah dengan menjaga berat badan supaya selalu ideal. Tips atasi kelebihan berat badan, antara lain:
1. Hilangkan kebiasaan ngemil, terutama yang berminyak, kaya bahan tepung dan bergula tinggi.
2. Batasi makanan berkarbohidrat tinggi berlebihan dan banyak makan sayur serta buah berserat tinggi.
3. Banyak minum air putih dan melakukan olahraga secara teratur.
Dengan menjaga berat badan, tentunya akan terjaga pula ke"sehat"an tubuh kita. Siapa yang tidak mau "sehat'?
Berikut ini ada kiat khusus untuk tetap menjaga hidup tetap "sehat" menurut Sean Foy, President of Personal Wellness Corporation, yaitu:
1. Mulai Hari Dengan Sarapan.
Menurut penelitian bahwa orang yang terbiasa sarapan pagi bertubuh lebih langsing dibandingkan mereka yang tidak sarapan. Kondisi itu juga bagus untuk menjaga berat badan ideal, mengurangi resiko obesitas, diabetes, penyakit jantung dan stroke.
2. Pilih Menu Seimbang.
Jangan biarkan piring anda dipenuhi makanan berkarbohidrat atau berprotein. Usahakan makanan pilihan anda tetap ada sayur atau salad buah. Pilih buah dan sayur berwarna cerah karena semakin cerah warnanya semakin banyak kandungan vitamin dan mineralnya.
3. Bergeraklah.
Parkirlah mobil lebih jauh dari pada biasanya, hindari lift/elefator dan gunakanlah tangga. Berjalan kakilah 30 menit sama dengan 19 menit berolahraga.
4. Nikmati Makananmu.
Mayoritas orang mengira kalau makanan "sehat" itu tidak enak dan membosankan. Pilihlah jenis makanan yang low fat yang lezat sehingga anda juga menikmatinya. Boleh saja menambahkan rasa ke dalam makanan, asalkan tidak menambahkan kandungan kalorinya.
5. Pilih Olahraga Yang Anda Sukai.
Olahraga harusnya menyehatkan, bukannya menyiksa, kegiatan ini merupakan pelampiasan stres yang efektif untuk membuat tubuh menjadi "sehat". Pilihlah jenis olahraga yang anda sukai, supaya terasa menyenangkan saat melakukannya.
6. Hindari Stres.
Kondisi stres mempengaruhi berat badan dan ke"sehat"an anda. Selain itu, kondisi tersebut juga berdampak buruk pada nafsu makan dan kemampuan tubuh dalam mencerna makanan. Sedapat mungkin berpikirlah positif supaya terhindar dari stres.
7. Pilih Makanan Kecil Yang "Sehat".
Penelitian menunjukkan bahwa makan kecil "sehat" adalah cara tepat untuk mengontrol selera makan dan mengurangi berat badan. Pilih makanan kecil berupa buah atau susu segar.
8. Konsumsilah Air Lebih Banyak Lagi.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi air yang cukup tak hanya bagus untuk ke"sehat"an, tapi juga membantu proses diet seseorang. Karena kebutuhan air bermanfaat untuk membantu kelancaran metabolisme tubuh. (Sumber: Gema Delta Edisi Nomor 61).
Seorang penulis Ikarowina Tarigan, menjelaskan cara-cara sederhana yang sering kita abaikan menjadi sebuah hal yang sangat efektif dalam mengawali hidup "sehat". Menurutnya ada beberapa langkah sederhana yang dapat kita coba untuk meningkatkan ke"sehat"an bersama; yaitu ada tujuh langkah instan untuk menjaga ke"sehat"an:
1. Tertawa;
Tertawa bagus untuk ke"sehat"an jantung. Sebuah studi dari Univ. of Texas menemukan, mereka yang tertawa kecil saat menonton film komedi mengalami pelebaran pembuluh darah sebanyak 20 % hingga 24 jam. Sedang saat menyaksikan film dokumenter serius, pembuluh arteri justru menyempit hingga 18 %. Penyempitan pembuluh darah dapat memicu tekanan darah tinggi.
Menurut David Katz MD Direktur Prevention Research Center di Yale Univ. School of Medicine: "Saat gembira, tubuh melepaskan zat kimia yang membuat anda merasa nyaman sekaligus mempunyai sejumlah efek menyenangkan terhadap tubuh."
2. Tuliskan Ucapan Terima Kasih;
Menurut peneliti dari Kent State Univ., pelajar yang menulis surat ungkapan terima kasih kepada seseorang yang spesial, merasa lebih gembira dan lebih puas dengan kehidupan mereka. Penelitian lain juga menemukan bahwa tulisan ekspresif dapat meningkatkan kekebalan tubuh, paru-paru dan fungsi hati, menurunkan tekanan darah dan membuat anda merasa lebih sejahtera. Namun, menurut peneliti, tulisan tersebut harus berisi penghargaan terbesar dari hati.
3. Gosok Gigi dan Flossing;
Merawat gigi tidak hanya membuat gigi putih cemerlang. Sebuah studi dari Roswell Park Cancer Institute di Buffalo, New York, menunjukkan, orang-orang dengan penyakit gusi kronis beresiko empat kali lipat mengalami satu tipe kanker kepala dan leher. Resiko ini meningkat bahkan di antara pasien yang tidak pernah menggunakan tembakau. Penyakit gusi muncul saat bakteri-bakteri yang hidup dalam plak mengifeksi gusi. Maka dari itu, pastikan selalu menggosok gigi dan flossing teratur untuk mencegah penimbunan plak.
4. Sembunyikan Remot TV;
Sebuah studi dari Australia menemukan, orang-orang yang paling banyak melakukan aktivitas ringan selama bermalas-malasan (seperti menonton TV), memiliki ukuran lingkar pinggang 16 % lebih ramping dibandingkan orang-orang yang hanya diam saja. Bahkan aktivitas sederhana seperti bangun dan berjalan ke sekitar selama satu menit cukup untuk membuat perbedaan, terlepas dari apakah partisipan mempunyai jadwal olahraga teratur.
5. Minum Teh;
Sebuah studi dari UCLA School of Medicine, menemukan bahwa minum teh dapat melindungi anda dari stroke. Peneliti memeriksa data dari sembilan studi yang mempelajari 4.400 stroke diantara 195.000 orang. Peneliti menemukan, mereka yang minum paling tidak tiga cangkir teh sehari beresiko 20 % lebih kecil mengalami stroke dibandingkan mereka yang minum kurang dari secangkir sehari. Jenis teh yang dikonsumsi dapat disesuaikan dengan pilihan anda, teh hijau atau teh hitam. Keduanya terbuat dari tanaman yang sama. Camelia sinesis, yang mengandung anti oksidan kuat EGCG (epigallocatechin gallate) dan asam amino theanine yang melindungi pembuluh darah dan arteri.
6. Genggam Tangan Pasangan Anda;
Pelukan singkat atau memegang tangan pasangan selama beberapa menit, menurut sebuah studi yang dilaporkan di American Psychosomatic Society, dapat mengurangi stres.
7. Yoga;
Menurut studi dari West Virginia Univ., yoga secara signifikan mengurangi rasa sakit punggung bawah. Peneliti meminta 45 pasien sakit punggung ringan hingga sedang untuk melakukan yoga berdurasi 90 menit dua kali seminggu selama enam bulan. Dibandingkan dengan pasien yang hanya melanjutkan terapi mereka sebelumnya, partisipan yang melakukan yoga melaporkan pengurangan rasa sakit, perbaikan fungsi dan lebih sedikit gejala-gejala depresi (berkurang hingga hampir 60 %). Mereka bahkan tetap merasakan hasilnya hingga enam bulan ke depan. (Sumber: Majalah Gema Delta, Majalah Informasi Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Edisi Nomor 63).