Sabtu, 14 Juni 2014

"DAFTAR KEBUTUHAN PERNIKAHAN"




"Kini waktunya untuk memikirkan persiapan "pernikahan" anak saya". 


Konsep "pernikahan" yang sangat sederhana karena harus memperhitungkan waktu yang tersedia, sehingga prosesi "pernikahan" dari lamaran, akad "nikah" hingga walimahnya lebih diutamakan untuk memenuhi syari'at agama (Islam).

Saya harus membuat perkiraan "kebutuhan" untuk "pernikahan" anak saya. Permintaan anak saya diadakan di Masjid Al-Akbar Surabaya dan melibatkan banyak orang untuk mensukseskannya, kebetulan kami juga sedang belajar untuk hidup tidak berlebihan.

Konsep 3S yang kami inginkan yaitu sederhana, sakral dan syah.

Acara kami bagi menjadi 3 yaitu lamaran, akad dan walimah "nikah". Sengaja kami buat tidak berselang lama antara lamaran dan akad + walimah "nikah".

"Kebutuhan" acara lamaran antara lain kebaya encim dan atasan koko yang otomatis memerlukan riasan wajah dan rambut juga. Lalu catering dan tempat yang representatif karena sekalian digunakan sebagai ajang silaturahim keluarga besar. Fotografer harus dianggarkan pula karena ini termasuk peristiwa bersejarah namun biayanya jangan lebih mahal dari pada biaya acaranya sendiri. Dan yang terpenting adalah seserahan.

Sementara "kebutuhan" untuk akad "nikah" adalah dokumen yang harus dilengkapi untuk urusan di KUA. Lalu baju dan rias pengantin, cincin dan mas kawin, catering dan fotographer.

"Kebutuhan" walimah "nikah" antara lain catering dan tempat yang bisa membuat semua tamu merasa nyaman dan gembira, fotografer dan souvenir untuk para tamu.

"Kebutuhan" untuk 3 acara tersebut dapat  dikelompokan menjadi 10 yaitu :
  1. Pengurusan dokumen (bayar)
  2. Seragam keluarga & baju lamaran (jahit dan beli)
  3. Seserahan (beli)
  4. Baju & rias pengantin (beli/sewa)
  5. Cincin & mas kawin (beli)
  6. Catering & tempat acara (bayar)
  7. Fotografer (sewa)
  8. Souvenir (pesan)
  9. Tiket pesawat & akomodasi orangtua (beli)
  10. Lain-lain (tak terduga)
RINCIAN BIAYA

Berikut daftar rincian biaya yang perlu disiapkan untuk mendukung kelancaran rencana
"pernikahan" anak saya.

No Nama Kegiatan Harga Jumlah Total
1. Biaya Tempat 1.000.000,- 22.000.000,-
2. Akomodasi 2.000.000,- 12.000.000,-
3. Cincin Lamaran 1.500.000,- 11.500.000,-
4. Lain-Lain 1.000.000,- 11.000.000,-
Total Tahap Lamaran ........

1. Biaya KUA 500.000,- 1.500.000,-
2. Biaya Mahar 10.000.000,- 110.000.000,-
3. Akomodasi 1.000.000,- 55.000.000,-
4. Biaya Tempat 1.000.000,- 55.000.000,-
5. Seserahan 3.000.000,- 13.000.000,-
6. Catering 60.000 X 500 orang
7. Baju dan rias penganten.........
8. Seragam keluarga dan seragam pager ayu.......
9. Fotographer.....
10. Souvenir.......
11. Lain-Lain 5.000.000,- 15.000.000,-
Total Tahap
"Pernikahan" ........

Melelahkan, menegangkan dan mengejutkan pastinya tapi harus bisa melalui semua itu dengan baik, Insya'Allah.... Semoga Allah memberikan pertolongan karena apa pun yang kita rencanakan tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan rencana Allah yang selalu baik dan lengkap.

Saya percaya, kekuatan do’a di sini sangat besar pengaruhnya. Kita harus percaya bahwa kekuatan do’a akan lebih besar dan kemungkinan untuk dikabulkan lebih cepat terjadi jika do’a kita, dan pasangan calon pengantin sama pada saat yang sama dan terus-menerus dimohonkan.

Berikut ini beberapa langkah yang perlu untuk persiapan dan pelaksanaan "pernikahan":
1. Menentukan Tanggal dan Waktu "Pernikahan" 
2. Mengurus surat-surat, administrasi dan mencari Penghulu
3. Memilih Cincin, mas kawin dan Ubo Rampe-nya
4. Mengumpulkan Nama dan Alamat undangan
5. Survey dan Memilih Tempat (Rumah Atau Gedung) dengan pertimbangan:
     a. Luas dan kapasitas lokasi
     b. Parkir
     c. Keamanan
     d. Kenyamanan
     e. Kebersihan
     f. Air
     g. Listrik , dan lain-lain.
6. Menyelaraskan jumlah undangan dengan lokasi
"pernikahan"
7. Foto pre wedding (Kalau diperlukan)
8. Survey dan menentukan jenis makanan/menu, misal:
     a. Memasak sendiri
     b. Menyewa tukang masak
     c. Catering dan lain-lain
9. Silaturahmi kepada orang yang terpilih, misal:
     a. Saudara, Teman atau Tetangga
     b. Ulama, atau sesepuh agama
10. Membuat Rencana Biaya dan Daftar Anggaran Pengeluaran
11. Memilih & amp; Menentukan Tema
"Pernikahan", misal:
      a. Cara Jogja/Solo/Muslim/Eropa/Chinesse
      b. Nuansa Hijau, Merah, Biru, Putih, dan lain-lain
      c. Standing Party/Ramesan/Kombinasi Keduanya
12. Membuat Kepanitiaan, misal:
      a. Wedding Organiser
      b. Anggota Keluarga
         c. Tetangga/Pemuda, dan lain-lain
13. Membuat Buku Panduan dan Runtutan Prosesi   Acara
14. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab
      (dari Panitia Bagian Peralatan sampai dengan Penerima Tamu)
15. Mencetak undangan dan menyebar undangan
16. Menyiapkan paket hantaran
17. Check kesehatan ke dokter
      a. Makan dan istirahat yang cukup
      b. Tetap Relax dan Tenang
18. Mengurus Akomodasi Tamu-tamu dari luar kota
      a. Hotel
      b. Mobil, dan sebagainya
19. Menyusun daftar wajib foto (keluarga, teman, kerabat)
20. Mengurus cuti/libur
21. Mencari atau Memesan
      a. Tenda atau Gedung
      b. Rias manten, Daftar yang dirias
      c. Seragam (Seragam Keluarga, Among Tamu, Buku Tamu, Domas, dan lain-lain)
      d. Fotographer dan Videographer
      e. Sound system
      f. Kelistrikan
      g. MC Utama, MC Serah Terima, MC Sambutan, dan lain-lain
      h. Buku daftar hadir/buku tamnu dan Souvenir
      i. Hiburan (Solo Orgent, Campursari, Rebana Tari, dan lain-lain)
      j. Baju manten
      k. Dekorasi : kamar pengantin, pelaminan, Akad "Nikah", Hand Bouquet, dan lain-lain
      l. Transportasi (sepeda motor, pick up, station, bus, supir, dan lain-lain)
      m. Mobil manten
22. Gladi Bersih (cross check keseluruhan) Komunikasi Harus Jelas antara :
      a. Kepanitiaan & Sinoman
      b. Pelaksana Lapangan, misal: Salon/Rias, Catering, Tenda, Gedung
      c. Tuan Rumah
23. Menghindari konflik dan memecahkan masalah
24. Siapkan alat komunikasi, misal:
      a. HP diusahakan selalu ada pulsanya
      b. Telepon Rumah
      c. Signal yang bagus
25. Selesai Acara
      a. Membereskan sisa urusan setelah acara "pernikahan".
      b. Mengirimkan ucapan terima kasih, memohon maaf atau memberi hadiah kepada semua yang telah membantu dalam acara "pernikahan".
26. Honey Moon/Bulan Madu(Bila perlu)

Sumber:
1. sojas21022012.wordpress.com/.../daftar-kebutuhan-u...
2. adityagumay.blogspot.com/.../proposal-pernikahan.ht...
3. tips-nikah.blogspot.com/.../tips-perencanaan-persiapan...
4. laely.widjajati.facebook/Trima-Tamu- (10062014)....
5. laely.widjajati.facebook/Anak-Lanang-(19012014)....
6. laely.widjajati.facebook/Kasih-Ibu-kpd-Anaknya-Tak-Terhingga-Sepanjang-Masa.....

Jumat, 13 Juni 2014

"MENGAPA IBU MENANGIS"

"Ibu"nda, kenapa engkau "menangis"



Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya kepada "Ibu"nya. “"Ibu", mengapa "Ibu menangis"?”"Ibu"nya menjawab, “Sebab "Ibu" adalah seorang wanita, Nak”. “Aku tak mengerti” kata si anak lagi. "Ibu"nya hanya tersenyum dan memeluknya erat. “Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti…”

Kemudian, anak itu bertanya pada ayahya. “Ayah, mengapa "ibu menangis"? Sepertinya "ibu menangis" tanpa ada sebab yang jelas?” Sang ayah menjawab, “Semua wanita memang "menangis" tanpa ada alasan.” Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya. Lama kemudian, si anak itu tumbuh menjadi ramaja dan tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis.

Pada suatu malam, ia bermimpi dan betanya kepada Tuhan. “Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali "menangis"?”
Dalam mimpinya, Tuhan menjawab,
“Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama.
Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.
Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau, seringkali pula, ia kerap berulangkali menerima cerca dari anaknya itu.
Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa.
Pada wanita, Kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya, walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.
Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk mencintai semua anaknya, dalam kondisi apaaun, dan dalam situasi apaapun. Walau, tak jarang anak-anaknya itu melukai perasaannya, melukai hatinya.
Persaan itu pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didiekap dengan lembut olehnya.
Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa-masa sulit, dan menjadi pelindung baginya. Sebab, bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak?
Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan, bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walau, seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami, agar tetap berdiri, sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi.
Dan, akhirnya, Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan, hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, air mata ini adalah air mata kehidupan.”

Maka, dekatkanlah diri kita pada sang "Ibu" kalau beliau masih hidup, karena di kakinyalah kita menemukan surga.

Sumber: 
1. doakalian.wordpress.com
2. laely.widjajati.facebook/Add-a-description....
3. laely../Nyantaipagi—withBanda-Go-Trilyuner,-Aak-GhazaliandMega-Prastika.
4. Raden.Piki.facebook/belajar bikin comic....

Minggu, 08 Juni 2014

"MEMAHAMI KOMENTAR DI FACEBOOK DARI SUDUT PSIKHOLOGI"


"KOMENTAR" yang ditulis di "Facebook" sebenarnya merupakan manifestasi dari pada pikiran,perasaan seseorang". 


 

Gabungan antara pikiran dan perasaan seseorang juga merupakan gabungan antara rasio dan emosi. Gabungan rasio dan emosi bisa mencerminkan suasana pikiran ataupun suasana perasaan seseorang. Sekaligus bisa merupakan manifestasi dari kepribadian "Facebook"er dalam arti yang umum.




Ada beberapa nuansa "komentar" di "Facebook"


1.Menyimpang dari topik


-Yaitu "komentar" yang menyimpang dari topik atau substansi
-Contoh: Si A menulis tentang rumah, tapi "komentar" Si B tentang mobil

-Kepribadian: Suka membelokkan persoalan


2.Membuat status di dalam status

-Yaitu "komentar" yang tidak ada hubungannya dengan status, tetapi justru membuat status di dalam status tersebut
-Contoh: Si A menulis bencana Tsunami. Si B menulis tentang keindahan Pantai Kuta,Bali.

-Kepribadian: Sulit memahami maksud orang lain


3.Menafsirkan secara salah


-Yaitu "komentar" yang dianggapnya benar, padahal salah
-Contoh: Si A menulis tentang istilah “pemerintah”. Tapi Si B menyalahkan, katanya yang benar yaitu istilah”negara”. Padahal, yang benar adalah istilah “pemerintah”

Kepribadian: Snob (sok pintar)


4.Menegasikan


-Yaitu "komentar" yang selalu menyalahkan isi status orang lain.
-Contoh: Si A berpendapat bahwa kapitalisme asing banyak merugikan bangsa Indonesia. Si B menyanggah itu, katanya kapitalisme asing banyak meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia.

-Kepribadian: Negative thinking


5.Membandingkan


Yaitu "komentar" yang selalu membandingkan isi status seseorang dengan hal-hal laiannya
-Contoh: Si A membuat status bahwa dia berhasil membuat motor ampibi. Tapi Si B mengatakan, teman dia berhasil membuat mobil.

-Kepribadian: Sirik. Tidak suka melihat kesuksesan orang lain


6.Mencela pembuat status


-Yaitu "komentar" yang tidak ada hubungannya dengan status, tetapi justru meng"komentar"i pembuat status


-Contoh: Si A membuat status tentang mobil Ferrari. Tetapi Si B mencela Si A dengan mengatakan supaya Si A yang miskin jangan bermimpi bisa membeli mobil Ferrari.
-Kepribadian: Gejala psikopat.



7.Memberi komen sinis


-Yaitu "komentar" yang bernada sinis terhadap status
-Contoh: Si A membuat sebuah artikel psikologi. Lantas Si B memberi "komentar" sinis dengan mengatakan kalau membuat artikel seperti itu sih gampang. Dia juga bisa, tetapi tidak pernah dibuktikan
-Kepribadian: Pribadi yang sedang stres, frustrasi atau depresi.


8.Menggurui

-Yaitu "komentar" yang bersifat menggurui
-Contoh: Si A pynya rencana membuat sepeda lipat dari pralon. Si B lantas memberi "komentar", lebih baik dari alumunium, stainless steal atau besi. padahal, Si B tidak tahu apa maksud Si A ingin membuat sepeda lipat dari pralon.

-Kepribadian: Pribadi yang selalu apriori dan merasa super dibanding orang lain yang punya kompetensi


9.Merendahkan (kurang menghargai)


-Yaitu "komentar" yang bernada tidak menghargai
-Contoh: Si A membuat status tentang perlunya penataan Kali Ciliwung seperti Kali Mas Surabaya. Namun Si B merendahkan status Si A dengan mengatakan status Si A tidak realistis, menghambur-hamburkan uang, tidak efektif dan semacamnya.

-Kepribadian : Perpaduan antara kepribadian snob dengan kepribadian superior.


10.Menyalahkan tapi tak punya kompetensi


-Yaitu "komentar" yang ditulis oleh orang yang tidak punya kompetensi
-Contoh: Si A membuat status tentang kesalahan berlogika. Si B lantas menanggapinya bahwa status Si A itu slah, padahal Si B tidak punya kompetensi di bidang ilmu logika dan "komentar"nyapun salah.
-Kerpribadian : Pribadi yang merasa mengerti, tetapi tidak mengerti. Pribadi yang spekulatif.


11.Menafsirkan secara keliru


-Yaitu "komentar" yang menafsirkan sebuah kalimat secara keliru
-Contoh: Si A mengusulkan agar di sila pertama Pancasila ditulis sebagai berikut: “Ketuhanan yang Maha Esa dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Agama bagi Para Pemeluknya”. Si B lantas marah-marah dan mengatakan Indonesia bukan negara Islam. Padahal, Si A tidak menulis “syariat Islam” melainkan “syariat agama”.

-Kepribadian: Pribadi yang tergesa-gesa dan tidak akurat dalam berpikir


12.Mengiyakan


-Yaitu "komentar" yang selalu mengiyakan pendapat apa saja yang ada di status
-Contoh: Si A membuat status apa saja. Suatu saat membuat status yang mengandung kesalahan. namun Si B mengiyakan saja.
-Kepribadian : Pribadi yang tidak tegas dan tidak punya pendirian.


13.Menisbikan


-Yaitu "komentar" yang selalu menisbikan gagasan-gagasan yang tertulis di status
-Contoh: Si A menulis status tentang perlunya rail bus di jakarta. namun Si B selalu menisbikan. Selalu mengatakan itu tidak mungkin.

-Kepribadian: Pribadi yang tak mampu berpikir tentang probabilitas.


14.Membuat perbandingan yang keliru
-Yaitu "komentar" yang membandingkan secara keliru
-Contoh: Si A berpendapat bahwa epistemologi adalah ilmu untuk mendapatkan kebenaran. lantas Si B memberi
"komentar" bahwa agama adalah ukuran kebenaran yang paling tinggi. Tentu itu perbandingan yang keliru, sebab kebenaran epistemologi dan kebenaran agama punya domain yang berbeda.
Kepribadian : Pribadi yang kurang mampu berpikir secara kritis-logis.


15.Merasa lebih benar tanpa didukung penalaran yang logis dan benar
-Yaitu "komentar" yang selalu merasa selalu lebih benar daripada isi status seseorang
-Contoh: Si A membuat status yang berhubungan dengan logika material atau epistemologi. Namun Si B yang tidak punya kompetensi di bidang ilmu logika selalu menyalahkan dan merasa pendapatnya yang benar. Padahal, pendapat Si B jelas tidak sesuai dengan kaidah-kaidah logika.

16.Me”ngeyel”

-Yaitu "komentar" yang terus-menerus mengatakan pendapat pembuat status salah dan pendapatnya yang benar.
-Contoh: Si A membuat status bahwa konsep enciptaan oleh Tuhan yaitu “dari tidak ada menjadi ada”. Namun Si B tetap ngeyel tidak mungkin Tuhan menciptakan sesuatu dari sesuatu yang tidak ada. Contohnya (kata Si B), Tuhan menciptakan Siti Hawa dari tulang rusuk Nabi Adam.
-Kepribadian: Itulah kepribadian yang hanya memahami “logika manusia”, tetapi tidak memahami “logika alam” ataupun “logika Tuhan”.

17.Menolak perbedaan pendapat
-Yaitu "komentar" yang selalu menolak perbedaan pendapat pembuat status.
-Contoh: Si A menilai bahwa presiden yang sekarang ini tidak mampu melakukan perubahan yang signifikan. Pendapat Si A berbeda dengan pendapat presiden yang selalu mengatakan keberhasilan-keberhasilan berdasarkan angka-angka statistik. Si B menolak perbedaan pendapat itu dan mengatakan apa yang dilakukan presiden merupakan perubahan yang signifikan.
-Kepribadian: Kepribadian yang tidak seimbang karena hanya melihat sebuah persoalan tidak secara seimbang dan kritis.

18.Menggurui atau mengajar ikan berenang
-Yaitu "komentar" yang bersifat menggurui pembuat status
-Contoh : Si A membuat status tentang sebuah novel yang baik. Tetapi justru menggurinya tanpa Si B tahu bahwa Si A adalah alumni fakultas sastra, punya banyak novel dan pernah mendapatkan penghargaan dari sebuah majalah. Sedangkan Si B bukanlah seorang novelis.
Kepribadian : Pribadi yang ingin dianggap hebat.

19.Menganggap pembuat status tidak tahu atau tidak mengerti
-Yaitu "komentar" yang menganggap pembuat status tidak mengerti tentang apa yang ditulisnya
-Contoh: Si A menulis tentang perlunya perlunya Nomor Induk kependudukan atau NIK untuk KTP nasional. Namun Si B menilai Si A tidak faham administrasi kependudukan dan tidak mengerti manajemen. Si B tidak tahu kalau Si A adalah konsultan manajemen dari perusahaan ternama dan pernah mendapatkan penghargaan.

20.Membuat defisini atau kriteria sendiri

-yaitu "komentar" yang menyalahkan definisi yang ditulis pembuat status dan membuat definisi sendiri.
-Contoh: Si A membuat definisi tentang kata “sok suci”. Namun Si B menyalahkannya dan membuat definisi sendiri tentang kata “sok suci”. Si B yang bukan sarjana sastra tentu tidak faham bahwa kebenaran definisi tergantung dari yang membuat definisi itu. Dari cara berpikirnya harus mengikuti definisi itu.
Kepribadian: Pribadi perfeksionis-negatif.

21.Mengomentari secara bercanda
-Yaitu "komentar" yang bernada bercanda atau humor
-Contoh: Apapun status yang dibuat Si A, Si B selalu menanggapi secara bercanda
-Kepribadian: Pribadi yang suka bergaul.

22.Memancing pendapat
-Yaitu "komentar" yang memancing-mancing pendapat tentang hal-hal yang sensitif.
-Contoh: Si A menulis status tentang agama Islam, tetapi Si B meminta pendapat tentang keburukan Ahmadiyah atau agama-agama non-muslim
-Kepribadian: Pribadi “biang kerok”. Selalu mencari persoalan.

23.Menginginkan "komentar"nya selalu dibenarkan
-Yaitu "komentar" yang bernada "komentar"nya supaya dianggap benar.
-Contoh: Si A membuat status tentang psikologi. Supaya pendapat Si B dianggap benar, dia mengaku sebagai lulusan S3 dari psikologi. Padahal, Si B sebenarnya lulusan S1 Pendidikan dari Universitas Terbuka.
-Kepribadian: Pribadi yang kurang “pede”.


24.Menyindir
-Yaitu "komentar" yang bernada menyindir
-Contoh: Si A mengatakan bahwa IQ-nya adalah 165, sedangkan Albert Einstein 170. Si B pun memberi"komentar" menyindiri, bahwa dia punya teman Si C yang IQ-nya juga 165, tetapi bodoh.
-Kepribadian: Pribadi yang cenderung selalu negative thinking

25.Memberi "komentar" singkat-singkat saja
-Yaitu "komentar" yang sangat pendek.
-Contoh: Setuju! atau Bolehlah! atau Ikut dong! Atau cukup menekan tombol “Like” atau “Suka”.
-Kepribadian: Pribadi yang tidak suka bertele-tele, terlepas "komentar" pendeknya positif ataupun negatif.

KESIMPULAN:

"Komentar"positif, cermin pribadi yang positif
"Komentar" negatif, cermin pribadi yang negatif



Semoga bermanfaat...
Hariyanto Imadha (Pengamat perilaku Sejak 1973)


Sumber:
1. psikologi2009.wordpress.com/../psikologi-memahami-komentar-di-face...
2. blog-cikap.blogspot.com/Gambar-Lucu-Buat-Komentar-Facebook.....
3. vipergoy.blogspot.com/Cara-Memasang-Komentar-Facebook.....
4. Nyantai (31012014) — with Banda Go Trilyuner at Seririt, Singaraja, Bali....
5. Bandar Udara Lombok (18012014) — with Banda Go Trilyuner.