Sabtu, 20 Juni 2015

"SUPAYA TIDAK TERASA LAPAR DAN HAUS PADA SAAT PUASA"

"Bulan "puasa" Ramadhan yang kini hadir kembali di Tahun 2015". 



Alhamdulillah masih diberi kesempatan untuk menikmati datangnya bulan yang suci  dan mulia, bulan penuh kasih dan keberkahan. setiap muslim mendambakan kehadiran salah satu dari dua belas bulan yang ada. karena bulan ini juga masuk dalam kategori bulan yang istimewa.

Ada beberapa tips menahan "lapar" dan "haus" pada saat "puasa" Ramadhan dan mudah-mudahan bermanfaat untuk anda yang saat ini sedang menjalankan ibadah "puasa".
1. NIAT BER"PUASA".

Niat adalah maksud dan kehendak yang tempatnya ada pada hati, bukan di lidah berdasarkan kesepakatan orang-orang yang berakal. Walaupun dia berniat dengan hatinya (tanpa memantapkannya dengan ucapan) maka niatnya sah. Niat adalah rukun ber"puasa" sebagaimana pada ibadah yang lainnya. NabiSAW.  bersabda, “Sesungguhnya setiap amalan itu (syah atau tidaknya) tergantung dengan niatnya dan setiap orang akan mendapatkan apa yang dia niatkan.” (HR.Al-Bukhari dan Muslim dari Umar bin Al-Khaththab).
Jadi Luruskan niat dan Ikhlas yang perlu diperhatikan agar "puasa" terasa nyaman adalah luruskan niat.
2. ATUR PORSI MAKAN.
Menambah porsi makan, tidak akan membuat Anda kenyang lebih lama hingga tiba waktu berbuka "puasa". Makan yang berlebihan akan membuat perut kekenyangan dan tidak nyaman. Porsi makan kita seharusnya dibagi secara seimbang pada jam makan tersebut sehingga pencernaan bekerja dengan baik dan tidak mudah "lapar". Sayangnya orang Indonesia lebih suka memperbanyak konsumsi makanan pada saat berbuka, sehingga selepas tarawih sudah malas makan. Kebiasaan buruk lain adalah malas makan ketika sahur sehingga asupan nutrisi cenderung sedikit. Pola makan seperti ini mengakibatkan mudah "lapar" di siang hari.
3. JANGAN MAKAN TERBURU-BURU.
Makan terlalu cepat bisa mengganggu kadar gula dalam darah dan membuat perut terasa cepat "lapar" beberapa jam setelah sahur. Hal ini karena saat makan dengan cepat, tubuh akan bekerja lebih keras agar nutrisi bisa terserap. Karena proses itulah, nutrisi yang didapatkan tubuh pun kurang sempurna dan akibatnya tubuh cepat lemas.
5. ERBANYAK MAKAN BUAH DAN SAYUR.
Cukupi kebutuhan vitamin dengan mengonsumsi buah dan sayur ketika sahur dan berbuka. Sayur dan buah-buahan akan memberikan banyak energi ketika Anda tidak makan selama ber"puasa". Makanlah mendekati waktu imsak agar lebih tahan selama ber"puasa". Tidak dianjurkan untuk tidur setelah sahur karena akan menghambat metabolisme dalam tubuh.

4. BERBUKA DENGAN YANG MANIS-MANIS.

Telah lama kita mendapatkan anjuran agar berbuka "puasa" dengan makanan atau minuman yang manis. Tujuannya yaitu agar segera menggantikan energi yang hilang setelah seharian ber"puasa". Konsumsi makanan manis secara langsung dan dilakukan dengan serentak saat berbuka "puasa" akan mengakibatkan kenaikan gula darah yang sangat cepat. Biasanya makanan/minuman manis mengandung gula sederhana yang membuat kadar gula darah cepat naik, namun cepat pula turunnya. dan ketika gula darah dengan cepat turun, tubuh akan terasa lemas. Oleh karena itu kalau langsung makan makanan yang manis dalam jumlah banyak bukannya menambah energi, tapi justru membuat tubuh menjadi lemas.
3. HINDARI MENGKONSUMSI KAFEIN.

Jangan meminum minuman yang mengandung cafein seperti kopi misalnya. karena pada pagi hari tenggorokan akan terasa kering. dan juga pada saat berkegiatan pada "puasa" Ramadan, jumlah asam lambung yang disaat normal berfungsi untuk membunuh bakteri akan berkurang. hal seperti inilah yang akan membuat otak memerintahkan lambung untuk memproduksi asam lambung lebih banyak dan bisa mengakibatkan mulas. Tentu hal seperti ini dapat mengganggu mereka yang memiliki gangguan pencernaan seperti mag atau asam lambung berlebih.
4. JANGAN MENUNGGU WAKTU BERBUKA "PUASA".

Jangan menunggu waktu buka puasa karena jika dipikirkan waktu itu akan terasa lama ibarat sehari seperti seminggu. Coba untuk mengalihkan pikiran kearah yang baik seperti menunggu waktu sholat tiba, dari Dzuhur ke Ashar, dari Ashar menunggu Magrib.
5. PERSIBUK DIRI DENGAN AKTIVITAS.

Persibuk diri dengan beraktivitas karena hal seperti ini bisa menghilangkan atau lebih tepatnya melupakan rasa "haus" dan "lapar" dan juga pada saat sedang beraktivitas jangan terus memikirkan rasa "lapar" dan "haus", enjoy saja.
6. HINDARI MAKAN DAN MINUM YANG MANIS SAAT SAHUR.

Dokter spesialis gizi klinik Fakultas Kedokteran Indonesia, Dr dr Fiastuti Witjaksono MSc, MS, Sp.GK mengatakan, agar "lapar" tak begitu terasa pada bulan "puasa" maka hindari makan dan minum yang manis saatsahur. Sebab makanan dan minuman yang manis membuat gula dalam darah cepat naik dan turun. Kondisi itu lah yang membuat rasa "lapar" timbul. "Yang perlu diperhatikan saat sahur adalah jangan makan dan minum yang manis. Karena yang manis membuat rasa "lapar" cepat bangkit," kata Fiastuti dalam acara Zespri Kampanyekan Makan Pagi Sehat dengan Buah Kiwi. Fiastuti menerangkan bahwa saat sahur yang perlu diperhatikan adalah terpenuhi kebutuhan air dalam tubuh. Saat sahur disarankan minum air putih sebanyak tiga gelas. Hindari minum kopi, karena membuat buang air kecil jadi banyak.

7. TIDAK BEROLAHRAGA SEHABIS SHALAT SUBUH.

Dr. dr. Fiastuti menuturkan untuk menjaga tubuh tetap prima saat ber"puasa" maka sehabis shalat subuh tidak berolahraga. Keluarnya cairan tubuh berupa keringat saat berolahraga membuat kebutuhan air dalam tubuh berkurang dan dapat menimbulkan dehidrasi. Oleh karena itu olahraga lebih baik dilakukan menjelang buka "puasa" atau pada malam hari. "Pada siang hari di luar ruangan jangan beraktivitas banyak. Sebab tubuh akan berkeringat. Cairan tubuh berkurang maka tubuh pun akan lemas. Jika lemas ibadah pun akan terganggu," ujarnya.

8. PERHATIKAN SUHU UDARA DI TEMPAT KERJA.

Suhu udara juga mempengaruhi rasa "lapar". Suhu tempat kerja yang baik dan netral adalah suhu kamar (250). Kalau tempat kerja dalam ruangan ber-AC mungkin tidak masalah, lain halnya jika kita bekerja di luar ruangan. Ruangan atau lingkungan yang terlalu dingin, akan membuat tubuh kita terasa cepat "lapar", karena sebagian energi digunakan untuk mempertahankan suhu
tubuh tetap seimbang. Jika suhu ruangan atau lingkungan terlalu panas, maka akan menguras simpanan air dalam bentuk keringat, sehingga kita merasa ke"haus"an. Yang perlu dimanipulasi dalam hal ini adalah waktu dan bentuk pekerjaan kita. Mungkin pekerjaan yang lebih berat di luar ruangan dikerjakan lebih awal sebelum sinar matahari menyengat. 


9. HINDARI STRESS. 

Stress juga mempengaruhi kondisi "lapar". Jika tubuh kita sedang stress, maka proses metabolismenya terganggu. Bisa saja rasa "lapar" langsung hilang, ataupun rasa "lapar" tidak tertahankan lagi. Pikiran sehat, tenang, sabar mungkin akan membantu anda.
 
Demikianlah tips dan trik jitu cara mengatasi supaya tidak terasa "haus" dan "lapar" pada saat "puasa""Puasa" harus diawali dengan niat dan bukan karena paksaan seperti dipaksa orang tua misalnya. "Puasa" bukan sekedar menahan "lapar" dan "haus" saja tanpa adanya niat melakukannya karena Allah. dan bukan karena ingin mendapatkan hadiah atau balasan! Semoga setelah membaca artikel ini anda mendapat keberkahan. Semoga bermanfaat.
Sumber:
1. cara-terindah.blogspot.com › Idul Fitri › Ramadhan
2. laely.widjajati.facebook/Add-a-description
3. m.tribunnews.com › Ramadan › Ramadan Sehat
4. Ficky Andreari.facebook/belajar-bikin-comic 
5. https://www.facebook.com/.../posts/40161020323594...
6.  laely.widjajati.facebook/Add-a-description 2
7. https://www.islampos.com/tips-agar-tidak-lemas-saat-b...
8. laely.widjajati.facebook/Add-a-description 3